Rabu, 29 September 2021

HIDUP BERAKHIR DENGAN BAHAGIA

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuuh sahabat Perindu Surga

🌀HIDUP BERAKHIR DENGAN BAHAGIA

Bisakah seorang pendosa masuk surga? Bisa! Dan sebaliknya Ahli ibadah masuk neraka? Bisa! Kok jadi begitu? Seharusnya kan pendosa ya yang balasannya neraka, dan ahli ibadah balasannya surga. Kok ini malah terbalik, pendosa yang masuk surga, sementara ahli ibadah masuk neraka? Whats Going on?

Baik. Perlu kita terlisik lebih dalam, ada apa kalimat yang bisa dikatakan terbalik itu? 

Ternyata oh ternyata...

Pendosa bisa masuk surga adalah karena taubat. Loh, kenapa kok masih disebut pendosa, kan dia sudah taubat? 

Iya, dia mantan pendosa. Justru dengan dosanya, Alloh ﷻ mudahkan kakinya berjalan menuju surga.

Cukuplah dosa-dosa yang lalu membuatnya terpuruk. Terjerembab dalam kegelapan menjalani hidup. Taubat ini menjadikan pendosa berhak menerima surga. Taubatnya menjadi api membara yang menghapus karat-karat pada besi.

Dosa yang lama hinggap telah lenyap tak tersisa. Tetesan air taubat membuat hatinya menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Kehidupannya berubah drastis 180 derajat.

Ingat dengan kisah pembunuh 100 orang? Dia merupakan pendosa kelas kakap. Membunuh sampai berjumlah ratusan bisa disebut sebagai penjagal. Namun apa yang terjadi? Dia pun bertaubat, menyerahkan diri kepada Alloh ﷻ atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Alloh ﷻ menerima pengharapannya meski jalan menuju perubahan terhenti karena maut. Ya, dia pendosa yang masuk surga. Dia mantan pelaku dosa besar yang diperselisihkan oleh dua malaikat yang mendatanginya. Tapi dimenangkan oleh malaikat Rahmat. Malaikat yang menuntunnya ke Surga.

Ada apa dengan ahli ibadah yang masuk neraka? Kita pasti menebak jika orang yang suka melakukan ibadah berarti masuk surga.

Namun ungkapan seperti itu bisa saja salah. Karena kita tidak tahu, apa yang ada dalam hati manusia tatkala ibadah. Memang secara lahiriyah melakukan gerakan yang terpuji, mulia, dan membuat orang terpana. Tapi bisa jadi hatinya kebalikan dari pada itu. Namun manusia hanya menilai dari hal luar saja. Tidak memiliki kemampuan melihat sampai kedalam hati.

Itulah kenapa ada ahli ibadah yang ibadahnya justru menjerumuskan dirinya pada neraka. Sebab yang utama adalah ibadah yang niatnya melenceng jauh. Gerakan shalatnya agar dibilang bagus, shodaqohnya biar disebut dermawan, amal jihadnya agar dipanggil pejuang, dan semua amal shalih niatannya nihil dari ikhlas.

Pantaskah dia meraih surga? Pantas sekali, bila amalannya untuk Alloh ﷻ saja. Tidak untuk manusia. Tapi karena niatnya salah, Akhirnya neraka menjadi tempat kembalinya.

Lantas, kemanakah pahala amal sholeh yang dulu dia lakukan? hangus tidak tersisa. Karena beramal ingin dilihat manusia pahalanya terhapus seketika itu. Logikanya, bagaimana orang bisa masuk ke sebuah perusahaan yang terjaga ketat tanpa kartu identitas? Amal sholeh itulah kartunya. Tidak akan bisa masuk kecuali memiliki kartu.

Neraka yang dulu tidak terpikirkan olehnya lantaran merasa amalnya bakal membawa ke surga, ternyata tempat terburuk telah berada dihadapan.

Kaget? Tentu sekali. Lah dulunya menganggap amal sholeh berbuah surga, ini malah dibalas neraka.

Ingat peristiwa salah seorang prajurit Islam yang berperang dengan gagah berani, lalu terluka sedikit dan bunuh diri?

Melihat amalannya sungguh mulia. Dia melawan musuhnya dengan keberanian singa. Tapi bisakah amalannya itu membawanya ke surga? Tidak. Sebab dia melakukan bunuh diri. Tepat setelah dia menghabisi musuh-musuhnya. Sayang sekali memang. Melakukan ibadah tapi akhirnya masuk neraka.

Ibarat kita kerja keras di sebuah kerusahaan. Tapi setelah awal bulan tidak diberi gaji. Pasti rasanya nyesek sekali. Nanti peristiwa yang buat nyesek lebih parah lagi. Sudah ibadah mati-matian, eh ternyata semua itu tidak ada manfaatnya sedikitpun. Malah diseret ke neraka oleh para malaikat.

Terus kalau ditanya, mau pilih mana, jadi pendosa yang masuk surga apa ahli ibadah yang masuk neraka?

Pilihan yang terbaik adalah dengan terus berusaha menjadi lebih baik lagi dengan meningkatkan kualitas ibadah. Setiap kelalaian kita, jadikan itu momen permohonan ampun kepada-Nya.

Kenapa tidak memilih menjadi pendosa yang masuk surga? Karena kita tidak tahu, dari jalan mana kita selamat dari neraka.

Jadi Ahli Ibadah yang masuk surga? Kenapa tidak! Wallahu a’lam.

Sholehah...

Tidak ada satu pun di dunia ini manusia yang terhindari dari dosa. Semua pasti pernah melakukan kesalahan yang mengakibatkan pelakunya mendapat dosa, baik itu kecil atau besar.

Perbuatan yang mengakibatkan diberinya dosa bisa terjadi hanya karena hal kecil, hingga kepada perkara besar. Terkadang banyak kaum muslim yang tidak menyadari bahwa melakukan perbuatan yang dianggap biasa saja, justru itu merupakan dosa kecil atau bahkan ternyata dosa besar.

Alloh ﷻ adalah zat yang Maha Pemaaf dan Maha Penyayang. Dia memberikan kesempatan kepada manusia untuk melakukan perbaikan diri dengan cara bertaubat kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.

Taubat ini dilakukan atas dosa-dosa yang sudah dilakukan. Baik itu dosa kepada Allah Subhanahu Wa Taala, maupun dosa terhadap sesama manusia lainnya.

Maka manfaatkan sisa umur yang masih Alloh ﷻ beri untuk digunakan dalam melakukan pertaubatan, karena tidak ada yang tahu kapan ajal setiap orang datang.

Akhiri helaan nafas dengan kebahagiaan karena pertaubatan serta harapan Alloh ﷻ terima amalan kita yang tertuju hanya untuk-Nya.

Demikian dari saya malam ini, semoga bermanfaat. Majlis saya kembalikan ke Nduk Hanny sebagai pendamping yang sudah menemani saya malam ini.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣ Safitri ~ Banten 
Bun, jika ketika kita selalu mengingat dosa-dosa yang pernah kita lakukan, apa itu cara Alloh ﷻ agar kita tidak mendekati dan melakukan dosa yang sama?

🌀Jawab:
Wallahu a'lam, bisa saja hal itu menjadi ashbab terjauhnya kita dari dosa yang sama, dan juga menjadi penyebab jauhnya kita dari dosa-dosa yang lain. Itulah salah satu kasih sayang Alloh ﷻ untuk kita. 

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum...

Bu, bagaimana caranya tipsnya biar kita itu tidak terlena dengan segala amalan-amalan kita agar terjauh dari dosa dan bisa meraih surga kelak?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ini berhubungan dengan rasa sombong sebenarnya, merasa diri sudah banyak amalan dan yakin akan masuk surga. Karena itu rasa sombong ini yang harus di hilangkan. Dan menumbuhkan rasa takut dan harap kepada Allah Azza Wajalla. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku...

Sebagai penutup kita renungkan firman Alloh ﷻ ini : 

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah." Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."
(QS. Shaad: 71-72)

Bersujudlah kepada Alloh ﷻ dengan rasa takut dan harap atas rahmat dan ampunan Alloh ﷻ. 

Semoga akhir hidup kita nanti kita tutup dengan husnul khatimah. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar