Jumat, 30 Oktober 2020

PERLU TIDAK TEST COVID-19?

 


OLeH  : dr. Merta Arum Prastika

           💎M a T e R i💎

Assalamuallaikum..

Bagaimana kabarnya? 

Semoga semua sehat-sehat ya ibu ibu. 

🌷PERLU TIDAK TES COVID-19?

COVID? Kapan Harus Tes Rapid Atau Swab? 

◼️PEMERIKSAAN GOLD STANDARD

🔷PCR Swab Tenggorok (Orofaring Dan Nasofaring):

▪️ Dilakukan di hari 1 dan 2. 

▪️ Untuk menilai kesembuhan, Swab ulang hari ke- 10. 

🔷Dari Beratnya Kasus, Covid-19 Dibedakan :

▪️ Tanpa gejala. 

▪️ Gejala Ringan: demam, batuk, pegal-pegal, nyeri tenggorokan, hilang pembayaran dan lain-lain.

▪️ Gejala Sedang : gejala ringan ditambah sesak nafas. 

▪️ Gejala Berat : disertai distres pernafasan dan kekurangan oksigen (sianosis sentral). 

▪️ Kritis : Depsos dan syok. 

🔷Tanpa Gejala? 

▪️ Karantina mandiri 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus probable. 

▪️ Dipantau oleh petugas. 

▪️ Konsumsi vitamin C, vitamin B, vitamin E, Zink.

▪️ Segera lapor petugas kesehatan jika ada keluhan. 

🔷Gejala Ringan?

▪️ Isolasi di fasilitas karantina selama maksimal 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas gejala. 

🔷Gejala Sedang, Berat, Kritis?

Penatalaksanaan di Rumah Sakit. 

🔷Rapid Test Antibodi Covid-19

Rapid test adalah metode untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG. 

Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. 

Keakuratan rapid test dalam mendeteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2 hanya 18%. 

WHO secara tegas tidak menyarankan rapid test antibodi sebagai sarana untuk mendiagnosis Covid-19. 

◼️RAPID TEST UNTUK SKRINING DAN KEBUTUHAN EPIDEMIOLOGI.

🔷Metode Untuk Diagnosa Covid-19.

🔸Rapid Test Untuk Skrining : 

1. Sampel darah dari ujung jari diteteskan ke alat Rapid Test. 

2. Cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. 

3. Hasil berupa garis yang muncul sekitar 10-15 menit setelahnya. 

🔸Swab Test.

Test swab memiliki akurasi yang lebih tepat untuk mendeteksi infeksi akibat virus Corona. 

Waktu yang dianjurkan untuk melakukan Test swab adalah 2 hari setelah seseorang dalam kondisi tertentu menderita batuk, demam atau sesak nafas. 

Sampel test yang digunakan adalah lendir yang diambil oleh tenaga kesehatan dari bagian dalam hidung (nasofaring) atau tenggorokan (orofaring) seseorang. 

🔷Kelompok Orang Yang Perlu Melakukan Swab Test:

▪️ Orang dengan kategori suspek karena ada gejala sesak nafas, sakit tenggorokan, batuk, disertai demam 38° celsius. 

▪️Orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. 

▪️Orang yang terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test. 

▪️Orang yang bepergian ke luar kota atau luar negeri pada 14 hari terakhir. 

🔷PCR Swab Untuk Diagnosa Pasti:

1. Menyapukan alat swab berbentuk seperti cutton bud yang ke arah belakang hidung untuk mendapatkan cairan atau lendir di area tersebut. 

2. Laboratorium periksa menggunakan teknik PCR (teknik pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki virus). 

3. Jika cocok, artinya positif terinfeksi Covid-19. 

Sebaliknya, jika tidak cocok, artinya negatif terinfeksi Covid-19. 

Sumber : buku pedoman penanganan Covid, www.emc.id dan berbagi sumber.

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Neng Ella ~ Bandung
Bu Dokter, mengapa sekarang ke luar kota WAJIB harus test swab?

Padahal beberapa bulan yang lalu masih bisa Test Rapid saja.

Kan biayanya lumayan jika Test Swab. 

Harganya lebih mahal daripada tiket pesawat. 

💊Jawab:
Sensitifitas rapid masih rendah. Reaktif atau nonreaktif hasil rapid sangat dipengaruhi banyak faktor semu.

Swab lebih akurat karena mengambil sampel langsung dari port d'entry (tempat masuknya virus). 

Dan mungkin supaya orang enggan berpergian luar kota, jika tidak penting sekali karena proses & biaya yang lebih mahal. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Rini ~ Parung
Assalamu'alaikum, 

1. Dok, jika sebelumnya ada orang yang positif tapi OTG apakah bisa sembuh sendiri? 

2. Dan apakah isolasi mandiri 2 minggu sudah dinyatakan sembuh? 

3. Dan wajib untuk test ulang kah dok?

💊Jawab:
Waalaikumsalam..

1. Penyakit yang disebabkan virus bersifat self limited disease, artinya bisa sembuh sendiri. Apalagi OTG yang artinya tubuhnya sebenarnya cukup mampu melawan virusnya. 

2. Waktu aktif corona virus adalah 14 hari, jadi dibuat patokan 14 hari isolasi atau karantina mandiri. 

3. Untuk kasus tanpa gejala, dari buku panduan sebenarnya tidak perlu follow up SWAB ulangan.

Swab diulang pada hari ke 10 untuk yang bergejala.

Wallahu a'lam

🔹Terimakasih atas penjelasannya ya Bu dokter. 

0️⃣3️⃣ Vita ~ Jakarta
Assalamu'alaikum...

Dok, apakah setelah swab kedua dan hasilnya negatif, dia masih harus karantina lagi? Termasuk dengan keluarganya di rumah?

💊Jawab:
Waalaikumsalam, 

Iya mba, tetap karantina. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Rini ~ Parung
Dok, bagi umur 2 tahun apakah tidak boleh menggunakan masker dok? Baiknya bagaimana ya dok bila terpaksa keluar rumah?

💊Jawab:
Dr.Sp.A dari IDAI merekomendasikan pemakaian faceshield atau kereta bayi dengn penutup (partisi) jika harus keluar untuk berobat atau vaksinasi atau kepentingan mendesak lain.

Pastikan orang di sekitar bayi harus memakai masker & tidak menyentuh atau mencium bayi.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar