Rabu, 29 September 2021

AMALAN HATI BEKAL MENUJU RIDHO ILAHI

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸AMALAN HATI, BEKAL MENUJU RIDHO ILAHI

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh ﷻ yang telah mempertemukan kita malam ini, semoga pertemuan ini dirahmati-Nya. 

Sholawat dan salam kita hadiahkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad ﷺ beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Sahabat sahabatku...

Hati di ibaratkan Raja, sedang aggota badan adalah prajuritnya. Bila rajanya baik, maka akan baik pula urusan para prajuritnya. 

Bila buruk, maka demikian pula urusan para prajuritnya. Oleh sebab itu, dalam Islam amalan hati memiliki kedudukan yang agung. 

Bisa dikatakan, pahala dari amalan hati lebih besar daripada amalan badan. 

Sebagaimana dosa hati lebih besar daripada dosa badan. 

Oleh karena itu, kita dapati dosa kufur dan kemunafikan lebih besar daripada dosa zina, riba, minum khamr, judi dan seterusnya.

Hati adalah standar kebaikan amalan badan. Ia ibarat pemimpin bagi badan. 

Baiknya hati akan berpengaruh pada baiknya amalan badan. Dan buruknya hati akan berpengaruh pada buruknya amalan badan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan:

"Amalan badan tidak akan diterima tanpa perantara amalan hati. Karena hati adalah raja, sedangkan anggota badan ibarat prajuritnya. Bila Sang Raja buruk, maka akan buruk pula seluruh prajuritnya."
(Majmu' Al Fatawa, 11/208).

Kita mengenal bahwa agama ini memiliki tiga tingkatan: Islam, kemudian di atasnya ada Iman, kemudian di atasnya lagi ihsan. 

Dua tingkatan diantaranya; yaitu IMAN dan IHSAN, adalah berkaitan dengan amalan hati. Yang mana dua hal ini berada di atas derajat Islam yang pengertiannya adalah amalan badan. 

Karena Islam bila disebutkan bersamaan dengan Iman, maka masing-masing memiliki pengertian berbeda. Yaitu Islam adalah amalan badan, sedang Iman adalah amalan hati.

Kemudian bukti selanjutnya bahwa amalan hati lebih besar nilainya daripada amalan badan adalah, pokok-pokok atau pondasi agama ini ada pada amalan hati. Seperti cinta kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya, tawakkal, rojaa' (rasa harap), khosyah (rasa takut disertai ilmu), ikhlas, sabar, syukur. (Majmu' Al Fatawa: 5/10 )

Saudari saudariku...
✓ Beberapa Amalan-amalan Hati :

◾1. Niat

Niat memiliki arti serupa dengan keinginan dan maksud. Tidak sah dan tidak diterima suatu amalan tanpa disertai niat. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya tiap-tiap amalan itu tergantung pada niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (Muttafaq 'Alaihi). Jika suatu amalan dilakukan karena Alloh ﷻ, maka dinamakan ikhlas, yang artinya amalan tersebut tidak dilakukan untuk selain Alloh ﷻ. Tetapi jika sebaliknya maka dinamakan riya', nifak atau lainnya.

◾2. Taubat

Taubat merupakan perkara WAJIB untuk selalu dilakukan, Karena terjatuh dalam lumpur dosa merupakan hal yang wajar pada diri manusia. Mengakhirkan taubat dan terus menerus melakukan dosa adalah keliru.

◾3. Ash-Shidq

Ash-Shidq berarti benar atau jujur. Seperti benar dalam ucapan, janji,tekad, keinginan maksud (ikhlas), seluruh perkara agama dan amalan.

◾4. Al-Mahabbah

Amalan hati berupa Al-Mahabbah dapat diartikan sebagai rasa cinta kepada Alloh ﷻ, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, kenikmatan iman akan didapatkan.

◼️5. Tawakal

Tawakal adalah sikap hati yang berserah dan bergantung kepada Alloh ﷻ untuk mendapatkan segala yang diinginkan serta menolak apa yang tidak diinginkan disertai dengan sikap bergantung kepada Alloh ﷻ dan melakukan sebab-sebab yang disyariatkan. Hati yang hampa dari sikap kebergantungan kepada Alloh ﷻ merupakan celaan terhadap tauhid.

◾6. Syukur

Syukur dilakukan dengan hati, lisan dan anggota badan. Syukur adalah mempergunakan kenikmatan sebagai sarana ketaatan kepada Alloh ﷻ.

◾7. Sabar

Tidak mengadukan apa yang diderita pada selain Alloh ﷻ dan hanya berserah diri pada Alloh ﷻ. Kebanyakan orang memberi perhatian besar terhadap amalan-amalan dzohir. Dan lalai dengan amalan-amalan hati.

Sungguh merupakan perkara yang menyedihkan. Banyak di antara kita yang memiliki ilmu yang tinggi, melakukan amalan-amalan dzohir yang luar biasa. Akan tetapi dalam masalah amalan hati maka sangatlah lemah. 

Ada di antara mereka yang sangat mudah marah, sangat tidak sabar, kurang tawakkal, yang hal ini menunjukkan lemahnya iman terhadap takdir. 

Tatkala datang perkara yang genting maka terlihat dia seperti anak kecil yang tidak sabar dan mudah marah, menunjukan lemahnya amalan hatinya. Meskipun ilmunya tinggal, meskipun amalannya banyak, akan tetapi ia adalah orang awam dalam masalah hati. Bahkan bisa jadi banyak orang awam yang jauh lebih baik darinya dalam amalan hati.

Demikian dari saya malam ini. Semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Ayu J Jambi
Assalamu'alaikum ustadzah...

Mohon maaf jika saya melenceng dari materi. Saya ingin bertanya saat ini kondisi saya sedang sering kemasukan, saya telah berobat bahkan dapat rajahan tapi masih saja bisa kemasukan jin, saya ingin bertanya bagaimana caranya agar saya tidak hilang fokus bahkan saat saya sholat saya bisa kemasukan dan saat saya sholat selalu ada bisikan kamu akan mati jika kamu beribadah. Mohon bantuannya sekalian bagaimana saya bisa sembuh dari penyakit ini.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh Mbak Ayu.

Caranya, ya harus di obati dulu, solusinya mungkin dengan Ruqyah syar'iah. Setahu saya, malah melalui rajah tersebut jin memang bisa masuk. Carilah Ruqyah yang syar'i, jangan yang syirkiyah. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Ratna ~ Karanganyar
Assalamu'alaykum ustadzah.

Bagaimana agar hati senantiasa bersih dan tidak punya prasangka buruk pada orang lain?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh Mba Ratna. 

Membersihkan hati dengan istighfar, sholat, dzikir, husnudzan kepada Allah Azza wajalla, sering seringlah bersilaturahmi, menjaga ikhlas dan sabar. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Tia ~ bandung 
Assalamu'alaikum bu... 

Apa benar jika kita yang meminta di ruqyah itu tidak boleh?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh mba Tia.

Para ulama masih berbeda pendapat. Sebagian bilang yang tidak boleh itu ruqyah sirkiyah. Sementara  kalau syar'iyah boleh, bahkan merupakan salah satu solusi pengobatan dalam Islam. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ iNdika ~ Semarang
Bagaimana menjalankan amalan hati di saat kita merasa banyak masalah yang tidak berujung?

🌸Jawab:
Tingkatkan syukur, syukur karena melalui ujian itu kita menjadi semakin dekat dengan Alloh ﷻ. Dan ingatlah bahwa Allah menguji hamba-Nya, untuk menaikkan level kemuliaan kita dihadapan-Nya. 

Sering-sering ucapkan Laa haula wa laaquwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhīmi.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Pipit ~ Cikarang
Bunda, selain perbanyak istighfar adakah amalan lain yang membuat hati selalu damai?

🌸Jawab:
Selain istighfar, bisa baca Quran, Mendawamkan baca Laa haula walaaquwwata ilaa billaahil 'aliyyil azhiim dan innalillahi wainna ilaihi raji'un. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Riyanti ~ Yogja
1. Bila banyak mengalami kecemasan yang kadang tidak jelas, atau takut yang berlebihan atas masa depan apa yang baik "hati" lakukan dzah?

2. Kenapa hati berat mengembalikan sebuah kepercayaan karena sebelumnya pernah dibohongi?

Syukron sebelumnya,
Matur nuwun.

🌸Jawab:
1. Berhusnudzan kepada Allah Azza wajalla. Sebaiknya tingkatkan belajar Akidah, karena dengan belajar aqidah kita akan semakin paham dengan takdir, qada dan qadar. 

2. Itulah sifat manusia. Seakan dia tidak pernah juga melakukan kebohongan, seakan hanya dia yang bisa untuk berubah dari kesalahan.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Ridha ~ Bekasi
Ustadzah, sungguh luar biasa amalan hati,  namun bagaimana jika seseorang meninggalkan syariat (amalan badan) lebih cendrung mengamalkan amalan hati?

🌸Jawab:
Antara amalan badan dan amalan hati itu saling menyokong satu sama lain. 

Amalan hati memiliki kedudukan lebih tinggi dari amalan badan, namun bukan berarti kemudian kita anggap remeh pengaruh daripada amalan badan. Karena baiknya amalan badan seseorang adalah bukti bersihnya hati dan sempurnanya iman.

Dalam akidah Ahlussunah wal Jama’ah, amalan badan masuk dalam cakupan iman. Karena pengertian iman menurut akidah Ahlussunah wal Jama’ah, iman adalah keyakinan dalam hati, yang diikrarkan melalui lisan, lalu diamalkan oleh anggota badan. Iman betambah dan berkurang, bertambah karena amal ketaatan, berkurang karena perbuatan-perbuatan maksiat.

Bagaimana bisa kita memfokuskan hanya pada salah satunya saja? 

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Bunga ~ Pekanbaru
Bagaimana caranya agar terus fokus dalam menata hati dan pikiran yang jernih dzah? 

🌸Jawab:
Doa adalah salah satu senjata untuk istiqomah. 

Tetap bersama majelis ilmu. 

Dan tetap menjaga lisan karena hati dan lisan itu saling menyokong. 

Wallahu a'lam

0️⃣9️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Bu, bagaimana cara menghadapi orang yang kadang sikapnya manis, kadang sikap jutek. Karena jarang berjumpa. Kadang saya merasa bertanya-tanya dalam hati, "Kira-kira aku salah apa yah?"

Kadang saya tidak sabar ingin marah juga, tapi sampai sekarang saya memilih diam dan agak menjauh dari orang itu.

🌸Jawab:
Menjaga jarak dan menjaga sikap, jangan terlalu dekat seperti yang sudah dilakukan, karena sulit menebak apa yang akan dia lakukan saat bertemu. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sholehah...

Al-Qur'an menjelaskan bahwasanya keselamatan di akhirat kelak, dan perolehan surga di sana, hanya dapat dicapai oleh orang yang hatinya bersih dari kemusyrikan, kemunafikan dan penyakit-penyakit hati yang menghancurkan.

Betapa banyak diantara kita yang tahu akan bahayanya riya' namun masih saja terlena dengan kenikmatan semu riyaa’, bangga tatkala dipuji hingga kepala membesar hampir sebesar gunung.

Betapa banyak diantara kita yang tahu akan bahaya ‘ujub, akan tetapi tetap saja bangga dengan amalan dan karya sendiri.

Betapa banyak diantara kita sudah menghafalkan sabda Nabi, “Janganlah marah…”, akan tetapi hati ini susah untuk bersabar dan menerima takdir Alloh ﷻ yang memilukan.

Betapa banyak diantara kita yang sudah mengilmui bahwasanya semua takdir dan keputusan Alloh ﷻ adalah yang terbaik akan tetapi tetap saja bersuudzon kepada Alloh ﷻ.

Betapa banyak diantara kita yang sudah mengilmui dengan ilmu yang tinggi bahwasanya Alloh ﷻ lah yang mengatur dan memutuskan segala sesuatu, akan tetapi tetap saja tawakkalnya kurang kepada Alloh ﷻ.

Karenanya marilah kita menjaga hati. 

Mohon maaf lahir batin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar