Kamis, 30 Juni 2022

MAKNA CINTA BAGI PARA SAHABAT RASUL ﷺ

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 MAKNA CINTA BAGI PARA SAHABAT RASULULLAH ﷺ

Segala puji bagi Alloh ﷻ, Tuhan semesta alam, yang mana Alloh ﷻ telah menciptakan tujuh lapis langit tanpa tiang, dan menciptakan 7 lapis bumi tanpa gantungan, dan kita umat Nabi Muhammad ﷺ bernaung pada-Nya.

Kemudian solawat bermutiarakan salam, tidak jemu dan tidak bosan-bosannya kita berikan kepada sang proklamator alam baginda Muhammad ﷺ dengan mengucapkan kalimat “Allahumma sholli wasalim wabarik ‘alaih.”

Mudah-mudahan kita yang hadir disini senantiasa mendapat syafaat yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad yaitu pada hari tidak bergunanya harta yang berlimpah, pangkat, anak, dan cucu. Melainkan yang berguna hanyalah hati yang beriman.

Seberapa besar cinta kita Kepada Rasulullah ﷺ?

Sekedar pernah mendengar namanya?

Inginnya dapat syafaat tapi kok sering lupa!

Sebagai muslim yang baik, sudahkah kita benar-benar mencintai Rasulullah ﷺ?

Seseorang yang belum pernah kita temui secara langsung. Belum pernah kita lihat wajah berserinya. 

Namun selalu kita harapkan syafaatnya. Lantas bagaimana cara kita cinta kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam? 

Seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, semestinya dia selalu berusaha untuk mengikuti dan menerapkan perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari. Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi pernah berkata:

“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda (bukti) cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) meneladani beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan), dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”

Dengan melihat keterangan di atas sudah jelas tentang arti mencintai Rasulullah ﷺ yang sebenarnya mulai dari meneladani akhlak atau budi pekerti, petunjuk, serta berusaha sekuat tenaga menjalankan dan mengamalkan sunah-sunah beliau dengan baik dengan niat mengharap Ridho Alloh ﷻ. Mengamalkan yang baik tentu harus diimbangi dengan menjauhi hal-hal yang dibenci oleh Rasulullah ﷺ. Diriwayatkan dari Tsa’labah Al Khusyaini, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling aku sukai dan paling dekat denganku di akhirat adalah orang yang baik akhlaknya, sedangkan orang yang aku benci dan paling jauh dari aku adalah orang buruk akhlaknya, banyak bicara, sombong, dan bicara kasar.”

Ada satu Hadis Nabi yang sangat populer diriwayatkan dalam banyak kitab hadis, ketika seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah ﷺ, maka Beliau ﷺ menjawab: "Al-mar'u ma'a man ahabba" (seseorang akan dikumpulkan bersama yang dicintainya).

Maksud dari hadis ini adalah ketika seseorang mencintai orang saleh meskipun amalannya tidak seperti orang saleh itu maka ia akan dimasukkan ke dalam golongan orang saleh berkat mahabbah (kecintaannya). Maka berhati-hatilah dalam mencintai seseorang, jangan sampai hati kita condong atau mencintai orang-orang yang jauh dari Alloh ﷻ dan Rasul-Nya.

Apa sebenarnya cinta itu? 

Cinta tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata karena ia lahir dari hati yang suci. 

Nah bagaimana para sahabat menampakkan cinta kepada Rasul ﷺ? 

Beginilah para sahabat Nabi memperlihatkan hakikat cinta sejati kepada Baginda Rasulullah ﷺ:
Inilah makna cinta yang diperlihatkan para Sahabat:

🔸Ali Bin Abi Thalib RA

ﻫُﻮَ ﻋَﻠِﻲٌّ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﺑَﺪَﻻً ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻓِﻲ ﻓِﺮَﺍﺷِﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌُﻮْﺍ ﻟِﻘَﺘْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺪْ ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻔِﺮَﺍﺵِ

Cinta adalah Ali. Ketika ia berbaring menggantikan posisi Rasulullah ﷺ di tempat tidur beliau. Sementara ia tahu bahwa sekelompok orang tengah berkumpul untuk membunuh Rasulullah ﷺ. Dan dia juga tahu bahwa dia mungkin saja wafat di tempat tidur itu.

🔸Bilal bin Robbah RA

ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﻌْﺘَﺰِﻝُ ﺍﻟْﺄَﺫَﺍﻥَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِﻃَﻠَﺐٍ ﻣِﻦْ ﻋُﻤَﺮَ ﻋِﻨْﺪَ ﻓَﺘْﺢِ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﻘْﺪِﺱِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺍَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪﺍً ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ

Cinta adalah Bilal. Yakni ketika ia tidak lagi mengumandangkan adzan setelah perginya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam. Dan tatkala ia mengumandangkan adzan lagi atas permintaan Umar saat penaklukan Baitul Maqdis, tidak pernah ada tangisan yang begitu menggemparkan sebelumnya saat ia melantunkan 'Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah'.

🔸Abu Bakar As-Shiddiq RA

ﻫُﻮَ ﺃَﺑُﻮ ﺑﻜﺮﺣِﻴْﻦَ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﻛُﻨَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻬِﺠْﺮَﺓِ، ﻓُﺠِﺌْﺖُ ﺑِﻤَﺬْﻗَﺔِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻓَﻨَﺎﻭَﻟْﺘُﻬَﺎ ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﺍِﺷْﺮَﺏْ ﻳَﺎﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ . ﻓَﺸَﺮِﺏَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺍﺭْﺗَﻮَﻳْﺖ .ُ

Cinta adalah Abu Bakar. Saat ia berkata, "Ketika kami dalam perjalanan, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah ﷺ, dan aku berkata: "Minumlah wahai Rasulullah ﷺ", Maka Rasulullah ﷺ pun minum sehingga hilanglah dahagaku.

ﻫُﻮَ ﺃَﺑُﻮ ﺑﻜﺮ . ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻟِﻠﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻗَﺒْﻞَ ﺩُﺧُﻮْﻝِ ﺍﻟْﻐَﺎﺭِ :
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَﺗَﺪْﺧُﻠْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺩْﺧُﻞَ ﻗَﺒْﻠَﻚَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴْﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﺃَﺻَﺎﺑَﻨِﻲْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ

Ketika ia (Abu Bakar) berkata kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam sebelum memasuki gua (Tsur): "Demi Alloh ﷻ, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu. Karena jika ada sesuatu di dalamnya, akulah yang terkena lebih dulu, bukan engkau."

🔸Zubair RA

ﻫُﻮَ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﺈِﺷَﺎﻋَﺔِ ﻣَﻘْﺘَﻞِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻳَﺠُﺮُّ ﺳَﻴْﻔَﻪُ ﻓِﻲ ﻃُﺮُﻕِ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻣِﺴَﺔِ ﻋَﺸَﺮَ

Cinta adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah. Padahal usianya baru 15 tahun.

🔸Rabi'ah bin Ka'ab

ﻫُﻮَ ﺭَﺑِﻴْﻌَﺔُ ﺑْﻦُ ﻛَﻌْﺐٍ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻣَﺎﺣَﺎﺟَﺘُﻚَ ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣُﺮَﺍﻓَﻘَﺘَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ

Cinta adalah Rabi'ah bin Ka'ab tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apa keinginanmu?" Rabi'ah pun menjawab: "Aku hanya berharap agar bisa mendampingimu di surga."

🔸Perempuan Bani Dinar RA

ﻫُﻮَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓُ ﺑَﻨِﻲ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ ، ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻭَﺃَﺑُﻮْﻫَﺎ ﻭَﺃَﺧُﻮْﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃُﺣُﺪٍ ﻓَﻴَﺳْﺘَﺸْﻬِﺪُﻭْﻥَ ﺟَﻤِﻴْﻌﺎً ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻳُﻨْﻌَﻮْﻥَ ﻟَﻬَﺎ، ﻓَﺘَﺮَﻯ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻓَﺘَﻘُﻮْﻝُ : ﻛُﻞُّ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔٍ ﺑَﻌْﺪَﻙَ ﺟَﻠَﻞٌ .

Cinta adalah seorang perempuan Bani Dinar. Saat suami, ayah, dan saudara laki-lakinya pergi ke (medan perang) Uhud, kemudian mereka semua mati syahid di jalan Alloh ﷻ. Berita kematian mereka pun sampai kepadanya. Lalu perempuan itu memandang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Musibah apapun selainmu adalah kecil."

🔸Tsauban RA

ﻫُﻮَ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥُ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﷺ : ﻣَﺎ ﻏَﻴَّﺮَ ﻟَﻮْﻧُﻚَ ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﺎﺑِﻲ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻻَﻭَﺟَﻊٌ ﺇِﻻَّ ﺃﻧِّﻲ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺃﺭَﻙَ ﺍِﺳْﺘَﻮْﺣَﺸْﺖُ ﻭَﺣْﺷَﺔً ﺷَﺪِﻳْﺪَﺓً ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻟْﻘَﺎﻙَ .

Cinta adalah Tsauban. Tatkala Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "Apa yang membuat wajahmu pucat? "Tsauban pun menjawab: "Aku tidak sakit dan tidak pula terluka. Hanya saja apabila aku tidak melihatmu, aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bisa bertemu denganmu."

Demikian makna cinta yang ditunjukkan para sahabat kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Menurut Al-Habib Quraisy Baharun , ulama yang juga zurriyah Nabi mengatakan bahwa cinta adalah ketika seorang pecinta rela berkorban demi seseorang yang dicintainya.

Cinta adalah ketika seorang pecinta bisa merasakan apa yang dirasakan kekasihnya. Cinta adalah ketika seorang pecinta selalu ingin dekat dengan yang dicintanya. Dan cinta adalah ketika seorang pecinta lebih mencintai Alloh ﷻ dan Rasul-Nya daripada apapun yang ada di dunia ini.

Mengaku cinta Rasulullah ﷺ, tapi sunnah ditinggalkan kemudian meniru gaya kehidupan orang-orang kafir. Mengaku cinta kepada Alloh ﷻ, tapi larangan-Nya dijalankan. Ingatlah, bahwa cinta butuh bukti bukan hanya sekadar perkataan.

Seorang penyair berkata:

لو كان حبك صادق لأطعته إن المحب لمن يحب مطيع

Seandainya rasa cintamu benar niscaya kamu akan menta'atinya. Sesungguhnya orang yang jatuh cinta akan menta'ati siapa yang dicintainya. Subhanallah!

Allah Ta'ala berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Alloh ﷻ, ikutilah aku, niscaya Alloh ﷻ mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Alloh ﷻ Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan
Uni, bagaimana cara menumbuhkan cinta mendalam seperti yang dicontohkan sahabat. 
Bagaimana agar sholawat ngena di hati, bukan sekedar hitungan tasbih?

🔷Jawab:
Baik Eyang... 

Untuk menumbuhkan rasa cinta, tentu kita perlu mengenal lebih dalam siapa Rasulullah ﷺ, berhubung kita tidak pernah bertemu dengan beliau, tidak pernah mendengar suara beliau, tidak pernah menatap wajah beliau, tidak pernah melihat akhlak beliau, bagaimana cinta bisa tumbuh? Medianya adalah mengenali beliau lewat Sirah, pelajari dan pahami kisah beliau, insyaaAllah semakin kenal akan semakin tumbuh rasa cinta terhadap beliau Rasulullah ﷺ.  

Hayati sholawat tersebut, bayangkan pertemuan kita dengan beliau, InsyaaAllah air mata akan mengalir saat berucap sholawat, jauhkan dari keinginan-keinginan  duniawi, nikmati kesyahduan sholawat tersebut. 

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh bu,

Bagaimana dengan anak-anak sekarang generasi milenial yang lebih cinta dan mengidolakan Artis K-Pop dan Atlet Bola daripada Rasulullah ﷺ?

🔷Jawab:
Wa‘alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh 

Siapa hayoo yang idolanya pemain bola?

Itulah tugas orang tua mengarahkan dan memperkenalkan anak-anak dengan sosok mulia Rasulullah ﷺ, anak-anak seharusnya lebih kenal dengan Rasulullah daripada artis, atlit ataupun tokoh-tokoh dunia lainnya. 

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu 

Bunda Irna kemarin sempat ramai okum dari india menghina Rasulullah ﷺ.

Sempat berdiskusi dengan sahabat saya se akidah.
Katanya Rasulullah ﷺ itu sabar, penyayang walaupun di hina beliau tidak akan marah.
Cukup do'a saja agar dia sadar akan perbuatannya.

Apakah kita sebagai umat Rasulullah ﷺ dan hamba Alloh ﷻ harus melakukan hal yang sama yang Rasulullah ﷺ lakukan?

Tapi yang menghina adalah kaum nonis, apakah harus kita doakan kebaikan juga untuknya?

Mohon penjelasannya bunda

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Apa hal yang kita bisa lakukan? Kalau hanya berdo'a, yaa silakan berdo'a agar mereka diberi hidayah oleh Alloh ﷻ, doakan semoga mereka kelak akan menjadi penyambung dakwah Rasulullah ﷺ di negara mereka. 

Kita bukan siapa-siapa  yang mampu berbuat lebih banyak. 

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku... 

Mencintai Rasulullah ﷺ adalah sebuah kewajiban bagi kita, “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya.” (HR. al-Bukhari).

Kita berharap syafa'at darinya, tapi kecintaan kepada beliau Rasulullah ﷺ tidak bisa kita buktikan, baik dengan perbuatan maupun dengan ungkapan yang serius yang datang dari hati, kadang kita senandungkan sholawat, tapi slalu kita sandingkan dengan hal-hal keduniawian, bukan karena kecintaan, tapi karena berharap mendapatkan sesuatu dari sholawat kita. 

Tumbuhkanlah cinta yang benar-benar cinta terhadap insan mulia ini, jangan ucapan cinta kita hanya sebatas lisan saja. 

Mari kita contoh bagaimana para sahabat menampakkan cintanya yang tulus dan besar kepada Rasulullah ﷺ.

Demikian dari saya. Mohon maaf lahir batin. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar