Minggu, 29 Desember 2019

ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH)



OLeH: dr. Defti Putri P.

           💎M a T e R i💎

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat iman, islam, sehat, sehingga pada malam hari ini bisa sharing dengan akhwatifillah.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.

Syukron atas kesempatan yang diberikan. Malam hari ini saya akan sharing tentang ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH).

🔷Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan uretra.

Berawal dari ginjal, zat sisa di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urine. Kemudian, urine dialirkan dari ginjal melalui ureter, menuju kandung kemih.

Setelah ditampung di kandung kemih, urine kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra, hingga bermuara ke lubang kencing.

Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah.

ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter.

Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.

ISK atas lebih berbahaya dan dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah.

Urosepsis bisa mengakibatkan tekanan darah turun hingga syok, bahkan kematian.

Gejala infeksi saluran kemih sangat beragam, di antaranya:

✔Demam.

✔Sakit di perut dan panggul.

✔Nyeri saat buang air kecil.

✔Muncul darah dalam urine.

Adapun penyebab infeksi saluran kemih adalah masuknya bakteri ke saluran kemih melalui lubang kencing. Meski bisa terjadi pada siapa saja, tetapi penyakit ini lebih sering dialami wanita.

Kenapa? Karena pada wanita, jarak dari lubang kencing ke kandung kemih lebih pendek dibandingkan pada laki-laki, sehingga bakteri lebih mudah untuk masuk.

🔷Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih perlu segera diobati, agar tidak terjadi kerusakan ginjal permanen.

Pengobatan utamanya adalah dengan pemberian obat-obatan, yang jenis dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.

Infeksi saluran kemih bisa dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

✔Memperbanyak konsumsi minum air putih (minimal 2L/hari).

✔Membersihkan organ vital sebelum berhubungan intim.

✔Gunakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun.

✔Jangan menahan BAK, karena dapat memicu tumbuhnya kuman-kuman.

✔Pada wanita, bersihkan alat vital dari depan ke belakang.

Demikian sharing dari saya malam ini, selanjutnya saya serahkan kepada moderator, silahkan.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Yayu ~ Bandung
Apa benar, kalau sudah bangun tidur harus loncat-loncat dulu sebelum pipis biar tidak ada ada kencing batu?

💊Jawab:
Tidak benar, itu hanya mitos.

Faktanya, beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal, yaitu:

~ Sedikit mengonsumsi cairan.

~ Menjalankan pola makan tertentu. Mengonsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula.

~ Riwayat penyakit batu ginjal dalam keluarga atau pernah menderita batu ginjal sebelumnya.

~ Mengalami masalah pencernaan atau pasca operasi organ pencernaan.

~ Obesitas.

~ Menderita kondisi medis tertentu, seperti hiperparatiroidisme atau infeksi saluran kemih.

0⃣2⃣ Leily ~ Langkat
Assalamualaikum dokter,

Apakah batu ginjal juga termasuk efek dari ISK, dan kenapa kebanyak yang mengalami batu ginjal itu kebanyakan pria?

💊Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Benar, ISK adalah pemicu terjadinya batu ginjal.

Memang penderita batu ginjal terbanyak adalah laki-laki, namun bukan berarti wanita tidak memiliki resiko terkena. Terutama pada wanita yang tidak menjaga kebersihan organ reproduksi, suka menahan kencing, kurang minum air putih.

Pada laki-laki, risiko terkena batu ginjal menjadi lebih besar, karena saluran kemihnya lebih rumit. Kalau perempuan hanya 1-2 centimeter (cm), sementara pada laki-laki panjangnya bisa sampai 25 cm.

0⃣3⃣ Yuli ~ Jombang
Terimakasih untuk materi nya dok.
Dok, kalau sudah pernah terkena ISK, apakah lebih rentan untuk terkena lagi?

💊Jawab:
Tergantung dari lifestyle nya, jika bisa melakukan pencegahan-pencegahan maka kemungkinan terkena lagi semakin kecil.

0⃣4⃣ Ulfa ~ Bogor
Dok, apakah ISK ini bisa terjadi pada wanita yang belum menikah?

💊Jawab:
Bisa.

0⃣5⃣ Farida ~ Tangsel
1. Bagaimana cara mencegah & penanganan ISK pada bayi atau balita yang masih pakai pospak atau proses toilet training?

2. Maaf keluar dari tema dok. Seberapa penting melakukan papsmear untuk wanita menikah dan kapan dapat dilakukan (setelah atau sebelum haid)?

💊Jawab:
1. a) Ajarkan untuk membersihkan organ reproduksinya dengan benar, pada perempuan dari depan ke belakang, sehingga kotoran dari anus tidak berpindah ke lubang kencing.

b) Biasakan anak untuk banyak minum air putih setiap hari. Hindari minuman yang dapat menyebabkan iritasi, seperti minuman bersoda dan berkafein.

c) Ingatkan anak untuk tidak menahan kencing.

d) Hindari memakaikannya celana dalam yang terbuat dari nilon atau bahan sintetis, karena dapat mempermudah tumbuhnya bakteri. Selain itu, hindari juga mengenakannya celana dalam yang terlalu ketat.

e) Hindari membersihkan alat kelaminnya dengan sabun yang mengandung parfum.

2. Papsmear penting untuk deteksi dini kanker serviks (leher rahim). Waktu dilakukannya boleh sebelum atau setelah haid.

Agar mendapat hasil tes pap smear yang akurat, sebaiknya hindari berhubungan seksual, membersihkan vagina atau menggunakan obat atau krim pada vagina, sekitar dua hari sebelum tes dilakukan.

0⃣6⃣ Maimuna ~ Jakarta
1. Bagaimana membedakan sering pipis karena diabet, dengan sering pipis normal Dok? Kalau cek gula darah, masih normal.

2. Seberapa lama waktu normal, jeda waktu minum dengan pipis Dok? Soalnya, perasaan saya, saya sering sekali pipis. Terutama kalau mau pergi kemana-mana. Misal sebelum berangkat sudah pipis, pas udah mau jalan, biasanya sudah ingin pipis lagi.

3. Kalau sebelum atau sesudah hait, mempengaruhi frekuensi BAK tidak Dok?
Tidak sedang hamil, tapi kalau saya lihat-lihat, kalau 2 hari sebelum dan sesudah haidh, frekuensi BAK saya lebih sering ketimbang waktu normal.

💊Jawab:
1. Sering pipis karena diabet, jelas disertai dengan kadar gula darah yang tinggi, sedangkan pipis normal sering, gula darah normal.

2. Seseorang yang sehat bisa buang air kecil sekitar empat sampai sepuluh kali dalam sehari. Dalam waktu 24 jam, frekuensi normalnya untuk buang air kecil adalah 6-8 kali.

Sedangkan banyaknya jumlah urin yang dikeluarkan dalam sehari berkisar antara 400 sampai 2.000 mL, dengan asupan cairan normal sekitar 2 liter per hari.

Meski begitu, setiap orang punya frekuensi buang air kecil dalam sehari.

Seberapa sering Anda buang air kecil tergantung pada banyak faktor yang mempengaruhi, seperti:

√ Usia.

√ Kondisi medis, seperti diabetes atau infeksi saluran kemih.

√ Penggunaan obat
Ukuran kandung kemih
Keadaan khusus, seperti kehamilan atau setelah melahirkan, bisa mempengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil juga. Selama kehamilan, seorang wanita buang air kecil lebih sering karena perubahan cairan seiring dengan tekanan kandung kemih dari janin yang sedang tumbuh.

Sedangkan setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil hingga delapan minggu. Hal ini terjadi karena efek asupan cairan tambahan yang mungkin diterima selama persalinan dari infus, dan obat-obatan sebagai respons alami tubuh untuk menghilangkan cairan tersebut setelah melahirkan.

3. Tidak mempengaruhi.

Yang perlu diperhatikan ketika haid yang dapat meningkatkan frekuensi BAK:

√ Usahakan untuk tidak menahan rasa saat ingin BAK sehingga tidak meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

√ Bersihkan dari arah depan ke belakang setelah BAK maupun BAB.

√ Batasi konsumsi kafein atau alkohol.

√ Hindari stres.

√ Saat menstruasi, ganti pembalut tiap beberapa jam sehingga tetap bersih.

√ Untuk mengetahui kondisi lebih lanjut, dapat periksa ke dokter.

Pemeriksaan fisik dan tes penunjang seperti tes urin atau USG, dapat membantu mengetahui jika terdapat penyebab medis yang terjadi. Sehingga dapat segera diberikan penanganan yang tepat.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
      💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

"Mari sayangi ginjal kita dengan pola hidup sehat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati."

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar