Sabtu, 31 Desember 2016

Membuat Hidup Lebih Berwarna dengan Bersyukur


OLeh : Ustadzah Nur Rochmah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّه
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk"
Alhamdulillah,, malam ini kita diberi kenikmatan waktu untuk dapat bermuwajjahah, berthalabul 'ilmi dan bersilaturahim dalam ruang maya Bidadari Surga, semoga kelak kita kembali ke Surga yang Kekal Aamiin
Tak lupa shalawat serta salam, senantiasa kita haturkan kepada Kekasih Allah, Sang Nabi akhir zaman, khatamul anbiya' dan uswatun hasanah yang kita cintai,, Rasulullah Muhammad bin Abdullah Shalallahu 'alaihi wasallam
Berikut tema yg akan kita sharing malam ini
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Hidup Lebih Bermakna dengan Bersyukur
🐝Makna Syukur
Jamaah rahimakumullah, hal yang pertama yang haruslah kita ketahui adalah makna syukur.
Apakah makna Syukur itu?
Secara bahasa Syukur artinya berterima kasih kepada-NYA, terima kasih banyak kepada-NYA dan Memuji-NYA
Jadi Makna Syukur adalah berterima kasih kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan dan menyadarinya bahwa segala nikmat yang kita peroleh harus kita gunakan dalam mentaati setiap perintah dan menjauhi larangan-Nya
Dengan begitu seseorang yang bersyukur otomatis akan menambah porsi Cintanya kepada Allah dengan segala yang dia miliki dan mampu.
Bukti cinta ini tidak lain harus diwujudkan dalam keyakinan dan ketaatan dalam menjalankan segala amal shalih yang diperintahNya dan juga sangat menjaga dari hal-hal yang dilarangNya.
Bukti cinta ini di Al Qur'an dikalamkan dalam QS Ali Imraan : 31
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
🐝Dalil Perintah untuk Bersyukur
🏅QS Ibraahim : 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
🏅QS Luqman : 31
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur”
Dalam dua ayat di atas telah diperintahkan agar kita senantiasa melayangkan rasa syukur, syukur yang banyak kepada Allah baik dari hati, lisan ataupun perbuatan kita.
Dan setiap rasa syukur itu pula Allah menjanjikan tambahan nikmat dalam hidup kita.
Masyaa Allah Allah menambahkan nikmat hanya dengan syukur nikmat. Tapi apabila kita tidak mensyukuri segala nikmat itu, tentu Allah sudah menjanjikan adzab yang begitu pedih.
Wal iyaudzubillah 😔
🏅 Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”
Nah,, yang terakhir adalah tuntunan Rasulullah,, dimana seharusnya indah bagi seorang mukmin jika senantiasa bersyukur dalam setiap kesenangan yang kita dapatkan. Kesenangan apa saja baik itu kesenangan jasaddiyah maupun rohaniyyah.
Lalu sudahkah hari ini kita bersyukur atas apa yang Allah karuniakan??
Atas iman, islam, waktu, hidup, kesempatan, materi, keluarga, dan segala kesenangan!
🐝Menyelami nikmatnya Bersyukur
Ketika seseorang telah
mengenal Rabbnya. Maka secara naluri hidayah dari Allah ia akan diberikan ilham dari mana sesungguhnya semua nikmat itu berasal. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepadaNya. Kemudian seorang Mukmin akan tergerak untuk menjadikan syukur sebagai tabiatnya.
Tabiat kesyukuran ini bisa kuat dan bisa lemah tergantung keimanan hatinya kepada Allah.
Bagi sebagian orang yang sempurna keimanannya akan menjadikan syukur sebagai sumber kebahagiaannya karena ia tahu bahwa dengan bersyukur maka dirinya akan mendapat jaminan rahmat dan ridha-Nya. Dan inilah yang ia butuhkan dari segala suguhan dunia dan isinya. Ridha Allah adalah yang paling dia harapkan dan impikan selalu sepanjang hidupnya. Pentuntun jalan kehidupan dan sumber kebahagiaan sejati yang tak pernah ada tandingannya. Masyaa Allah, Wa bihamdihi.
Namun jika masih terbolak-balik hati kita, maka kita harus melakukan upaya syukur dengan meminta kepada Allah. Berdoa kepada-NYA agar kita senantiasa menjadi hamba-NYA yang penuh rasa syukur.
Memohon terus kepada-NYA bahkan hanya untuk menjadi hamba yang bersyukur.
🐝Bagaimana cara Bersyukur ?
Wujud rasa syukur dapat kita lakukan dengan berbagai hal, diantaranya yang utama adalah Menjaga Aqidah Tauhid dan Menegakkan Taqwa dalam setiap keadaan.
Kenapa harus menjaga Aqidah Tauhid? Karena inilah yang menjadikan jaminan kita terhadap syurga Allah. Kita harus berupaya sebersih mungkin menjaga diri, lisan dan hati dalam beriman kepada Allah.
Dan menyandarkan sepenuhnya hidup ini, tawakkal, kepada Allah. Karena tak ada sandaran yang lebih kuat di jagad raya ini selain Allah. Jangan bersandar kepada segala makhluk-NYA yang pastilah nanti akan membuat kita jatuh dan kecewa.
Wujud rasa syukur ini juga bisa diaplikasikan dalam setiap amalan shalih yang bisa kita lakukan
Tak melulu soal besar atau kecil manfaatnya
Tapi adalah seberapa besar wujud rasa syukur kita ketika mengabdikan diri ini untuk bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, sahabat, hingga ummat
🐝Gambaran keadaan akibat orang yang tidak bersyukur
Tidak bersyukur berarti kufur atau ingkar.
Kekufuran yang besar bisa menyebabkan kekafiran. Sedangkan seorang Muslim yang kufur juga termasuk kategori sebagai hamba yang (Ghaafilin) - lalai.
Banyak ayat Al Qur'an yang berbicara tentang keadaan hamba yang tidak bersyukur dan juga yang lalai. Diantaranya :
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
(QS. Al An'am : 44)
Satu ayat tentang peringatan kepada orang lalai, yaitu lalai atas segala nikmat Allah. Dan Allah akan memberikan adzab secara tiba-tiba, entah itu dalam waktu dekat, atau hingga berakhir ajalnya.
Justru dengan peringatan ini seharusnya kita menjadi hamba yang harus senantiasa waspada. Apakah nikmat yang Allah beri telah kita gunakan dengan baik? Atau justru kita menjadi lalai?
🐝Bagaimana langkah setelah menyadari dirinya adalah hamba yang jauh dari bersyukur ?
فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka.
Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?
Dan mereka tidak meneruskan (terus menerus dalam) perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
(QS. Ali ‘Imran: 135).
Dari Anas bin Malik ra, Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Setiap anak Adam itu mempunyai banyak kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai banyak kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dari Abu Dzar ra dan Mu’adz bin Jabal ra Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Maka ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskannya (dosa perbuatan jelek tersebut).”
(HR. Tirmidz) :
وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
“Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”
(QS. Hud : 114).
Dari ketiga dalil di atas menggambarkan bagaimana seharusnya orang yang lalai itu, maka senantiasa memohon ampunan kepada Allah dan Allah sebaik-baik penerima ampunan.
Dan kita juga seharusnya pandai menimbang diri kita ( muhasabah ) agar kita tersadar akan senantiasa bersyukur.
Dan mengikuti setiap perbuatan buruk yang telah kita lakukan dengan perbuatan yang baik.
Menjadi hamba yang senantiasa baik di mata Allah, dan menjadi pribadi yang menyenangkan terhadap sesama mukmin.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Demikian sedikit sharing dari sy atas segala keterbatasan ilmu yang sy miliki.
Semoga bermanfaat 😘💐
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
TaNYa JaWaB
1⃣iKa
Bagaimana ciri ciri manusia yg diterima tobatnya oleh Alloh Swt.trimksh
🔶Jawab:
Diterima atau tidak memang adalah hak prerogatif Allah, namun ada beberapa tanda2nya
1. Kita menjadi manusia yang lebih baik lagi daripada sebelumnya
2. Kita senantiasa dihiasi rasa takut kepada Allah, dan tidak ingin berpisah denganNYA
3. Kita merasa menyesal telah melakukan maksiat dan merasa hina di hadapan Allah
4. Kita menyadari dosa maksiat/keburukan yg kita pernah lakukan
5. Kita tidak menganggap remeh dosa2 kecil
6. Kita mampu menjaga diri dari pergaulan, hal2 yang pernah membuat kita melakukan dosa tsb
Wallahu a'laam bishshawwab
2⃣ Heni
Bagaimana tips nya supaya bisa selalu bersabar, ketika sedang tertimpa musibah/kekurangan/ujian?
🔶Jawab:
Yang pertama sekali Dengan memohon pertolongan kpd Allah ( berdoa ) mengucapkan 'Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un' ( QS 2 : 157 )
dgn pengertian kita harus mendatangi Allah ketika kita sedang diuji
Dan setiap perjalanan hidup kita, kita juga harus menyadari bahwasannya apapun bisa menjadi ujian bagi kita, menjadi amanah, dan semuanya menempa kita untuk menjadi pribadi beriman ( QS Al 'ankabut : 2-3 )
Dan Allah tidak akan pernah menguji hambaNYA di luar batas kemampuan
Untuk itu teruslah berdoa, di setiap waktu. Agar kita senantiasa dilindungi dari setiap ujian hidup yg kita tak sanggup utk memikulnya
Allahu a'laam.
3⃣ iNdah
Trimakasih..
Begini,pan katanya kita wajib n kudu bersyukur dlm sgala keadaan..bagimana cara kita mensyukuri ketika kita sedang sakit?
🔶Jawab:
Saudari Indah yang Allah kasihi ...
Sakit adalah juga suatu nikmat,, justru itu nikmat yg luar biasa
Karena dengannya kita menjadi lebih mudah mengingat Allah
Seberapa diri kita lemah dihadapan Allah, dengan sakit yg sedikit kita sudah tak mampu melakukan aktivitas seperti biasa bahkan untuk beribadah kpd Allah
Dengan sakit juga insyaa Allah bisa menggugurkan dosa
Bahkan dengan sakit kita bisa mendapatkan pahala kesabaran atas apa yg diujikan oleh Allah
Justru orang yg sehat2 itu malah yg lebih hrs berhati2 dengan nikmat Allah
Allahu a'laam
Begitu yaah, semoga bisa difahami 
4⃣Rani
Pertanyaan
banyak terkadang orng salah persepsi akan rasa syukur, bnyak yg blng "saya mah bersyukur aja dgn keadaan saya yg skrng alhamdulillah" tnpa adanya ibadah hanya dgn ucapan alhamdulillah dia sdh termasuk hamba yg bersyukur sdng yg di inginkan Allah syukur dgn cara beribadah.
yg saya mau tanyakan apa dia termasuk orng,bersyukur atau lalai ?
Lalu apa bisa ia disebut dgn orng yg bersyukur dgn diam ny dgn keadaan nya yg tak mau ia rubah (malas) dgn mengategorikan bersyukur aja. syukron
🔶Jawab:
Bersyukur itu dari lisan, hati dan perbuatan
Orang itu bisa dikategorikan bersyukur secara lisan saja
Sedangkan hamba yang bersyukur, penuh rasa syukur adalah mengucap hamdalah, dan menjadikan hatinya bergerak untuk melakukan amalan shalih sehingga rasa syukurnya terwujud menjadi sebuah kebaikan dalam dirinya
Hal ini juga berkaitan erat dengan keimanan seseorang nya
Namun tak bisa lantas kita men-judge orang yg mengeluarkan pernyataan seperti dalam pertanyaan ukhty itu adalah orang yg tidak benar2 bersyukur.
Karena hati dan segala perbuatan orang kita tidak pernah tahu,
Semua itu bisa menjadi pelajaran utk diri kita.
5⃣Marriska
Apakah syukur kita dapat menghapus dosa dosa masa lampau?
🔶Jawab:
Menghapus dosa2 masa lampau adalah dengan bertaubat kepada Allah, menyesali perbuatannya dan menjaga diri untuk tidak kembali melakukan dosa yg telah lalu,,
Adapun bersyukur ada bagian dari step berikutnya dimana misalnya seseorang telah bertaubat, kemudian merasakan menjadi manusia yg lbh bersih jiwa dan hatinya
Kemudian orang itu akan menjadi lebih terjaga hatinya dengan senantiasa menjadi hamba yang syukur
Yg jelas ikutilah segala perbuatan buruk yg kita lakukan dengan kebaikan,,
6⃣iLya
Di katakan bahwa "kalo mendapat nikmat bersyukur, kalo mendapatkan ujian sabar"
Pertanyaannya bagaimana membedakan nikmat sama ujian?
🔶Jawab:
Nikmat dan Ujian adalah bagai bilah mata uang yg tak terpisahkan
Keduanya merupakan 2 hal yg tak terpisahkan,, oleh sebab itu dalam Al Qur'an maupun Sunnah juga penyebutannya sering kali bersamaan.
Hanya secara harfiah kita manusia menganggap nikmat adalah saat diri berlimpah kebahagiaan
Sedang ujian adalah saat diri berada dalam tempaan
Padahal sejatinya keduanya adalah sebuah alat dan tolok ukur bagaimana kita bisa menjadi hamba Allah yg beriman dan mulia disisiNYA.
Kita nyaris tak bisa menganggap dua hal ini adalah berbeda
Wallahu a'laam
7⃣iNdah
Kebanyakan org ketika dberi nikmat kbahagiaan suka lupa klo nikmat yg berbau kesenangan tu adalah ujian jg...caranya bgaimana supaya kita ttp bisa selalu ingat Allah n ga sampai kufur nikmat?
🔶Jawab:
Berdoalah kepada Allah ukhty,, agar setiap apa yg Allah tetapkan kepada kita maka kita akan sabar dan ridha
Sehingga kita melihat segala sesuatu selalu dr kacamata Allah
Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk kpd kita Aamiin
8⃣Dewi S.
Dari kajian diatas ada hadist:
Dari Abu Dzar ra dan Mu’adz bin Jabal ra Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Maka ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskannya (dosa perbuatan jelek tersebut).”
(HR. Tirmidz)
Ustadzah maksud hadist ini bagaimana yaa? perbuatan baik yang seperti apa yang akan menghapus perbuatan buruk?? terus apa ga membuat kita jadi berhitung2?
🔶Jawab:
Maksudnya,, jika kita telah menyadari perbuatan dosa, maka segeralah bertaubat dan melakukan amalan shalih ( baik ) sehingga perbuatan buruk itu seolah tertutup/terbayar
Ini bukan dalam artian kita menghitung2 sendiri dosa dan amalan kita yah ukhty
Akan tetapi ini adalah bagian dari tugas kita untuk menimbang2 ( muhasabah ) amalan kita pribadi
Tentu,,, Allah sebaik2 penghisab
Dan kita jelas tidak mau merugi dengan keadaan dosa kita yg lebih banyak drpd amalan yg kita telah lakukan
Bisa difahami?
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
CLoSiNG STaTeMeNT
Jangan Hanya Datangi Allah Ketika Kamu Butuh
tapi Datangi Allah Ketika Tiap Saat Memenuhi Kebutuhanmu Bersyukur
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
PeNuTuP
Mari kita tutup dg beristighfar...
Astaghfirullohal adzim...
Mengucap hamdallah bersama...
Alhamdulillahirabbil'alamiin...
Dan Do'a Khafaratul Majelis...
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان
لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaaillaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik...
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar