Minggu, 31 Oktober 2021

ANAK YANG SHALIH

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸ANAK YANG SHALIH

Kata “shalih” adalah serapan dari Bahasa Arab. Secara bahasa arti anak shalih adalah orang yang berbuat kebaikan, diambil dari kata asalnya “sholuha”. Dalam bahasa Indonesia, kata shalih menjadi kata sifat. Hal ini bisa diketahui biasanya kata shalih tidak berdiri sendiri, disertai dengan kata sebelumnya, seperti: anak shalih, orang shalih, dan lain-lain.

Secara makna syariat, shalih sendiri dikaitkan dengan ketaatan dalam peribadatan kepada Alloh ﷻ. Ketaatan ini juga berdampak pada orang lain. Misal anak yang shalih itu berdampak kepada orang tuanya. Anak yang shalih adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya, baik ketika orang tuanya masih hidup maupun sudah meninggal.

Menjadi anak shalih bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti sulit untuk dilakukan. Sahabat bisa mendapatkan manfaat yang langsung terasa di dunia ketika Sahabat menjadi anak yang shalih. Terlebih lagi ketika di akhirat kelak, Sahabat akan bersyukur bahwasanya Alloh ﷻ memberikan taufik kepada Sahabat untuk menjadi anak yang shalih.

Tentang keutamaan memiliki anak shalih, Nabi shalallahu alaihi wa sallam pernah berpesan di dalam hadis yang sangat populer tentang pahala jariyah,

‏إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة،إلا من صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له.

“Jika seorang wafat, seluruh amalannya terputus kecuali tiga : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, apa tanda atau ciri dari anak yang shalih ya ustadz?

🌸Jawab:
Tanda anak yang shalih yaitu : 

1. Selalu menjaga orang tua agar bersama masuk ke dalam surga.

2. Rajin membaca Al-Qur'an dan giat dalam kebaikan.

3. Selalu kritis bila bertemu dengan keburukan dapat mengingatkan agar berada di jalan yang Alloh ﷻ Ridhoi.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Ridha ~ Bekasi
Saya pernah dengar, yang dituntut sholeh itu adalah orang tua (kita) jika ingin anak sholeh maka orang tua sholeh dulu. Anak sholeh adalah bonusnya.

Bagaimana dengan pernyataan ini ustadz?

🌸Jawab:
Keshalihah dapat hadir bila memiliki adab dan ilmu. Jadi lah orang tua dan anak saling shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Bestiar ~  Pekanbaru
Assalamualaikum.

Ustadz, ana punya teman. Teman ana mamanya sakit, dia ingin merawat mamanya, disaat yang sama, suaminya juga meminta tolong hal yang penting, teman ana memilih patuh kepada suami dan meninggalkan mamanya ke saudaranya yang lain untuk dirawat. Tiga hari setelah dia pergi, mamanya wafat. Dia sangat menyesal telah meninggalkan mamanya.

Pertanyaan, apakah teman ana termasuk anak yang sholehah, karena patuh pada suami atau justru sebaliknya? Afwan.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ini menunjukan anak yang shalih. Bila telah meninggal ada kewajiban untuk mendo'akan dan berziarah.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, apakah berarti doa anak yang mungkin "belum shalih" atau masih bandel ustadz, belum bisa menjadi amalan 3 yang dijelaskan hadist di atas ya ustadz?

🌸Jawab:
Anak yang bandel terletak pada kedua orang tuanya dalam masa lalu, maka berbicara dan berprilaku ke anak sebaik-baiknya, agar menjadi anak yang shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Ustadz, bagaimana dengan riwayat Umar bin Khatthab yang meminta do'a kepada anak kecil ketika di jalan yang belum baligh?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sebab anak yang belum baligh keadaan fitrah. Beliau sangat memahami bahwa anak yang shalih mendo'akan, agar beliau selalu berada di jalan yang Alloh ﷻ Ridhoi.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Buatlah setiap diri manusia menjadi anak yang shalih, agar dapat menyelamatkan orang tua dan umat. Agar masuk ke dalam surga.
Semoga Alloh ﷻ meridhoinya.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar