Kamis, 30 Juni 2022

MONKEYPOX

 


OLeH: dr. Merta Arum Prastika

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈• 

💎MONKEYPOX

Cacar Monyet adalah penyakit infeksi akibat Monkeypox virus (MPXV) yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, bagian dari keluarga Poxviridae yang mirip dengan virus penyebab smallpox. Penularan penyakit ini melalui binatang (zoonosis) tetapi gejalanya lebih ringan. 

🔸Cara Penularan Ini Antara Lain:

1) Kontak langsung karena cakaran dan gigitan hewan yang terinfeksi. 

2) Memakan daging hewan liar yang sudah terinfeksi. 

3) Benda yang terkontaminasi. 

4) Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, saluran pernapasan, maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut. 

5) Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi.

source: www.perdoski.id

🔸Cara Penularan Monkey fox:

Kontak langsung dengan:
1) Hewan terinfeksi (melalui gigitan atau cakaran). 

2) Bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengelolaan daging hewan liar).

3) Manusia yang terinfeksi monkeypox.

4) Virus masuk melalui saluran pernapasan (aerogen), kulit (adanya trauma di kulit), selaput lendir (mata, mulut, hidung).

🔸Gejala

√ Fase Prodormal:
1) Demam.
2) Sakit kepala terkadang terasa hebat.
3) Nyeri otot.
4) Sakit punggung.
5) Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) yang dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan. 
6) Panas dingin.
7) Kelelahan dan lemas.

√Fase Erupsi:
Fase erupsi terjadi saat 1-3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah fase prodromal. Pada fase erupsi timbul ruam atau lesi pada kulit. Biasanya, ruam atau lesi ini dimulai dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. 
Kemudian, ruam atau lesi pada kulit ini akan berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (maculopapular), lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras atau keropeng hingga akhirnya rontok.  
Gejala cacar monyet akan berlangsung selama 2−4 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok. 

Gejala Fase Prodomal
Dapat berlangsung selama 5 hari:

1) Demam.
2) Nyeri kepala hebat.
3) Pembesaran kelenjar getah bening.
4) Lemas badan.
5) Nyeri punggung.
6) Nyeri otot atau pegal-pegal.

🔸Gejala Fase Erupsi Kulit

1) Lenting berisi cairan.
2) Lenting berisi nanah dan terasa nyeri.
3) Lentingan membesar setelah 96 jam.
4) Lentingan pecah dan mengering.
5) Lentingan menjadi keropeng.
6) Timbul skar atau bekas luka.

Sebenarnya, monkeypox adalah jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri. Pengobatan yang secara spesifik untuk cacar monyet juga belum ada. 

🔸Bagaimana Pengobatan Monkeypox?

1) Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri.

2) Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia.

3) Pengobatan bersifat simtomatik dan supportif untuk meringankan gejala yang muncul.

4) Pasien dirawat di ruang isolasi.

🔸Langkah Untuk Mencegah Infeksi Virus Monkeypox Dapat Dilakukan Melalui Cara Berikut:

Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus, terutama hewan buas, tikus, primata, hewan yang sakit, atau yang ditemukan mati. 

Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi. Misalnya dari tempat tidur maupun pakaian yang digunakan penderita. 

Batasi konsumsi dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, maupun daging yang diburu dari hewan liar (bush meat).

Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.   

Meskipun cacar monyet hingga Mei 2022 belum ditemukan di Indonesia, tetapi tercatat sejumlah negara, termasuk negara tetangga yaitu Singapura melaporkan kejadian kasus ini.

🔸Pencegahan Penularan Monkeypox:

1) Menjaga higienitas (cuci tangan dengan air dan sabun).

2) Menghindari kontak langsung dengan tikus, primata, darah atau daging tidak dimasak dengan matang.

3) Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi termasuk tempat tidur, pakaian.

4) Menghindari kontak dengan hewan liar.

5) Jika kembali dari wilayah yang terjangkit Monkeypox, waspada timbulnya gejala penyakit ini selama 3 minggu.

Segera periksakan diri ke rumah sakit umum terdekat jika baru kembali dari wilayah yang terjangkit Monkeypox dan mengalami gejala-gejala seperti:

1) Demam.
2) Ruam kulit.
3) Pembesaran kelenjar getah bening dalam waktu kurang dari 3 minggu sejak kepulangan.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Fildzah ~ Tangerang
Assalamualaikum dok,

Kemarin-kemarin saya ada benjolan di maaf selangkangan tapi sekarang pecah, Dok. Apa itu bahaya tidak dok kalau saya sentuh sih masih ada benjolan begitu, Dok?

💊Jawab:
Wa‘alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Biasanya kalau pecah, lesinya di permukaan kulit luar. Mungkin sejenis furunkel atau bisa juga folikulitis. Silakan periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk lebih detailnya.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Syukron, Dok

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Dok, kemarin sempat ramai berita di Gresik, sapi-sapi para peternak mengalami sakit mulut dan kuku, dan ada juga yang tiba-tiba mati.
Apakah sama jenisnya seperti monkeypox?
Dan bisa menular juga tidak, Dok?

💊Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk mengetahui sama tidak dengan monkeypox biasanya ada pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter hewan atau dinas terkait. Bisa diambil dari sampel di tempat keluhan (mulut atau kuku).

Wallahu a’lam bishawab

🌷Note, Dok, terima kasih banyak.

0️⃣3️⃣ IiK ~ Sumbawa
Dok, monkeypox ini hampir sama dengan cacar air ya, Dok kalau dilihat dari tanda gejalanya.
Penularan tercepat dan tersering langsung dari cakaran hewan atau antar manusia yang terinfeksi? 
Lalu seandainya ada yang terkena monkeypox bisakah dirawat di rumah saja, Dok?

💊Jawab:
Iya mba Iik, hampir mirip dengan varicela atau cacar air.
Kalau gejala ringan bisa di rumah dengan kamar terpisah dengan anggota keluarga lainnya.

www.perdoski.id

✓ Monkeypox

Cara penularan: 
~ Zoonis.

Gejala khas:
~ Pembesaran kelenjar getah bening.

Cara pencegahan:
~ Tidak ada vaksin.

✓ Smallpox atau Variola

Cara penularan: 
~ Human to human.

Gejala khas:
~ Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

Cara pencegahan:
~ Vaksin sudah tidak diproduksi karena sudah dinyatakan eradikasi.

✓ Chicken pox atau Varicella atau Cacar Air

Cara penularan: 
~ Human to human.

Gejala khas:
~ Ruam dengan lenting yang gatal.

Cara pencegahan:
~ Vaksin varicella efektif 98%

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Dok, benarkah cacar itu  terjadi sekali seumur hidup pada manusia?

💊Jawab:
Sebenarnya virus varicella dorman di dalam tubuh, jika imun tubuh turun atau karena faktor lain, dia bisa reaktifasi lagi dan biasanya menyebabkan herpes zooster dimana lenting bergerombol di tempat yang persarafannya terinfeksi virus yang aktif kembali tadi.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Terima kasih, Dok.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Jangan tunda untuk memeriksakan diri atau keluarga jika ada keluhan kesehatan.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar