Minggu, 31 Oktober 2021

SOCIAL CLIMBER DI MEDSOS

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Alhamdulillah kita bisa berkumpul lagi di room perindu surga.
Malam ini tema kita adalah SOCIAL CLIMBER DI MEDSOS.

🌸SOCIAL CLIMBER DI MEDSOS

Pasti pada tidak asing dengan istilah pansos. 

Dan tidak asing lagi karena sekarang pada lagi pansos sama kasusnya baim wong dan pak suhud.

Tahu siapa yang pansos?
Atau malah pada tidak tahu kasusnya baim wong?
Sini saya bisikin.

Padahal sudah selesai masalahnya. Mereka berdua sudah bertemu. Baim sudah legowo untuk meminta maaf karena memang dia anak muda. Kurang bisa menjaga adab. Namun tetap ada yang goreng menggoreng agar makin enak rasanya.

Definisi dari The real pansos. Begitulah fenomena medsos saat ini. Nitizen nyinyirannya lebih mengerikan dari mulut tetangga.

Iya, kalau tidak kuat mental. Banyak yang mau bunuh diri.

Maka berhati-hatilah dalam memainkan jari-jarimu ya. Dulu istilahnya mulutmu harimau mu. Sekarang jempolmu menentukan arah masa depanmu.

Hati-hati ya. Jaga benar-benar. 
#self plak ajah

Akhwati fillah penghuni room perindu surga yang dirahmati Alloh ﷻ...

Social climber atau panjat sosial adalah sebuah istilah yang merujuk kepada orang yang menggunakan pertemanannya dengan orang lain guna meningkatkan status sosialnya.

Mereka akan berteman terutama dengan orang yang diyakini memiliki status sosial yang cenderung populer. Sebenarnya, fenomena seperti ini sudah banyak ditemui di Indonesia, terutama di dunia maya.

Kebiasaan orang yang memamerkan suatu kondisi atau barang tertentu, seperti mengunggah konten makan di restoran mewah, liburan ke luar negeri, atau bergaul dengan orang-orang yang terlihat glamor atau terkenal adalah beberapa contoh orang yang ingin pansos.

Akhwati fillah, kita harus mengetahui social climber agar kita bisa terhindar dari rasa sakit hati akibat menjalin hubungan dengan orang yang tidak tulus.

◼️Apa saja ciri-cirinya?

★ Berteman dengan Seseorang Hanya karena Status Sosialnya

Orang yang ingin panjat sosial biasanya tidak menjalin pertemanan dengan siapa saja. Tapi, hanya orang-orang yang kaya dan memiliki koneksi yang bergengsi lah yang akan ia dekati.

★ Suka Bergosip

Pemanjat sosial tidak tahan untuk memberitahu kamu tentang orang-orang penting yang mereka kenal atau orang penting yang diketahui oleh temannya. Dan biasanya mereka juga akan mencari tahu apakah kamu juga punya kenalan orang-orang penting lainnya yang bisa didekati.

★ Sangat Perhatian Dengan Penampilan

Para pemanjat sosial juga berusaha sangat keras agar penampilan mereka terlihat, seperti orang dari kalangan status sosial yang tinggi. Dan mereka juga memastikan bahwa kamu atau teman-teman lainnya juga memiliki penampilan yang sama mewahnya dengannya. Mereka akan dengan bangga memamerkan baju dari disainer ternama dan aksesori yang sangat menarik perhatian kepada orang banyak.

★ Pemburu Teman yang Selektif

Bila kamu memperkenalkan pemanjat sosial pada seseorang dari lingkaran sosial kamu, ia mungkin akan membajak persahabatan untuk lebih dekat dengan orang yang lebih penting atau berprestasi darimu.

★ Memiliki Sifat Memanfaatkan

Ciri social climber lainnya adalah biasanya mereka mencoba menggunakan prestasi atau koneksi kamu untuk keuntungan dirinya sendiri. Bahkan, terkadang cara dan intensitas mereka mendekati kamu sangat berlebihan dan cenderung kurang sopan.  

★ Kurang Empati

Pemanjat sosial biasanya memiliki teman yang sangat banyak, tapi sedikit yang benar-benar dekat atau mereka kenal secara intim. Secara umum, pemanjat sosial cenderung narsis dan egois, sehingga tidak terlalu peduli untuk mengenal orang lain lebih dekat.

◼️Seseorang menjadi social climber karena gangguan kejiwaan?

Sampai saat ini belum ada diagnosis medis berhasil mengindikasikan atau membuktikan bahwa social climber diakibatkan atau dikategorikan sebagai gangguan kejiwaan.

Namun, pada dasarnya apa pun yang berlebihan itu tidak baik. Perlahan, menjadi social climber bisa-bisa berdampak pada berbagai aspek hidup pelakunya. 
Misalnya ingin terus tampil glamor padahal uang tidak seberapa, bisa-bisa memengaruhi kehidupan finansialnya dan pada akhirnya bisa membuatnya stres dan tertekan. Dari sini, bukan tidak mungkin kondisi ini juga bisa berdampak pada kondisi kejiwaannya.

Akhwati fillah....
Manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Hal ini membuat seorang manusia tentu tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain.

Dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial, Alloh ﷻ menciptakan saudara, sahabat, bahkan pasangan hidup untuk menemani seseorang terutama dalam beribadah dan mencari ridho-Nya.

Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita bagaimana cara berteman atau bersahabat. Bukan karena status sosial agar kita bisa ikut-ikutan pansos, namun kita diajarkan untuk selektif memilihnya.

Ini karena teman yang dimiliki akan sangat mempengaruhi akhlak dan perkembangan diri kamu.

Seperti sabda Rasulullah ﷺ: 
“Permisalan teman yang baik dan teman buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya. Kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu. Kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Akhwati fillah....
Berteman sebaiknya dilakukan dengan mereka yang berperilaku baik. Hal ini demi menjaga perbuatan dan sifat agar tetap menuju ke perilaku yang positif pula.

◼️Berikut ini adalah gambaran bagaimana seharusnya seorang teman :

✓ 1. Membuat suasana yang aman dan nyaman tanpa ada kegaduhan.

✓ 2. Saling membantu jika ada pihak yang membutuhkan.

✓ 3. Selalu membawa kebaikan dalam pergaulan.

✓ 4. Menempatkan teman sebagai satu tim dengan tujuan yang sama.

✓ 5. Memiliki sifat mengalah dalam menjalin hubungan dengan teman.

✓ 6. Menghargai pendapat orang lain.

✓ 7. Melakukan jabat tangan apabila bertemu (tapi sekarang jangan dulu ya, jaga jarak)

✓ 8. Menjaga sebuah kerahasiaan bukan malah mengumbar aib teman di medsos.

Dari interaksi yang dilakukan dari satu orang dengan orang lain, secara intens dan terus menerus akan menghasilkan pertemanan atau persahabatan di antara kedua orang atau bahkan lebih. Selain dari interaksi yang terus-menerus, pertemanan juga dapat tercipta karena kesamaan hobi, kesamaan aktivitas dan lain sebagainya. Meski memiliki banyak persamaan, tidak dapat dipungkiri setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam berbagai hal, karena Alloh ﷻ menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing.

Wallahu a'lam bish showab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualaikum ustadzah. 

Apa saja dampak negatif untuk keluarga dan suaminya dari social cilmber ini?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh mb safitri.

Dampaknya untuk keluarga dan suami bagi pelaku pansos banyak sekali ya.
Pelaku pansos selalu memperhatikan penampilannya agar bisa berteman dengan orang yang punya status sosial tinggi. 

Hal ini dapat menyebabkan:
1) Cemas dan stress ketika tidak terpenuhi. Stress menyebabkan depresi.

2) Budged jadi membengkak karena ada pengeluaran hal-hal yang tidak perlu. Lama-lama bisa bangkrut.

3) Kekurangan waktu untuk keluarga karena dia harus update fashion setiap hatinya.

4) Akhirnya bisa tidak mempedulikan urusan-urusan rumah tangganya.

Itu cuma dari sisi penampilan. Belum dari sisi memilah milih teman. Banyak lagi dampaknya. Terutama akan muncul sifat sombong, hasad, dan dengki.

🌷Astagfirullah, apakah dengan adanya social cilmber ini yang membuat para suami-suami sebagian memilih jalan pintas dengan korupsi ustadzah?

🔷Benar sekali. Tuntutan dan rengekan istri membuatnya gelap mata. Kurang iman sih intinya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ iNdika ~ Semarang
1. Bunda, apa yang mendasari orang melakukan social climber?

2. Kenapa orang kalau di medsos, ngatain orang seperti bukan manusia saja. Kalau orang Jawa bilang asal njeplak, tapi sangat menyakiti dan merendahkan. Tapi begitu dilaporkan polisi, langsung nangis-nangis seperti anak kecil diambil permennya?

🔷Jawab:
Mb indika...
1. Orang pansos karena ingin "dipandang" saja sih sebenarnya. Pengen terlihat wah dihadapan manusia. Bisa jadi dia memiliki masa lalu kelabu sehingga sekarang dia ingin perhatian lebih.

2. Lebih ke arah mental. Defisit mental. Berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab. Tanpa sanksi sosial dan administarasi yang tegas hal ini akan terulang dan terulang kembali.

🌷Kenapa di Negara maju seperti Korea Selatan, tekanan atau pembullyan di medsos bisa membuat orang di bully bisa melakukan bunuh diri?

🔷Karena sudah kebangeten pembullynya.
Dan sekarang perlahan menular ke indonesia. Namun karena dunia nyata masih menjaga adab dan hubungan keluarga yang baik, maka jarang ada kasus-kasus karena tekanan medsos.

Semoga tidak makin parahnya. Maka disini pentingnya peran keluarga dalam menjaga interaksi satu sama lain. Berikan dasar pendidikan agama yang baik kepada anak-anak sedari diri. Pilihkan sekolah dan lingkungan terbaik.

🌷Kenapa orang yang membully di medsos sepertinya sadis sekali tapi begitu di dunia nyata orangnya ternyata KuPer? Apakah ini termasuk pelampiasan dari dunia nyata ya bun? Maaf banyak pertanyaan.

🔷Karena mereka tidak memiliki mental yang sehat. Mentalnya mental pengecut.
Bisa karena pelampiasan di dunia nyata yang selalu menjadi looser. Ada banyak faktor sih sebenarnya.

Wallahu a'lam

0️⃣3⃣ Ningrum ~ Surakarta
1. Bunda, apakah yang dikategorikan terkena virus pansos itu hanya kepada selebritis saja ataukah juga bisa ke orang kaya?

2. Maaf agak keluar dari tema bund, apakah penyebab seseorang menjadi bipolar? Dan apakah tidak bisa disembuhkan?

3. Apakah orang yang tidak punya empati ke orang lain dan memikirkan diri sendiri itu mungkin bisa jadi psikopat?

🔷Jawab:
Mba Ningrum sholihah.

1. Bisa menimpa siapa saja. Bahkan orang-orang disekitar kita. Terutama pada emak-emak yang tergabung di grup sosialita. Anak SMA pun juga bisa. 

2. Penyebab bipolar bisa internal dan eksternal ya. Internal, dari dia sendiri memang memiliki bibit-bibit bipolar, bisa dari otaknya, bisa jadi warisan DNA nya.

Eksternal, dari tekanan-tekanan sosial yang diterimanya. Bisa disembuhkan. Dengan terapi medis di psikiater atau terapi kelompok di psikolog.

3. Benar sekali. Itu hanya salah satu tanda-tandanya ya. Diagnosa akan ditegakkan tidak hanya dari 1 ciri. Namun ada beberapa ciri yang mendukung.

Kita pernah membahas panjang, lebar dan tinggi tentang bipolar ya.

🌷Afwan baru masuk grup. Saudara didiagnosa kena bipolar dan psikiatri yang menanganinya pun juga bipolar dengan mengatakan belum bisa sembuh dan dokter mengatakan bisa berujung kegagalan.

🔷Tergantung tingkat keparahan. Coba cari psikiater yang lain. Bikin second opinion. Yang penting sih, dampingi penderita.
Jadilah caregiver. Jangan biarkan si bipolar itu dalam kondisi yang tertekan.

Wallahu a'lam

0️⃣4⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu.

Apa bedanya social climbing dengan social  sinking? Boleh mohon penjelasannya umma.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warohmatullah wabaarokatuh. 

Social climbing adalah gerak mobilitas sosial secara vertikal yang arah gerakannya ke atas. Artinya kedudukan sosial seseorang mengalami kenaikan dari kedudukan sosial rendah ke kedudukan sosial yang lebih tinggi. 

Social sinking adalah gerak mobilitas sosial secara vertikal yang arah gerakannya ke bawah. Artinya kedudukan sosial seseorang mengalami penurunan dari kedudukan sosial tinggi ke kedudukan sosial yang lebih rendah. Bedanya di kedudukan ya. Arah pergerakan status sosialnya.

🌷Masyaallah. Berarti dari tingkat atas dan bawah ya umm. So... apakah ada mobilitas horizontal juga tidak umm di tengah-tengah itu?

🔷Tidak.
Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Dalam berteman kita perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Alloh ﷻ. Tanpa memandang status sosial atau memandang apakah dia menguntungkan kita secara materi. Adab-adab yang baik perlu dijunjung tinggi.

Jika tiap manusia memiliki nilai-nilai adab yang bagus dalam berhubungan dengan saudara, teman, dan tetangga, maka keberuntungan bakal bisa didapat selama menjalani kehidupan di dunia ini.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar