Minggu, 29 Desember 2019

ANGINA



OLeH: dr. Lilis Kurniah Rahmawati, M.A.R.S.

           💎M a T e R i💎

💎ANGINA

✔ DEFINISI

▪Apa itu angina?
Angina adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jantung.

Biasanya penyebab angina adalah disebabkan karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung.

✔ JENIS-JENIS ANGINA

Ada  3 jenis Angina:

▪1. Angina Stable
Merupakan jenis yang paling sering.
Angina ini terjadi jika jantung bekerja lebih keras dari biasanya, misalnya setelah berolahraga.
Angina stable memiliki pola teratur.
Biasanya membaik dengan istirahat dan obat-obatan.

▪2. Angina Unstable
Merupakan jenis yang paling berbahaya.
Angina ini tidak memiliki pola dan dapat terjadi tanpa aktivitas fisik.
Angina jenis ini tidak membaik dengan istirahat atau obat-obatan.

▪3. Angina Variant
Merupakan jenis yang jarang.
Angina ini terjadi saat Anda beristirahat. Dapat dibantu dengan obat-obatan.

✔TANDA & GEJALA

▪1. Angina Stable

Angina stable yaitu nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada yang terjadi saat aktivitas atau stres. Rasa nyeri atau tidak nyaman ini dipicu oleh tingkat aktivitas atau stres yang relatif sama.

Jika Anda mengalami angina stable, Anda dapat mempelajari polanya dan dapat memprediksi kapan nyeri akan muncul. Nyeri ini biasanya hilang setelah beberapa menit setelah Anda beristirahat atau meminum obat angina Anda.

▪2. Angina Unstable
Angin unstable yaitu angina yang pola gejalanya dapat berubah-ubah. Biasanya terjadi pada malam hari, saat tidur. Angina ini dapat terjadi lebih sering dan lebih berat dibanding angina stable. Angina unstable juga dapat terjadi dengan atau tanpa aktivitas fisik, dan tidak membaik dengan beristirahat atau obat-obatan.

▪3. Angina Variant

Angina variant sangat jarang. Kekakuam arteri koronaria menyebabkan angina jenis ini. Angina variant biasanya terjadi saat Anda sedang beristirahat dan nyeri dapat terasa lebih berat. Angina adalah kondisi yang biasanya terjadi pada tengah malam dan subuh. Angina ini dapat diredakan dengan obat-obatan.

 ✔ PENYEBAB

Penyebab utama angina adalah karena disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung.
Terjadi pada penyakit jantung koroner yaitu dari aterosklerosis (penumpukan lemak pada pembuluh darah jantung).

Namun, ada penyebab yang disebakan oleh kondisi lain, seperti:
🔹Denyut jantung abnormal.

🔹Kurangnya sel darah merah pembawa oksigen (anemia).

🔹Kaku arteri koroner.

✔ FAKTOR FAKTOR RESIKO

Ada banyak faktor risiko untuk angina antara lain:

🔹Usia dan jenis kelamin:
laki-laki di atas 60 tahun
wanita setelah menopause atau di atas 55 tahun.

🔹Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

🔹Orang yang banyak konsumsi makanan tinggi lemak tinggi kolesterol.

🔹Orang yang kurang olahraga.

🔹Perokok.

🔹Penderita diabetes, tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi.

✔ PEMERIKSAAN PENUNJANG

Sebelum mendiagnosis, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan berikut :

🔹Elektrokardiogram (EKG);

🔹Treadmill dan exercise test;

🔹Kateter jantung yang dilakukan untuk memeriksa aliran darah jantung dengan memasukkan alat melalui arteri menuju jantung. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan arteri yang tersumbat.

✔ PENCEGAHAN:

🔹Berhenti merokok.

🔹Diet sehat dengan mengurangi lemak dan garam, banyak konsumsi serat seperti gandum, buah dan sayuran.

🔹Olahraga rutin.

🔹Jika berat badan Anda berlebih, kurangi berat badan untuk kondisi kesehatan Anda.

🔹Ikuti jadwal kontrol yang telah ditentukan dokter.

🔹Jika angina disebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, Anda harus menanganinya terlebih dahulu.

🔹Luangkan waktu untuk istirahat.

Ringkasan dari video :

▪Proses Terbentuknya Sumbatan di Pembuluh Darah Jantung
Oleh: dokter Faruq, CHC.

Mekanisme pembentukan plak di Pembuluh Darah arteri koronaria jantung ada 2 penyebabnya:
1) Lemak.
2) Penggumpalan atau pengentalan darah.

Jantung memiliki pembuluh darah yang berguna memberikan nutrisi pada otot-otot jantung, pembuluh inilah yang disebut Arteri Koronaria.

Seluruh komponen dalam darah terletak pada bagian tengah pembuluh darah dan tidak boleh menyentuh dinding pembuluh darah sebab akan terjadi kerusakan dinding pembuluh darah.

Jika banyak lemak yang menyentuh dinding pembuluh darah otot jantung, maka akan mengganggu kerja sel-sel jantung yang berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sel-sel jantung ini diberi makan melalui pita yang disebut Arteri Koronaria.

▪Komponen Pembuluh Darah:
1. Lemak.

2. Sel darah merah yang membawa oksigen yang merupakan bahan baku untuk mendapatkan energi (makanan bagi otot jantung yang bekerja memompakan darah).

3. Trombosit (sel pembekuan darah).

Normalnya, seluruh komponen darah ini berjalan tepat di tengah ruang pembuluh darah dan tidak boleh menyentuh dinding pembuluh darah.
Mengapa? Dinding akan rusak, terlebih saat kolesterol meninggi.

Pada lapisan dinding pembuluh darah terdapat Endotel, yang merupakan sel yang melapisi dinding pembuluh darah.
Jika lemak bergesekan dengan Endotel, maka tautan antara Endotel satu dengan yang lainnya akan menjadi renggang. Sehingga kolesterol akan menyusup masuk pada celah antar Endotel.

Kolesterol akan mengikuti akumulasi dari penyumbatan yang menyusup masuk dalam sel Endotel sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah di jantung.

Hal ini disebut Iskemik yaitu terjadinya pengurangan aliran darah sehingga sel darah merah berkurang alirannya. Pada saat itu sel-sel jantung akan alami kerusakan karena bobot kerja cukup besar tapi pemasukan makanan yang diberikan ke sel-sel jantung menurun, sehingga sel-sel jantung akan merasa stress dan alami kematian.

Dan lemak yang menumpuk pada satu sisi dinding akan mulai menyentuh dinding sebelahnya dan menyebabkan luka. Luka ini akan memancing terjadi pembekuan darah atau yang disebut Trombus.

Akhirnya tidak ada aliran darah yang masuk di bawah sumbatan pembuluh darah, ini disebut Oklusi Total.
Pada saat ini seluruh sel di bawah penyumbatan tidak akan mendapatkan pemasukan oksigen sehingga sel tersebut akan mati.

Saat sel mati, maka manusia yang mengidap penyakit ini akan alami infection, kematian sel dalam jumlah besar yang akan mengakibatkan gagal jantung, bahkan kematian.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Fildzah ~ Tangerang
Dok disitu dikatakan usia kalau laki-laki umur diatas 60 tahun dan wanita diatas 55 apakah umur di bawah 55 bisa kena angina?

💎Jawab:
Bisa. Ini yang kerap terjadi. Tapi tergantung pada faktor resiko lainnya juga. 

Misalnya bagaimana pola makannya, merokok atau tidak, olahraga atau tidak, ada penyakit diabetes, darah tinggi atau lainnya. Jadi bisa timbul di usia yang lebih muda.

0⃣2⃣ Atin ~ Pekalongan
Dok, suami sering mengeluh nyeri di dada kiri. Rasanya senut-senut. Tapi diajak ke dokter tidak mau. Maunya minta dikeroki. Bagaimana menurut dokter?

💎Jawab:
Umurnya berapa mbak? Kalau di atas 40 sebaiknya di cek EKG (Elektrokardiogram) supaya keliatan bila ada kelainan di jantungnya. Lebih cepat terdeteksi lebih baik.

0⃣3⃣ Kiki ~ Pekan baru
1. Apakah setiap nyeri dada bisa dikatakan gejala awal angina nya, dokter?

2. Dan apakah perokok pasif juga berpotensi kena ya dok?

💎Jawab:
1. Tidak selalu.
Tetapi bila pada seseorang yang memiliki faktor resiko misalnya perokok, kurang olahraga, kelebihan berat badan dan faktor lainnya lebih baik antisipasi kemungkinan terburuk dulu. Jadi pastikan dengan pemeriksaaan lebih lanjut.

2. Perokok pasif juga faktor resiko terkena penyakit jantung.

0⃣4⃣ Yanti ~ Jakarta
Setiap stress atau kadang-kadang ketika berjalan kaki agak jauh, saya sering sesak nafas.

Jika stress ditambah debaran jantung yang kencang dan tekanan darah naik sangat tinggi.

Saat ini saya diresepkan dokter obat darah tinggi 8mg, jika tiba-tiba seperti itu saya minum 2 tablet, karena rasanya 1 tablet tidak cukup. Apakah ini aman?
Karena tekanan darah ketika stres berat bisa mencapai 200/120.

💎 Jawab:
Sesak nafas dan darah tinggi lebih ke arah gejala gagal jantung. Pernah di rontgen?
Apakah jantungnya membesar?

Tensi yang tidak stabil baik itu karena faktor stress, makanan atau lainnya sangat berbahaya. Beresiko terjadi stroke selain gangguan jantung.

Bila saat naik minum 2 tablet bisa turun dan sudah dilaporkan ke dokter yang merawat insyaallah aman. Tetapi menurunkan tekanan darah pun tidak boleh terlalu drastis.

Sebaiknya konsultasi lagi dengan dokter yang merawat selama ini bagaimsna agar tensi lebih stabil dan tidak naik secara mendadak.

🔹Baik, dok.
Tapi jika sudah turun, apakah saya kembali ke dosis semula? 1 tablet saja atau tetap minum 2 tablet dulu?

💎Kembali dosis semula. Konsultasikan lagi apakah perlu penyesuaian dosis atau perlukah kombinasi dengan obat lain. Atau mungkin perlu mengganti obat hipertensinya.

0⃣5⃣ Astri ~ Bogor
Dok, sekitar 2 tahun lalu saya mulai merasa sakit dada sebelah kiri. Waktu itu saya lagi menyusui anak pertama. Dan sering menyusui sambil tiduran dan posisi miring. Waktu itu saya pikir karena sering posisi miring itu saja jadi sakit. Terus saya hamil anak kedua, disitu sering terasa sakit.

Sampai akhirnya ke dokter spesialis dalam, waktu itu EKG tapi hasilnya baik-baik saja dok, dan disarankan untuk rutin minum suplemen dari bidan. Dan setelah itu jadi jarang kambuh hingga sekarang, tapi kadang kalau saya kecapekan dan stress suka terasa lagi, apa itu angina stable?

Tapi saat terasa sakit itu saya merasa enakan kalau bagian dada kiri yang sakit itu saya pukul-pukul kecil atau tekan-tekan pakai tangan, apa cuma ototnya saja yang bermasalah?

💎Jawab:
Ketika menyusui sakit dada kiri kemungkinan dari payudara yang terisi ASI dan kondisi penuh juga bisa menimbulkan sakit dada. Atau bisa juga ketika hamil wanita sering mengalami anemia atau hb darahnya rendah sehingga anemia ini juga menyebabkan suplai darah berkurang.

Bila sekarang masih sering terasa sebaiknya cek up kembali cek laborat darah lengkap untuk melihat adakah anemia juga cek EKG untuk melihat kondisi jantung. Bila tidak ada faktor resiko lain seperti darah tinggi atau diabetes kemungkinan jantung lebih kecil. Biasanya bisa karena otot atau mungkin anemia.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Angina bukanlah penyakit, tetapi merupakan gejala dari penyakit.

Penyebab utamanya adalah penyumbatan pembuluh darah jantung boleh karena lemak.

Jadi kembali lagi kita melihat bahwa penyakit jantung pun awalnya adalah dari pola makan yang salah. Sehingga penting kiranya menerapkan pola makan yang baik sejak dini.

Bantu juga dengan olahraga, istirahat cukup dan mengatur stres.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar