Jumat, 30 Oktober 2020

CARA MENJAGA KESEHATAN ANAK MENGHADAPI MUSIM PANCAROBA

 


OLeH: dr. Barry Army Bakry,Sp.A

   💎M a T e R i💎

🌸MENJAGA KESEHATAN ANAK DI MASA MUSIM PANCAROBA

Setelah berbulan-bulan berada di rumah saja karena pandemi Covid-19 yang masih mewabah, setiap orang tua yang sudah memiliki anak tentu merasa cemas dan khawatir akan kesehatan keluarga terlebih anak-anak.

Pasalnya, orang dengan usia lanjut dan anak-anak adalah usia rawan yang berisiko terpapar Covid-19. Menjaga daya tahan tubuh sangatlah penting pada masa pandemi corona. Hal ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Pasalnya, anak-anak memiliki risiko yang sama dengan orang dewasa untuk terpapar COVID-19.  Dikarenakan daya tahan tubuh anak belum terbentuk dengan sempurna. Sistem kekebalan tubuh mereka harus terus beradaptasi agar menjadi lebih kuat. 

Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang masih dalam perkembangan membuat mereka lebih rentan jatuh sakit. Apabila si kecil sering jatuh sakit, proses tumbuh kembangnya tidak bisa berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar kesehatan serta pertumbuhannya tetap tetap terjaga. Terlebih lagi, di masa pandemi virus corona ini.

Sistem imun atau daya tahan tubuh memainkan peran yang vital bagi manusia. Sistem ini merupakan pertahanan tubuh yang paling optimal dalam melawan virus, bakteri, parasit maupun jamur penyebab penyakit. 

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan sebagai cara menjaga daya tahan tubuh agar si kecil bisa bebas beraktivitas serta meminimalisir risiko penularan penyakit.
 
Biasakan untuk mencuci tangan, kebiasaan hidup bersih dan sehat harus dibangun sedari kecil. Tidak hanya orang tua, pengasuh dan guru punya peran yang sama untuk memberikan pemahaman kepada anak bahwa perilaku hidup bersih dan sehat bisa menjaga daya tahan tubuh mereka dan mencegah penyakit. 
Di masa pandemi virus corona ini, orang tua perlu menekankan pentingnya kebiasaan cuci tangan dan etika batuk serta bersin. 

Jadilah contoh untuk anak-anak dengan sering-sering mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik. 
Apabila tidak tersedia air dan sabun, anak dapat menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Setelah selesai, segera keringkan tangannya dengan handuk bersih atau tisu. 
Selain itu, ingatkan mereka agar menutup mulut serta hidungnya ketika batuk atau bersin dan jangan menyentuh wajah, terutama jika belum cuci tangan.
 
◾Ajak Anak Untuk Aktif Bergerak

Pada dasarnya aktivitas yang memerlukan gerak bagus untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Ajaklah si kecil untuk bermain di luar rumah, seperti bersepeda atau sekadar jalan-jalan.
Namun, selama masa pandemi ini sebaiknya hindari bermain bersama atau berkumpul dengan anak-anak lain. Sebagai gantinya, orang tua bisa mengatur jadwal bermain anak dengan teman-temannya secara virtual dengan video call atau menjadi teman mainnya. Penting bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan sosial dan memperhatikan tanda-tanda stres pada anak.

Sempatkan juga berjemur di sinar matahari pagi, sekitar 5 – 15 menit setiap hari. Selain itu, selama di rumah ajak pula anak Anda untuk melakukan senam peregangan di sela-sela aktivitas rutinnya supaya mereka tetap fokus. 
Saat terpaksa harus beraktivitas di luar rumah, jangan lupa untuk mengingatkan anak agar menjaga jarak fisik dengan orang lain, setidaknya 2 meter.
 
Hindari orang yang sakit (batuk dan bersin)
Jelaskan pada anak untuk menghindari semua orang yang sakit, meski itu hanya terlihat seperti sakit ringan. Selain itu, ajarkan anak etika batuk dan bersin yang benar dengan menutup mulut 

◾Memakai Masker Wajah

Anak-anak berusia 2 tahun ke atas harus mengenakan masker wajah yang menutupi hidung dan mulut mereka saat pergi ke luar rumah. Ini adalah tindakan prosedur tambahan yang harus dilakukan semua orang untuk mengurangi penyebaran virus corona. Masker kain tidak dimaksudkan untuk melindungi pemakainya, tetapi dapat mencegah penyebaran virus dari pemakainya ke orang lain. Ini akan menjadi sangat penting jika seseorang terinfeksi tetapi tidak memiliki gejala. Sedangkan, masker medis dan respirator N-95 diperuntukkan bagi petugas kesehatan dan orang yang sakit.

◾Pastikan Kebutuhan Nutrisi Dan Cairannya Terpenuhi

Daya tahan tubuh bisa ditingkatkan melalui pemenuhan nutrisi. Sejatinya, nutrisi sendiri terdiri dari makro—seperti karbohidrat, protein, serta lemak—dan mikro—yakni vitamin serta mineral. Kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan membantu tubuh melawan sumber penyakit dan radikal bebas.

Kurangnya asupan nutrisi dapat membuat sel-sel dalam tubuh tidak bekerja dengan optimal dan menurunkan fungsinya sehingga bisa berdampak pada sistem imunitas. Maka penting sekali untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi, termasuk omega 3, omega 6, vitamin (A, B, C, D, E), asam folat, zat besi, selenium, zinc, dan kalsium. 

Penuhi kebutuhan protein anak dari daging ikan, ayam, telur, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Selain itu, biasakan juga anak Anda untuk konsumsi sejumlah makanan yang kaya akan nutrisi, yaitu buah-buahan, sayuran segar, produk yang mengandung gandum seperti roti, susu dan produk olahannya termasuk yogurt serta keju. 

Di samping nutrisi makro dan mikro, cairan juga merupakan komponen penting dalam tumbuh kembang anak. 

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut ini merupakan kebutuhan cairan yang bisa didapatkan dari air mineral, susu, atau jus buah berdasarkan usia, yaitu:

√ Usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mililiter (mL) per hari; 

√ Usia 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari;

√ Usia 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL/hari; 

√ Usia 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL/hari; 

√ Usia 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL/hari (laki-laki) dan 2100 mL/hari (perempuan); serta

√ Usia 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki-laki) dan 2300 mL/hari (perempuan).

Selain asupan nutrisinya, kebersihan makanan anak juga patut diperhatikan. Pastikan proses pembersihan, pengolahan, sampai pada peralatan yang digunakan untuk masak, makan, serta minum selalu bersih.
 
Pastikan anak tidur cukup setiap hari. Kurang tidur bisa menjadi faktor penyebab melemahnya daya tahan tubuh sehingga menjadi rentan sakit. Maka dari itu, istirahat cukup sangat dianjurkan untuk anak-anak, terlebih di masa pandemi ini. 

Di bawah ini adalah anjuran waktu tidur sesuai usia menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni:

√ Usia 0 – 1 bulan: 14 – 18 jam per hari; 

√ Usia 1 – 18 bulan: 12 – 14 jam per hari;

√ Usia 3 – 6 tahun: 11 – 13 jam per hari;

√ Usia 6 – 12 tahun: 10 jam per hari;

√ Usia 12 – 18 tahun: 8 – 9 jam per hari;

√ Usia 18 – 40 tahun: 7 – 8 jam per hari;

√ 41 – 59 tahun: 7 jam per hari;

√ Lansia > 60 tahun: 6 jam per hari.
 
Demikian pembahasan mengenai hal-hal yang bisa kita lakukan untuk anak kita untuk menjaga kesehatannya. Mudah mudahan bermanfaat.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
    💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Yulis ~ Batam
Dok, anak saya usia 21 bulan, sangat aktif. Anak saya mudah kembung, itu kenapa ya Dok? Adakah kaitannya dengan keaktifannya atau asupan makanannya?

Mohon tips nya mencegah dan mengatasi kembung.

Terima kasih

💊Jawab:
Kembung pada anak seusia itu banyak kemungkinannya ya mulai dari hal normal (ini yang paling sering), pemberian posisi minum yang kurang benar, alergi dan lain-lain. Untuk pastinya silahkan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat untuk diperiksa secara langsung.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Nanda ~ Magetan
Dok, kalau kulit bintik-bintik ketika cuaca panas, tapi ketika cuaca dingin agak berkurang, cara mengatasi bagaimana?

💊Jawab:
Yang buat kulit seperti itu biasanya karena lembab karena keringat. 

★Saran: Upayakan secara berkala, daerah itu selalu dikeringkan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Serra ~ Malang 
Assalamualaikum, 

Jika masih 1 tahun 4 bulan, rapid test untuk anak seperti apa? Apakah sama seperti orang dewasa? 

Terima kasih.

💊Jawab:
Wa'alaikumsalam, 

Sama persis seperti dewasa.

Wallahu a'lam

0️⃣4⃣ iDa ~ Tanjungpinang
Apakah untuk mencegah virus covid-19 harus dilakukan vaksinasi terutama pada anak-anak? Jika jawabannya iya, apakah tidak ada jalan lain selain vaksin?

💊Jawab:
Untuk mencegah covid-19 dengan cara 3M.
√ Pakai masker. 
√ Mencuci tangan. 
√ Menghindari kontak. 

Dan vaksin covid-19 bukan diperuntukkan untuk anak, tapi untuk orang dewasa usia produktif.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
 
Mudah mudahan bermanfaat, jika ada kesalahan mohon dimaafkan.

Wassamualaikum warahmatullohi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar