Rabu, 29 September 2021

KEBAHAGIAN DUNIA DAN AKHIRAT

 


OLeH: Ustadzah Nurul Jannah

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT

Alhamdulillah
Syukur tidak terhingga kepada Alloh ﷻ atas segala nikmat dan karunia-Nya yang diberikan-Nya kepada kita sampai kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk belajar terus.

Shalawat beriring salam kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah ﷺ (Allahumma Shalli wa Saliim 'Alaik), yang menjadi tauladan kita dalam beraktivitas di dunia demi menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga syafaat beliau sampai ke kita. Aamiin 

Rabbisyrahli shadrii wa yassirlii amrii wahlul 'uqdatan min lisani yafqahu qauli

Allahumma Shalli 'ala Muhammad wa 'ala Aliii Muhammad

Baik, teman-teman materi kita malam ini tentang KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT.

Akhawati Fillah...
Diantara kita saya yakin selalu membaca do'a

 " ربنآ أتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة و قنا
 عذاب النار " 

Doa diatas terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 201, yang artinya "Maka diantara manusia ada orang yang berdo'a, "Ya Tuhan Kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka."

Menurut tafsir al-munir, turunnya ayat ini sambungan dari ayat 198 - 200, dalam tafsirnya disebutkan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya: 

Dulu ada sebagian orang Arab yang datang ke tempat wukuf dan berdoa: "Ya Alloh ﷻ, jadikanlah tahun ini banyak turun hujan sehingga tanah menjadi subur dan penuh kemakmuran." Mereka sama sekali tidak menyebut akhirat. Maka Alloh ﷻ menurunkan firman-Nya mengenai mereka: "Maka diantara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan Kami, berilah kami kebaikan di dunia dan tiadalah baginya bagian yang menyenangkan di akhirat." 

Di samping itu ada sebagian orang beriman yang datang ke sana dan berdoa: "Berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka" sampai firman-Nya, "dan Alloh ﷻ sangat cepat perhitungan-Nya."

Akhawati Fillah..

Ayat ini turun disambung dari ayat sebelum nya yaitu tentang para pedagang pasar saat itu merasa berdosa jika berdagang saat musim haji, maka Alloh ﷻ berfirman, "Tidak ada dosa bagi mencari rezeki,"  jadi, dalam ayat tersebut menjelaskan boleh berdagang saat musim haji dengan syarat bukan menjadikan itu niat utamanya melainkan meniatkan ibadah terhadapnya. selain itu, bolehnya berdagang dalam haji disyaratkan pekerjaan itu tidak mengakibatkan terjadinya kekurangan dalam Ibadah serta tidak menyibukkan orang tersebut dalam amalan haji. Dan juga ayat selanjutnya mengkisahkan terdapat kaum quraisy yang selalu membanggakan kebaikan nenek moyangnya terdahulu dan merasa tinggi derajatnya, maka Alloh ﷻ memerintahkan untuk setiap orang harus memperbanyak dzikir kepada Alloh ﷻ daripada berkata-kata sombong saat itu. 

Selanjutnya pada saat itu, Alloh ﷻ menyebutkan keadaan orang yang berzikir dalam memanjatkan doanya, Dia berfirman: "Manusia dalam haji ada dua jenis: orang yang doanya hanya terbatas pada hal dunia saja." Ia ingin mendapat dunia lebih banyak dan tidak menyinggung akhirat, seakan-akan akhirat tidak penting baginya. Jenis kedua adalah yang memohon diberi kebaikan dunia dan akhirat.

Akhawati Fillah...
Permohonan kebahagiaan dunia dan akhirat itu tergantung pada amal baik yang bermanfaat. Untuk mendapatkan dunia diperlukan usaha, kerja keras, pergaulan yang baik, dan tingkah laku yang terpuji sementara akhirat hanya dapat diraih dengan Iman yang benar dan amal saleh. 
Manusia yang meminta kebaikan dunia dan akhirat akan menjauhi segala maksiat dan faktor yang akan menyebabkannya terkena adzab di neraka.

Apabila seorang mukmin sudah menunaikan kewajiban yang dibebankan Alloh ﷻ dan menjauhi maksiat dan kemungkaran, serta ia memohon diberi kebahagiaan dunia dan akhirat, maka pasti Alloh ﷻ akan mewujudkan baginya kesuksesan di kedua alam itu.

Kebaikan di dunia meliputi kesehatan, keamanan, kecukupan, anak yang shaleh, dan pasangan yang shaleh atau shalehah, 
Kebaikan akhirat adalah mendapat pahala dan selamat dari siksa.

Akhawati Fillah...
Niatkan segala aktivitas dengan ikhlas kita karena Allah ta'ala.
Mohonlah ampunan-Nya.
Raihlah Ridha dan Berkah-Nya.
Insyaallah kebahagiaan dunia dan akhirat akan mengikuti kita.

Semoga kita semua berada dalam limpahan karunia Alloh ﷻ. Aamiin.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ iiN ~ Boyolali
Ustadzah, sebagaimana tugas manusia hanya diminta untuk berdo'a selalu, dan untuk berkhusnudzon kepada Alloh ﷻ. Bagaimana ustadzah, untuk selalu menenangkan hati bila "semua doa dikabulkan pada waktunya", ada dikala iman turun kita merasa "kapan nih dikabulinnya?" Dan merasa rendah dihadapan orang lain.

🔷Jawab:
Iman itu kan artinya percaya yaa.

Percaya disini bukan hanya dalam mulut saja. Saya percaya kepada Alloh ﷻ
Nah, ini salah ya... 

Percaya disini adalah keyakinan. Yakin kalau memang Alloh ﷻ itu Tuhan yang Maha Esa. Yakin kalau memang Alloh ﷻ itu Tuhan Yang Berkuasa di dunia dan akhirat.

Heem... 
Mahasiswa saya pernah bertanya, bagaimana yaa bu kita bisa yakin kepada Alloh ﷻ sedangkan kita tidak pernah melihat-Nya. 

Nah, ada ini tipe orang yang tidak bisa percaya dengan hal-hal yang tidak tampak di mata.

Padahal ada angin yang tidak nampak di mata kita tapi kita yakin ada angin kan?

Terkadang saya suka heran dengan orang yang tidak percaya dengan hal yang tidak nampak. 

Jadi, untuk itu, kita perlu cek dan ricek dulu keimanan kita. Apa benar kita beriman atau kita hanya berkata "saya beriman?"

Jadi, cobalah renungkan semua kekuasaan Alloh ﷻ yang telah Alloh ﷻ berikan ke kita. Dari hal yang paling urgent yaitu nafas (oksigen). Kita renungkan, betapa banyak sekarang orang yang membutuhkan oksigen di rumah sakit untuk bertahan hidup. Laah, kita yang diberikan oksigen kok malah ngeyel tidak yakin sama Tuhan.
Jadi, coba renungkan, apa yang sudah kita lakukan sampai kita menuntut Alloh ﷻ untuk segera mengabulkan doa kita?

Jadi, sebagai seorang hamba kita yakini saja kalau Alloh ﷻ Maha Mendengar dan Mengabulkan doa. Sudah janji Alloh ﷻ di dalam Al-Qur'an, jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, katakanlah bahwa Aku dekat, dan berdoalah kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan.

Alloh ﷻ tidak akan pernah ingkar janji. Tapi, Alloh ﷻ tidak menjanjikan doanya akan dikabulkan dalam waktu dekat kan? 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Dzah, bagaimana dengan orang yang rajin sholat tapi masih ada kesyirikan dengan datang ke dukun dan mempercayai ramalan juga?

🔷Jawab:
 Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran. 

Jika ada yang shalat tapi masih melakukan perbuatan keji dan kemungkaran, artinya shalat nya masih harus diperbaiki lagi.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum...

Dzah, bagaimana dengan orang yang banyak berbuat dosa apakah berhak juga untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
والله غفور رحيم

Alloh ﷻ memberikan ampunan yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang memohon ampunan.
Jadi mohonlah ampunan Alloh ﷻ, maka dia pun berhak meminta kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kalaulah Alloh ﷻ saja membuka kesempatan dalam memohon ampunan, rugi tidak sih, kalau tidak kita ambil kesempatan itu?

Nah, kalau bicara untung-rugi, pastinya sangat rugi ya kan?
Jadi, jangan mau dong kita merasa rugi, ambil kesempatan itu setiap detik, menit, jam dan hari kita untuk memohon ampunan Alloh ﷻ. 

🌸Iya dzah, kadang kita sebagai manusia kalau sudah sakit, sudah terpuruk begitu baru menyesal dan bertaubat. Mengapa masih saat sehat tidak menyesalinya kenapa ya dzah?

🔷Di dalam Al-Qur'an, Alloh ﷻ memang sudah menjelaskan kata manusia dengan berbagai macam bahasa. 

Terkadang Alloh ﷻ menjelaskan manusia dengan kata Bashar, terkadang dengan kata an-Nas, terkadang dengan bahasa Al-Insan dan lain sebagainya.

Jadi, macam-macam kata tersebut bukan tidak ada maknanya. Walaupun kesemuanya itu diartikan dengan manusia. Akan tetapi, Alloh ﷻ membedakannya dengan kondisi dan makna yang berbeda.

Nah, Alloh ﷻ menjelaskan manusia dengan kata Al-Insan. Al-Insan ini memiliki makna preposisi positif dan negatif. Yang artinya manusia ini mempunyai sisi baik dan buruknya.

Nah, kenapa manusia hanya mengingat Alloh ﷻ saat susah saja? Karena memang manusia memiliki sifat buruk yaitu sombong.

Jadi, sifat itulah yang harus kita hindari. Karena itu, bersyukurlah jika kita masih di tegur Alloh ﷻ dengan kesusahan agar kita mengingat-Nya. Artinya Alloh ﷻ belum meninggalkan kita. 

Tapi, alangkah lebih baiknya kita mengingat Alloh ﷻ di waktu senang maupun sedih.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu.

Kita sebagai umat muslim memegang teguh al Quran dan sunah ustadzah. Jika akhirat yang di kejar maka dunia pun akan ikut.

Nah pertnyaan saya ustadzah, saya umat muslim tapi saya sendiri tidak tahu bermahzab kepada siapa?
Tapi saya beribadah inshaAllah sesuai dengan syariat yang di ajarkan Rasulullah dan Al Qur'an sunah. 

Apakah bermahzab itu harus ustadzah?
Afwan sebelumnya. Mohon penjelasannya ustadzah.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Mazhab ini merupakan penggolongan suatu hukum. Jadi, Al-Qur'an dan Hadis merupakan sumber utama kita sebagai seorang muslim.

Akan tetapi, di dalam Al-Qur'an dan hadis ini ada beberapa ayat yang tidak di jelas kan secara rinci maksudnya. Jadi, kita memerlukan penafsirannya dan metode-metode lain dalam memahaminya.
Misalnya, di dalam Al-Qur'an di wajibkan kita untuk shalat. Tapi tidak dijelaskan shalat itu bagaimana caranya.

Nah, di hadis dijelaskan tata cara shalat sebagaimana shalatnya Rasulullah ﷺ. 

Kemudian para ulama, merangkum tata cara shalat dan hal-hal yang membatalkannya dalam Mazhab tersebut. Jadi, Mazhab bisa membantu kita dalam melaksanakan hukum. 

Sebenarnya pembahasan Mazhab ini, perlu dibahas pada materi tersendiri, agar bisa dipahami lebih dalam. Karena ini berkaitan dengan hukum. Takutnya jika salah memahami, akan salah pelaksanaannya.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Bismillah...
Raih ridha Alloh ﷻ dan karunia-Nya dengan perbanyak istighfar, dzikir dan doa.

Semoga kita semua menjadi hamba-Nya yang diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar