Rabu, 29 September 2021

TAWAKAL YANG SEJATI

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀TAWAKAL YANG SEJATI

Sebagai seorang muslim, sudah sewajarnya kita menempatkan tawakkal dan ikhtiar dalam setiap hal yang kita usahakan. Dalam al-Quran pun terdapat ayat yang memuat anjuran agar manusia senantiasa melakukan tawakkal dan ikhtiar, yaitu:

"…Barangsiapa bertakwa kepada Alloh ﷻ niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh ﷻ niscaya Alloh ﷻ akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Alloh ﷻ melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Alloh ﷻ telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
(QS. Ath Tholaq: 2-3)

Tawakkal dan ikhtiar merupakan bentuk usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, perlu dipahami juga bahwa terwujudnya keinginan tersebut juga merupakan kehendak Alloh ﷻ. Karena itu, manusia diperintahkan untuk bertawakkal dan tetap berikhtiar untuk mendapatkan keinginannya tersebut.

◼️Ikhtiar Tanpa Tawakkal

Dalam meraih apa yang diinginkan, sering kali manusia hanya mempertimbangkan kekuatan dan usaha yang dilakukannya saja. Namun lupa bertawakkal kepada Alloh ﷻ. Padahal, dua hal ini adalah sesuatu yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.

Saat seorang manusia melakukan ikhtiar, kegigihannya dalam berikhtiar tidak boleh sampai melemahkan tawakkalnya kepada Alloh ﷻ. Ikhtiar tanpa disertai tawakkal merupakan bentuk kesombongan seorang hamba. Karena seakan-akan dia merasa mampu mendapatkan keinginannya tanpa bantuan Alloh ﷻ.

◼️Tawakkal Tanpa Ikhtiar

Segala hal yang terjadi pada manusia merupakan kehendak Alloh ﷻ. Rezeki seorang manusia tidak akan tertukar dan seorang manusia juga pasti mendapatkan segala hal yang memang sudah menjadi rezekinya. Menyadari hal tersebut merupakan salah satu bentuk tawakkal. Akan tetapi, seorang muslim juga tidak diizinkan untuk memasrahkan kehidupannya tanpa berbuat apa-apa.

Seseorang yang tidak melakukan ikhtiar dengan dalih tawakkal, maka sikap tawakkal tersebut tidak dibenarkan. Meskipun rezeki setiap orang akan sampai dan tidak tertukar, seorang muslim tetap harus berikhtiar untuk menjemput rezeki yang telah ditetapkan tersebut.

◼️Bersama Tawakkal

Sikap paling tepat adalah menyelaraskan ikhtiar dengan tawakkal. Seorang muslim diharuskan bekerja dan berusaha sesuai kemampuannya. Artinya, seseorang harus berusaha menjemput rezeki dan keinginannya hingga mencapai batas maksimal yang mampu dia lakukan. Apabila dia telah melakukan hal tersebut, maka orang tersebut bisa disebut telah berikhtiar.

Bersama dengan ikhtiar tersebut, seorang muslim juga harus bertawakkal kepada Alloh ﷻ. Keduanya harus dilakukan dengan selaras dan berimbang. Muslim yang baik adalah muslim yang mampu menjaga tawakkal dan ikhtiarnya dalam porsi yang proporsional.

Wallahu a'lam

★Translated to english

🌀TAWAKAL YANG SEJATI

As a Muslim, it is natural that we put tawakkal and effort in everything we try. In the Qur'an there is also a verse that contains a recommendation that humans always do tawakkal and effort, namely:

"... Whoever fears Alloh ﷻ will make for him a way out. And give him sustenance from an unexpected direction. And whoever trusts in Alloh ﷻ will fulfill his needs. Surely Alloh ﷻ does what he wants. Surely God has made provision for everything."
(QS. Ath Tholaq: 2-3)

Tawakkal and ikhtiar is a form of effort made by humans to get what they want. However, it is also necessary to understand that the realization of this desire is also god's will. Therefore, man is commanded to trust and keep trying to get his wish.

◼️Ikhtiar Without Tawakkal

In achieving what he wants, often man only considers the strength and effort he does. I forgot to trust God. In fact, these two things are something that complement each other and cannot be separated.

When a man makes an effort, his persistence in endeavor must not weaken his tawakkal to God. Ikhtiar without tawakkal is a form of pride of a servant. Because it was as if he felt able to get his wish without God's help.

◼️Tawwakal Without Ikhtiar

Everything that happens to man is God's will. A man's sustenance will not be changed and a human being will also get everything that has become his sustenance. Realizing this is a form of tawakkal. However, a Muslim is also not allowed to give up his life without doing anything.

A person who does not make efforts under the pretext of tawakkal, then the attitude of tawakkal is not allowed. Although everyone's sustenance will arrive and not be confused, a Muslim must still strive to pick up the sustenance that has been set.

◼️Ikhtiar With tTawakkal

The most appropriate attitude is to align the effort with tawakkal. A Muslim is required to work and strive according to his ability. That is, a person must try to pick up his sustenance and desire to reach the maximum limit that he is able to do. If he has done this, then the person can be called to have made an effort.

Along with this effort, a Muslim must also trust In Alloh ﷻ. Both must be done in harmony and balance. A good Muslim is a Muslim who is able to keep his tawakkal and his efforts in a proportionate portion.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum.

1. Ustadz bagaimana hubungannya antara tawakal, ikhtiar, takdir dan doa?

2. Dan mengapa kita sebagai umat ini di wajibkan berikhtiar?

3. Tadz, perlukah takdir diperjuangkan melalui ikhtiar?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Hubungannya sangat erat, setiap manusia agar berusaha dalam meraih yang diharapkan akan datang takdir sesuai dengan do'a yang di inginkan.

2. Karena akan ada hasil yang maksimal dari yang di ikhtiarkan, seperti halnya ingin mendapatkan jodoh yang terbaik, maka ikhtiarnya berkaca pada hati yang terbaik.

3. Takdir di perjuangkan dengan do'a dan tawakal dari adanya ikhtiar.

Wallahu a'lam

0⃣1⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Ustadz what is the relationship between tawakal, effort, destiny and prayer?

2. And why are we as a people obligated to strive?

3. Tadz, should destiny be fought through effort?

🌷Answer:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. The relationship is very close for every human being to strive in achieving what is expected to come destiny in accordance with the desired do'a.

2. Because there will be maximum results from what is being proclaimed. It's like you want to get the best soul mate. Then his efforts reflect on the best heart.

3. Destiny is fought with the do'a and tawakal of efforts.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz berbedaan dari tawakal dan beriktiar apa?

🌷Jawab:
Ikhtiar ada pada usaha, sedangkan tawakal berada pada penyerahan hanya kepada Alloh ﷻ yang telah di ikhtiarkan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz is different from tawakal and what practice?

🌷Answer:
Ikhtiar is on the effort, while tawakal is in submission only to God who has been made efforts.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Safitri ~ Banten
Ketika kita sudah berikhtiar dan berdoa sama Alloh ﷻ, dan apa yang kita ikhtiarkan berhasil, contoh pekerjaan dipertengahan jalan kita ngeluh kenapa yah disini kenapa tidak di sana saja, kenapa harus disini yang cepet ada panggilan, jika seperti ini, apa itu artinya kufur nikmat ustadz?

🌷Jawab: 
Sebaiknya bersyukur segala nikmat yang Alloh ﷻ berikan. Bila ada rasa mengeluh tetap menjalani dengan sabar, tentu akan ada hikmahnya.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Safitri ~ Banten
When we have tried and prayed with God, and what we strive to succeed, the example of work in the middle of our path is why is it here why not there, why should there be a call here, if this is what is artinua kufr favors?

🌷Answer: 
He is grateful for all the blessings that God has given him. If there is a sense of complaining, stay patient. Of course, there will be wisdom.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Cahaya begitu indah bersama tawakal adanya kenikmatan menghiasi kehidupan yang sejati.

The light is so beautiful with laughter that the pleasure adorns true life.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar