Kamis, 30 Juni 2022

KEHAMILAN

 


OLeH: dr. Rahmah Fauza Fitriani 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 KEHAMILAN

بسم الله الرحمن الرحيم..

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اَمَّابَعْدُ.. َ..

Alhamdulillaah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Illahi Rabbi, atas segala Nikmat dan Karunia-Nya, sehingga kita masih bisa sama-sama mengikuti kajian kesehatan malam ini dengan tema KEHAMILAN.
 
Sholawat dan salam haturkan pada sosok insan yang paling mulia akhlaknya, insan yang paling di rindukan, yaitu junjungan Nabi besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqomah mengikuti risalahnya hingga akhir zaman.

آمينَ.. آمينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ..

🔸Apa Itu Kehamilan?

✓ Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.

✓ Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.

✓ Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu:

✓ Trimester Pertama (0-13 minggu):
struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode ini.

✓ Trimester Kedua (14-26 minggu): 
fase perkembangan dan pertumbuhan janin.

✓ Trimester Ketiga (27-40 minggu): 
fase maturasi atau kematangan organ dan pertumbuhan janin.
Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-42.

Namun, janin harus segera dikeluarkan karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti bayi menelan air ketuban yang sudah terkontaminasi feses (aspirasi mekonium).

Meski kehamilan adalah kondisi yang tergolong umum dan terjadi hanya pada wanita dalam usia reproduktif, beberapa wanita mungkin mengalami hal ini.

Wanita bisa saja tidak hamil karena memiliki kondisi medis yang dapat membuatnya susah hamil maupun memilih untuk steril agar tidak hamil.

🔸Apa Saja Tanda Dan Gejala Kehamilan?

✓ Waktu kehamilan bisa berbeda-beda antar calon ibu hamil. Gejala kehamilan bisa segera dirasakan atau mungkin muncul dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks terakhir kali.

Setiap wanita pun bisa saja mengalami tanda hamil yang berbeda dengan lainnya.

Namun umumnya, setelah berhubungan intim menunjukkan ciri-ciri hamil, seperti:

~ Telat haid,
~ Mual dan muntah (morning sickness),
~ Payudara nyeri dan puting menggelap,
~ Kram perut,
~ Perut kembung,
~ Lebih emosional,
~ Ngidam,
~ Keluar bercak darah dari vagina (perdarahan implantasi),
merasa cepat lelah, dan
~ Sering buang air kecil.

Sering kencing menjadi tanda kehamilan yang paling konsisten muncul di sepanjang usia kehamilan.

Ini diakibatkan oleh perkembangan rahim dari trimester pertama sampai ketiga yang akan menekan kandung kemih.

Itulah alasannya kenapa ibu hamil sering terlihat bolak-balik ke kamar mandi, meski baru saja pipis atau baru sedikit minum.

🔸Kapan Saya Harus Periksa Kehamilan?

Ada banyak tanda-tanda yang bisa Anda jadikan patokan usia kehamilan, tapi mengira-ngira dari situ saja tidak cukup.

✓ Terlebih tidak semua ibu hamil akan mengalami gejala yang seragam. Ada pula ibu hamil yang tidak pernah mengalami gejala apa pun sehingga tidak menyadari dirinya sedang hamil.

Maka itu, bila Anda mencurigai diri sendiri hamil, ada baiknya segera tes skrining kehamilan.

Kehamilan baru dapat terdeteksi secara akurat oleh alat setidaknya 14 hari setelah telat haid.

✓ Ini karena selama rentang waktu tersebut, tubuh Anda sudah mulai melepaskan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

✓ HCG adalah hormon khusus dalam urin atau darah yang hanya ada ketika hamil. Sebab HCG hanya diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada dinding rahim.

Seterusnya, jumlah hCG akan meningkat setiap hari sepanjang masa hamil.

Ada beberapa cara melakukan tes hamil yang bisa dilakukan ibu hamil, yakni berikut.

~ Test pack.
~ Pemeriksaan USG.
~ Tes darah untuk melihat hormon.
~ HCG pada darah ibu hamil.

🔸Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?

✓ Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan kemudian menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40 minggu.

✓ Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita berhubungan intim.

Berikut Ini Tahapan Berbagai Proses Pembuahan Hingga Anda Menjadi Ibu Hamil.

1) Hubungan seks

Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma di dalam vagina.

Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher rahim wanita sampai ke dalam rahim untuk mencari sel telur yang siap dibuahi sehingga terjadi kehamilan atau pembuahan.

Sel telur wanita dihasilkan oleh indung telur alias ovarium.

Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar dari ovarium dan berjalan turun ke rahim melewati saluran tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.

Jika sperma berhasil bertemu sel telur di tengah perjalanannya, pembuahan bisa terjadi.

2) Pembuahan

Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu dengan sel telur dalam waktu 45 menit hingga 12 jam.

Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada karena proses kehamilan belum sepenuhnya terjadi.

Satu sel telur bisa saja didekati oleh ratusan hingga ribuan sperma sekaligus, tapi hanya sperma yang paling kuatlah yang bisa menembus dinding terluar sel telur.

Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur, selanjutnya sel telur akan membuat benteng untuk mencegah sperma lain masuk.

Sementara itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian bergabung menjadi satu. Proses ini dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi.

3) Implantasi

Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan bergerak dari tuba falopi menuju rahim sembari membelah diri menjadi banyak.

Selama perjalanannya, materi tersebut akan membentuk sebuah bola kecil bernama blastokista yang berisi kurang lebih 100 sel berbeda.

Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan. Namun, blastokista juga bisa mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya menemukan dinding rahim untuk ditempel.

Ketika blastokista sudah menempel di dinding rahim, proses ini dinamakan sebagai implantasi.

Di sinilah proses kehamilan secara resmi dimulai. Namun, Anda belum bisa resmi dikatakan sebagai ibu hamil pada tahap ini.

4) Pembentukan Embrio

Setelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio adalah bakal janin yang ada di rahim.

Sementara plasenta adalah organ berbentuk kantong yang akan menjadi “rumah” bagi embrio untuk bertumbuh kembang selama 9 bulan ke depan.

Pada tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu hamil meski tanda-tandanya belum jelas terlihat.

🔸Seperti Apa Perkembangan Janin Berdasarkan Usia Kehamilan?

Umumnya, hamil berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari atau 9 bulan sampai melahirkan.

Perkembangan 40 minggu usia kehamilan ini kemudian dibagi ke dalam 3 trimester.

1) Trimester Pertama (1-3 bulan)

Pada bulan-bulan pertama alias trimester 1 kehamilan, ibu hamil biasanya sudah bisa menunjukkan tanda-tanda umum seperti morning sickness, kelelahan, dan kenaikan berat badan.

Namun, perut ibu hamil belum terlihat begitu membesar pada trimester awal ini. Sebab, di waktu ini masih baru ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil.

Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin.

Dalam 3 bulan pertama, janin di dalam perut ibu hamil akan mulai membentuk berbagai organ.

Organ yang berkembang antara lain berikut ini:

~ Otak.
~ Sumsum tulang belakang.
~ Organ tubuh lainnya (kepala, mata, mulut, hidung, jari tangan dan kaki, serta alat kelamin).
~ Jantung bayi juga sudah mulai berdetak sejak awal trimester pertama kehamilan.

Menurut Women’s Health, panjang janin di dalam perut ibu hamil idealnya akan mencapai 7,5 cm dengan berat sekitar 30 gram.

Perkembangan ini terjadi pada akhir trimester pertama (minggu ke-12 kehamilan).

2) Trimester Kedua (3-6 bulan)

Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Namun, ada beberapa ibu hamil yang merasakan gejala, seperti:

~ Perut mulai kelihatan membesar.
~ Pusing akibat tekanan darah rendah.
~ Mulai merasakan bayi bergerak.
~ Badan pegal-pegal.
~ Nafsu makan meningkat.
~ Mulai muncul stretch mark pada perut, payudara, paha, atau bokong.
~ Beberapa bagian kulit menggelap, seperti di puting.
~ Sementara bagi janin di dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah berkembang penuh.

Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan.

Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua berat janin dalam perut ibu hamil idealnya sudah mencapai 1 kilogram lebih.

3) Trimester Ketiga (7-9 bulan)

Di trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 usia kehamilan, tulang pada janin sudah terbentuk sempurna.

Janin di dalam perut ibu hamil pun bisa membuka dan menutup mata serta merasakan adanya cahaya dari luar kulit.

Di usia kehamilan ini, berat janin di dalam perut ibu hamil sudah sekitar 3-4 kilogram.

Sementara di usia 36 minggu kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah turun ke jalan lahir.

Jika belum menghadap ke bawah sampai 37 minggu lebih, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melahirkan bayi di dalam perutnya dengan operasi caesar.

Beberapa hal lain yang dapat terjadi selama trimester terakhir adalah sebagai berikut:

~ Janin mulai banyak bergerak di dalam perut.
~ Mengalami beberapa kali kontraksi palsu.
~ Merasa mulas.
~ Payudara memproduksi air susu ibu (ASI).
~ Sulit tidur.

Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil pastinya banyak mengalami rasa sakit, bengkak di beberapa bagian tubuh (kaki contohnya), dan bahkan mulai merasa cemas mengenai persalinan yang akan datang.

🔸Apa yang Meningkatkan Peluang Untuk Hamil?

Terdapat banyak hal yang mampu meningkatkan peluang hamil, yaitu sebagai berikut:

~ Tidak menggunakan kontrasepsi.
~ Berhubungan intim di masa subur tanpa alat pelindung.
~ Penggunaan metode kontrasepsi efektif dengan tidak konsisten atau salah.
~ Beberapa orang mengatakan bahwa makanan tertentu bisa meningkatkan peluang kehamilan, tapi belum ada bukti ilmiahnya.

🔸Bagaimana Cara Mengetahui Kehamilan?

Kehamilan dapat terdiagnosis melalui cara berikut.

~ Tes kehamilan rumahan: tes urine mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin (hCG).
~ Tes kehamilan di rumah sakit untuk memastikan akurasi hasil tes kehamilan rumahan.
~ Tes darah digunakan untuk menentukan kehamilan ketika diagnosis kehamilan paling awal diperlukan dalam 9-12 hari setelah pembuahan.
~ Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter kandungan untuk memastikan kehamilan Anda.

🔸Apa Saja Yang Penting Dilakukan Saat Menjalani Kehamilan?

Wanita yang sedang menjalani masa kehamilan perlu melakukan beberapa hal berikut.

~ Makan makanan seimbang bergizi yang sering dalam jumlah kecil.
~ Pemenuhan mikronutrisi dengan konsumsi multivitamin hamil dan makanan bergizi.
~ Minum 400 mcg asam folat selama beberapa bulan sebelum hamil.
~ Tidak boleh minum obat kecuali di bawah pengawasan medis.

Dokter akan menyesuaikan perawatan dengan kondisi kesehatan Anda.

🔸Apa Saja Komplikasi Kehamilan Yang Perlu Diwaspadai?

Semua perempuan tentu menginginkan kehamilan mereka berjalan mulus sampai waktunya kelahiran.

Namun, berbagai perubahan tubuh selama kehamilan pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

Ada beberapa komplikasi kehamilan yang umum terjadi harus diwaspadai, yaitu:

~ Diabetes gestasional.
~ Pre-eklampsia.
~ Keguguran.
~ Hiperemesis gravidarum (mual muntah hebat).
~ Infeksi saluran kemih (ISK).
~ Kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan).
~ Anemia.
~ Ketuban pecah dini (KPD).
~ Plasenta previa.
~ Ibu hamil perlu waspada dengan kondisi di atas.

🔸Apa Makanan Yang Wajib Dihindari Saat Hamil?

Ibu hamil memang perlu meningkatkan asupan makanan. Namun, tidak semua makanan dapat dikonsumsi ibu hamil.

Berikut ini ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari wanita saat masa kehamilan.

~ Ikan yang mengandung tinggi merkuri (ikan makarel dan ikan tuna).
~ Makanan yang mentah (seperti sushi dan sashimi).
~ Daging yang dimasak kurang matang.
~ Telur mentah atau yang dimasak setengah matang.
~ Buah atau sayuran mentah yang tidak dicuci bersih.
~ Kafein dan alkohol.
~ Makanan cepat saji dan makanan kemasan.
~ Daging jeroan.

Makanan yang harus dihindari ini diketahui lebih berisiko ketimbang efek baiknya.

🔸Apa Yang Dapat Memengaruhi Kehamilan?

Hal-hal berikut ini memengaruhi kehamilan, baik secara positif maupun negatif.

✓ Negatif: merokok, alkohol, narkoba, kafein dalam jumlah besar, pemanis buatan, makanan berkalori tinggi, berlemak tinggi, dan bergula tinggi.

✓ Positif: mengikuti pola makan yang sehat, meningkatkan jumlah buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh dalam makanan.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...

Bu dokter, sebenarnya jika pada masa kehamilan itu pada trisemester akhir mengalami sepsis, itu penyebabnya apa ya dok? 

Akhirnya harus dilakukan operasi cito dan bayi masuk nicu. 

Terima kasih.

🍓Jawab:
Mba Sasi sayang, Sepsis pada ibu hamil merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian ibu yang sering di Indonesia. Ragam penyebab sepsis pada ibu hamil termasuk bakteri, virus, dan pada kondisi yang lebih jarang disebabkan oleh jamur. Infeksi yang paling sering memicu sepsis pada ibu hamil adalah: Infeksi saluran kemih.

Karena pada trimester 3 kepala janin sudah turun ke pangggul dimana ini menekan saluran kencing akhirnya bumil sering kencing. Jika tidak menjaga kebersihan alat kelamin bisa terjadi Infeksi saluran kencing. 

🔹Oh seperti itu ya dok. 

Lalu bagaimana menghindarinya ya dok, karena tiap selesai berkemih selalu di lap tisu atau handuk kecil, apa itu belum cukup? 

Terus saya selalu membasuh sabun sedikit lalu dicuci berulang-ulang sampai terasa bersih dan nyaman.

🍓Kalaul bisa dengan air yang mengalir untuk membersihkan. Untuk sabun boleh asal tidak sampai masuk ke vagina supaya flora normal tidak mati. 

🔹Iya dok, saya usahakan selalu dengan air yang krannya menyala bahkan takut terciprat bekas orang, misal di toilet bukan rumah sendiri, saya berkemih dengan berdiri jika memungkinkan atau tidak dalam closet. 

Saya juga sering ganti celana dalam. 

Apa karena keputihan juga ya, Dok?

🍓Fungsi flora normal ini  menghasilkan perlindungan bagi organ intim wanita.

Keputihan itu wajar pada bumil asal tidak berwarna, gatal dan bau, sebaiknya jika Keputihan itu bau, berwarna dan gatal ini hrs segera diperiksa untuk mendapatkan terapi yang tepat. 

🔹Iya dok, sudah diberikan obat, dan terjadi di trisemester kedua dan membaik saat trisemester ketiga tapi terjadi sepsis, qodarulloh...

0️⃣2️⃣ iiK ~ Sumbawa
Assalamu'alaikum...

Dok, pada ibu hamil dengan posisi kepala bayi ada di puncak rahim dan pantat di bawah. Pada kehamilan berapa minggu janin bisa mutar sendiri ke posisi normal, Dok?

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Mb lik sayang, usia kehamilan di minggu ke-30 merupakan saatnya posisi bayi berubah menuju ke bawah. Waktu bayi dengan posisi kepala di bawah ini bisa berbeda-beda pada beberapa ibu hamil. Ada yang bayinya mencapai posisi ini saat minggu ke 32, 34, dan 36.

Karena itu harus rutin kontrol ke dokter atau bidan.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...

Dokter, jika qodarulloh hamil pada usia lebih dari 40 tahun dengan riwayat darah tinggi tapi terkontrol, apa saja yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan ya, Dok? 

Maksudnya dengan kehamilan beresiko seperti itu bagaimana menjalani, memeriksa dan memantau terus selama masa kehamilan. 

Terima kasih.

🍓Jawab:
Tetap terapkan pola hidup Sehat dan selalu kontrol kehamilan.

🔹Tapi tidak apa ya, Dok?

🍓Maksudnya?

🔹Maksudnya hamil dengan usia dan riwayat medis seperti itu?

🍓Memang dengan kehamilan usia lebih dari 35 tahun merupakan risiko tinggi bagi ibu dan janin. Apalagi ada riwayat penyakit yang menyertai sebelumnya seperti darah tinggi dan kencing manis.

Karena itu pentingnya pola hidup sehat dan disiplin untuk kontrol.

Guna menghindarkan komplikasi dari kehamilan.

🔹Baik, noted sekali ini dok.

🍓Boleh saja. Hamil saat usia 40 tahun sebenarnya bukan hal mustahil, tetapi mungkin prosesnya tidak semudah wanita yang hamil di usia yang lebih muda. Ini karena hamil di usia tua membuat wanita lebih meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

🔹Iya dok, catatan penting sekali karena usia yang tidak muda lagi ya dok.

🍓Benar.

🔹Jazakillah khoir, buat semua jawabannya ya dokter.

0️⃣4️⃣ Sasi ~ Balam
Dok, tentang BO itu penyebabnya apa ya? 

Sebenarnya ada janinnya atau tidak sedari awal? 

🍓Jawab:
BO atau blighted ovum terjadi karena adanya kelainan kromosom karena pembelahan sel yang terjadi secara tidak sempurna atau kualitas dari sperma maupun ovum yang tidak baik. Saat kehamilan kosong terjadi, sebenarnya sel sperma dan ovum tetap bertemu atau melakukan pembuahan.

Karena itu penting untuk setiap mau program kehamilan untuk periksa TORCH.

Guna menghindarkan terjadi BO atau kelainan saat kehamilan.

🔹Ini belum pernah, Dok.
Pemeriksaan ini yang diambil sampel darah atau apa ya?

🍓Benar, sampel darah mbak.

Jika positif harus diobati dulu sampai negatif.

Karena itu pentingnya pemeriksaan dini untuk program kehamilan.

🔹Jazakillah khoir dok, buat semua jawabannya. 

MasyaAllah tambah banyak ilmu, Dok.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

a) Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.

b) Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.

c) Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester.

d) Wanita dinyatakan hamil apabila terlambat haid, morning sickness, hasil tes kehamilan positif.

e) Supaya ibu dan janin tetap sehat dalam masa kehamilan selalu menjaga pola hidup sehat serta kontrol kehamilan secara rutin setiap bulannya. 

f) Hindarkan segala hal yang berlebihan supaya tidak terjadi komplikasi kehamilan.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar