Sabtu, 08 Februari 2020

BERMAIN MENYENANGKAN DENGAN ANAK DI RUMAH



OLeH  : Bunda Ifat Latifah

           💎M a T e R i💎

🌸BERMAIN MENYENANGKAN BAGI ANAK DI RUMAH


Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita yang disebut dengan masa golden age.
Pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Kemampuan berbahasa, daya kreatifitas intelegensia serta keterampilan sosial dan emosional anak berjalan sangat cepat sekali.

Begitupun perkembangan moral dan dasar-dasar kepribadian kemampuan anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya anak yang mendapat stimulus terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang jarang distimulasi berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual atau penglihatan stimulasi verbal atau berbicara stimulasi auditif atau pendengaran stimulasi taktil atau sentuhan dapat mengoptimalkan perkembangan anak.

Berkembangnya berbagai kemampuan anak adalah sebuah proses-proses berkembang ini tergantung pada stimulasi yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini yaitu melalui kegiatan bermain bermain.

Bermain adalah dunia anak ia tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan anak setiap harinya pada tahap anak usia dini sangat peka terhadap penggunaan panca indera untuk memahami dunia di dunia disekitarnya pemberian materi pelajaran akan sangat efektif jika dilakukan secara konkrit melalui berbagai alat peraga yang dapat disentuh dilihat, dicium, didengar atau pun dirasakan.

Menurut Montessori seorang dokter ilmuwan pendidik dan pencetus metode pendidikan Montessori:  menyatakan bahwa dalam proses perkembangannya ada periode dimana anak sangat peka terhadap metode pembelajaran tertentu, metode pembelajaran lewat cara yang konkrit memungkinkan anak usia dini berinteraksi langsung dengan dunianya.

Saat ini banyak orang tua berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk juga memberikan mainan yang terbaik. Namun, sayangnya masih banyak pula orang tua yang hanya berhenti pada titik tersebut, anak dibelikan beragam mainan namun tidak didampingi dalam memainkannya atau tidak diberikan rangsangan lebih, yang dapat menstimulasi perkembangannya, jadilah mainan mainan tersebut hadir begitu saja,
contohnya : jika anak dibelikan robot-robotan dan dibiarkan bermain sendiri, robot tersebut hanya sekedar ditekan kan tombol on dan off nya saja, lalu anak menyaksikan robot tersebut berjalan, namun jika orang tua anak mendampingi anak bermain.

Orang tua dapat menstimulasi anak dengan berbagai pertanyaan, seperti mengapa robot yang bisa jalan ya...?
Robot itu apa sih Dek ....?
Tugasnya apa yah dek....?
dan beragam pertanyaan lain yang dapat menstimulasi kognitifnya, sayang sekali jika hal ini terlewatkan begitu saja oleh Bunda-bunda sekalian, dan yang lebih tragis lagi saat ini ibu-ibu muda lebih mudah memberikan gadget sebagai sarana bermain anak, tanpa di dampingi ayah atau bunda, yang penting anak anteng dan diam tak menggangu orang tua.

Padahal seperti kita ketahui bahwa games yang ada di gadget hanya dapat memberikan permainan satu arah saja pada anak, sehingga anak lebih banyak pasif tidak memberikan respon. Hal inilah yang saat ini banyak sekali anak usia dini yang mengalami gangguan perkembangan bahasa dan perilaku.

Follow the child, but follow the child as his/her leader.
"ikuti kemauan dan ketertarikan si kecil, dan jadikan kemauannya sebagai panduan untuk membimbing."

Banyak kegiatan bermain menyenangkan yang kita bisa lakukan di rumah bersama anak-anak, terutama anak usia dini.
Permainan itu tidak perlu memakai alat yang serba mahal, kita bisa melakukan permainan yang dapat menstimulasi semua kemampuan perkembangan anak dengan memanfaatkan yang ada di lingkungan kita.

Contoh permainan menyenangkan yang dapat kita lakukan di rumah:

√ 1. Untuk Usia 0-3 bulan
~ Mendengarkan musik
~ Mainan gantung
~ Membacakan cerita
~ Pola berwarna kontras
~ Miring,berguling dan tengkurap
~ Mainan bertangkai
~ Sensory bottle

√ 2. Untuk Usia 3-6 bulan
~ Tangkap aku
~ Mari membaca
~ Ayo pindahkan bola
~ Kubus peraba
~ Bermain selimut
~ Sensory board
~ Buku bertekstur dan berdenting
~ Tummy Time

√ 3. Untuk usia 6-9 bulan
~ Hand puppet
~ Finger puppet
~ Kejarlah aku
~ My first sensory bag
~ Sensory ball
~ Serunya bermain air
~ Pesawat terbang
~ Cari aku

√ 4. Untuk usia 9-12 bulan
~ Tepuk tangan
~ Memegang bola
~ Pukul gendang
~ Puzzle knob
~ Sensory wall
~ Balon misteri
~ Terowongan
~ Dorong dorongan
~ Spider trap
~ Melukis telapak tangan
~ Bubur kertas
~ Ice painting
~ Bendera warna warni
~ Membangun menara
~ Tangga air
~ Perosotan bola
~ Memasukkan alfabet

√ 5. Untuk usia 1- 2 tahun
~ Meraih bintang , bulan
~ Memetik bola
~ Jejak kaki
~ Tepuk balon
~ Bermain basket
~ Bermain sepeda
~ Ayo melompat
~ Sate pelangi
~ Memasukkan bentuk
~ Gawang bola
~ Sorting color
~ Marching cover
~ Feeding animal
~ Bola dalam gelas
~ Color fruits
~ Topeng warna
~ Menara balok
~ Meronce sedotan
~ Tusuk paku
~ Sponge
~ Meniup bola kertas
~ Main lilin
~ Bermain playdough
~ Mandi busa
~ Tebak gambar
~ Penjepit warna
~ Meremas kertas
~ Merobek kertas

√ 6. Untuk Usia 2 tahun
~ Melempar bola
~ Bowling
~ Masukkan ke gawang
~ Gowes sepeda
~ Water balon
~ Menakar air
~ Air warna warni
~ Bermain pasir
~ Berjalan di atas garis
~ Masuk terowongan
~ Naik turun tangga
~ Bermain tali
~ Meniti kayu
~ Bermain bola
~ Memasang karet
~ Piramida gelas
~ Balon udara
~ Meronce
~ Ayo kupas telur
~ Menuang biji bijian
~ Menakar air
~ Menyendok bola
~ Transfer with pipet
~ Transfer with spons
~ Buka tutup wadah
~ Balon tiup
~ Puzzle kubus
~ Puzzle
~ Pola warna
~ Pola bentuk

Demikian contoh-contoh kegiatan yang dapat kita lakukan di rumah.

✔ PROGRAM HARIAN STIMULASI ANAK

Berikut merupakan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014.

Aspek perkembangan ini dapat ayah bunda gunakan untuk melihat aspek perkembangan anak usia dini secara umum di usia tersebut. Dengan mengetahui aspek perkembangan ini, diharapkan ayah bunda dapat lebih memahami jenis permainan dan stimulasi yang tepat untuk si kecil di rumah.

Mari menstimulasi si kecil sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Semangat belajar, ayah-bunda.

▪Usia 13 bulan
√ Senin: merangkak, menarik benda, melempar bola, meraup biji-bijian, merayap.

√ Selasa: pengenalan kepala, pengenalan mata, pengenalan hidung, pengenalan mulut, pengenalan telinga.

√ Rabu: konsep gelap terang, pengenalan ayah, mengenal matahari, pengenalan rasa manis, pengenalan ibu.

√ Kamis: kisah nabi Adam, ekspresi senang dan sedih, pengenalan warna merah, kisah nabi Idris, meniru ekspresi dengan bercermin.

√ Jum’at: mengenal kucing, sensory play, mengenal kambing, pretend play, mengenal ayam.

▪Usia 14 bulan
√ Senin: merobek kertas, berdiri tanpa berpegangan, menumpuk 3 benda ke atas, berjalan mengambil sesuatu, berjinjit.

√ Selasa: pengenalan wajahku, pengenalan tangan, pengenalan kaki, pengenalan perut, pengenalan tubuhku.

√ Rabu: mengenal bulan sabit, tekstur halus kasar, pengenalan kakak, mengenal bulan purnama, mencium bunga.

√ Kamis: pengenalan warna kuning, kisah nabi Nuh, membaca buku, pengenalan warna biru, kisah nabi Hud.

√ Jum’at: sensory bin, mengenal bebek, pretend play, mengenal burung, sensory play.

▪Usia 15 bulan
√ Senin : Menyendok, mendorong benda, menggelindingkan bola, berjongkok, menarik pita.

√ Selasa : pengenalan alis, pengenalan dagu, pengenalan pipi, pengenalan gigi, pengenalan bulu mata.

√ Rabu : pengenalan adik, mengenal bintang, konsep dingin panas, pengenalan kakek, mengenal pelangi.

√ Kamis : bermain wayang ekpsresi, sorting colour (warna dasar), kisah nabi Sholeh, membaca buku, pengenalan warna biru.

√ Jum’at : mengenal sapi, pretend play, mengenal cicak, sensory bin, mengenal kelinci.

▪Usia 16 bulan
√ Senin : berjinjit, bermain puzzle, membungkuk, mencoret dengan pensil, melompat ke atas.

√ Selasa: pengenalan jari tangan, pengenalan jari kaki, kuku, pengenalan pinggang, pengenalan lutut.

√ Rabu:  pengenalan rasa asin, pengenalan nenek, mengenal awan, konsep besar kecil, pengenalan om dan tante.

√ Kamis :  Kisah Nabi Ibrahim, bermain tebak kata, pengenalan warna pink, kisah nabi Luth, bermain hand puppet.

√ Jum’at: pretend day, mengenal anjing, sensory play, mengenal tikus, pretend play.

▪Usia 17 bulan
√ Senin : memasukkan biji-bijian ke dalam botol, melempat bola, buka tutup wadah, melompat ke depan, meraup pipilan jagung.

√ Selasa : pengenalan mobil, pengenalan motor, pengenalan sepeda, pengenalan pesawat, pengenalan kereta api.

√ Rabu: mengenal langit, mencium aroma berbagai minyak wangi, menebak foto keluarga, mengenal hujan, konsep berat ringan.

√ Kamis: pengenalan warna ungu, kisah Nabi Ishaq, membaca buku, sorting colour (warna dasar), kisah nabi Ismail.

√ Jum’at: mengenal beruang, sensory bin, mengenal singa, pretend play, mengenal gajah.

▪Usia 18 bulan
√ Senin: berlari, makan sendiri, menumpuk 3 – benda ke atas, merapikan mainan, mengangkat benda yang agak berat.

√ Selasa: pengenalan truk, pengenalan bus, pengenalan helikopter, pengenalan becak, pengenalan perau layar.

√ Rabu: mengenal lingkaran, pengenalan rasa pahit, mengenal persegi, konsep atas bawah, mengenal segitiga.

√ Kamis: bermain sambung lagu, isah nabi Yaub, pengenalan warna cokelat, finger puppet, kisah nabi Yusuf.

√ Jum’at: sensory play, mengenal kupu-kupu, pretend play, mengenal jerapah, transportation sensory bin.

▪Usia 19 bulan
√ Senin: menyiram bunga, berjalan zig-zag, mencuci tangan, memasukkan benda menggunakan corong, melempar bola ke dalam gawang.

√ Selasa: pengenalan ambulance, pengenalan bus tingkat, pengenalan taksi, pengenalan pesawat luar angkasa, pengenalan roket.

√ Rabu: mengengar bunyi bunyian, mencocokkan bentuk, mencium aroma bumbu dapur, sorting shapes, konsep panjang pendek.

√ Kamis: pengenalan warna hitam, membaca buku, kisah nabi Syuaib, bermain tebak tebakan, pengenalan warna putih.

√ Jum’at: mengenal ular, pretend play, mengenal katak, sensory play, mengenal capung.

▪Usia 20 bulan
√ Senin: minum dari gelas sendiri, menendang bola, memindahkan benda dari mangkuk ke mangkuk lain, membuang sampah pada tempat sampah, merayap di lantai.

√ Selasa: pengenalan bunga melati, pengenalan bunga mawar, pengenalan bunga sepatu, pengenalan bunga matahari, pengenalan bunga kamboja.

√ Rabu: pengenalan rasa asem, pengenalan bentuk persegi panjang, mencocokkan bentuk pengenalan bentuk hati, konsep depan belakang.

√ Kamis: kisah nabi Harun, story telling, kisah nabi Musa, sorting colour (warna dasar), kisah nabi Daud.

√ Jum’at: pretend play, mengenal zebra, flower sensory bin, mengenal pinguin, pretend play.

▪Usia 21 bulan
√ Senin: memakai topi sendiri, menempel stiker, jongkok berdiri, membantu di dapur , membuat menara balok.

√ Selasa: pengenalan pohon, pengenalan batang pohon, pengenalan ranting, pengenalan  akar, pengenalan batang.

√ Rabu: pengenalan rasa pedas, sorting shapes, mencium aroma buah, pengenalan bentuk bintang, konsep tinggi rendah.

√ Kamis: colourful shadeow poppet, kisah nabi Zulkifli, membaca buku, kisah nabi Sulaiman, pengenalan warna abu-abu.

√ Jum’at: mengenal harimau, sensory play, mengenal semut, pretend play, mengenal nyamuk.

▪Usia 22 bulan
√ Senin: bermain basket, membuat susu bersama bunda, bermain lego, berjalan lurus, memasukkan baju kotor ke dalam mesin cuci.

√ Selasa: pengenalan apel, pengenalan jambu, pengenalan mangga, pengenalan  jeruk, pengenalan melon.

√ Rabu: pengenalan rasa gurih, pengenalan bentuk oval, balon misteri (tebak isi dalam balon), pengenalan bentuk layang layang, konsep keluar masuk.

√ Kamis: kisah nabi Ayub, bermain tebak lagu, kisah nabi Yunus, sorting colour (warna dasar), kisah nabi Zakaria.

√ Jum’at: nature  sensory bin, mengenal badak, pretend play,  mengenal monyet, , sensory play.

▪Usia 23 bulan
√ Senin : menyendok waterbeads, mengayuh sepeda roda tiga, mengambil minum sendiri, memindahkan benda dengan penjepit, melompat ke depan dengan kedua kaki.

√ Selasa : pengenalan semangka, pengenalan pepaya, pengenalan pisang, pengenalan kelapa, pengenalan durian.

√ Rabu :  menebak bunyi, pengenalan bentuk jajar genjang, mengecap rasa bumbu dapur, sorting shapes, konsep jauh dekat.

√ Kamis : membaca buku, kisah nabi Ilyas, pengenalan warna jingga, kisah nabi Ilyasa, sorting colour (warna dasar).

√ Jum’at: mengenal ulat, pretend play, mengenal kura-kura, sensory bin, mengenal siput.

▪Usia 24 bulan
√ Senin: memilih baju sendiri, menumbuk kulit telur, melewati halang rintang, memasang kaos kaki, menyemprot benda.

√ Selasa: pengenalan manggis, pengenalan duku, pengenalan alpukat, pengenalan leci, pengenalan sirsak.

√ Rabu: pengenalan bentuk segi enam, tebak bunyi dalam botol, pengenalan bentuk segi lima, sorting shapes, konsep banyak sedikit.

√ Kamis: kisah nabi Yahya, storry telling, kisah nabi Isa, sorting colour (warna dasar), kisah nabi Muhammad.

√ Jum’at: pretend play, mengenal unta, sensory play, mengenal kuda, pretend play.

▪Usia 25 bulan
√ Senin: berjalan zig zag, menarik benda, berlari, menyusun benda ke samping, melompat ke depan dengan dua kaki.

√ Selasa: pengenalan sayur sayuran, matching sayur dengan imitasi atau gambarnya, pengenalan tomat dan cabe, sorting tomat dan cabe, pengenalan kentang dan wortel.

√ Rabu: mencuci muka sendiri, pengenalan sistem cerna, menggosok gigi sendiri, pengenalan lambung, cuci tangan sendiri.

√ Kamis : pengenalan surat Al Fatihah, mengenal sifat Allah, Ar Tahman, pengenalan do’a mau tidur, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Jibril.

√ Jum’at: membaca buku, sensory bin: sayuran, pengenalan profesi dokter, pretend play, pengenalan profesi dokter mata.

▪Usia 26 bulan
√ Senin: menumpuk 5 benda ke atas, berjinjit mengambil sesuatu, merubuhkan bangunan (balok yang telah di susun), berdiri satu kaki, meremas kertas.

√ Selasa:  sorting bawang merah dan bawang putih, pengenalan kacang panjang dan buncis, memipil jagung manis, pengenalan kembang kol dan brokoli, painting with bonggol sawi.

√ Rabu: pengenalan usus, merapikan mainan sendiri, pengenalan hati, mencuci sayuran, pengenalan paru-paru.

√ Kamis: pengenalan surat An Nas, mengenal sifat Allah : Ar Rahim, pengenalan do’a bangun tidur, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Mikail.

√ Jum’at: sensory bin: bawang bawangan, pengenalan profesi guru, pretend play, membaca buku, sensory play.

▪Usia 27 bulan
√ Senin: melompat ke atas, menggulirkan bola dengan satu tangan, mendorong meja kecil, bermain play dough, melompat ke depan sambil membawa bola.

√ Selasa:  sorting terong ungu dan terong hijau, pengenalan macam macam jamur, mengelompokkan jamur, mengkategorikan warna sayur sayuran, menyusun kentang dari besar-kecil.

√ Rabu: membantu di dapur, pengenalan jantung, membantu mencuci piring, menggambar organ tubuh, meletakkan piring kotor di tempat cuci piring.

√ Kamis: pengenalan Surat Al Falaq, mengenal sifat Allah : Al Malik, pengenalan doa sebelum makan, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Isrofil.

√ Jum’at:  pengenalan profesi pilot, pretend play, sensory bin: jamur, membaca buku, pengenalan profesi koki.

▪Usia 28 bulan
√ Senin: bermain puzzle, berlari lurus ke depan, menuang air ke dalam botol dengan menggunakan corong, merangkak dan merayap melewtai terowongan, menjumput benda kecil.

√ Selasa: pengenalan umbi umbian, membedakan bentuk sayuran bulat dengan panjang (tomat-wortel), membedakan sayuran yang keras-lunak, menebak bentuk sayur dengan mata tertutup, sorting cabe merah dengan cabe hijau.

√ Rabu: membuat gambar organ pencernaan, membantu menyapu, mengenal jenis kelamin: perempuan, laki-laki, membantu memasukkan baju ke mesin cuci, pengenalan gigi geraham.

√ Kamis: pengenalan surat Al Ikhlas, mengenal sifat Allah: Al Kudus, pengenalan do’a setelah makan, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Izrail.

√ Jum’at: sensory bin : umbi-umbian, membaca buku, sensory play: organ tubuh, pengenalan profesi masinis, pretend play.

▪Usia 29 bulan
√ Senin: melompat turun dari ketinggian 10 – 20 cm dengan dua kaki, menyaring pasir dan kerikil dengan saringan, melempar bola ke dalam gawang, meremas santan kelapa dengan saringan, menendang bola ke gawang.

√ Selasa: pengenalan jahe, kunyit, lengkuas, menebak aroma bumbu dapur dengan mata tertutup, pengenalan ketumbar dan merica, memisahkan ketumbar dengan merica, mendengar bunyi beberapa biji bijian dalam botol.

√ Rabu: membantu menjemur baju, pengenalan gigi taring, membantu melipat pakaian, pengenalan gigi seri, menyemir sepatu.

√ Kamis: pengenalan surat Al Lahab, mengenal sifat Allah: As Salam, pengenalan do’a masuk kamar mandi, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikan Munkar.

√ Jum’at: membaca buku, sensory play: bumbu dapur, pengenalan profesi pemadam kebakaran, pretend play, membaca buku.

▪Usia 30 bulan
√ Senin: menuang air dari teko ke gelas gelas, memantulkan bola ke sasaran, mengaduk gula dan air, senam, menggunakan sumpit untuk memindahkan barang.

√ Selasa: pengenalan bagian-bagian pohon (batang, tanting, akar, daun, bunga, dll), mengenal tekstur bagian-bagian pohon, leaf resist painting, pengenalan bagian-bagian bunga, mengenal tekstur bagian-bagian bunga.

√ Rabu: mengenal binatang herbivora, mencuci kursi atau meja, mengenal binatang omnivora, membersihkan jendela, mengenal binatang berkaki dua.

√ Kamis: pengenalan surat An Nasr, mengenal sifat Allah: Al Mu’min, pengenalan do’a keluar kamar mandi, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Nakir.

√ Jum’at: sensory bin: pohon (nature), pengenalan profesi supir, pretend play, membaca buku, sensory bin: bunga.

▪Usia 31 bulan
√ Senin: bermain bergerak berhenti (freeze) diiringi musik, bermain lego/block, berjalan lurus, memasukkan biji- bijian ke dalam botol dengan menggunakan corong, melewati halang rintang.

√ Selasa: pengenalan rambu rambu lalu lintas, pengenalan lampu lalu lintas beserta fungsinya, pengenalan jalan raya, jalan layang, jalan tol, dll, pengenalan konsep lurus, kiri kanan, berputar dll, review lalu lintas.

√ Rabu: mencuci sepeda, mengenal binatang berkaki empat, menyiram bunga, mengelompokkan hewan berdasarkan jumlah kakinya, mengambil minum dari dispenser.

√ Kamis: pengenalan surat Al Kafirun, mengenakl sifat Allah: Al- Muhaimin, pengenalan do’a untuk kedua orang tua, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Rakib.

√ Jum’at: pengenalan profesi polisi, pretend play, membaca buku, sensory bin: lalu lintas, pengenalan profesi kasir.

▪Usia 32 bulan
√ Senin: menyendok waterbeads, menggelindingkan bola (bowling), menuang air ke dalam gelas, megangkat ember berisi air, menyendok garam ke dalam botol selai.

√ Selasa: mengidentifikasi rasa, konsep tebal tipis, konsep dekat jauh, konsep gelap terang, konsep depan belakang.

√ Rabu: mengenal binatang yang dapat terbang, menyisir rambut sendiri, mengenal binatang di air, memakai celana sendiri, mengenal binatang di darat.

√ Kamis: pengenalan surat Al Kautsar, mengenal sifat Allah : Al-Aziz, pengenalan do’a sapu jagad, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Atid.

√ Jum’at: pretend play, membaca buku, sensory play, pengenalan profesi pelajar, pretend play.

▪Usia 33 bulan
√ Senin: berjalan titian, memindahkan benda dengan penjepit (tweezer), lompat jongkok seperti katak, meraup beras, berlari melewati maze.

√ Selasa: konsep buka-tutup, konsep masuk-keluar, pengenalan tata surya, mengenal planet merkurius, mengenal planet venus.

√ Rabu: mengancing baju sendiri, mengelompokkan binatang berdasarkan habitatnya, meresleting jaket sendiri, intro to quantity, membantu di dapur.

√ Kamis: pengenalan surat Al Maun, mengenal sifat Allah: Al Jabbar, pengenalan do’a mau belajar, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Malik.

√ Jum’at: membaca buku, sensory play: tata surya, pengenalan profesi penyanyi, pretend play, membaca buku.

▪Usia 34 bulan
√ Senin: memindahkan cairan dengan suntikan, menangkap bola dengan kedua tangan, memindahkan cairan dengan pipet, menggulirkan bola dengan kedua tangan, mengaduk air dan haram dengan sendok.

√ Selasa: mengenal planet bui, mengenal planet mars, mengenal planet jupiter, mengenal planet saturnus.

√ Rabu: finger math, mencuci mainan, stiker math, mencuci beras, counting.

√ Kamis: pengenalan surat Al Quraisy, mengenal sifat Allah: Al Mutakabbir, pengenalan do’a keluar rumah, menyanyikan lagu islami, kisah Malaikat Ridwan.

√ Jum’at: sensory play, pengenalan profesi pedagang, pretend play, membaca buku, sensory bin: planet.

▪Usia 35 bulan
√ Senin: mengayuh sepeda roda empat, melipat kertas origami, melempar bola, prewriting, melompat ke depan dan ke belakang.

√ Selasa: pengenalan globe, pengenalan daratan dan lautan, pengenalan tempat wisata : keajaiban dunia, pengenalan peta indonesia, pengenalan 5 pulau besar di Indonesia.

√ Rabu: menata meja kerja, I spy the letter, sorting garpu dan sendok, mengenal gradasi warna, menuang air dati teko ke dalam gelas.

√ Kamis: pengenalan surat Al ‘Asr, mengenal sifat Allah: Al Koliq, pengenalan do’a naik kendaraan, menyanyikan lagu islami, pengenalan tugas tugas malaikat.

√ Jum’at: pengenalan profesi pengacara, pretend play, pengenalan profesi insinyur, sensory play, pengenalan profesi petani.

▪Usia 36 bulan
√ Senin: menggunting kertas, bermain engklek, meronce sedotan, berputar, meniup lilin.

√ Selasa: pengenalan bendera merah putih, pengenalan lambang negara Indonesia, pengenalan candi Borobudur dan candi Prambanan, pengenalan rumah adat, pengenalan tarian daerah.

√ Rabu: I spy the number, mencuci sepeda, tracing, mencuci tas, ayo lempar dadumu.

√ Kamis: pengenalan surat Al Fill, mengenal sifat Allah: Al Baari’, pengenalan do’a memakai pakaian, menyanyikan lagu islami, Storry telling malaikat.

√ Jum’at: pretend play, membaca buku, sensory bin: Indonesia, pengenalan profesi nelayan, pretend play.

Semoga bermanfaat

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Serra ~ Malang
Assalamualaikum,

Jika di umur 3-6 bulan ada yang kurang, apakah akan mempengaruhi tumbuh kembangnya atau bermain yang tidak seperti yang di jelaskan boleh atau bagaimana?

Terima kasih.

🍓Jawab:
Waalaikumussalam,

Benar bu...
Anak-anak yang mengalami kegagalan dalam tumbuh kembangnya akan mengalami ketidakseimbangan dalam pertumbuhannya.

Contoh : Anak menjadi hyperaktif.

0⃣2⃣ Serra ~ Malang
Assalamualaikum, 

Jika main botol dotnya di umur 3-6 bulan tidak apa-apa?

🍓Jawab:
Waakaikumusaalam,

Tidak apa-apa bunda.

0⃣3⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadzah, 

1. Anak-anak saya sudah baligh semua, tapi sekarang mereka kemandiriannya menjadi seperti anak batita dan balita lagi. Maksudnya apa-apa harus diperintah dan diarahkan. Padahal sewaktu mereka kecil seperti si pengatur kecil, bahkan tidak segan-segan bertengkar sama nenek dan budhenya masalah mengatur rumah.

Sekarang mertua telah tiada. Saya merasa dulu sempat tidak suka dengan anak-anak saya sendiri. Setelah mertua meninggal saya merasa menyadari semua kalau di sisi saya ada dua malhluk Allah yang selalu berprasangka dan berbuat baik pada saya, berusaha agar saya senantiasa tersenyum yang terabaikan, bahkan teraniaya jiwanya karena ulah ibu mertua.

Sekarang saya sudah sadar disaat mereka dah kuliah dan Tsanawiyah. Bagaimana caranya memperbaiki dan menutup semua kesalahan di masa kecil anak sadar ketika mereka sudah dewasa?

2. Bagaimana mengembalikan ke PD an anak dan kemandirian anak?

Mohon pencerahannya.

🍓Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Untuk menutup kesalahan di masa kecil anak adalah dengan tidak mengulanginya lagi, perbanyak diskusi dengan anak-anak apapun materinya, perbanyak bincang-bincang dengan anak tentang segala hal dalam batas batas yang wajar.

√ Contoh:
Diskusi tentang menu makan untuk esok hari, diskusi tentang tata letak kamar anak, atau tentang selera cat rumah yang mereka sukai.

Jangan lupa selalu memberi reward kepada anak dan jangan pelit untuk menyanjung kelebihan anak, dan jika kita salah, akuilah kesalahan kita sambil meminta maaf kepada anak.

2. Untuk mengembalikan rasa PD kepada anak kita berikan mereka kepercayaan sesuai dengan masa perkembangannya.

Misalnya, jika anak sudah baligh berikan kepercayaan untuk mengelola keuangan dirinya, berikan kepercayaan mengatur waktunya.

Sering-seringlah ajak anak dalam kompetisi atau lomba sesuai dengan masa usianya.

0⃣4⃣ Nurbaiti ~ Turki
Assalamu alaykum,

Kami baru saja  pindah dari Eropa ke Asia, 5 bulan ini.

Dua anak laki sudah mulai beradaptsi, sedangkan si bungsu selalu ingin kembali ke Eropa dan tidak mau sekolah, padahal sudah 5,5 tahun.

Si bungsu, perempuan dan selalu menolak dimasukkan ke TK atau bermain dengan tetangga.

Apakah ada nasihat buat saya yang bingung?

Jazakillah khayr.

#Sekedar tambahan informasi, setiap saya tanya kenapa tidak mau sekolah, jawabannya karena ia tak mengerti bahasa Turki, padahal sebagai orang tua, kami selalu mengenalkan dan mengajari berbahasa Turki. Bahkan ia menolak untuk mempelajari, walaupun sekedar mengulang satu kosakata baru dari kami.

🍓Jawab:
Waakaikumussalam wr.wb.

Tabarokallah untuk bunda nurbaiti.
Memang untuk anak-anak usia 5.5 tahun adalah saatnya anak mulai merasakan nyamannya bermain dengan lingkungan.

Untuk sementara waktu ajaklah anak bunda bermain dengan teman bunda yang memiliki anak usia yang sama.

Bunda ajak bersilaturahim ke rumah teman bunda.
Ajak anak ke taman, atau ke perkumpulan orang-orang indo yang ada di sana, sampaikan bahwa di sana banyak juga anak yang seusianya bisa bermain dan bisa berbahasa turki dengan baik, katakan bahwa teman-teman di sana sangat baik, bahasanya saat ini sangat mudah di mengerti.

Jangan paksa ananda untuk bersekolah, biarkan keinginan itu tumbuh dengan sendirinya.
Sering-seringlah ajak ke taman bermain yang banyak anak seusia dengannya.

InshaAllah akan dimudahkan karena biasanya jika anak usia 5-6 tahun sudah nyaman di suatu tempat, dia akan mudah untuk berkomunikasi.

💎Ketiga anak saya mengalami speech delay, karena kami mix marriage couple.

🍓 ini sering kali terjadi pada pasangan mix,
sebenarnya harus dipilihkan salah satu bahasa ibu untuk mereka.

Jangan paksakan mereka untuk memakai dwibahasa, pada saatnya ketika anak sudah pada tahap kematangan yang pas diusianya. Ia akan sendirinya akan memahami bahasa tersebut.

💎Saya ke anak-anak berbahasa Indonesia.
Suami ke anak anak  berbahasa Turki.
Saya ke suami berbahasa İnggris.
Suami ke saya berbahasa Jerman.
Anak-anak bertiga berbahasa Jerman.

Usia 12, 10 dan 5,5 tahun.

🍓Di sekolah anak-anak memakai bahasa apa?

💎Karena baru pindah, kedua anak lelaki mulai berbahasa Turki 4 bulan ini.
Sebelumnya berbahasa Jerman.

🍓Sejak usia berapa komunikasi seperti ini?

💎Sejak awal kami menikah, anak-anak speech delay hingga usia 2 tahun. Setelah itu, mereka mulai berbicara.

🍓Speech delay karena mereka belum siap menerima percakapan yang terjadi pada ayah bunda.
Kemampuan otak mereka belum siap sehingga anak mengalami bilingualism (kebingungan dalam berbahasa).

💎Namun bahkan anak-anak mampu berkomunikasi dengan anak-anak berbahasa Arab dari perkumpulan refugees, Setelah berusia 4 tahun.

🍓Pada masanya jika anak sudah siap maka akan mudah bagi mereka untuk memahaminya.

Sempatkah mengikuti kelas spechtherapy kah atau therapy sendiri?

💎Tidak, karena di usia 2 tahun mereka mulai bisa lancar 2 bahasa utama di rumah.

Setelah usia 4 tahun baru memasuki TK.

kami terapi sendiri dengan bimbingan dokter anak.

Yang saya bingung, si bungsu saya ajak bermain di rumah pun, menolak belajar bahasa Turki.

🍓Sementara tidak usah di paksa dahulu, biarkanlah ananda memakai bahasa yang ia sukai. Berikan kenyamanannya dahulu.
Pada saatnya nanti ia akan dengan mudah untuk berkomunikasi.

0⃣5⃣ Afni ~ Garut
Assalamu'alaikum,

Bagaimana cara mendidik anak perempuan yang berusia 9 tahun..? Yang kadang  anak itu mudah marah, emosian, dilembutin atau dikerasinpun sudah tak mempan.

Terima kasih sebelumnya.

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Anak usia 9 tahun sudah cukup paham jika kita ajak diskusi.

Maka ajaklah anak diskusi dan berikanlah contoh yang baik bagi anak ini.

💎Bunda Khansa ~ Bekasi
Contoh diskusinya seperti apa bun, hampir sama masalahnya dengan anak saya perempuan 8 tahun,
kalau memberi contoh sepertinya sudah tapi tidak mempan seperti mengajak sholat misalnya, susah kalau diajak sholat.

🍓Berikan contoh yang baik dari lingkungan terdekatnya.

Jika kita menyuruh anak sholat, pastikan juga ayah bunda sudah sholat atau sedang mengerjakan sholat.

Berikan contoh baik dan buruk jika kita sholat atau tidak sholat, yang pasti anak sangat butuh lingkungan terdekatnya sebagai contoh untuk dirinya.

💎Contoh kongkritnya bagaimana bun, memberi contoh baik dan buruk jika kita tidak sholat, maaf banyak tanya.

🍓Contoh konkrit.
Bunda menyuruh anak untuk sholat, tapi bunda sendiri belum melaksanakan sholat, atau bunda menyuruh anak untuk sholat tapi bunda masih sibuk di dapur.

Sebaiknya jika kita menyuruh anak-anak kita untuk sholat atau mengaji, minimal ayah bunda sudah siap dalam melaksanakan sholat atau mengaji.

Sehingga anak-anak kita sudah melihat contohnya dahulu, jika anak sudah terbiasa dengan contoh yang baik di lingkungannya Insha Allah tidak terlalu sulit untuk mengkondisikannya.

0⃣6⃣ Khodijah ~ Solo
Maaf anak saya usia 4.5 tahun mudah sekali menangis salah ditegur (padahal menegurnyapun dengan bahasa yang cukup halus) nangis,  diejek kakaknya apalagi.

Bagaimana ya cara menasehati biar tidak terlalu cengeng?

Terima kasih sebelumya.

🍓Jawab:
Anak ini sepertinya pernah mengalami hal-hal yang kurang baik, sehingga anak ini takut atau cemas terhadap lingkungannya, takut dan cemasnya di ungkapkan dengan menangis.

Untuk mengurangi kebiasaan menangisnya berikan dia rasa aman dan nyaman, yakinkan bahwa semuanya baik-baik saja, tidak ada yang akan pernah mengganggunya.

Berikan penguatan dan support agar bisa percaya diri.

💎Hal yang kurang baik misalnya apa ya?
Misal bentakan dari orang tua apa juga bisa mempengaruhinya?

🍓Hal yang kurang baik.
Bisa juga bentakan dari orang tua, pemaksaan dari orang tua.

0⃣7⃣ Maimunah ~ Jakarta
Kalau untuk mengurangi anak tidak over cari perhatian ketika banyak orang, bagaimana?

Sudah buat kesepakatan sebelumnya, kalau nanti banyak orang, begini-begitu. Deal...tapi real di lapangan beda lagi.

🍓Jawab:
Buat kesepakatan dengan komitmen yang tidak berubah-ubah.

Terkadang orang tua sering kali mengubah komitmennya sendiri dengan alasan yang macam-macam.

Sehingga anak juga dengan mudah melanggar komitmen tersebut. Jadinya, anak sering over acting.

0⃣8⃣ Ruli ~ Trenggalek
Bagaimana ya cara mendidik anak cowok usia 4 tahun yang sebentar lagi menginjak 5 tahun?

🍓Jawab:
Anak laki-laki di usia 4 tahun, dekatkan ananda kepada ayah, agar terbangun jiwa ke laki-lakiannya.

Berikan contoh yang baik dari lingkungan terdekat.
Sering-seringlah ajak main dengan permainan fisik, seperti bola, futsal, renang.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Dunia anak adalah bermain, berikan waktu yang cukup untuk anak anak bisa mengalami masa masa bermain itu.

Karena jika anak terkurangi masa bermainnya itu akan berpengaruh pada perkembangan berikutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar