Kamis, 30 Juni 2022

GIZI DAN KANKER

 


OLeH: Rifa'tul Amini, S.Gz

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎GIZI DAN KANKER

Kanker adalah penyakit dengan kelainan pertumbuhan sel yang membelah tidak terkendali, menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan menyebar ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau system limfatik (metastasis). 

Sel pada kanker memiliki inti sel dan sitoplasma yang tidak normal. Produksi sel yang tidak normal ini disebut dengan karsinogenesis.

Faktor–faktor penyebab kanker bisa disebabkan oleh faktor host seperti usia, jenis kelamin, status gizi, keberadaan penyakit lain, produksi hormone dan fungsi imunitas tubuh, sedangkan penyebab lain yakni faktor tumor yakni dimana lokasi tumor dan aksesnya terhadap suplai darah yang mencukupi. Radikal bebas adalah faktor utama yang dapat menyebabkan kanker, dapat berasal dari polusi udara, sinar UV, stress secara psikis. 

Kanker saluran pencernaan dan paru-paru merupakan jenis kanker terbesar yang diderita oleh penduduk dunia.

🔸Makanan Penyebab Kanker

1) Diet yang mengandung tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan minyak trans. Diet ini mengakibatkan terjadinya obesitas (kegemukan) yang merupakan pemicu utama. Kurangi camilan gorengan, pilih daging merah yang rendah lemak dan batasi asupan daging 1-2x seminggu, pilihlah daging putih seperti unggas dan ikan, pilih susu rendah lemak, batasi makan kuning telur yang mengandung tinggi kolesterol, hindari minyak atau lemak trans (seperti minyak jelantah, yang telah dipakai untuk menggoreng dan margarin atau mentega).

2) Diet yang mengandung bahan kimia atau karsinogenik (memicu kanker), yaitu: makanan yang mengandung pengawet, pewarna, diasinkan, dibakar dan diasap, bahan kimia yang digunakan untuk memodifikasi roti, makanan yang sudah terjangkit jamur (zat aflatoxin dari jamur aspergillus flavus meningkatkan resiko terkena kanker hati), makanan yang tercemar logam atau bahan kimia (merkuri, pestisida). Makanan yang banyak mengandung karbohidrat jika telah digoreng dapat merangsang pembentukan akrilamida (senyawa karsinogenik), contohnya kentang goreng, roti goreng, biscuit, dan kripik Lemak trans juga bersifat karsinogenik.

🔸Makanan Pencegah Kanker

1) Memperhatikan jumlah dan jenis karbohidrat sesuai PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang), yaitu ±50% kebutuhan energi. 

Disarankan makan makanan yang banyak serat dan dengan Indeks Glikemik rendah (sayur-sayuran, sebagian besar buah-buahan, nasi merah, tepung barley, susu bebas lemak (skim), dan yoghurt) atau diselingi makanan dengan IG menengah (jagung rebus, beras putih, oatmeal, kacang-kacangan, biji-bijian, madu, melon, pisang). Gula tidak boleh lebih dari 4 sendok makan peres sehari bagi dewasa sehat.

Dianjurkan memperbanyak diet yang bersumber dari nabati (tanaman) karena mengandung 3 komponen yang dapat mencegah atau melawan kanker yaitu mengandung banyak serat, lemak tak jenuh (omega 3, 6, & 9) yang baik untuk kesehatan, dan zat anti kanker (likopen, beta karoten, vit A, vit  C, vit  E, fitosterol, polifenol, saponin, dan lain-lain).

2) Memperhatikan kandungan lemak jenuh, lemak tak jenuh dan kolesterol. 

Asupan lemak harian ± 15% jumlah kebutuhan energi harian.Tingkatkan asupan lemak tak jenuh yang dapat diperoleh dari aneka jenis ikan, kacang-kacangan,  biji-bijian, minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak. Omega 3 adalah salah satu lemak tak jenuh yang mempunyai banyak manfaat untuk mencegah maupun mengobati kanker. Banyak terdapat pada ikan salmon, teri, tuna, makarel, sarden, kerapu, minyak canola, kedelai, biji labu dan kenari. 

Buah yang mengandung omega 3 yaitu raspberry, jambu biji, alpukat, kismis,  strawberry, blueberry. Batasi asupan lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.

3) Memperhatikan kandungan protein. 

Asupan protein dianjurkan sebesar 15-20% dari kebutuhan energi. Sumber protein: hewani (telur, ikan, unggas, daging, dan produk susu) dan nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu, brokoli).

4) Memperhatikan kecukupan vitamin, mineral. 

Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayur dan buah yang kaya antioksidan. Bila perlu ditambahkan dalam bentuk suplemen.

5) Kebutuhan cairan harian harus tercukupi, 8-12 gelas per hari.

🔸Pedoman Institut Kanker Nasional Untuk Pencegahan Kanker

~ Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.

~ Tidak terlalu banyak minum alkohol.

~ Makan lima porsi buah atau lebih setiap hari dan
sayuran.

~ Makan makanan rendah lemak.

~ Mempertahankan atau mencapai berat badan yang sehat.

~ Aktif secara fisik.

~ Melindungi kulit dari sinar matahari.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Mba Rifa, apakah kanker juga dipengaruhi oleh genetik kah, Mbakku? 

Misal, orang tua pernah kanker, apakah anak-anaknya juga bisa terkena ya, Mba?

🍓Jawab:
Faktor penyebab penyakit-penyakit tidak menular salah satunya kanker adalah faktor keturunan misal ayah, ibu pernah terkena kanker. Selain itu biasanya ditambah dengan kebiasaan makan keluarga yang membentuk kebiasaan makan anak juga sehingga resikonya jauh lebih besar daripada anak yang tidak memiliki orang tua dengan riwayat kanker.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...

Kalau produk makanan beku, entah itu sayuran atau olahan, daging, ikan, apa itu juga bisa memicu sel kanker ya, Mba? 

Terima kasih

🍓Jawab:
Frozen food atau makanan beku bisa dilihat dari komposisinya. Biasanya makanan beku sifatnya makanan antara (makanan olahan) seperti nugget, sosis, kentang beku yang sudah mengalami penambahan zat-zat tertentu untuk mengawetkan. Daging beku juga biasanya sudah dilapisi dengan lautan nitrit agar tetap merah dan awet, sehingga bila dikonsumsi terus menerus tanpa detoksifikasi yang baik bisa memicu kanker.

🔹Lalu detoksifikasi seperti apa ya Mba yang tepat, untuk anak-anak terutama yang susah makan sayur dan buah?

🍓Detoksifikasi untuk dewasa yang bisa dilakukan adalah dengan berpuasa seperti Senin-Kamis, Daud, Ayamul bidh, selain itu untuk darah kotor bisa melalui bekam basah. Untuk anak-anak sebenarnya karena pola makan dan paparan biasanya tidak sekompleks dewasa, detoks bisa dilakukan dengan olahraga, minum air putih atau kelapa murni dan konsumsi sayur buah. Jika kesulitan konsumsi sayur dan buah, asupan serat bisa di support dari golongan serealia (jagung, oat, gandum utuh) dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau) dan untuk vitamin mineral dibantu suplemen. 

🔹Ok, Mba.. Catet lagi. 

0️⃣3️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...

Mba Rifa, kalau bukan ada indikasi kanker kulit, misal pakai kosmetik tertentu, apa berpengaruh pada kanker yang dideritanya ya, Mba? 

Terima kasih

🍓Jawab:
Maaf Saya belum menangkap jelas pertanyaannya. Kondisinya mengidap kanker apa?

🔹Intinya bukan kanker kulit, Mba?

Ini semisal saja, mungkin ada yang mengalami.

🍓Sebenarnya penyebab kosmetik itu berbahaya jika mengandung zat yang membahayakan seperti contohnya merkuri atau hydroquinon. Zat ini yang di dalam tubuh bisa menyebabkan meningkatnya radikal bebas. Tetapi jika  kosmetiknya aman saja, seharusnya tidak masalah. Karena bukan masalah pada kanker kulit saja, bisa jadi zat tersebut bila menetap di organ tertentu misal di hati bisa jadi menyebabkan kanker hati.

🔹Ooh begitu Mba, baik, catet.

0️⃣4️⃣ Rita ~ Bondowoso
1. Apakah tape masuk makanan yang sudah terjangkit jamur?

2. Saya pernah dengar kalau ikan laut itu diberi bayclin supaya tampak putih dan mengkilap dan juga ada yang tercemar merkuri.

Jika demikian, apakah masih bagus untuk mengkonsumsi ikan laut?

Terima kasih. 

🍓Jawab:
1. Tape adalah makanan fermentasi mikroba. Istilahnya jamurnya digunakan untuk proses fermentasinya bunda, jadi bukan terjangkiti tapi memang sengaja ditumbuhkan.

2. Sebenarnya hal ini karena oknum-oknum dan perilaku negatif manusia yang tidak bertanggung jawab membuang limbah. 

Untuk mendeteksi memang sulit bagi kita yang awam pada kasus tercemar merkuri karena terdapat dalam daging ikan. Tapi untuk kasus formalin bisa di deteksi dengan dicium dan diraba. Jika bau ikan tidak normal dan seperti bau cairan keras, ikan kaku tidak liat, dan tidak dikerubungi lalat bisa jadi ditaburi zat yang berbahaya. 

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣5️⃣ Rita ~ Bondowoso
1. Bagaimana cara kita membagi porsi untuk sayur, buah dan nasi yang ideal?

2. Bapak ibu saya usia di atas 60 tahunan. Apakah ada makanan khusus yang harus selalu dikonsumsi dan dihindari setiap harinya agar terhindar dari kanker? Beliau berdua suka sekali masakan seperti soto, rawon. Tapi juga suka dengan lalapan (sayur) rebus. 

Mohon maaf, Saya bertanya kembali.

 🍓Jawab:
1. Ikuti anjuran Isi Piringku, dalam 1 piring (setengahnya sayur dan buah, setengahnya lagi lauk (1/3) dan sumber karbohidrat (2/3)).

2. Usia lansia sebaiknya hindari daging merah dan turunannya, karena lebih rentan terkena penyakit karena fungsi imunitas dan organ sudah menurun drastis. Jika kepengen bisa sesekali sebulan 1 kali dengan porsi yang tidak berlebihan misal satu potong sedang daging. Makanan sudah harus dikontrol karena sedikit saja bisa cepat efeknya dalam darah. Selain itu hindari makanan yang di olah beku, dalam kemasan, dan instan. Pilih makanan segar dan diolah seminimal mungkin, ganti olahan bakar dengan kukus atau rebus. Jika perlu bisa konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin mineral dan untuk imunitas. 

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Peran makanan dan kanker cukup besar karena kebiasaan makan dilakukan setiap saat. Penting untuk memerhatikan pemilihan bahan pangan (utamakan yang segar tanpa zat aditif), proses pengolahan (kukus dan rebus, hindari bakaran atau panggang), serta penggunaan lemak jenuh dan trans. Selain itu, batasi paparan sinar matahari, stres, dan polusi udara untuk meminimalisir radikal bebas penyebab kanker.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar