Rabu, 29 September 2021

BETRAYAL TRAUMA

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸BETRAYAL TRAUMA 

Secara garis besar, betrayal trauma berarti trauma pengkhiatan.

Trauma pengkhianatan:
Didefinisikan sebagai trauma yang dilakukan oleh seseorang dengan siapa korban dekat dan bergantung pada dukungan dan kelangsungan hidup.

Ketika ditimpa kejadian buruk yang tidak pernah diduga sebelumnya dan mengalami diri syok hebat, tidak jarang pengalaman itu akan membekas menjadi sebuah trauma. 

Seseorang yang mengalami trauma berusaha untuk menghindari kejadian serupa untuk kedua kalinya. Mereka cenderung dilanda ketakutan berlebihan atau menjauhkan diri dari penyebab trauma.

Pengkhianatan berdampak berbeda-beda di setiap orang. Ada yang jadi lebih pintar, ada yang lebih bijaksana, dan bahkan ada yang trauma. 

◾Macam-macam Trauma Pengkhianatan :

~ Pengkhianatan oleh orang tua.
~ Pengasuh masa kecil lainnya.
~ Pengkhianatan oleh pasangan.
~ Pengkhianatan oleh teman atau sahabat.
~ Pengkhianatan di tempat kerja.

◾Efek Dari Betrayal Trauma :

~ Emosi menjadi tidak stabil.
~ Dihantui pikiran-pikiran mengganggu secara berulang.
~ Mati rasa, namun terkadang emosi meledak-ledak di lain waktu.
~ Menyalahkan orang lain atau diri sendiri, sebagai cara mengembalikan harga diri.
~ Disorientasi dan kebingungan.

◾Gejala Betrayal Trauma :

✓ 1. Gejala Ingatan Intrusif

~ Ingatan yang tidak diinginkan, yaitu bersifat mengganggu yang datang berulang.

~ Menghidupkan peristiwa traumatis tersebut seakan-akan peristiwa tersebut terjadi lagi (kilas balik).

~ Mimpi buruk tentang peristiwa tersebut.

~ Distress emosional berat terhadap sesuatu yang mengingatkan pengidap pada peristiwa traumatis.

✓ 2. Avoidance

~ Mencoba menghindari berpikir atau berbicara tentang peristiwa traumatis.

~ Menghindari tempat, kegiatan atau orang yang mengingatkan seseorang pada kejadian traumatis.

✓ 3. Perubahan Negatif pada Cara Berpikir dan Mood

~ Pikiran negatif tentang orang lain, diri sendiri, lingkungan, bahkan dunia.
~ Putus asa tentang masa depan.
~ Masalah memori, termasuk tidak mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis.
~ Kesulitan mempertahankan hubungan dekat.
~ Merasa terlepas dari keluarga dan teman.
~ Kurangnya minat dalam kegiatan yang pernah dinikmati.
~ Kesulitan mengalami emosi positif.
~ Merasa mati rasa secara emosional.

✓ 4. Perubahan pada Reaksi Emosional maupun Fisik

~ Menjadi mudah kaget atau ketakutan.
~ Selalu waspada terhadap bahaya.
~ Perilaku merusak diri, seperti minum terlalu banyak atau mengemudi terlalu cepat.
~ Kesulitan tidur.
~ Kesulitan berkonsentrasi.
~ Kerapuhan, ledakan kemarahan atau perilaku agresif.
~ Rasa bersalah atau malu yang luar biasa.

◾Pengobatan Pasca Trauma :

★1. Psikoterapi

> Terapi kognitif. Membantu pengidap untuk mengenali cara pikir (pola kognitif) yang menyebabkan terhambatnya pengidap dalam proses melalui peristiwa traumatis tersebut.

> Terapi paparan. Terapi paparan bertujuan untuk membantu pengidap agar bisa menghadapi situasi dan memori yang dianggap menakutkan, sehingga pengidap dapat menghadapinya dengan efektif. Terapi ini efisien terutama pada kasus di mana pengidap mengalami kilas balik atau mimpi buruk.

> Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR). EMDR menggabungkan terapi paparan dan sebuah serial pergerakkan mata terarah untuk membantu pengidap memproses sebuah peristiwa traumatis dan dokter akan mengamati reaksi pengidap.

★2. Obat-Obatan

> Antidepresan. Obat ini membantu meringankan gejala depresi, cemas, gangguan tidur dan gangguan konsentrasi.

> Antikecemasan. Obat ini membantu meredakan gangguan cemas yang berat.

Akhwati fillah penghuni room perindu surga yang dirahmati Alloh ﷻ...

Setelah selamat dari peristiwa betrayal trauma, banyak orang mengalami masih mengalama gejala-gejala trauma seperti diatas, seperti tidak dapat berhenti memikirkan apa yang terjadi. Ketakutan, kecemasan, kemarahan, depresi, rasa bersalah adalah reaksi umum terhadap trauma. 

Pencegahan reaksi ulang bisa dilakukan dengan mencari bantuan dan dukungan yang tepat waktu. 

Hal ini bertujuan agar penderita tidak menjadi semakin buruk dan berkembang menjadi  gangguan kejiwaan.
Dukungan keluarga dan teman-teman yang mendengarkan dan menawarkan kenyamanan akan sangat berarti. Hal ini bisa juga dilakukan dengan mencari ahli kesehatan mental untuk terapi singkat. 

Dukungan dari orang lain juga dapat membantu mencegah seseorang beralih ke cara mengatasi trauma yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan.

Demikianlah materi malam ini.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Bunda, sikap yang bagaimana harus kita ungkapkn jika ada seorang sahabat yang mengalami trauma betrayal. Karena sang sahabat jadi tertekan dengan masalahnya.

Jazaakillahu khoiran bunda.

🌸Jawab:
Sikap kita pertama adalah menjadi pendengar yang baik. Sehingga dia merasa nyaman ketika berada di dekat kita. Kenyamanan dan orang-orang yang bisa dipercaya akan sangat membantu dia dalam proses penyembuhan traumanya.

Jika trauma itu ringan, maka bisa dibantu sendiri. Sediakan diri kapanpun dia butuhkan. Namun ketika trauma itu berat bahkan memunculkan kecemasan berlebih, antar dia ke psikolog terdekat dan dampingi dia dalam menjalankan terapi.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Fadwa ~  Palembang
Bunda saya trauma pengkhianatan suami rasa sakit itu selalu datang tiba apalagi setiap bahas masalah seolah-olah saya merasa di pojokkan.

🌸Jawab:
Perselingkuhan memang dapat menghancurkan kesetiaan dan kepercayaan yang sudah diberikan kepada pasangan. Hal ini dapat menimbulkan luka dan perasaan sakit hati yang dalam. Maka untuk mengatasinya memang butuh waktu. Tidak serta merta hilang.

Fokuslah pada kebaikan diri sendiri. Hilangkan dendam dan rasa ingin membalas.

Jauhi teman-teman atau lingkungan toxic, karena mereka hanya membawa keburukan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Devi ~ Balikpapan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bun...

1. Misal si X mengalami efek trauma, mudah sedih dan nangis berkepanjangan. Nah jika si X tersebut merasa bahwa dirinya perlu dikasihani karena traumanya dan orang lain harus ngalah demi dia. Wajar tidak bun?

2. Tips menghadapi orang yang pernah trauma?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh mba devi...

1. Efek trauma memang menjadikan orang mudah sedih dan nangis-nangis. Namun menjadikan trauma itu sebagai alat agar dirinya dikasihani adalah salah. Akhirnya dia  merasa dimanja dan akan begitu seterusnya. Kuatkan dia. Jangan biarkan hal tersebut terjadi.

2. Tips menghadapi orang yang trauma: Jadilah pendengar dan kawan yang terpercaya buat dia. Bantu dia untuk melakukan terapi pada ahlinya.

🔷Oh ya bun. Kalau yang bersangkutan tidak mau terapi bagaimana?

🌸Kalau dia memiliki gejala ringan, tidak apa-apa jika tidak mau melakukan terapi. Bisa diatasi sendiri dalam keluarganya.
Namun ketika mengalami gejala sedang atau berat yang hal itu mengganggu orang-orang sekitar, akan sangat menyusahkan ketika dia tidak mau terapi.

Terapi tidak harus ke psikolog. Terapi bisa dengan di ruqyah atau datang ke ustadz yang dia percaya sehingga dia mampu melampiaskan emosinya dan membantu mengatasi bagaimana cara mengendalikan emosinya.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamyalaikum bun...

Fitri type orang yang tidak mudah percaya sama orang lain, bahkan belum bisa percaya atau yakin sama orang lain, karena fitri selalu berpikir takut orang ini bikin kecewa, dan yang lainnya. Jika seperti ini apa ini termasuk betrayal trauma, dan bagaimana cara fitri buat menyikapinya bun?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh mba safitri.

Hal itu dialami banyak orang. Bukan hanya karena betrayal trauma, bisa juga karena hal lainnya. Percaya pada orang memang tidak mudah apalagi kali kita pernah dikhianati.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Bunda Puji ~ Rembang
Assalamualaikum bunda.

Bagaimana caranya menghilangkan trauma pengasuhan masa kecil?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh Mba puji yang sholihah....

Mengatasi dan menghilangkan trauma pengasuhan masa kecil bukan hal yang mudah pada anak-anak, terdapat gejala khusus, yaitu sering melakukan reka ulang peristiwa traumatis melalui permainan. Anak dengan trauma juga sering mengalami mimpi buruk yang bisa terkait secara langsung maupun tidak dengan kejadian traumatis yang dialaminya.

Besar kecilnya pengaruh tersebut akan menentukan tingkat trauma, efek, dan cara penyembuhannya. Untuk anak-anak, perlu ada peran pengganti pengasuh. Misal dia trauma dengan orang tua, maka cari sosok pengganti orang tua. Atau dia trauma dengan pengasuhnya, maka cari pengganti pengasuhnya. Untuk awal-awal, jangan biarkan dia sendiri. Dampingi dan jadilah figure yang menawarkan ketentraman pada diri anak.

🔷Afwan, jika itu terjadi pada anak sampai besar dan berumah tangga bagaimana caranya bun?  Dan apakah hal tersebut bisa bisa berimbas ke pola asuh pada anaknya nanti?

🌸Sangat bisa terjadi.
Karena pola asuh yang diterima seseorang di masa kecilnya, akan sangat berpengaruh pada bagaimana dia mengasuh anak-anaknya. Sehingga trauma pengasuhan masa lalu harus diatasi dulu. Agar tidak berefek di masa depan.

Pernah saya bahas dulu ya. Bahwa orang tua yang mengalami gangguan kejiwaan (bisa akibat trauma) akan cenderung melahirkan anak yang juga memiliki gangguan kejiwaan.

🔷Bagaimana cara mengatasinya?

🌸Anak yang mengalami trauma memang cenderung jadi lebih sensitif.

★Cara mengatasinya adalah:
1) Memberikan perhatian lebih. Jangan biarkan dia melamun sendiri.
2) Memberikan kegiatan-kegiatan fisik sehingga pikiran-pikiran negatifnya teralihkan.
3) Bantu anak untuk membangun kembali rasa aman dan percaya dirinya.
4) Mendorong anak agar mau membagi apa yang dia rasakan.

Seperti  ini.

🔷Afwan, maksudnya cara mengatasi trauma masa lalu agar tidak berefek di masa depan?

🌸Jika bergejala berat:
1) Terapi dengan psikolog atau psikiater.
2) Bersikap terbuka akan kekurangan dirinya pada orang terdekat sekaligus memperbaiki kesalahan.
3) Mengalihkan pikiran-pikiran negatif bila muncul.
4) Hadapi masa kini untuk kebaikan di masa depan.
5) Berada di komunitas orang-orang baik.
6) Berdoa, sholat, dan sabar.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Yeni ~ Bandung
Assalamualaikum bunda. 

Kalau anak yang mengalami trauma cenderung jadi lebih sensitif (emosi tidak stabil) bagaimana menangani anak yang sensitif (emosinya tidak stabil)?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Anak yang mengalami trauma memang cenderung jadi lebih sensitif.

★ Cara mengatasinya adalah:
1) Memberikan perhatian lebih. Jangan biarkan dia melamun sendiri.

2) Memberikan kegiatan-kegiatan fisik sehingga pikiran-pikiran negatifnya teralihkan.

3) Bantu anak untuk membangun kembali rasa aman dan percaya dirinya.

4) Mendorong anak agar mau membagi apa yang dia rasakan.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Bunda Baiq ~ Mataram
Ijin nyimak saja bunda, karena secara pribadi saya pernah mengalami trauma atas perselingkuhan mantan suami dan trauma di fitnah teman di semua sosial media.

Qodarullah menikmati prosesnya dengan sabar dan ikhlas.

🌸Jawab:
Alhamdulillah.
Jadikan sholat dan sabar sebagai penolong mu.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Ketika segala hal yang tidak mengenakkan menghampiri kita, datanglah kepada Alloh ﷻ.

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. 2: 45-46)

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar