Jumat, 30 Oktober 2020

CIRI WANITA SHOLEHAH DALAM AL QUR'AN

 


OLeH: Ustadz Abdul Rohim

   💘M a T e R i💘

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

اعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah. Bersyukur kita kepada Allah Ta'ala atas segala limpahan nikmat-Nya. Kita memohon kepada-Nya agar malam ini Alloh ﷻ jadikan malam yang terbaik bagi kita semua dari malam-malam yang pernah kita jalani.

Alloh ﷻ sehatkan bagi yang saat ini sedang sakit, 
Alloh ﷻ lapangkan hatinya bagi yang saat ini sedang sempit, 
Alloh ﷻ mudahkan untuk melunasi hutangmya bagi yang saat ini terjerembab dalam hutang, 
Alloh ﷻ segerakan jodohnya bagi yang saat ini sedang menantikan.
Aamiin

Bagaimana kabarnya teman-teman?

Baik. Sudah siap menyimak? 

Silahkan siapkan juga teman dalam kajian. 

Siapa di sini yang ingin menjadi wanita sholehah?

Saudariku... 
Semua manusia pasti menginginkan pasangan yang baik. Seorang wanita pasti menginginkan suami yang sholeh, baik dalam pandangan jasad maupun baik dalam pandangan rohani nya.

Begitu pula seorang laki-laki pasti menginginkan Istri yang sholehah, baik dalam pandangan jasad maupun dalam pandangan rohaninya. 
Yang menjadi persoalan adalah tidak semua keinginan menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, maka kita sebagai muslim yang beriman harus pandai mengolah mindset dan pola fikir dalam menghadapi segala ketentuan yang Alloh ﷻ takdirkan. 

Yuk jangan hanya ingin mendapatkan pasangan yang baik, namun mulailah menjadi pasangan yang baik untuk pasangan kita.

Disini Saya akan sedikit membahas ciri-ciri wanita sholehah menurut Alqur'an.

Silahkan buka QS An-Nisa ayat 34. 

Ciri wanita sholehah dalam Alqur'an itu ada 2 (Pokoknya) Fasholihaatu istri yang sholehah itu :

◾1. QONITAATU

Ta'at pada suaminya sepanjang ia menyampaikan yang baik-baik menurut Alloh ﷻ.

Taat kepada Alloh ﷻ dengan cara mentaati suami pada yang baik-baik saja. 
Kalau kata suami "Mah ngaji yu..." istri jawab "Siap ayah."

Ini Qonitaat namanya. Wanita macam ini kalau benar dia taat dengan baik, mampu dia untuk berusaha baik, maka. Ada yang spesial disampaikan di hadits riwayat  at-Tarmidzi, kata Nabi: Dia akan punya apresiasi spesial di sisi Alloh ﷻ di hari kiamat. 

"Idzaa shollatil mar'athu khomsahaa, kalau seorang perempuan itu cukup sholat fardhu saja dalam hidupnya kemudian Washoomat syahrohaa, dia puasa fardhu saja. Ramadhan tanpa puasa sunnah, Wahafidhot farjahaa, dan menjaga dirinya tidak selingkuh, tidak berbuat yang buruk,  Yang menarik ... wa athoo'at zawjahaa dan mentaati suaminya sepanjang suaminya meminta pada yang baik.. Qiilalahaa yawmal qiyaamathi. Akan dikatakan pada wanita semacam ini dihari kiamat " Udkhulil jannathi min'ayyi 'abwaabil jannathi syi ti " Langsung masuk surga dari pintu surga manapun yang dikehendaki... MasyaaAllah... 

Makanya...
Kalau suami minta yang baik-baik, kerjakan.

Ciri yang ke:

◾2. HAAFIDHOOTUL LILGHOYBI BIMAA HAFIDHOLLAH

Dia akan menjaga kehormatan keluarganya terutama suaminya, terlebih ketika tidak sedang bersamanya.

Kenapa kemudian kalimat ini muncul dilekatkan pada wanita? Bahkan suratnya surat An-Nisa. Tahu artinya An Nisa?

An nisa itu artinya bukan wanita, bukan perempuan, bukan ukhti, bukan woman, bukan juga wadon ataupun awewe. 

An Nisa itu... Wanita-wanita atau perempuan-perempuan. Beda ya wanita dengan wanita-wanita. 

Perempuan itu beda dengan laki-laki. Kalau laki-laki nama tunggal dan jamaknya mirip.  Tunggalnya laki-laki = "Rojul",  jamaknya "Rijal"
Tidak ada terjadi perubahan banyak. 

Kalau wanita beda, kalau sendirian dia "mar'ah" mar'a tun,, pernah dengar?

Kalau banyak (jamak) disebut "Nisaa."

Mar'ah itu seakar dari kata muru'ah, yang punya arti diantaranya senang keindahan, maka wajar jika wanita itu senang dengan keindahan.

Bahkan dikatakan oleh orang arab "Al mar'athu kal mir'ah" Perempuan itu seperti cermin.
Yang paling menarik Mar'ah juga itu bisa seakar dari kata "Muru'ah" seperti "Mir'ah."

★Kenapa wanita disebut mar'ah? 

karena dia punya sifat perasa yang tinggi dibanding laki-laki. Rasa yang sangat dalam, kalau apa-apa pakai rasa yang sangat dalam. 

★Benar tidak wanita itu suka keindahan?

Nah makanya. Sering orang arab mengibaratkan wanita seperti cermin. Sekarang kita berilustrasi sejenak, kalau cermin Saya lemparkan kira-kira pecah kan ya...? Kalau sudah pecah, bisa tidak disatukan lagi?

🌷Bisa tapi tidak bisa memantulkan bayangan yang indah lagi, tidak sempurna. 

🌷Tidak tadz, 

🔷Yap
Bisa. Disusun kembali. Tapi tidak akan bisa sempurna seperti fungsi semula.

Sama dengan wanita kalau dia terlukai, dia (wanita) mungkin bisa cepat memaafkan tapi sulit melupakannya... Iya tidaak? 

Kemudian apa itu "Nisaa"? Seakar dengan kata "Nasaa" itu bisa berarti mudah tersentuh. Ya lihat film drakor macam-macam, satu di pohon, satunya diiii..... Tiba-tiba 'Kumenangis' begitu nonton mengalir pula airmatanya. Begitu kan? 

Tapi ada yang menarik dari sifat wanita yaitu sifat senang menyampaikan apa yang dirasakan. Suka cerita.
Jadi... Kenapa disebut dengan "Nisaa"?

Seakan Alloh ﷻ memberikan pesan bahwa wanita itu sependiam apapun kalau ketemu dengan temannya itu suka cerita. Kadang yang diceritakannya itu hal yang seharusnya tidak diceritakan.

Maka itu kata Qur'an "Haafidhootul lil ghoybi"
Perempuan yang sholehah itu tidak akan membuka aib suaminya atau rumah tangganya.

Baik. Demikian materi kajian malam hari ini Saya cukupkan. Semoga saudariku semua yang ada di group ini Alloh ﷻ limpahkan keberkahan-Nya dan jadikan sebagai wanita sholehah.

Aamiin

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang
Apakah curhat dengan ibu atau orang tua dari suami juga termasuk membuka aib suami?

🔷 Jawab:
IYa.

Allahu a'lam

0️⃣2️⃣ IiN ~ Boyolali
Ustadz, bila istri tidak diizinkan suami bekerja (mengajar atau sebagai guru), tapi si istri tetap bekerja, pertimbangannya karena tetap bekerja, yaitu suami suka selingkuh, suami tidak memberi nafkah lahir secara mencukupi, suami suka mengungkit pemberiannya, suami kurang perhatian dengan anak juga. 

Apakah itu berarti si istri masih berdosa karena masih tetap bekerja?

🔷Jawab:
Memang kondisi seperti ini butuh waktu perlunya mediasi, langkah awal perbaiki dulu komunikasi antara istri dan suami, cukup nafkah itu relatif. 

Melarang bekerja tentu punya alasan, jika selingkuh sudah menjadi tabiat dan tidak mau bertaubat. Silahkan tempuh jalur terakhir.

🌷Ustadz, tadi kan wanita itu Qonitatu, bila tabiat suami memang suka berselingkuh, apakah masih bisa ucapannya harus ditaati?

🔷 Yang dimaksud adalah perintah yang baik biarpun tabiat dia kurang baik. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualaikum, 

Ustadz, kenapa kalau wanita yang sudah menikah itu ujian paling beratnya taat sama suami?

🔷Jawab:
Wa alaikum salam.

Siapa bilang ujian terberat adalah suami. Jika itu dirasa bisa jadi berawal dari dirinya sendiri yang bermasalah. Alloh ﷻ sudah jodohkan dengan berpasangan. Wanita baik untuk laki-laki baik begitupun sebaliknya. 

🌷Baik, Ustadz 
Terima kasih. 

0️⃣4️⃣ Yayang ~ Padang
Ustadz, apakah boleh istri melihat HP suami dan mencek sosial media suami, Tadz? 
Apakah itu dosa, Tadz?

Terima kasih Ustadz.

🔷Jawab:
Boleh. 

Boleh jika suami ridho. Alhamdulillah hp dan medsos Saya bebas dilihat oleh istri, kecuali jika suami berpoligami itu lain ceritanya. 

🌷Maksudnya kalau suami berpoligami, istri-istrinya tidak boleh melihat hp dan medsos suaminya, begitukah Ustadz?

🔷 Medsos boleh tapi hp izin dulu. Khawatir ada kecemburuan. 

🌷Ooh iyaa benar itu, Ustadz. 

0️⃣5️⃣ Adhry ~ Makassar
Mengapa wanita di saat sedih kadang menceritakan sesuatu yang membuat dia sedih. 

Apalagi tentang seseorang yang membuat dia sedih sekali. Apakah itu termasuk ghibah?

🔷Jawab:
Karena itu tabiat wanita. Suka bercerita.
Ghibah itu menceritakan orang lain bukan untuk curhat.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Sarah ~ Jayapura
Assalamu'alaikum wr.wb. 

Ustadz, saat sakit, Saya itu ingatnya pada kematian, terkadang terbesit juga dalam pikiran Saya pasti jika meninggal suami mau nikah lagi.

Naah, kadang Saya suka berpesan pada suami, kalau Saya meninggal tolong bapak nikah lagi boleh tapi dengan saudara Saya sendiri. Kebetulan ada saudara Saya yang janda. Maksud Saya agar yang merawat anak Saya bukan orang lain. Begitu, Tadz alasan Saya. Tapi suami bilang ya masa harus dipaksa begitu!! Kata suami Saya (red) tapi suami bilang begitu bercanda. 

Yang Saya tanyakan, apakah Saya termasuk memaksakan suami? 

Terus bagaimana hukumnya dalam Islam? Mohon pencerahannya, Ustadz. Syukron.

Afwan Saya seorang Ibu beranak satu umur 7 tahun ustadz, sering berpikiran yang jauh seperti itu.

🔷Jawab:
Wa alaikum salam, 

Ya, itu bisa jadi jatuh pada menyelisihi takdir. Berpesan boleh tapi jangan langsung tertuju. Boleh berpesan "Silahkan kalau mau menikah lagi, tapi tolong cari wanita yang baik yang sayang juga dengan anak," kira-kira seperti itu diperbolehkan.

Allahu a'lam

🌷Baik Ustadz, Syukron atas pencerahannya.

Afwan,Tadz karena Saya sangat tahu kalau saudara Saya itu sangat baik dan penyayang, makanya Saya berpesan begitu, taat beragama pula, sangat sayang sama anak Saya, Ustadz. 

🔷 Serahkan pada Alloh ﷻ. Karena esok adalah perkara yang ghoib. 

🌷Baik Ustadz,,, sekali lagi syukron, Tadz.  
Afwan jika Saya sudah terlalu berharap.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Mohon maaf apabila ada penyampaian Saya yang kurang berkenan.
 
Kita berdoa memohon kepada Alloh ﷻ agar Alloh ﷻ lembutkan qolbu kita senantiasa istiqomah berpegang teguh pada Alqur'an dan Assunah. 

"Pria mengimpikan wanita sempurna. Wanita menginginkan pria sempurna. Mereka tidak tahu bahwa Alloh ﷻ menciptakan mereka untuk menyempurnakan satu sama lain."

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah.”

Barakkalah fikum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar