Minggu, 31 Oktober 2021

MUSLIM MENTAL HEALTH

 


OLeH: Ustadzah Rizqi Maulida A.

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

Bulan ini bertepatan dengan World Mental Health Day pada 10 oktober.

Sebagai muslim kita perlu mengetahui tentang pentingnya kesehatan mental ini.

🌸KESEHATAN MENTAL PERSPEKTIF ISLAM

>> Kesehatan mental menurut Islam identik dengan ibadah atau pengembangan potensi diri dalam rangka penghambaan kepada Alloh ﷻ untuk mendapatkan an nafs al muthmainah.

>> Dalam Al Quran dan As Sunnah, tidak ditemukan istilah sihhat an nufus (kesehatan mental) maka, kesehatan mental di dalam Islam dikenal dengan istilah Qalbun Salim.

Sebagaimana QS. Asy Syuara ayat 89.
"Jiwa merasa tenang dan tentram dalam menjalankan ibadah kepada Alloh ﷻ sehingga mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia akhirat."

>> Menurut Ibn Rusyd, kesehatan jiwa diartikan dengan takwa. Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan. Takwa adalah kesehatan jiwa dan Hawa nafsu adalah unsur jiwa yang membuat kehidupan terganggu dan sakit.

>> Al Ghazali mengistilahkan kesehatan jiwa dengan tazkiya an nafs. Meliputi pembinaan, perawatan, pengobatan menuju kesempurnaan. Sebagaimana QS. Asy Syams ayat 7-10.

>> Sehat secara fisik diperkuat oleh gizi seimbang, gaya hidup sehat, olahraga dan lingkungan sehat. sedangkan jiwa yang sehat yang memiliki iman takwa akhlak mulia serta ibadah.

>> Faktor penting bagi usaha pembinaan mental yang baik berdasarkan ajaran Islam yaitu keimanan dan ketakwaan yang diikuti amal shaleh dan amar maruf serta menjauhi perbuatan keji dan munkar.

>> Bila prinsip tersebut diterapkan dengan baik maka akan timbul kestabilan jiwa dalam diri seseorang terlihat melalui ciri ciri:
~ Tahan menghadapi problema hidup (sabar)
~ Mengakui dan berterima kasih atas jasa pihak lain (syukur).
~ Menerima kenyataan hidup (qanaah).
~ Rela atas ketetapan Tuhan (ridho).
~ Tawakkal.

>> Sikap dan mental demikian mampu mengantarkan seseorang untuk merasakan indahnya kebahagiaan sesungguhnya.

Bagi seorang muslim, penting dalam menjaga kesmen ini. Karena kesehatan mental merupakan faktor bagi keseimbangan dalam hidup; Kesehatan jasmani, kesehatan mental, kesejahteraan rohani, kesejahteraan emosi dan kesejahteraan sosial.

🔹Yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental di era pandemic covid ini:

~ Mulai untuk berbicara dan mendengarkan dengan orang yang kita percaya, untuk menguatkan dan saling sharing supportive group.

~ Batasi penggunaan sosmed agar tidak mengalami sosmed fatigue atau filter info hoaks.

~ Lakukan latihan-latihan yang membuat sehat, seperti olahraga, membaca, dan lain-lain. 

~ Yang utama sebagai seorang muslim ialah selalu merujuk pada Al Quran dan sunnah. Bagaimana panduan dalam menghadapi situasi sulit dan lain-lain. Ibadah yang kita lakukan juga sebagai memperkuat kesejahteraan dan bahagia.

Saat dirimu galau, gundah gulana dan dilanda kesedihan.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Al Quran sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahan ku."

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Fildzah ~ Tangerang
Assalamualaikum ustadzah.

Kalau anak kecil sering dimarahi dan kurang kasih sayang dari orang tua, apakah pas saat dewasa akan mentalnya akan terganggu?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah... 
Jika anak kecil sering dimarahi, apakah menganggu kesehatan mentalnya? 

Jawabnya iya, tapi tergantung tingkat yang dia terima. Dan bagaimana dirinya menerima keadaan atau bisa memaafkan. Namun ada juga yang tidak bisa memaafkan, sehingga terbawa nanti sampai dewasa dan itu berdampak juga. Nah ini yang perlu kita jaga bersama, baik posisinya saat masih menjadi anak, baik dalam lingkungan keluarganya maupun lingkungan sekitarnya, agar kesehatan mentalnya semua terjaga. 

Wallahu a'lam.

0️⃣2️⃣ Ridha ~ Bekasi
Ustadzah, beberapa ibu mengalami konflik bathin ketika menghadapi berbagai masalah dalam rumah tangga nya. Mau pisah, kasihan anak-anak. Lanjut, malah selalu tertekan.

Mau bicara ke suami, malah dibilang ngeluh,
bicara ke orang tua, khawatir membebani,
bicara ke teman khawatir buka rahasia rumah tangga. 

Padahal wanita itu butuh didengarkan,
bagaimana menyikapi agar ibu rumahtangga sehat rohani dan bahagia ustadzah?

🌸Jawab:
Bismillah pertanyaan kedua, ya. 

Memang faktanya di lapangan memang seperti itu, artinya banyak yang tidak mudah ketika ingin bercerita ke orang lain. Mungkin dari keluarga juga tidak ada yang bisa dengarkan, tidak ada yang bisa kasih solusi. Terus malah mungkin nanti disalahkan dan sebagainya. Kalau kondisinya demikian, memang yang utama itu seperti minta solusi dulu ke Alloh ﷻ, itu yang paling utama.

Nah itu mudah-mudahan dan insyaallah pasti akan ada caranya, entah nanti tiba-tiba orang sekitar tuh bisa menerima atau mau mendengarkan, yang temannya tidak mau atau pasangan yang tadinya cuek, jadi mau mendengarkan, kasih solusi tanpa sengaja begitu ya kan. Itu Alloh ﷻ kasih jalan yang tidak diduga-duga, kalau kita bertakwa. Misalnya sedang mengikuti kajian atau apa, dikasih info saja ya. Info untuk bisa chat sharing atau ada konsultasi dan sebagainya. Itu ya proses itu seperti itu. 

Artinya kita utama tadi mohon kepada Alloh ﷻ, selalu berdoa karena sebaik-baik petunjuknya dari Alloh ﷻ. Seperti itu. Terutama untuk ibu-ibu, itu sangat membantu sebenarnya. Selain bisa konsultasi atau curhat dan memang mumpuni tentang keagamaan juga. Jadi bisa juga untuk membangun dan menjaga sehat mental fisik rohani dan semuanya begitu. Apalagi karena Ustadzah, adanya sudah mumpunitas keagamaan. Ikut kajian, taklim sebagainya. Ikut kepo juga pastinya ada momen, ketika bisa mungkin kita ngilangin curhat atau menyampaikan perasaan itu. 

Memang yang paling utama tadi, disampaikan langsung ke Alloh ﷻ ya. Tapi memang untuk kesesama manusia, supaya seperti ada sharing, bertukar pikiran dan diskusi begitu kan. Mudah-mudahan melalui perantara itu, Alloh ﷻ berikan solusi juga. Seperti itu. 

Wallahu a'lam.

0️⃣3⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh ustadzah.

Perihal pengidap mental illness, kondisi ini bisa dibilang membutuhkan perawatan yang cukup rumit. 

Meski begitu, mental illness tetap bisa diobati dan dikendalikan dengan perpaduan psikoterapi dan obat-obatan dari dokter.

Dan kebanyakan psychiatric nya non islam lebih ke Nasrani. Apakah ada cara syar'i untuk mengobati nya ustadzah?
Sudah 3 kali ruqiah tidak ada hasil dan sekarang nyaman dengan obat dan suntikan, tapi kok serasa di blokir blank segalanya. (Pertanyaan sahabat saya).

🌸Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah, kita doakan semoga ukhti selalu berada dalam lindungan Alloh ﷻ, semoga Alloh ﷻ sehatkan dan senantiasa dalam perlindungannya. Iya memang saya tidak tahu ukhti ada di mana lokasinya. Sebagai contoh misalnya kalau tinggal di luar negeri di Eropa, yang banyak minoritas muslim, pastinya memang banyak kayak psikiatris nya psikologinya ada yang non muslim juga. Agak jarang yang komunitas muslim tetapi kalau dicari ada cuman terbatas.

Nah, jika di Indonesia ini, alhamdulillah sudah banyak ya. Kita ada ya asosiasi-asosiasi muslim begitu. Himpunan muslim psikolog atau apa asosiasi psikolog Islam dan sebagainya artinya yang dalam satu wadah itu. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan dari ukhti ini.

Mungkin barangkali, kalau memang masih tidak dijangkau atau yang terjangkaunya yang non-muslim, mungkin bisa saya di info begitu lokasinya di mana, supaya nanti bisa saya kasih referensi yang muslim, insyaallah. Yang digunakan juga banyak Islamic therapy. Insyaallah akan sembuhnya juga paripurna. Tali mengenai penggunaan yang bukan obat yang sudah terbiasa. Ya mudah-mudahan tadi sambil bertahap ya, kita selalu mohon pada Alloh ﷻ. Pada intinya yang utamanya adalah memang memohon kesehatan, karena yang menyembuhkan itu adalah hak prerogatif Alloh ﷻ.

Yang menunjukkan juga bagaimana cara kita berobat adalah hak prerogatif Alloh ﷻ. Maka yang pertamanya, kita selalu mohon kepada Alloh ﷻ. Mohon petunjuknya, bimbingannya kita harus di mana, mohon disehatkan, mohon disembuhkan dan sembuh harus ke mana begitu ya. Supaya benar juga cara pengobatan.

Proses ini karena semua ini akan menjadi pahala juga seperti itu. Karena yang bisa menyembuhkan tadi dari Alloh ﷻ dan kemauan dari kita. Internal motivasinya harus kuat insyaAllah. Alloh ﷻ sembuhkan, Alloh ﷻ mudahkan dan kita mau untuk sehat walafiat insyaAllah. 

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar