Rabu, 29 September 2021

BELAJAR MENCINTAI, MENCINTAI BELAJAR

 


OLeH: Ustadzah Aria Susan

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh...

Apa semuanya?

Alhamdulillah...
Semoga sahabat semua selalu dilindungi oleh Allah Ta'alaa. Aamiin.

Baik, malam ini kita lebih ke sharing ya akhwatifillah.

Tema kita tentang Belajar Mencintai, Mencintai Belajar.
Mungkin pada bingung ya sama temanya.

Tema kita malam ini lebih mendidik seorang anak yang berkarakter sesuai syari'at. Ini sedikit tips. Mungkin di sini ada yang belum berkeluarga, jadi kita sama-sama belajar ya akhwatifilaah.

🌸BELAJAR MENCINTAI, MENCINTAI BELAJAR

◾Apa jadinya saat anak sudah mulai tergerus fitrahnya?

Fitrah belajar, fitrah spritual, fitrah emosional, fitrah bakat dan fitrah lainnya?
Jangan heran kalau kemampuan literasi Indonesia rendah, jangan salahkan kalau banyak anak yang hari ini tidak punya impian besar, tidak jelas mau jadi apa.
Sekali lagi. Karena mereka sudah mulai tidak mengerti bagaimana caranya belajar mencintai, dan mencintai belajar.
Tahaddus binni'mah seorang anak di setting untuk tumbuh fitrah belajarnya. Kuncinya ada pada kecintaan, bukan pemaksaan.

◾Bagaimana supaya anak cinta membaca?

Mungkin hal di bawah ini bisa dibiasakan atau di praktikkan ke keluarga:

√ Orang tua biasakan membaca buku, dan baca bukunya di depan anak. Jadi anak-anak suka kepo dan lama-lama jadi ingin membaca juga. Pembiasaan ini kalau bisa di ajarkan sejak dini ke anak.

√ Minimal sebulan sekali ajak anak bareng suami ke toko buku. Mereka boleh milih buku apa saja yang mereka suka. 

√ Biarkan mereka punya kecintaan dan keinginan untuk lancar membaca, jangan sampai lancar baca tapi hilang gairah baca. Karena terpaksa. Kuncinya FUN. Biar anak melakukan semua dengan bahagia, karena dorongan dalam diri nya. Orang tua berikan saja stimulus, fasilitas dan apresiasi ketika mereka punya kecapaian.

√ Tiap malam sebelum tidur biasakan orang tua bacakan buku yang mereka suka.

◾Bagaimana supaya anak senang berhitung?

•√ Coba buat game cerdas cermat dengan hadiah uang misalnya 5000. Ada sekitar 30 pertanyaan, dan salah satunya tentang hitungan.

√ Langsung praktekkan berjualan (warung kecil-kecilan, yang biasanya pelanggan mereka teman-temannya. Kemudian biasakan anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, ngepel, jemur dan lain-lain. Kemudian ajak mereka berhitung gaji yang mereka dapat dari mengerjakan pekerjaan rumah tadi. Sehingga anak-anal bisa belajar menghitung sendiri dan menghargai uang. Bukan menuhankan uang, tapi pandai memanage uang. Uang jadi alat, bukan tujuan.

√ Kemudian ajarkan mereka sempoa atau game yang anak-anak senang berkompetisi.

◾Bagaimana supaya anak tidak perlu dipaksa makan?

√ Dari kecil di biasakan untuk makan sendiri. Memang kelihatan berantakan. Tapi itu cara mereka belajar mengontrol makanan. Biarkan saja.

√ Sampaikan kepada anak-anak untuk jangan mengambil makanan kebanyakan, biar tidak mubazir, gambang nambah. Sehingga mereka belajar peka dengan sinyal kenyang atau lapar dalam tubuhnya.

√ Ajak anak untuk belajar masak. Mungkin sekali sepekan. Walaupun berantakan dan kadang tak ideal. Tapi bukankah kala tidak kotor tidak belajar?

√ Edukasikan anak, mana makanan yang Halal Thoyyib, mana yang haram. Sehingga mereka bisa lebih kritis untuk memakan atau membeli sesuatu.

Diluaran sana, banyak istri dan anak yang hilang kelekatan, connecting hati sama orang tuanya. 
Kenapa? Karena banyak orang tua yang hadir fisik tapi pikiran dan hatinya masih di kantor atau di tempat kerja.

◾Hal-hal penting dalam Parenting:

√ Jadikan dirimu idola terbaik bagi anak setelah Rasulullah ﷺ dan para sahabat.

√ Anak adalah investasi terpenting. Jangan sampai sibuk karir, tapi anak hanya sisa waktu dan perhatian.

√ Ajarkan anak bahasa cinta. Biarkan anak berkembang fitrah belajarnya. Jangan terlalu sering di intervensi atau dimanfaatkan.

√ Salurkan bakat minat anak. Seringlah memuji pencapaian mereka.

√ Marah boleh, tapi marah yang mendidik. Jangan sekali-kali pakai fisik. Karena itu akan melekat pada anak.

Terakhir sebuah Puisi dari seorang Konselor bernama Dorothy Law Nolte, Ph.d.

Anak-anak Belajar dari Kehidupannya.

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Dzah Susan, bagaimana dengan fenomena yang saat ini dzah, yang misalnya orang tua lebih sering main hp dibandingkan main dengan anak dzah, 
Dan tidak jarang juga,  anak-anak kita sekarang lebih senang juga main hp dibanding ngobrol sama orang tuanya.

Bagaimana menyikapinya dzah?

🌴Jawab:
Itu salah satu akibat kita lebih fokus dengan kesibukan kita. Tidak salah orang tua main hp, tapi lihat kondisi dan tempat.

Seharusnya anak lebih diprioritaskan. Jika hak anak sudah kita tunaikan, monggo cari hiburan. Menage waktu untuk anak di atur lagi. Agar anak tidak hilang perhatian dan didikan dari orang tua.

Allahu a'lam bishowab

0️⃣2️⃣ Titin ~ Jambi
Assalamu'alaikum.

Bagaimana cara memulihkan kembali anak yang cenderung tantrum Dzah?

🌴Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Coba kita bawa tenang, cari penyebab anak kenapa bisa seperti itu? Mungkin ada keinginannya yang belum terpenuhi, lapar mungkin, minta di perhatikan dan lain-lain. 
Kemudian alihkan perhatian anak seperti beri mainan, dan ingat jangan dipukul dan dimarahi.

Allahu a'lam bishowab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Ayoo kita sama-sama semangaat belajar dan jangan lelah menjadi orang tua idaman untuk anak-anak. Dan sibukkan diri kita dengan hal yang positif, serta setiap apa yang kita jumpai, anggap itu ilmu atau sesuatu yang bisa dijadikan pembelajaran.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar