Sabtu, 31 Desember 2016

Syakhsiyah Islamiyah


OLeh : Ustadz Rudiawan Sitorus

Ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi muslimah sehingga ia dapat dikatakan muslimah berkepribadian sholehah (bukan hanya muslimah biasa).
Berikut karakteristiknya:
1.💎Aqidah yang Lurus (Salimul ‘Aqidah / ‘Aqidatus Salima)
Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang lurus, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada ALLAH SWT, dan tidak akan menyimpang dari jalan serta ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kelurusan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada ALLAH sebagaimana firman-Nya yang artinya : “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam”. (QS. al-An’aam [6]:162). Karena aqidah yang lurus/selamat merupakan dasar ajaran tauhid, maka dalam awal da’wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman, dan tauhid.
2.💎Ibadah yang Benar (Shahihul Ibadah)
Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk/mengikuti (ittiba’) kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi.
3. 💎 Akhlak yang Kokoh dan Kuat ( Matinul Khuluq )
Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk2-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena akhlak yang mulia begitu penting bagi umat manusia, maka salah satu tugas diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memperbaiki akhlak manusia, dimana beliau sendiri langsung mencontohkan kepada kita bagaimana keagungan akhlaknya sehingga diabadikan oleh ALLAH SWT di dalam Al Qur’an sesuai firman-Nya yang artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”. (QS. al-Qalam [68]:4).
4. 💎Wawasan yang Luas (Mutsaqqoful Fikri)
Al Qur’an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ” pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir”.
(QS al-Baqarah [2]:219).
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir.
Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Untuk mencapai wawasan yg luas maka manusia dituntut utk mencari/menuntut ilmu, seperti apa yg disabdakan beliau SAW : “Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim”. (Muttafaqun ‘alaihi).
Dan menuntut ilmu yg paling baik adalah melalui majelis2 ilmu spt yg digambarkan ALLAH SWT dlm firman-Nya:“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. al-Mujadilaah [58]: 11).
Oleh karena itu ALLAH SWT mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang, sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.
(QS. az-Zumar [39]:9).
5. 💎 Jasmani yang Kuat (Qowiyyul Jismi)
Seorang muslim haruslah memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan kondisi fisik yang sehat dan kuat.
Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Bahkan Rasulullah SAW menekankan pentingnya kekuatan jasmani seorang muslim spt sabda beliau yang artinya: “Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah”. (HR. Muslim).
6. 💎 Berjuang Melawan Hawa Nafsu (Mujahadatul Linafsihi)
Hal ini penting bagi seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)”. (HR. Hakim).
7. 💎 Disiplin Menggunakan Waktu (Harishun Ala Waqtihi)
Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk disiplin mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
8. 💎 Teratur dalam Suatu Urusan ( Munazhzhamun fi Syuunihi )
Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur’an maupun sunnah. Dimana segala suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat , berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.
9. 💎 Mandiri (Qodirun Alal Kasbi)
Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah SWT. Rezeki yang telah Allah sediakan harus diambil dan untuk mengambilnya diperlukan skill atau ketrampilan.
10. 💎 Bermanfaat Bagi Orang Lain (Nafi’un Lighoirihi)
Manfaat yang dimaksud disini adalah manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. (HR. Qudhy dari Jabir).
Sekian pembahasan 10 kepribadian muslim dan muslimah yang akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat, untuk menjadi seorang yang berkepribadian agung memerlukan kesungguhan yang kuat dan niat yang tulus semata-mata karena ALLAH, sebagai umat islam, kita dapat mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW , karena akhlak nabi muhammad adalah al-Qur’an, dengan berpedoman dengan sungguh-sungguh, insyaALLAH kita dapat menjadi pribadi yang mulia. aamiin.
🌸🌸🌸🌸
TaNYa JaWaB
0⃣1⃣ Dwi
🔸Bagaimana supaya kita bisa teratur ? kdg sdh bikin jdwl dan rencana, tapi saat praktik tidak terlaksana.
🔷Jawab :
Rencanakan apa yg akan kita lakukan dan lakukan apa yg sdh d rncanakan...maka dlm prncanaan ada prioritas 1, 2, 3 dll. Rncana P1 itu lbh d dahulukan...jika dlm prktek tdk trlaksana ...lakukan evaluasi...
0⃣2⃣Widi
🔸Assalamualaikum ustadz
Materi ustadz yg subhanallah luar biasa ini jd tambahn ilmu buat say.
Mau tanya untk point kedua ya Ustadz, kalo dari gamblangnya pemikiran saya, bribadah yg benar itu bgimna sih ustadz, kan kita punya bnyak Imam yg salah satunya Imam syafi'i dan yg lainnya. Dri bnyk nya Imam itu terkadang ada jg perbedaan cara ibadah. Misalnya yg mudah katanya ada yg blg saat takbir kedua telapak tangan diangkat ada jg yg blg tdk perlu mengangkat kedua tangan
Dan bnyk contoh lainnya ustadz. Jd mksd saya, bgaimana cara memilih beribadah kita yg benar. Harus mncontoh yg biasa lingkungan kita kerjakan atau bgaimana? Maaf ustadz pertanyaannya belibet🙈
🔷Jawab :
Para imam brbrda hnya masalah furuiyyah...dan ukhuwah itu lbh utama...maka ikut lah yg mayoritas jika itu bukan maslah ushul.
🔸Berarti adanya furuiyyah tdk dipermasalahkan ya ustadz, pokoknya ikuti mayoritas beribadah saja ya ustadz... Jawabannya tak sepanjang pertanyaan saya yg belibet itu ya ustdz 🙏🏻😊 tapi jelas dan berbobot. Jazakillah ustadz🍃🌸
🔷Jawab :
Nggih bu
Kalau tdk mnganggu ukhuwah...pada toleran ...boleh ngamalkan apa yg d yakini lbh baik.
0⃣3⃣Riska
🔸Ustad jika wawasan kita belum begitu banyak apakah kita belum tergolong wanita dengan kepribadian sholehah ya ustadz,
🔷Jawab :
Yg takut sm Allah org yg brilmu...dgn ilmu kita bs cpat brtaubat jika trlnjur salah...maka brusaha lah utk bnyak mndptkan ilmu wawasan...bnyak baca buku dan ikut kajian2...
0⃣4⃣ Dewi
🔸Apakah keutamaan karakteristik tsb sesuai dg urutannya? Karakter yg 1 paling utama, karakter ke 2 lebih utama drpd karakter 3.
🔷Jawab :
10 karater tsb pnting...cuma yg paling mendasar ada 3..1.salimul aqidah 2. Shohehul ibadah dan matinul khuluq... jika kita pnya 3 karakter ini yg lain akan menyusul.
0⃣5⃣Nida
🔸Tentang akhlaq ustaz,jika seseorang berpendapat kenapa orang islam selalu merasa bahwa agamanya itu yg paling benar tanpa melihat agama lain.padahal orang islam belum tentu prilakunya baik,malah terkadang lebih baik agama lain.padahal yg bicara seorang muslim.lalu nasehat yang baik yang kita sampaikan untuknya bagaimana ustad?
🔷Jawab :
Akhlaq itu bukan hnya pd manusia...tp juga pd Allah dgn tdk mnyekutukannya.agama lain mmang dia baik sm manusia tapi tdk berakhlaq kpd Allah (musyrik) dan mlanggar aturan2 Allah...kalau muslim tak brakhlaq tp dia tdk musyrika dan mau ibadah...lama2 klamaan ia dpt hidayah dan brubah...tp orang kafir ... kcil kmngkinan.
0⃣6⃣ Cu may
🔸Izin tanya Ustadz
Dlm sholat 5 waktu sering kita lihat pafa sujut terakhir, agak lebih lama dari sujud sebelumnya ,apakah pd sujut apa yb kita baca ustadz apakah kita membaca doa atau mengulang2 bacaan sujudnya, mohon penjelasannya ustadz,
🔷Jawab :
Sbnrnya tdk ada ktrangan dari hadis utk sujud lama...yg ada bnyak brdoa...cuma doa yg d mksd doa yg sewajarny...
Seperti disebutkan dalam hadits,
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim no. 482)
0⃣7⃣Hanny
🔸Assalamu'alaikum wr.wb.
Ustadz bgmn dalam menyikapi kepribadian islamiyah dalam masyarakat yg madani dng peradapan baru yg skr ini dng berkembangax sgl teknologi dng cepatx yg mempengaruhi manusia??
🔷Jawab :
Teknologi itu sprti pisau...trgntung si pemakainya...maka mngasah pribadi yg sholehah itu yg pnting...utk mnghadapi teknologi yg brkmbang "iqro' bismi robbika".
0⃣8⃣ Riah
🔸Begini tadz jika kita sdh siap mengikuti sunnah rosull yaitu contoh nya dgn menggunakn cadar namun orang tua saya bilang tidak usah cadar itu hanya untuk orang orng arab saja sedangkn saya sudah siap atas semua nya llau bagimna sikap saya aphkah saya harus menuruti orang tua saya atau sya lanjutkn niat saya inj tadz.
Beliau bilang malu nnati jadi omongn orang jdi bhan pembicaraan orang jika berhijab berhija saja tdk ush menggunakn cadar
Saya minta penjelasan nya tdz terimakasih.
Wasalamualaikum wr.wb
🔷Jawab :
Cadar itu tdk wajib...brbkti pd orangtua itu wajib...maka ikuti kata2 orangtua...sambil mmbrikan pmahaman pntngnya memakai cadar d zaman fitnah ini.Ssekali bawa lah temen2 yg brcadar brknalan dgn ortu agar dia trbiasa dgn iklim akhwat2 yg brcadar...
0⃣9⃣ Defiajeng
🔸Afwan, jika seorang wanita yg suka mendaki gunung (bukan hobi karna hanya kadang2 ) apa diperbolehkan? Atau ada dalil yg mengharamkan kah?
Karna yg pernah saya dengar olahraga yg dianjurkan berkuda, memanah & berenang, Syukron 🙏
🔷Jawab :
Mendaki gunung boleh utk siapa saja, tdk ada dalil yg mlarang, yg tdk boleh kalau ada khalwat dgn yg bukan mahram atau mlakukan dosa dan maksiat. Berkuda, memanah dan brenang itu hnya anjuran bukan kewajiban, boleh olah raga yg lain slagi tdk melanggar syar'i.
1⃣0⃣Dwi
🔸Nyambung pertanyaan mb defi, kl muslimah ikut beladiri gimana ustadz ? mksd dan tujuannya hny utk mempertahankan diri
🔷Jawab :
Akhir zaman ini malah bela diri mnjadi sbuah keharusan..bagi akhwat bela diri praktis lbh cocok...
1⃣1⃣Hye
🔸Kalau mendaki bareng co ce gmn tad ?. ce nya berjilbab yg pd ikut. dan nda ad neko". tp nda ad mahrom yg mendampingi. adakah pengecualian ? atau tetep nda boleh ?.
🔷Jawab :
Sebaiknya hindari mndaki bareng yg bukan mahrom, memang kita ngk neko2...tp setan lbh lihay dan ahli untk mnjerumuskan kita.
1⃣2⃣Dini
🔸Poin 2 tentang ibadah yang benar (shahihul ibadah). Bagaimana dg masalah2 khilafiyah dlm ibadah. Ex. Subuh pake qunut atau tidak.
Bagaimna cara kita mensikapinya?
🔷Jawab :
Masalah khilafiyah kita harus brlapang dada sbgamana para imam mazhab dahulu saling mnghormati khilafiyah...kalau qunut ...silahkan ikut yg mayoritas...imam msjd msjidil haram ktika jadi imam di msjd istiqlal memakai bismillah dlm al fatihah dan mmbaca doa qunut.
1⃣3⃣Diah
🔸Muslim hrs mandiri. menurut survei muslimah yg mandiri ekonominya lbh tinggi angka perceraiannya, terbukti stlh adanya sertifikasi guru. muslimah yg bekerja lbh rendah ketaatannya pd suami. bgm mnrt ust? bgm kiat2 spy kita yg bekerja dan mandiri scr ekonomi bs mempunyai ketaatan yg baik pd suami?
🔷Jawab :
Perceraian itu bkn persoalan ekonomi dll, tp persoalan iman yg brmsalah... jika akwat memliki gaji besar ktmbang suami tp ibadah dan ruhiyahnya baik... baginya pgbdian dgn suami itu lbh utama.... tp kalau akhwat hubbuddunya ia msh melihat gajinya... bukan ridhonya... belajar lah dari khadijah sang konglomerat yg menikah dgn Rasulullah pgawainya...
1⃣4⃣ Wandira
🔸Saya ingin tanya poin ke 6 ustadz,,
Bagaimana cara kita agar mampu mengalahkan hawa nafsu?
Apalagi hawa nafsu itu tentang hal yg sudah saya ketahui keburukan dan akibatnya kelak??
🔷Jawab:
Nafsu yg tak trkndali itu brkaitan dgn maiyyatullah (kbrsamaan dgn Allah) yg brmasalah...Allah brfirman : “Dan adapun siapa yang takut kepada kedudukan Rabbnya dan menahan jiwanya dari hawa nafsu, maka sesungguhnya surga adalah tempat kembalinya.” (QS. An-Naziat: 40-41)
Maka pliharalah kbrsamaan dengan Allah dgn bnyak mnyebut nama-Nya...
🌸🌸🌸🌸
CLoSiNG STaTeMeNT
Jadilah akhwat yg Sejati... mentaati Allah scara kaffah... baik perintah yg menyenangkan atau pun perintah yg bertentangan dgn nafsu... berakhlaq mulia... menjadi hiasan...
🌸🌸🌸🌸
PeNuTuP
Marilah kita tutup acara malam hari ini dengan bersama-sama membaca doa Penutup Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar