Minggu, 31 Oktober 2021

KESEHATAN JIWA

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎KESEHATAN JIWA

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

اعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Alhamdulillah
Malam ini kita bisa berkumpul di room ini untuk bersama sama membahas tentang kesehatan jiwa.

Akhwati fillah penghuni Room BKC Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi individu. Kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik semata, namun juga kesehatan jiwa.

Kesehatan Jiwa adalah bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara optimal, dan yang selaras dengan perkembangan orang lain.

Hari Kesehatan Mental atau jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal  10 Oktober.
Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini memiliki makna khusus. Sebab, pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang, hampir dari semua kelompok umur di berbagai negara, terpaksa menjalani kebiasaan baru yang berpotensi meruntuhkan kesehatan mental atau jiwa.

Masalah kesehatan mental atau kejiwaan menjadi salah satu dampak merugikan dari pandemi Covid 19. 

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat selama pandemi covid-19, hingga Juni 2020, ada sebanyak 277 ribu kasus kesehatan jiwa di Indonesia. Jumlah kasus kesehatan jiwa itu mengalami peningkatan dibandingkan 2019 yang hanya 197 ribu orang.

Akhwati fillah...
Menurut Undang-undang No 3 Tahun 1966 yang dimaksud dengan “Kesehatan Jiwa” adalah keadaan jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut:

“Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.”

Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan memperhatikan semua segi-segi dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain.

Kesehatan mental merupakan komponen esensial untuk membentuk relasi sosial, menjaga produktivitas, keseimbangan hidup sehari-hari, dan hubungan seimbang dengan lingkungan. Jika individu sehat secara mental, individu akan dapat terus berkembang dan berkontribusi sebagai masyarakat. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih awam dengan isu kesehatan mental seperti pengelolaan stres maupun berbagai jenis gangguan jiwa dan cara penanganannya. 

Akhwati fillah, kita perlu berada pada keadaan jiwa yang sehat.

🔷Jiwa Sehat Itu Memiliki Ciri-ciri:

◾Sikap Positif Kepada Diri Sendiri

Individu menerima dengan baik dirinya sendiri secara utuh dan 
menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.

◾Tumbuh Kembang Dan Beraktualisasi Diri

Individu yang mengalami perubahan dalam tahap tumbuh kembang dan dapat mengapresikan potensi atau bakat yang ada dalam dirinya.

◾Integrasi

Individu menyadari bahwa yang ada dalam dirinya adalah satu kesatuan utuh dan mampu bertahan terhadap stress dan dapat mengatasi kecemasan yang ada.

◾Persepsi Sesuai Dengan Kenyataan

Individu memamhami terhadap stimulus eksternal sesuai dengan kenyataan yang ada, persepsi individu dapat berubah terhadap informasi baru, dan memiliki empati terhadap orang lain.

◾Otonomi

Individu bisa mengambil keputusan dengan bertanggung jawab dan mampu mengatur kebutuhan yang menyangkut dirinya tanpa bergantung terhadap orang lain.

★ Sebaliknya, kita harus mewaspadai gejala gejala sakit jiwa yang ditunjukkan dengan beberapa ciri di bawah ini:

✓ Mengalami perubahan mood yang sangat drastis, misalnya dari sangat sedih menjadi sangat gembira atau sebaliknya dalam waktu singkat.

✓ Memiliki rasa takut yang berlebihan.

✓ Menarik diri dari kehidupan sosial.

✓ Merasa emosional, amarahnya tidak terkendali, dan suka melakukan kekerasan.

✓ Mengalami delusi.

★ Jiwa yang sakit tidak tiba-tiba terjadi. Namun disebabkan karena beberapa faktor. Diantaranya:

1) Perubahan reaksi senyawa kimia alami pada otak. Perubahan ini bisa berdampak pada mood dan berbagai aspek kesehatan mental.

2) Riwayat sakit jiwa dalam keluarga. Gen-gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit jiwa. Kemunculannya dapat dipicu oleh persoalan hidup yang dialami penderita sakit jiwa.

3) Paparan virus, racun, minuman keras, dan obat-obatan saat berada dalam kandungan juga dapat dihubungkan dengan penyebab sakit jiwa.

4) Pengalaman traumatis, seperti pernah mengalami pemerkosaan atau menjadi korban bencana alam.

5) Penggunaan  obat-obatan terlarang.

6) Hidup yang penuh tekanan, seperti kesulitan keuangan, perceraian, atau kesedihan akibat adanya anggota keluarga yang meninggal.

7) Penyakit kronis, seperti kanker.

8) Kerusakan otak, misalnya cedera akibat kecelakaan.

9) Selalu merasa sendiri.

10) Pernah mengalami sakit jiwa sebelumnya.

Akhwati fillah,
★ Bagaimana caranya agar jiwa kita selalu sehat? Berikut adalah beberapa cara mewujudkannya:

1) Mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak Ibadah wajib maupun sunnah, membaca Al Quran, dzikir pagi dan petang, dan berserah diri  atas usaha yang telah dilakukan kepada-Nya.

2) Menghindari stres. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari hal yang membuat tegang dan cemas. Selain itu, kita juga harus menghindari menekan diri sendiri saat berusaha.

3) Perbanyak berbagi kepada orang lain yang membutuhkan. Memberi tidak harus uang, lebih baik memberi bahan pangan pokok dan pakaian yang layak.

4) Bahagia dan puas terhadap keadaan sendiri.

5) Melakukan hobi yang disenangi. Ini akan mengurangi kejenuhan dan kecemasan terhadap sesuatu.

6) Menulis. Penulis pun melakukan ini karena percaya akan berdampak positif pada kesehatan jiwa.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Bunda, kalau sering merasa minder dan mudah tersinggung, apakah bisa dikatakan bahwa kesehatan jiwa lagi terganggu ya bun?

🌷Jawab:
Benar. Itu salah satu tanda jiwa yang tidak sehat atau sakit. 
Seperti sakit tubuh, ada ringan seperti panas, pusing, batuk, pilek. Ada pula sakit yang berat misal kanker, jantung koroner, stroke. 

Sakit jiwa juga ada yang ringan ada yang berat. Yang ringan, bila tidak diatasi serta dibiarkan, lama lama akan menjadi berat. Jadi waspadalah.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamu'alikum warahmatullahi wabarrokatuh bunda.

Mengenai point perubahan mood yang drastis. Jika demikian langkah spesifik seperti apa yang harus dilakukan oleh orang tersebut.

Apa itu delusi bun?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Mood swing adalah perubahan emosi yang tiba-tiba, merupakan reaksi tubuh terhadap lingkungan atau suatu situasi.

Mood yang berubah-ubah ini sebenarnya wajar hingga taraf tertentu. Namun, perubahan mood juga bisa terjadi sangat ekstrem, serius, dan tanpa alasan atau rangsangan yang jelas, akan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu diatasi segera. Takutnya nanti masuk ke salah satu gelaja skizophrenia.

Delusi atau waham adalah salah satu jenis gangguan mental serius. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan untuk membedakan mana hal yang bersifat kenyataan dan mana yang merupakan imajinasi.

Penderita gangguan delusi sering meyakini hal-hal yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah terbukti bahwa apa yang diyakininya tidak benar, dia tetap akan berpegang teguh pada pemikirannya dan menganggap bahwa apa yang diyakini tersebut benar.

💎Masyaallah tabarakllah.
Kalau moodnya sering berubah-ubah sampai ingin convert bagaimana mengatasinnya ustadzah?

🌷Mood swing itu bisa ke depresi, stress atau pecah kepribadian. Yang menegakkan diagnosa adalah psikiater dan psikolog.
Langkah pertama datangi dokter jiwa terlebih dahulu.

💎Sudah diagnosa bipolar tipe 1 dengan psikotik (f31.9)

🌷Wuih. Lanjut terapi ya
Siapa care givernya?

💎Tidak punya caregiver.
Terapi farmakoterapi obat psikiatri dan pernah dirujuk ke psikolog juga.

🌷Harus ada care giver nya. Ambil dari keluarga terdekat. Orang-orang seperti itu kalau dengan gejala berat harus minum obat rutin. Care giver gunanya untuk mengingatkan dan menjaga selalu agar tidak relaps.

💎Ada orang yang suka membayangkan suatu hal yang dia inginkan terjadi dalam hidup dia. Seperti menolak kenyataan. Ini berlangsung sangat lama. Sejak dia masih usia anak-anak.

Jadi sampai sekarang dia masih seperti itu. Tetiba menokohkan diri sebagai orang lain dan bicara sendiri. Kerap kalau rebahan atau tidur dia seperti membuat cerita sendiri sesuai keinginan. Sendiri. Terjadi dalam kehidupan dia. Tapi semua itu hanya sebatas hayal.

Hal seperti ini. Apakah masuk kategori sakit jiwa? Atau delusi atau apa istilah dalam psychology ustadzah?

🌷Benar sekali.
Itu namanya delusi atau waham kebesaran.
Masuk dalam salah satu gangguan kejiwaan

Delusi bukan sesuatu yang berdiri sendiri ya. Namun, delusi  merupakan salah satu gejala khas dari gangguan mental, seperti psikosis, skizofrenia, gangguan kepribadian, gangguan bipolar, dan demensia. Namun, terkadang delusi juga bisa dialami oleh orang yang depresi atau terkena penyakit Parkinson.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Fildzah ~ Tangerang
Assalamu'alaikum bunda.

Kalau sering menyalahkan diri sendiri, apakah termasuk jiwa tidak sehat bunda? Dan cara mengatasinya bagaimana?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Itu salah satu dari beberapa tanda penyakit jiwa. Parah atau tidaknya tergantung pada dampak yang ditimbulkannya.
Untuk mengatasinya, adalah dengan mengorek hal-hal yang membuat rasa "sering menyalahkan diri" itu muncul. Apa, kenapa, dan bagaimana.

Perlu dikorek hingga tuntas. Kemudian dicari solusinya. Karena ada beberapa kasus seseorang menyalahkan diri sendiri disebabkan dia memang sering jadi bahan kambing hitam. Sering disalahkan oleh keluarga dan lingkungan sehingga mindset seperti itu jadi timbul.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Kiki ~ Dumai
Melanjutkan jawaban bunda dari pertanyaan dik fildzah. Solusi yang solutif itu bagaimana solusinya bunda?

🌷Jawab:
Solusinya ada pada materi terakhir ya.

Cari penyebabnya dulu.

Jadi ketika ada kasus kasus kejiwaan, maka yang perlu diperhatikan pertama adalah hal-hal yang melatarbelakanginya. Kondisi keluarga, lingkungan, dan latar belakang pendidikan. Biasanya dari situ masalah tersebut muncul. Sehingga untuk pasien kejiwaan, tidak ada yang namanya terapi individu. Terapinya mencakup keseluruhan.
Misal, ada kasus anak nakal. Nakalnya bagaimana. Kenapa dia nakal, didikan keluarganya seperti apa dan lain-lain. 

Baru kemudian bisa menegakkan diagnosa sebagai dasar pemberian terapi.

Terapi ada 2 macam: psikologi oleh psikolog dan obat-obatan yang diberikan oleh psikiater jika kondisinya berat.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Mens Sana in Corpore Sano, Dalam Tubuh yang Sehat, Terdapat Jiwa yang Kuat.
Dan sebaliknya, dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat.
Karena jiwa dan tubuh, adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar