Kamis, 30 Juni 2022

APAKAH KITA BISA LEPAS DARI UJIAN?

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀APAKAH KITA BISA LEPAS DARI UJIAN?

Segala puji bagi Alloh ﷻ, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Alloh ﷻ dari kejahatan diri kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Siapa yang Alloh ﷻ beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan siapa yang Alloh ﷻ sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Alloh ﷻ semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan Alloh ﷻ.

Sholawat dan salam kita hadiahkan atas junjungan kita Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Apa yang dirasakan ketika cobaan menghadang kita? Kebanyakan orang merasakan cobaan atau ujian yang bertubi-tubi, tentu akan merasakan yang namanya depresi, sedih, putus asa, dan lain sebagainya.

Setiap cobaan yang diberikan Alloh ﷻ merupakan bentuk cinta kasih Alloh ﷻ kepada hamba-Nya. Setiap cobaan yang datang kepada kita membuka pintu pahala bagi kita.

Dan dengan sabar menghadapi setiap cobaan yang datang maka kita akan dengan mudah memperoleh pahala yang telah dijanjikan Alloh ﷻ. Namun bila kita tidak bisa sabar maka yang kita peroleh hanyalah cobaan tersebut tanpa ada pahala yang menyertainya.

Hendaklah kita selalu ingat bahwa Alloh ﷻ Maha Mengetahui akan kemampuan setiap makhluk-Nya. Untuk itu Alloh ﷻ tidak akan memberi cobaan kepada seseorang di luar kemampuan orang tersebut.

Orang yang cerdas akan selalu berjiwa besar, berpikiran lapang, berjiwa tenang dan tahan menerima cobaan. Mereka terus berusaha dan berpasrah diri pada Alloh ﷻ.

Alloh ﷻ berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam menghadapi musibah maka pada hari kiamat nanti Alloh ﷻ akan memberikan kepadanya seratus derajat di surga dan jarak setiap derajat adalah seluas antara Arasy dan bumi.

Alloh ﷻ berjanji akan memberikan jalan keluar bagi orang yang sabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini Alloh ﷻ berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ

“Barang siapa yang bertakwa kepada Alloh ﷻ, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. ath-Thalaq: 2-3).

Maksudnya, segala ujian dan cobaan dalam hidup akan berakhir dengan mendapatkan hasil yang terbaik bagi seseorang yang memiliki kesabaran, dan ketakwaan yang teguh kepada Alloh ﷻ.

Dikatakan pula dalam berfirman Alloh ﷻ,“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Alloh ﷻ beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-baqarah: 153)

Ketahuilah sahabat-sahabatku, ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapapun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Alloh ﷻ.

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun di antara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.

Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Alloh ﷻ terhadap segala Ketentuan-Nya.

Hidup ini tidak bisa lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan Sunnatullah dalam kehidupan. 

Hidup ini penuh dengan ujian dan cobaan dan itu merupakan Sunnatullah yang tidak akan bisa berubah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, 
“(Yang demikian itu) merupakan ketetapan bagi para rasul Kami yang Kami utus sebelum engkau, dan tidak akan engkau dapati perubahan atas ketetapan Kami.” [QS. Al-Israa’: 77] 

“Sebagai sunnah Alloh ﷻ yang (berlaku juga) bagi orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Alloh ﷻ.” [QS  Al-Ahzab: 62]

Manusia akan di uji dengan segala sesuatu, baik dengan hal-hal yang disenanginya dan disukainya maupun dengan berbagai perkara yang dibenci dan tidak disukainya.

Demikian dari saya, semoga bermanfaat. 

Wallahu a’lam bishawab.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣ Han ~ Gresik
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh bu,

1. Bagaimana bu dalam menghadapi ujian yang datang silih berganti seolah tiada henti menerpa diri. Sudah sabar dan ikhlas tapi masih saja tetap di berikan ujian lagi dan lagi.

Apakah ujian itu karena banyaknya dosa kita? Atau memang menghapus dosa kita?

2. Ujian itu karena banyak dosa kita atau untuk menghapus dosa kita bu?

🌀Jawab:
Wa‘alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

1. Sabar dan ikhlas bukan untuk menghentikan ujian, tapi untuk menjalani dan menerima ujian tersebut. 

Kalau kita bicara tentang ujian, maka sebenarnya hal tersebut untuk menempatkan posisi kita disisi Alloh ﷻ. 

2. Bisa kedua-duanya.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahahat-sahabatku....
Selama manusia masih menapakkan kakinya di atas permukaan bumi serta masih bernaung di bawah kolong langit, ujian dan cobaan akan selalu hadir silih berganti, meskipun seseorang telah mendapatkan semua kenikmatan dunia.

“Sungguh ujian dan cobaan hidup tidak akan berakhir selama dunia belum berakhir.”

Demikian sebuah syair dari Imam Syafi'i. 

Sekian dari saya, mohon maaf lahir batin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar