Minggu, 29 Desember 2019

LEUKIMIA



OLeH:  dr. Lilis Kurniah Rahmawati, M.A.R.S

           💎M a T e R i💎

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

Alhamdulillah pada malam ini kita akan sharing tentang : LEUKIMIA

🌸Kanker Darah (Leukimia)

🔹Pengertian

Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih.
Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul. Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan.

Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.

🔹Jenis-jenis Kanker Darah

Ada berbagai jenis kanker darah. Berdasarkan kecepatan perkembangannya, kanker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.

Kanker darah akut berkembang dengan cepat akibat penambahan jumlah sel darah putih yang abnormal atau sel yang belum matang sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.

Pertumbuhan ini sangat pesat & nbsp; begitu pun penyebarannya ke dalam aliran darah. Jenis ini harus ditangani dengan segera.

Sementara itu, kanker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka panjang. Sel-sel darah putih yang seharusnya sudah mati akan tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yang terkait. Sel-sel ini lebih matang sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk beberapa saat, Oleh karena itu, gejalanya cenderung tidak segera dirasakan sehingga baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun.

Kanker darah juga dapat dikategorikan menurut jenis sel darah putih yang diserang. Kanker darah yang menyerang sel-sel limfa dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yang menyerang sel-sel mieloid disebut leukemia mielogen.


🔹Gejala-gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah sangat beragam. Tiap penderita biasanya mengalami gejala yang berbeda-beda, tergantung kepada jenis kanker darah yang diidap.

Gejala kanker ini juga cenderung sulit dikenali karena cenderung mirip dengan kondisi lain, seperti flu. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejala umum yang tidak kian membaik atau mereda, seperti:

1.  Lemas atau kelelahan yang berkelanjutan.

2.  Demam.

3. Menggigil.

4. Sakit kepala.

5. Muntah-muntah.

6. Keringat berlebihan, terutama pada malam hari.

7. Nyeri pada tulang atau sendi.

8. Penurunan berat badan.

9. Pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa.

10. Muncul infeksi yang parah atau sering terjadi.

11. Mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau memar.

12. Muncul bintik-bintik merah pada pada kulit.

🔹Penyebab dan Faktor Resiko Kanker Darah

Penyebab dasar kanker darah belum diketahui secara pasti.
Namun, diduga mutasi DNA dalam sel darah putih menyebabkan perubahan tindakan setiap sel. Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih & nbsp; akibat faktor gen dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu leukemia.

Faktor-faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko kanker darah meliputi:

1. Faktor keturunan atau genetika.
Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain yang langka meningkatkan risiko mengalami leukemia akut. Sedangkan leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria. Selain itu, riwayat keluarga yang mengidap leukemia juga dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yang sama.

2. Pernah menjalani pengobatan kanker.
Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga dapat memicu kanker darah.

3. Pernah mengalami pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu.
Misalnya orang yang pernah terlibat dalam kecelakaan yang berhubungan dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia seperti benzena.

4. Merokok.
Rokok tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker darah (terutama leukemia mielogen akut), tapi juga berbagai penyakit lain.

🔹Diagnosis Kanker Darah

Pada tahap awal, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang ada sebelum memeriksa kondisi fisik Anda. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mencari beberapa tanda-tanda leukimia seperti kulit pucat akibat anemia, pembengkakan limfonodi, serta hati dan limpa yang membesar.

Jika dokter menduga Anda mengidap kanker darah, dokter akan menganjurkan pemeriksaan lebih mendetail yang meliputi tes darah serta biopsi sumsum tulang.

Pada tes darah, dokter akan mencari kelainan dari jumlah sel darah putih atau platelet. Penderita leukimia umumnya memiliki kadar sel darah putih yang jauh lebih tinggi dibandingkan normal.

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tes sumsum tulang belakang. Pada pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan jarum tipis panjang untuk mengambil sampel jaringan sumsum tulang belakang Anda. Sampel jaringan ini kemudian akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk menunjukkan jenis kanker darah yang Anda alami serta pilihan pengobatan yang paling tepat.

🔹Pengobatan Kanker Darah

Setelah diagnosis kanker darah positif, dokter akan mendiskusikan langkah pengobatan yang tepat. Jenis penanganan yang akan Anda jalani tergantung kepada usia, kondisi kesehatan Anda, dan jenis atau stadium kanker darah yang Anda idap.

Berikut ini adalah metode pengobatan yang umumnya dianjurkan untuk menangani kanker darah, antara lain:

◼1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pilihan terapi paling umum untuk kasus leukimia.
Pengobatan kemoterapi menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker darah.

◼2. Radioterapi
Teknik pengobatan ini menggunakan sinar X untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan hanya pada area tertentu yang terserang kanker, ataupun pada seluruh tubuh, bergantung dari kondisi Anda. Radioterapi juga dapat dilakukan untuk persiapan melakukan transplantasi sel induk.

◼3. Transplantasi Sel Induk Atau Stem Cell
Cara ini untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan yang sehat. Sel-sel induk yang digunakan bisa berasal dari tubuh Anda sendiri atau tubuh orang lain sebagai pendonor.

Kemoterapi atau radioterapi biasanya akan dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum menjalani prosedur transplantasi ini.

◼4. Terapi Biologis
Cara ini untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menyerang sel-sel kanker.

◼5. Pengawasan
Ini ditujukan bagi penderita leukemia limfatik kronis.
Dalam terapi ini, pengamatan secara seksama dilakukan guna melihat perkembangan penyakit. Terapi ini juga dapat dilakukan jika seseorang sudah terbukti mengidap leukemia limfatik kronis, namun tidak mengalami gejala yang menunjukkan penyakit tersebut.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Mala ~ Hasan Lampung
Dokter, adik ipar saya di diagnosa memiliki leukimia yang menyebabkan trombositnya selalu tinggi dan susah untuk normal kembali. Apakah ada cara agar bisa normal kembali?

💊Jawab:
Trombosit tinggi atau trombositosis memang kadang terjadi juga pada penderita kanker. Untuk mengontrolnya tentu penyakit primernya atau kankernya harus diterapi.

Jadi tentukan dulu jenis leukimia nya dan stadiumnya baru ditentukan terapinya. Apakah kemoterapi atau disinar atau harus transplantasi. Bila kankernya tenang maka trombositnya tidak akan terlalu tinggi. Walaupun untuk kembali normal agak sulit.

0⃣2⃣ Yayu ~ Bandung
Kalau yang harus dapat donor sumsum tulang belakang, berarti leukimia nya sudah parah sekali, dok?

Apakah yang pernah sakit kuning atau liver bisa berindikasi ke arah leukimia atau tidak?

💊Jawab:
Penentuan transplantasi biasanya selain stadium kanker juga tergantung jenis leukimianya juga.

Seringkali pasien kanker tidak cukup hanya kemo atau sinar saja. Sering dilakukan kombinasi ke 3 terapi tersebut. Setelah kemo, disinar kemudian transplantasi.

Transplantasi ini bukan hanya untuk terapi tapi juga mencegah produksi sel-sel darah abnormal setelah terapi kemo dan sinar.

0⃣3⃣ Atin ~ Pekalongan
Dok, tapi maaf  menyimpang dari tema.

Apa penyebab leukosit menurun dan seberapa tingkat bahaya bagi kesehatan?

💊Jawab:
Leukosit menurun bisa terjadi pada infeksi virus dan typhus. Bila infeksinya diobati maka leukositnya akan kembali normal.

0⃣4⃣ Pretty ~ Palembang
Dokter, apakah penyakit ini bisa disembuhkan? 
Karena seperti yang kita ketahui hampir penyakit ini tidak bisa bertahan lama... Maaf.

💊 Jawab:
Untuk penyakit kanker tingkat kesembuhan memang relatif masih rendah. Biasanya yang jadi indikator adalah angka bertahan hidup selama 5 tahun setelah kanker.

Jadi, walaupun sudah terkendali sel kanker kemungkinan timbul lagi masih ada. Tidak dinyatakan sembuh 200%.

0⃣5⃣ Farida ~ Tangsel
1. Apakah seseorang yang dinyatakan thalassemia termasuk dengan pembawa sifat thala, bisa mengarah menjadi leukimia?

2. Apakah ada persamaan & perbedaan antara leukimia dengan anemia aplastik?

💊Jawab:
1. Thalasemia tidak menjadi leukimia. Keduanya sama-sama kelainan darah. Hanya saja thalasemia itu penyakit bawaan karena diturunkan dari orang tuanya yang punya kelainan thalasemia. Leukimia bukan disebabkan sakit bawaan.

2. Pada leukimia jumlah leukositnya sangaat banyak. Normalnya 5000-10.000 pada leukimia bisa puluhan bahkan ratusan ribu.
Anemia aplastik jumlah sel darah turun semua, biasanya sel darah merah (Hb) dan trombositnya yang sangat turun.

🔹Mohon sarannya dokter.
Anak saya berdasarkan hasil lab, dinyatakan ADB, anemia mikrositik hipokrom, & suspect thalasemia. Sebaiknya, saya lab darahnya lagi atau langsung ambil sampel DNA darahnya?

Hasil lab terakhir, Hb 9,1 dengan trombosit & leukosit normal. MCV & MCH sedikit di bawah normal, HbA & HbF normal (hasil lab sekitar 6 bulan yang lalu saat sedang diare).

💊Saran saya, konsultasinya dengan dokter spesialis anak subspesialis hematologi. Kemudian ikuti saran langkah dari dokter tersebut. Sebaiknya kontrol teratur jangan sampai terlewat.

Karena perlu tindakan segera untuk transfusi biasanya. Tetapi rangkaian pemeriksaan diagnosisnya harus tuntas dulu.

🔹Alhamdulillah menurut dokter sub spesialis hematologi anak, anak saya tidak perlu transfusi & kemungkinan besar pembawa sifat.

Baik dok, Insya Allah diteruskan lab darahnya karena harus puasa selama 12 jam anaknya (hanya boleh air putih saja).

Terima kasih dok

💊Hati-hati nanti memilih jodohnya ya mbak...  Harus cek dulu.
Jangan nikah dengan pembawa sifat thala juga.

🔹Siap dok.
Selalu diingatkan sama dokter untuk skrining thala si calon suaminya. Kalau pembawa sifat juga, sebaiknya dihentikan supaya diputus mata rantainya.

0⃣6⃣ Astri ~ Bogor
Dokter, seorang teman saya menderita penyakit limfoma malignum, apa itu sama dengan leukimia dok?

💊 Jawab:
Tidak sama mbak. Limfoma kankernya di kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening fungsinya sama dengan sel darah putih, melindungi tubuh dari infeksi atau serangan zat asing yang berbahaya.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Leukimia bisa mengenai anak maupun dewasa. Waspadai bila ada gejala secara dini.

Pada dewasa sangat disarankan untuk medical check up teratur 1 atau 2 tahun sekali untuk mendapatkan diagnosa dini.

Karena pada kanker semakin dini terdeteksi maka semakin tinggi angka kesembuhan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar