Rabu, 29 September 2021

AKU CINTA ALLOH ﷻ, ALLOH ﷻ CINTA AKU GAK YA?

 


OLeH: Ustadz Farid Nu'man Hasan

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀AKU MENCINTAI ALLOH ﷻ, TAPI ALLOH ﷻ CINTA AKU GAK YA?

Apa yang menunjukkan bahwa Alloh ﷻ mencintai kita? Sederhananya lihat saja sejauh mana hubungan kita dengan segala macam perintah dan larangan-Nya. 

★ Berikut ini ada beberapa perilaku yang memunculnya mahabbatullah (cintanya Alloh ﷻ) kepada hamba-Nya.

◾1. Mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (Wahai Muhammad) : "Jika kalian mencintai Alloh ﷻ maka ikutilah aku (Rasulullah ﷺ) niscaya Alloh ﷻ akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu dan Alloh ﷻ Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang."
(QS. Ali Imran: 31)

Imam Ibnu Katsir:

هَذِهِ الْآيَةُ الْكَرِيمَةُ حَاكِمَةٌ عَلَى كُلِّ مَنِ ادَّعَى مَحَبَّةَ اللَّهِ، وَلَيْسَ هُوَ عَلَى الطَّرِيقَةِ الْمُحَمَّدِيَّةِ فَإِنَّهُ كَاذِبٌ فِي دَعْوَاهُ فِي نَفْسِ الْأَمْرِ، حَتَّى يَتَّبِعَ الشَّرْعَ الْمُحَمَّدِيَّ وَالدِّينَ النَّبَوِيَّ فِي جَمِيعِ أَقْوَالِهِ وَأَحْوَالِهِ ...... وَقَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ وَغَيْرُهُ مِنَ السَّلَفِ: زَعَمَ قَوْمٌ أَنَّهُمْ يُحِبُّونَ اللَّهَ فَابْتَلَاهُمُ اللَّهُ بِهَذِهِ الْآيَةِ، فَقَالَ: {قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ} .

"Ayat yang mulia ini merupakan hakim bagi manusia yang mengklaim mencintai Alloh ﷻ tapi faktanya tidak di atas jalan Nabi Muhammad, maka dia pembohong atas pengakuannya itu, sampai dia mengikuti syariat Nabi Muhammad dan agama kenabian pada semua perkataan dan keadaan ... Al Hasan dan lainnya berkata: "Sekelompok manusia mengaku-ngaku cinta kepada Alloh ﷻ, maka mereka diuji Alloh ﷻ dengan turunnya ayat ini."

◾2. Allah Ta'ala mencinta Orang yang berbuat baik.

Allah ﷻ berfirman:
 
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
 
"Dan berbuat baiklah sesungguhnya Alloh ﷻ mencintai orang-orang berbuat baik." (QS. Al Baqarah: 195)

Syaikh Muhammad Rasyid Ridha menjelaskan: “Ayat ini merupakan perintah untuk berbuat baik secara umum, yaitu: berbuat baiklah kalian pada setiap perbuatan kalian, dan  berinfaq termasuk di dalamnya.” (Tafsir Al Manar, 2/172)

Maka, banyak-banyaklah berbuat baik, karena kita tidak tahu pada kebaikan manakah dari perbuatan tersebut yang paling kuat memasukkan kita ke surga-Nya. 

◾3. Allah Ta'ala mencintai orang yang sabar.

Allah Ta'ala berfirman:

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

"Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Alloh ﷻ, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran: 146)

Jadi sabar itu bukan pasif tapi aktif. Tidak lemah, tidak lesu, dan tidak menyerah.

◾4. Allah Ta'ala mencintai orang yang mensucikan dirinya.

Allah ﷻ berfirman:

وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
 
"Dan Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. At Taubah: 109)
 
Nabi ﷺ memuji orang yang bersuci dengan mengatakan:

الطهور شطر الإيمان

"Bersuci sebagian dari iman." (HR. Muslim No. 223)

Kesucian yang dimaksud meliputi kesucian fisik (thaharah hissiyah) dan kesucian hati (thaharah qalbiyah) seperti yang dikatakan Imam Ibnu Katsir. 

◾5. Allah Ta'ala mencintai orang yang bertobat.

Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

"Sesungguhnya Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al Baqarah: 222)

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ  bersabda:

اللهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضِ فَلَاةٍ

"Alloh ﷻ lebih gembira dengan taubat hamba-Nya melebihi salah seorang dari kalian yang mendapatkan hewan tunggangannya yang telah hilang di padang yang luas." (HR. Al Bukhari No. 6309)

Jangan remehkan langkah pertaubatan walau sedikit demi sedikit, sebab kebaikan dari tobat itu sangat berharga. 

◾6. Allah Ta'ala mencintai orang yang berjuang secara terpadu.

Allah ﷻ  berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

"Sesungguhnya Alloh ﷻ mencintai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS. Ash Shaf: 4)

Berjihad secara berkelompok-kelompok juga bukan kesalahan, asalkan masih bisa saling koordinasi dengan yang lainnya. 

◾7. Allah Ta'ala mencintai orang yang zuhud.

Dari Abul Abbas Sahl bin Sa’ad As Sa’idi bercerita: datang seorang laki-laki kepada Rasulullah ﷺ :
 
يَا رسولَ الله ، دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ أحَبَّنِي اللهُ وَأحَبَّنِي النَّاسُ ، فقال : (( ازْهَدْ في الدُّنْيَا يُحِبّك اللهُ ، وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبّك النَّاسُ ))

“Wahai Rasulullah ﷺ, tunjukkan kepadaku perbuatan yang membuat Alloh ﷻ mencintaiku dan manusia juga mencintaiku.” Beliau menjawab: “Zuhudlah di dunia, niscaya Alloh ﷻ mencintaimu. Zuhudlah terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia niscaya mereka akan mencintaimu.” 
(HR. Ibnu Majah No. 4102. Imam An Nawawi mengatakan sanadnya hasan)

Zuhud adalah mengambil dunia sesuai kebutuhannya, bukan menjauhi secara total, tidak pula berlebihan. 

◾8. Allah Ta'ala mencintai orang yang bertakwa, kaya, dan menyembunyikan amalnya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

"Sesungguhnya Allah ﷻ  mencintai hamba yang: bertaqwa, kaya, dan menyembunyikan amalnya." (HR. Muslim No. 2965)

★ Takwa: ingat tidak lupa, syukur tidak kufur, taat tidak membangkang. 

★ Kaya: kaya jiwa bukan semata kaya harta, kalaupun kaya harta maka kaya yang bersyukur.

Menyembunyikan amal: pada dasarnya boleh menampakkannya, tapi lebih aman bagi hati (keikhlasan) adalah menyembunyikannya.

Wallahu A’lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Ridha ~ Bekasi
Afwan ustadz, jika seseorang sudah berusaha semampunya melakukan hal-hal di atas, apakah ada tanda dia YAKIN Alloh ﷻ mencintainya?

Karena ketika ujian datang merasa Alloh ﷻ memberikan perhatiannya sebagai tanda cinta. 
Bagaimana menyikapinya ustadz?

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim..

Jika kita sudah melakukan dengan segenap kemampuannya atas hal-hal yang dapat melahirkan cintanya Allah Ta'ala, maka tawakkal lah. Yang jelas Allah Ta'ala tidak akan ingkar atas janji-Nya.

Ujian adalah salah satu tanda bahwa Allah Ta'ala mencintai hamba, asalkan dia bersabar dan ridha saat mendapatkan ujian.

Wallahu A’lam

0️⃣2️⃣ Tia ~ Bandung.
Assalamualaikum ustadz,

Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang bertaubat. Bagaimana dengan sholat taubat dikerjakan setiap malam dan diwaktu siang hari pula buat maksiat. Apakah boleh sholat taubat dikerjakan tiap malam?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Shalat taubat adalah sunnah menurut 4 madzhab. Tapi jika dilakukan tiap hari tanpa sebab, maka itu bukan sunnah.

Yang sunnah adalah taubatnya itu sendiri. "Tiap hari sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sehari beristighfar dan bertobat lebih dari 70x dalam sehari." (HR. Muslim)

Wallahu A’lam

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh ustadz. 

1. Bagaimana keterkaitan tentang bahwa Alloh ﷻ sesuai prasangka hamba-Nya?

2. Satu lagi Afwan diluar tema ustadz, perihal wakaf berupa Al Qur'an, kalau kita niat ingin wakaf tetapi menggunakan atas nama beberapa orang atau atas nama yang sudah meninggal atau anak bolehkah ustadz?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Hadits tersebut tentang doa, bahwa Allah Ta'ala tergantung prasangka hamba-Nya kepada-Nya. Jika kita berdoa, berprasangka baik bahwa Allah Ta'ala akan kabulkan maka semoga Allah Ta'ala kabulkan.

2. Waqaf itu bagian dari sedekah. Sedekah atas nama orang yang sudah wafat atau masih hidup adalah sah dan boleh, tidak ada perbedaan pendapat ulama dalam hal tersebut.

Wallahu A’lam

0️⃣4️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Ustadz, InshaAllah saya cinta kepada Alloh ﷻ, tetapi kadang-kadang ada rasa kurang bersyukur kalau lagi bermasalah dengan suami atau anak remaja saya. Bagaimana cara mengendalikan hati supaya lebih banyak bersyukur lagi. Mungkin semua itu ujian buat saya. Tapi alhamdulillah hal itu tidak sering, tapi kadang-kadang muncul.

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim..
Selama "kurang syukur" itu tidak dominan, hanya sesekali saja. Semoga itu tidak menghilangkan cinta Allah Ta'ala kepada kita. Yang penting teruslah berupaya agar kita selalu bersyukur atas apapun walau sedikit.

Wallahu A’lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Alhamdulillah.
Semoga pembahasan kali ini bermanfaat.
Wabillahi taufiq wal hidayah.

Wassalamualaikum warahmatullohi  wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar