Jumat, 30 Oktober 2020

KESUCIAN JANIN

 


OLeH  : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

 💎M a T e R i💎

السلام عليكم ورحمة لله وبركاته

Setiap janin manusia telah bersaksi bahwa Alloh ﷻ adalah sesembahan mereka satu-satunya sejak berada di dalam sulbi bapaknya dan rahim ibunya. Alloh ﷻ berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh ﷻ mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Rabbmu.” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).” (QS. Al-A'raf:172)

Oleh sebab itu itulah, setiap manusia yang lahir, maka dia lahir dalam keadaan Islam, mengenal Alloh ﷻ Rabb semesta alam dan mengakui-Nya sebagai sesembahannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Tidaklah setiap anak kecuali dia dilahirkan di atas fithrah, maka bapak ibunyalah yang menjadikan dia yahudi, atau menjadikan dia nashrani, atau menjadikan dia majusi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Semua jiwa-jiwa sebelum dikirimkan ke rahim ibu dipanggil menghadap Alloh ﷻ dan diambil kesaksian dari jiwa mereka, perhatikan disini yang bersaksi bukan ruh, jasad ataupun akal pikiran. Peristiwa ini berlangsung di alam persaksian.

Allah Ta’ala berkata: Alastu bi Rabbikum? Bukankah aku Rabbmu Semua jiwa mengatakan “betul, kami bersaksi” Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat nanti tidak mengatakan sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang-orang yang lalai. Berkata “Kami tidak pernah tahu tentang persaksian ini.” (QS. Al-A'raf: 172)

Saat jiwa bersaksi, jiwa kita dalam kondisi mengenal Rabbnya. Begitu dimasukkan ke rahim ibu, dan lahir, kemudian menjadi tidak mengenal Alloh ﷻ. Yang tidak paham adalah akal raganya, tapi jiwa yang di dalam mengenal. Tapi, semakin seseorang bertambah usia, sang jiwa menjadi semakin terpuruk di dalam raga. Menjadi lemah oleh pengaruh buruk lingkungannya. Si jiwa menjadi tidak hidup dan sang entitas yang sempat mengenal Alloh ﷻ tadi menjadi tenggelam dalam dunia raga kita termasuk di dalamnya ada ego, hawa nafsu dan syahwat.

Alam arham adalah ketika manusia berada di rahim ibunya. Arham adalah bentuk jamak dari kata “rahim”. Rahim berarti kasih sayang. Alam arham adalah suatu alam dimana manusia dibentuk atas dasar kasih sayang Alloh ﷻ kepada hamba-Nya. Saat di alam arham ini, sejak itulah terjalin kasih sayang yang disebut silaturahim.

Sebelum rahim itu ditempelkan kepada manusia, sebelum ditempelkan kepada manusia rasa kasih sayang Alloh ﷻ itu di sifat rahim tersebut, maka dia (rahim) berbicara kepada Alloh ﷻ, “Tuhan, inilah saatnya aku berlindung kepada-Mu dari putusnya tali kasih sayang.”

Dijawab oleh Alloh ﷻ, “Ketahuilah wahai rahim, Aku akan terhubungkan dengan orang yang menghubungkan denganmu, dan Aku akan memutuskan hubungan dengan orang yang memutuskanmu.” (Hadits Qudsi)

Dianjurkan yang hamil usap perut setelah shalat fardhu dengan membaca 

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى

Agar sehat dan kesucian di dalamnya. 

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

       💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Ulfa ~ Ciledug
MasyaAlloh ustadz penjabarannya, 

Tapi saya disini masih bingung dengan materinya malam ini. 

Untuk itu saya ingin bertanya apakah yang dimaksud dengan kesucian janin ustdaz. 

Lalu amalan apakah yang baik untuk di lakukan untuk menghadapi persalinan ustdaz? 

🍓Jawab:
Kesucian janin merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam janin makanan yang halal dan tayyib serta terjaga ibadah sang pelindung buah hatinya.

Dalam persalinan 

Bagi suami membaca 10 ayat surah Kahfi. 

Dan istri membaca 10 ayat surah Yusuf. 

🌸Afwan ustdaz 10 ayat surah yusuf di awal atau akhir ustdaz. 

🍓Terdapat pada awal surah tersebut. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Serra ~ Malang
Bagaimana menjaga ucapan terkait anak karena terkadang kan tiba-tiba hamil, apalagi anak masih kecil.

🍓Jawab:
Bersyukur...

Sebab anak anugrah dari Rabb, maka berpikir yang positive dan lisan basah dengan dzikrullah. Akan ada jalan yang terbaik untuk hamba-Nya. 

🌸Sudah ustadz. Tapi masih takut tiba-tiba Hamil. Atau di aamiinkan tapi minta nanti boleh ya ustadz?

🍓Tentu sangat boleh, bagian dari Sunnah banyak anak rezekinya barokah. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Nanda ~ Magetan
Ustadz, apakah hamil diluar nikah juga di sebut janin suci?

🍓Jawab:
Janin itu suci. Akan terjaga kesucian janin bila orang tuanya siap untuk mengajak ke jalan yang Alloh ﷻ Ridhoi. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamualaikum... 

Ustadz, mungkin menyimpang diluar tema.   Apa benar ibu hamil tidak boleh menyusui abangnya yang usianya masih 18 bulan? Kata orang-orang tua zaman dulu mah haram, pamali. 

🍓Jawab:
Wa'alaikum salam, 

Secara syar'i tidak ada ketentuan seperti itu, berikan ASI. Sebab itu Hak nya anak agar terlindungi kesehatan dan ikatan ruh dengan orang tuanya. 

🌸Kalau kita hamil terus  keguguran kita bilang ikhlas mungkin itu yang terbaik. Tapi kita selalu teringat ustadz suka nangis sendiri.

Apakah itu juga ikhlas ustadz walau tidak diingat-ingat tapi selalu kebayang-bayang dimata bikin sakit dan sedih, walau sudah Alloh ﷻ gantikan lagi. 

🍓Alhamdulillah... 

Air mata menetes bagian dari rindu dan ikhlas. Maka do'akan yang terbaik berharap hanya kepada Alloh ﷻ akan selalu berada dalam naungan ridho ilahi. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Maimunah ~ Jakarta
Kalau mau nambah momongan, sebenarnya mau Mba Momod. 

Dibilang pesimis, tidak juga. Tapi karena periksa dirahim ada sedikit masalah (mioma), jadi tidak terlalu ngoyo. 

Apalagi setelah Konsul ke beberapa dokter (untuk second opinion), dominasi disarankan operasi sekaligus diangkat rahimnya. Tapi secara fisik, saya tidak ada gejala dan bisa beraktivitas seperti biasa, haidh juga normal, cuma hari kedua saja banjir sekali. Konsul ke dokter juga tidak dikasih obat, cuman dipesan kalau bisa Hb jangan rendah. 

Menurut Ustadz bagaimana? Satu sisi ingin punya anak, disisi lain, saya sadar ada mioma. Suami juga tidak terlalu ngoyo sih, tapi kalau lihat anak kecil, dia senang sekali. Disuruh nyari "biang" yang lain, tidak mau. 

🍓Jawab:
Senang ya lihat anak kecil. Hindari obat kimia, maka beralihlah ke obat yang alamiah dengan mengkosumsi propolis suami dan istri 2 kali sehari waktu ya ba'da subuh dan ba'da magrib. Bila ada tanda kehamilan agar sehat dan menjaga janin, khusus kepada suami segera menghatamkan bacaan Al-Qur'an. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Annisa ~ Tangerang
Ustadz, jika usia kandungan 9 minggu dan keguguran, apa janin tersebut berada di surga juga seperti anak-anak yang meninggal sebelum baligh?

🍓Jawab:
Janin selalu hidup, bila keguguran tanpa di hisab akan lansung masuk surga dan mengajak orang tuanya bila orang tuanya ikhlas. 

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Osri ~ Bandung
Jazakalloh khoir ustadz atas pemaparannya. Ustadz di materi yang disampaikan dianjurkan untuk membaca do'a setelah shalat fardhu yang diusap ke perut. Jika hal ini tidak dilakukan bagaimana? 

Karena saya baru tahu ilmunya sekarang, mudah-mudahan nanti ketika Alloh ﷻ beri rezeki hamil kembali bisa diaplikasikan.

Kemudian bagaimana ikhtiar sebagai orang tua untuk menjaga fithrah anak?

🍓Jawab:
Do'a bagian dari penjaga dan pelindung Alloh ﷻ kepada hamba-Nya. Alhamdulillah semoga terlaksana, bila tidak dilakukan sangat sulit menjadi anak yang shalih. 

Orang tua menjaga fitrah anak yaitu mendidik anak sejak dalam kandungan dan mengarahkan segalanya selalu mengikuti aturan dari Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Annisa ~ Tangerang
Ustadz, bagaimana kalau si A hamil tapi ibu dari si A tidak setuju malah saat tahu mengucapkan "astaghfirullah" dan memberi tahu ke si A kalau ngapain punya anak cepet-cepat, sehatin dulu badannya, anaknya juga masih 2 tahun, baru juga kehilangan anak yang satunya ngapain punya anak lagi nanti saja kalau si anak yang 2 tahun tersebut usianya sudah 6 atau 7 tahun. 

Tapi si A ingin sekali punya anak lagi karena ingin ngasih adik ke anak yang 2 tahun itu soalnya anak yang 2 tahun itu suka nyariin kakanya yang sudah meninggal, ditambah si A berpikir bahwa semua sudah ketetapan Alloh ﷻ, mungkin si ibu takut disusahkan sama si A makanya tidak mau si A punya anak cepat-cepat. Sampai pada akhirnya si A harus menutupi kehamilannya dari si ibu dan saat keguguran si ibu langsung bicara didepan orang kalau si A suruh KB. Padahal si A tidak mau. Itu bagaimana ya ustadz, menyikapi ibu yang seperti itu, masa iya harus berbohong, sudah di jelaskan ke si ibunya juga tetep tidak mau terima dengan alasan si A. 

🍓Jawab:
Ini ada pada manset dalam perkara iman bila yakin kepada Alloh ﷻ. Sebaiknya positive tinking dan berusaha berada dalam naungan ilahi. Soal rezeki dan isi kandungan berada dalam naungan ilahi, inilah pentingnya untuk menyiapkan diri dalam hal ilmu dan siap untuk menjalani kehidupan yang telah di tetapkan oleh Alloh ﷻ. 

🌸Lalu si A harus bagaimana ustadz? Apa harus berbohong ke ibunya jikalau dia sudah KB dan saat si A hamil lagi menutupi kehamilannya?

🍓Sebaiknya berterus terang agar hidup menjadi berkah. 

🌸Kalau si ibu jadi marah dan ngediemin si A bagimana ustadz? Karena takut si ibu marah. Apa mendingan menuruti perkataan si ibu?

🍓Marah untuk kebaikan merupakan bagian dari kasih sayang, ikuti sesuai dengan ketentuan aturan syar'i secara alamiah.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Janin telah suci sebelum lahir, maka jadilah insan yang terbaik untuk menggapai Ridho ilahi. 

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar