Sabtu, 31 Desember 2016

Bertanyalah Pada Hatimu


OLeh : Ustadz Abi Umar Hidayat

Alhamdlillah malam ni kita bisa bertemu dalam satu majelis WA untuk bedah buku yg berjudul Bertanyalah pada hatimu.
Saya akan share 1 film pengantar dan nanti diteruskan dg 8 share materi. Bismillah....
πŸ’™Share 01
Bedah buku Bertanylah Pada Hatimu
Abi Umar Hidayat
Agaknya ada yang harus kita benahi dalam mengarungi kehidupan ini. Jika kita renungkan lebih mendalam kebanyakan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita bermula dari hati. Ada hati yang bersih ada yang kotor. Kejujuran hati akan membuat seseorang mendapat kemuliaan hidup. Sedang kotoran, kebohongan serta kepura-puraan akan semakin mengeruhkan kehidupannya. Tapi sungguh tak satupun yang bisa membohongi perasaan dan hati (nurani) kita. Seakan menjalani hidup bercermin dari hati. Semua bisa dilihat dan dicerminkan di sana.
Betapa kita sering berusaha sekuat tenaga menjaga agar pakain kita tidak kotor. Mobil kita agar tidak kotor. Rumah kita agar tidak kotor. Tapi kita jarang sekali menjaga kebersihan hati kita.
“sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (9) dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (10) (Qs. Asy Syam : 9-10)
Hati ini milik Allah. Maka kunci suksesnya mengelola hati sangat tergantung dg dekat seseorang pada Allah. Qolbun salim media paling mudah untuk mendekat diri pada Allah. Sedang penghalang paling dahsyat antara hati kita dg Allah adalah Hubudunya dan nafsu
Nah, sesungguhnya Buku ini sesungguhnya lebih banyak menyuguhkan tips mengelola hati agar tetap bersih terjaga agar mudah menemukan solusi.
🌸🌸🌸
Hidup ini tdk selalu menghadirkan rasa manis.
Bahkan ada bny peristiwa yg tak bisa kia mengerti sebabx. Bny pula hal buruk yg dlm sekejap bisa menimpa kita, mengubah bahagia menjadi gundah gulana.
Sedih memang, tapi mungkin inilah yg sering orang tandai "SAAT HATI BERALASKAN KEPEDIHAN"
Atau kadang kita harus bersahabat dng ketidak puasan.
Tp sudahlah......
Lantaran suka mengelub ialah penderitaan. Sebalikx kita menikmati dan jalani saja hidup ini. Kita butuh rileks sejena, agar senyum bahagia lebih terasa.
Sedang para Nabi dan Rasul teruji lbh berat dr manusia pd umumx. Maka sepahit manis pengalaman hidup takkan mengubah keteguhan jiwa untuk tetap di jalanNYA. Agar kemuliaan hidup menjadi milik kita.
Semua bermula dr hati dan akan kembali ke dalam hati kita.
πŸ’™Share 02
Adakah diantara kita dalam hidup ini tidak memiliki masalah….?
Ketika seseorang salah meletakan posisi problem bagi kehidupannya, mk akan salah pula cara mensikapinya. Adakah problem itu berhadap-hadapan dg kita???, di samping kita???, or bagian dari hidup kita???
Begitupun dengan kehidupan ini. Andai kita tahu hakekat dan karakter kehidupan ini yang sebenarnya, tentu tak perlu kita merisaukannya. Karena memang begitulah sebenarnya kehidupan di dunia ini berjalan. Jangan heran dengan ke nyataan hidup. Jangan kaget dengan terpaan masalah dalam kehidupan. Lantaran sudah terlampau banyak FirmanNya dan petunjuk Rasulullah menuturkannya. Bahwa hidup ini memang tempat kita ditempa. Tempat kita diuji dengan berbagai keadaan. Bahkan dengan keburukan dan kebaikan sebagai sebenar-benar ujian bagi kita (Qs. Al-Anbiya ayat 35).
Prinsip atas problematika kehidupan:
1) Masalah itu bagian dari kehidupan
2) Setiap masalah pasti ada solusinya
3) Segala sesuatu yang terjadi pasti yang terbaik untuk kita.
“Laa Yushibana illa maa kataballahu lanaa” tidak akan menimpa kita apa-apa yang menimpa kita, kecuali yang telah ditetapkan pahala dan surganya untuk kita. (Lanaa, menunjukan kebaikan uluran tangan dari Allah).
Mk tidak ada musibah buruk bagi orang yg beriman. “La tahshawuhu syarralakum, bal huwa khairulakum” jangan kira itu buruk untuk kalian tapi baik untuk kalian.
4) Mengelola diri adalah Kunci mencari solusi
5) Dianatara bagian yg paling mendasar dalam mengelola diri adalah mengelola hati
Berprasangka baik pada diri sendiri ternyata menjadi akar berprasangka baik pd orang lain.
“Mengapa seseorang bersyu’udzan pada orang lain? Syeikh Musthofa Syiba’i, karena dia membayangkan jika diriku menjadi dia. Mk aku akan melakukan keburukan itu”
Kisah abu ayyub dan ummu ayub dalam peristiwa fitnah selingkuh pada ummul mukminin Aisyah dg Shafwan bin Mu’atthal,
Abu Ayub bertanya, “Wahai Ummu Ayub, jika engkau menjadi Aisyah kira-kira peristiwa itu terjadi ngga?”
Ummu Ayub pun menyahut, “Subhanallah, aku ini wanita yang memandang zina sebagai perbuatan keji. Sejelek-jelek aku na’udzubillahi min dzalik. Dan hatiku mengatakan perbuatan zina tidak sama sekali perbuatan yg baik, tp adalah jalan yg sangat buruk”
Abu Ayub kembali berkata, “Demi Allah, kalau begitu Aisyah lbih tidak mungkin lagi, sesungguhnya Aisyah lebih suci dan lebih bertakwa daripada dirimu.”
Ummu ayyub membalas, “Wahai Abu Ayub, kalau engkau jadi Shofwan, peristiwa itu terjadi atau tidak?”
Abu Ayub menjawab, “Subhanallah, bagaimana mungkin aku mengkhianati junjunganku Rasulullah. Dg menista keluarganya, demi Allah itu tidak mungkin terjadi.”
Kata Ummu Ayuub, “Itu tidak mungkin lagi, krn Shofwan lebih baik dari pada kamu”
Berprasangka baik pada diri sendiri itu menjadi akar berprasangka baik pada orang lain...
πŸ’™Share 03
Seperti juga ketika kita berhadapan dengan berbagai persoalan yang datang silih berganti dalam ruang kehidupan ini. Godaan itu semakin besar kala kita bertekad untuk menggenapkan ketaatan kepadaNya. Karena jalan ini pula, Nabi Nuh ’alaihis-salam mengisi hidupnya dengan penuh derai air mata. Bahkan istri dan anaknya tak mau bersamanya. Disebabkan jalan ini, Ibrahim ’alaihis-salam dilemparkan ke dalam api. Nabi Ismail ’alaihis-salam harus rela ditelentangkan untuk disembelih. Nabi Yusuf ’alaihis-salam rela dijual sebagai budak dan mendekam di penjara bertahun-tahun. Nabi Ayyub ’alaihis-salam bergulat melawan penyakit. Nabi Dawud ’alaihis-salam menangis melebihi kebiasaan manusia biasa. Nabi Isa ’alaihis-salam dipaksa hidup dalam keterasingan. Dan Nabi Muhammad Saw sendiri harus hidup akrab dengan kemiskinan, penindasan, dan berbagai intimidasi.
Lalu apa yang membedakan mereka dengan kita? Mereka membaca zaman lebih dari sekadar masa kita; melintasi waktu lebih dari kesempatan kita. Mereka menikmati keterbatasan lebih dari sebagai kelengkapan sarana seperti kita. Mereka merenda karya lebih dari amal kita. Mereka memandu hati lebih dari ruhiyah kita. Mereka berada sangat jauh dari kebiasaan orang pada zamannya. Begitulah mereka, jika kita melihat ada orang kelaparan, kiprah paling maksimal yang bisa kita lakukan adalah memberinya makan. Namun, mereka justru berpikir agar kelaparan itu tidak menghampiri lagi, bahkan mampu menciptakan ketahanan pangan. Ya begitulah galibnya. Maka tidak heran, jika para nabi didustakan kaumnya, bahkan dicap sebagai orang gila, sebagai orang yang mendustai kebiasaan nenek moyangnya. Tidak sedikit yang diasingkan, dikucilkan, bahkan diancam akan dibunuh lantaran yang mereka lakukan tidak biasa.
🌸🌸🌸
Kebanyakkan peristiwa bermula dr Hati. Lantaran Hati itu cermin Kehidupan.
Sejarah membuktikan para sahabat dan orang" shalih tampak gagah menghadapi beban dan ujian hidup lantaran iman yg memenuhi dan mengendalikan Hatix.
Dengan itu, mereka menggenggam kendali dunia. Dan ketenangan hidup tetap ternikmati dng keridhoan hati terhadap takdir Illahi.
SUKA MENGELUH ITU PENDERITAAN
"Tiga perkara yg merupakan bagian dr kesabaran, engkau tdk menceritakan musibah yg menimpamu, tiada pula sakit yg engkau derita, serta tidak merekomendasikan dirimu sendiri". (Mawa'izh, Sufyan ats-Tsauri)
Dan inilah salah satu prnyakit favorit Kita.....
Maka patutlah sekiranya kita bertanya "engkau letakkan dimana hati dan jiwa sucimu dalam kehidupan ini???
πŸ’™Share 04
Bertanyalah pada hatimu! Begitu Rosulullah sabdakan. Tentulah tidak sembarangan orang dapat melakukan sabda itu, sebuah klausa yang hanya berlaku untuk orang yang hatinya telah jernih dan sehat. Tentu bukan tanpa alasan, ritme hidup yang tersibukkan dunia sering kali meniriskan dosa di hati. Kerap kali galau, gundah, gulana. letih lesu pun seakan menjadi bagian dari keseharian. Belum lagi harapan yang tak jumbuh dengan kenyataan.
Insan yang beriman tak semistinya hidup berlepas dari pijakan. Baik ketika menapaki hidpu, atau saat mencari solusi atas segala masalah. Dalam hati yang bersih dan sehat, Allah telah sediakan jawaban atas segala tanya. Lantaran dari hati inilah semua bermula, meniti serta berakhirnya perjalanan hidup kita. Jikalau hati ibaratkan raja, sedang anggota badan adalah prajuritnya. Maka bila rajanya baik, akan baikpula urusan para prajuritnya. Bila raja buruk, demikian pula urusan para prajuritnya.
Buku ini merupakan hasil napak tilas perjalanan hidup. Cermin hasil dialog berbagai makna di balik pristiwa hidup. Buku yang insya Allah memberi pengayaan pengalaman dalam menata hati. Buku ini akan menjadi teman bersanding bagi siapa saja yang merasa kesepian hatinya, serta yang sedang ikhtiar mencari solusi. Maka tanyakanlah semua itu pada hatimu..
Kehidupan ibarat roda yang berputar. Tiap bagiannya silih berganti posisi. Satu ketika berada di atas , di lain waktu berada di bawah. Siapapun yang menjalani kehidupan pasti merasakan ada saat-saat penuh kegembiraan, namun ada juga saat-saat penuh kepedihan dengan berbagai macam penyebabnya . Tak jarang karena perubahan situasi kehidupan yang begitu cepat, membuat seseorang menjadi bingung , galau dan tak tahu harus bagaimana. Padahal hidup terus berjalan dan menuntut orang itu untuk bergerak menyikapinya. Ketika itulah orang butuh bertanya tentang apa yang baik untuk dilakukan. Tetapi pada siapa?
”Bertanyalah pada hatimu!”Begitulah sabda Rasulullah . Mengapa demikian? Karena hati adalah tumpuan manusia dalam menentukan setiap tindakannya. Tetapi perlu dingat bahwa tidak sembarang hati bisa dijadikan tempat bertanya. Riwayat lain menyebutkan Rasulullah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.” (HR.Bukhari dan Muslim ).
Jadi jelas apapun peristiwa atau persoalan hidup yang menimpa seseorang, semua tergantung pada kondisi hati orang tersebut. Jika hati baik, maka segala hal akan menjadi baik. Sebaliknya jika hati buruk , maka segala hal pun akan menjadi buruk. Nah ketika menghendaki semuanya senantiasa baik, caranya yakni mengkondisikan hati untuk selalu berada dalam kebaikan. Dengan kata lain menata hati ada solusi.Hati yang tertata rapilah yang sanggup memberi jawaban mencerahkan akan beragam pertanyan kehidupan.
🌸🌸🌸
Mulakan dengan ketenangan hati, maka hidupmu akan tenang meski bahtera berlayar menerjang ombak dan badai.
Tapi ada benernya jika ada orang bikin 'kesel' pada sang penulis, maka dalam edisi buku berikutnya ia akan tercantum jadi tokoh cerita dalam buku itu.
Jalan hidup itu kita yg memilihx. Karena awalx perjalanan ini kita sendirilah yg memilih dan menyakinix. Maka kita sendirilah yg seterusx memenuhi tuntutan dan kewajibanx.
Dan apapun langkah yg kita tempuh, baik tu kebaikan dan keburukan. Kitalah yg akan menerimax, bukan orang lain. Maka keteguhan jiwa itu adalah kesadaran untuk memiliki daya dorong untuk besegera dari diri sendiri (taharruk dzaatii), bukan orang lain.
Sedang Taqorrub padaNYA adalah sumber kekuatan.
Makin dekat pada Alloh Hati makin beraih, energi makin kuat, makin mampu mengarungi Samudera yg jauh tersasa dekat, yg berat terasa ringan, susah jd senang, tak mungkin menjadi mungkin.
Inilah energi CINTA kepada Alloh.
Baiklah itu tadi pengantar kajian kita yang mencerminkan keseluruhan pembicaraan dalam buku BPH itu...... selanjutnya tentang isi buku secara singkat dan sistematis ada empat bab berikut.......(kalau dibedah satu-persatu tak cukup waktunya).....
πŸ’™Share 05
SEPAHIT PENGALAMAN HIDUP (bagian satu)
Hidup laksana roda yg berputar kd di atas kd di bawah
Resep agar pahitnya hidup tidak semakin menjadi:
1. Harus Siap,
2. Harus Ridha,
3. Jangan Mempersulit Diri
4. Muhasabahlah,
5. Yakinlah Hanya Allah Satu-satunya Penolong Kita.
Hasilnya kita bisa mengelola hati dg baik atas derita yg ada:
- ketidakpuasan adalah nikmat Allah dalam bentuk yang lainnya.
- Menjadi pribadi yg tangguh tak mudah rapuh krn pasrah yg produktif
- Tidak suka mengeluh, krn bikin makin menderita
- Memiliki imunitas yg tinggi saat proses mencari solusi
πŸ’™Share 06
PERUBAHAN DAN PERBAIKAN (bagian kedua)
Kunci mengawal perubahan mengarah pada perbaikan adalah
1) miliki azzam yg kuat
2) menata ruang di hati kita. Beri dua ruang dalam mengelola hati ruang positif dan ruang negative. Semua yg negative masukan ke ruang negative lalu daur ulang dg muhasabah mk menjadi energy yg positif.
3) Selalu perbaharui iman kita
Hasilnya menjadi orang yg :
- Tidak mudah meremehkan orang lain
- Tidak mudah menyalahkan orang lain
- Tidak mudah tergoda
- Tidak mudah kecewa
- Tidak mudah galau
πŸ’™Share 07
MELUASKAN JIWA (bagian ketiga)
Mempertahankan jiwa agar senantiasa memiliki ghirah untuk fastabiqul khairat itu butuh perjuangan. Mk luaskanlah jiwamu.
Apa kuncinya:
1) Keyakinanlah yang membuat mudah mencintai apa yg terjadi dan dijalani
2) Jernihkan hati untuk berorientasi akhirati (Berhenti Meyalahkan orang lain, Jujur Mengakui Kesalahan, Hiasi Diri dengan Sikap Rela Kepada Allah, Bertahanlah Menghadapi Masalah, Bangunlah Ukhuwah berdasar Iman, Istiqomahlah )
ADA APA DENGAN KATA HATI KITA
Orang yg sering berbuat dosa dan maksiat, hatinya tdk lagi sensitif merasakan jelekx perbuatan dosa.
Maka berbuat dosa telah menjadi kebiasaan. Dia tdk lagi peduli dng pandangan manusia dan tak acuh dng ucapan mereka.Bahkan ia bangga dengan maksiat yg dilakukannya. (ibnu Qoyyim al-Jauziyyah)
Jika hatimu tdk disobukkan dalam kebaikan, maka yakinlah hatimu sedang dalam keburukan.
πŸ’™Share 08
JEJAK MENUJU KESEMPURNAAN (bagian keempat)
Prinsip yang dibangun menuju jejak kesempurnaan adalah bahwa no body perfect, khusnudzanlah pada Allah dalam keadaan apapun, do’a, jaga lisan agar tetap berjiwa, lakukan amal yg istimewa, tetaplah hidupkan hatimu, dan jagalah ukhuwah.
Seni mensiasati agar diri bisa terjaga
Tenangkan jiwamu. saat menghadapi masalah. Karena sesungguhnya dibalik ketenangan jiwa tersimpan kekuatan yang dahsyat. Mustahil jadi mungkin. Berat jadi ringan. Jauh jadi dekat. Derita jadi nikmat. Halangan jadi tantangan. Lantaran ketenangan jiwa itu bukti kuatnya Iman.
Mulailah dari diri sendiri, sekarang juga, dari yang kecil......
Di sini......
Dan kini......
🌸🌸🌸
Penutup
Hati sebegitu penting dalam kehidupan ini. Hati penentu kehidupan. Suasana dan kondisi hati manusia sangat menentukan suasana dan kondisi kehidupannya. Jejak kehidupan seseorang bisa ditelusuri dari keadaan hatinya. “…ketahuilah,” demikian Nabi memulai sabdanya kepada para sahabatnya seperti diriwayatkan Abdullah bin Nu’man ra. Lanjut Nabi, “bahwa dalam jasad itu terdapat sekerat darah, yang apabila ia baik maka baik pula seluruh jasadnya. Dan apabila ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya.” Para sahabat mendengarkan seraya penuh tanya, tapi sang Nabi mengerti setangkas menjawabnya “Ketahuilah bahwa sekerat darah tersebut adalah hati.” (HR. Bukhari. Muslim, no.1599)
Maka pahamlah kita jika kehidupan kita bermasalah, maka yakinlah sesungguhnya sangat dimungkinkan hati kitalah yang bermasalah. Hati kita yang didominasi oleh perasaan negative atau penyakit-penyakit hati. Jika hati yang sakit hidup pun terasa makin tersiksa dan menyakitkan. Sehingga solusi atas masalah itu mestinya dimulai dari hati. Inilah sesungguhnya yang ingin kita sampaikan dalam berbagai tulisan yang menyangkut problem-problem kehidupan yang dihadapi manusia. Lalu kita cari solusinya memulai dari hati kita sendiri. Betapa pun sulit, bukan berarti tidak mungkin. Ikhtiar pun mesti dilakukan, setelahnya tawakal kita persembahkan kepada Allah semata. Lantaran hati sesungguhnya Allah-lah pemiliknya.
πŸŒΈπŸŒΈπŸ”·πŸ”·πŸ”·πŸŒΈπŸŒΈ
TaNYa JaWaB
0⃣1⃣ iLya
Ustadz ketika hati sudah terbiasa sabar calm, tenang dalam menghadapi masalah... saya jadi jarang nangis pada Allah karena yakin Allah bakal bantu.... jadi merasa jauh sama Allah.. apa itu malah jadi penyakit ?
▶Jawab:
Dalam buku BPH di bagian husnudzan pada Allah, sy sampaikan bahwa bukanlah dikatakan husnudzan pada Allah jika diri kita tidak membekali diri dan memperkaya diri dengan amal sholih. karena amal sholih itulah yg membuat kita dekat dg Allah dan yg akan ditolong Allah..... bukan menjauh dari Nya.
🌸Ustadz kalo udah merasa beramal sholih apa itu jadi sombong?
▶Yup.....sbb orang yg semakin beramal sholih ia justru semakin merasa belum apa-apa di hadapan Allah, shg ia terus menambah amalnya
🌸😭😭😭 syukron pencerahannya ustadz πŸ˜Š
0⃣2⃣ Sri R.
(Penyakit hati) adalah penyakit yang sering hinggap di setiap mukmin.. bagaimana cara untuk membentengi diri agar terhindar dari penyakit tsb? syukron
▶Jawab:
Benteng yg paling kuat adalah iman dan cinta kepada Allah melebihi segalanya.......lalu alat penyadarnya agar tidak kembali pada penyakit hati adalah dzikrul maut. lalu bergaulah dg orang-orang sholih.
🌸Maksudnya dzikrul maut itu apa ya ustad?
▶Mengingat mati pasti akan datang pada kita.......maka sebelum ia datang sholihkan diri n jaga hati jangan sampai diselimuti penyakit hati. krn hati yg berpenyakit itu akan kesluitan mencari solusi atas masalah yg dihadapi.
🌸Afwan.. iman dalam hati kadang naik turun.. bagaimana Caranya supaya dzikrullah kita tidak terputus dan hati kita tidak menganggap remeh soal ibadah. krna subhanallah di jaman skrg trllu banyak alsan bagi orang" awan sprti ana untuk konsisten dalam beribadah.
▶Kita belum apa apanya dibandingkan orang2 sholih dan para sahabat...adakah jaminan kita masuk surga??? mk caranya; baca sirah shohabiyah, berkumpulah di majlis ilmu, bergabunglah dg orang2 sholih, prduktifkan diri dg karya abadi.
🌸Syukron jawabannya ustadz.. jazakallah khairan katsiraan.. baarokallah fiik ilmunya ..insyaallah sangat bermanfaat
0⃣3⃣ Uky
Assalam mualaikum ustad. Mau nanya donk. Bagaimana caranya agar benar2 bisa melupakan masa lalu dan memantapkan hati untuk menatap masa depan. Karena terkadang saya msh ingat masa lalu yg menyakitkan dan membekas di hati. Makasih ustadz
▶Jawab:
Susah tapi bukan berarti tidak bisa. nah.....untuk apa sih kita pelihara penyakit dalam hati. bikin qt mager. bikin tak bisa apa2. lupakan....lupakan. hidup ini seperti sedang berkendaraan klo terlalu dominan lihat spion terus bisa nabrak jalannya. tp klo terlalu fokus hanya melihat ke depan bisa-bisa disrempet dari belakang. jadikan masa lalu sbg motivasi pendorong dan penyeimbang agar kita melaju ke depan lebih aman....
🌸Makasih ustadzπŸ™
0⃣4⃣ Letter
Mana yg hrs di dahulukan antara upgrade ilmu & berbagi ilmu ketika waktunya slalu bersamaan ?? Mengingat semua penting,
▶Jawab:
Orang yang bisa berbagi (termasuk mengajar) pasti krn dia memiliki. mana duluan tergantung asas prioritasnya. kuncinya manaejemn waktu diinternal kita. Dengan mengajarkan ilmu menjadi motivasi tuk menambah ilmu bagi diri sendiri. dan ketika ilmu diberikan ia tak akan hilang.
🌸Bi,gmn lg management waktunya?agenda ga bisa digeser lgπŸ˜”
0⃣5⃣ Meymey
Ass...ustad, mohon bertnya..
Bagaimana seni menata hati dalam bergaul??
▶Jawab:
Ada fiqh pergaulan. Pergaulan yg baik itu berimbas pada penambahan kualitas amal sholih kita, bukan sebaliknya. Prinsip pergaulan seperti juga muammalah, semua boleh dilakukan kecuali, ingat kecuali, jika ada larangan dalam syari'at.
🌸Syukron jwabnnya ustad πŸ™πŸ½
0⃣6⃣ Arni
Maksudnya huznudzan pada diri sendiri menjdi akar huznudzon kepada orang lain apa ya Bii?
▶Jawab:
Maksudnya....terhadap apa pun yg akan kita lakukan mestilah bertanya pada hatimu pada hati nuanimu jika ia baik dan kebenaran maka lakukanlah. jk persepsi hati kita (yg dipandu oleh keimanan) berkata baik lakukan, jk buruk jgn lakukan. mk berbaik sangka pada diri sendiri itu penting...... dalam bahasa umum; bermula dari positif thingking.......
0⃣7⃣ Nurlaela
Asslmkm,, ustd mohon bertany... apa bedany antara mengeluh dg curhat? Ketika dlm masalah ato ktika dlm kegalauan resah gelisah perlu utk berbagi dg seseorg utk melebur rasa2 tsb.. dan sgera mnemukan solusiny.. apakah curhat itu trmsuk dlm mengeluh jg?
TrmkshπŸ™
▶Jawab:
Ada bedanya,, mengeluh lebih cenderung mengumbar luapan emosi yg sesungguhnya ia sedang menutup-nutupi kekurangan diri. Padahal mestinya ia bisa lakukan, tp karena kemalasan, emosi negatif dan bahkan lbh sbg alat pemebnaran atas kesalahan diri. sdg curhat (hrs pada orang yg tepat, or dipandang bs memberi solusi), sesungguhnya sdg berusaha mengurai masalah dg tahapan melepas or mengurangi beban diri dg bercerita pada orang lain. harapannya dg curhat mk akan ketemu sumber masalahnya. Nah...lebih lengkap baca bukunya...
🌸Trmksh ustd ats jwbn n rekomend nyaπŸ˜….. bukuny apa tadz?
▶itu ada dalam buku Bertanyalah Pada Hatimu,, iklan😊
0⃣8⃣ Ummu Maryam
Assalamualaikum ustadz. Kalau hati selalu sedih. Akibat peristiwa hidup yg tdk di inginkan. Karena sangat kompleks. Apakah berpengaruh pada kehidupanx masa depan?
Lalu bgm mengobatinya. Padahal sdh berusaha dekat dgn Alloh Ta'ala
Syukron
▶Jawab:
Dan ........iman dan amal sholih adalah kekuatannya
πŸŒΈπŸŒΈπŸ”·πŸ”·πŸ”·πŸŒΈπŸŒΈ
CLosiNG STaTeMeNT
"Bertanyalah pada hatimu?" Semua peristiwa bermula dari hati, begitupun solusi atas segenap masalah dalam hidup ini. Maka jagalah Hati dan tatalah ia, agar siap ditanya pada saatnya.
πŸŒΈπŸŒΈπŸ”·πŸ”·πŸ”·πŸŒΈπŸŒΈ
PeNuTuP
Mari kita tutup dengan beristighfar...
Astaghfirullohal adzim...
Mengucap hamdallah bersama...
Alhamdulillahirabbil'alamiin...
Dan Do'a Khafaratul Majelis...
Ψ³Ψ¨Ψ­Ψ§Ω†Ωƒ Ψ§Ω„Ω„Ω‡Ω… ΩˆΨ¨Ψ­Ω…Ψ―Ωƒ Ψ£Ψ΄Ω‡Ψ― Ψ§Ω†
Ω„Ψ§ Ψ₯Ω„Ω‡ Ψ₯Ω„Ψ§ Ψ£Ω†Ψͺ
Ψ£Ψ³Ψͺغفرك وؒΨͺوب Ψ₯Ω„ΩŠΩƒ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaaillaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik...
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
🌴🌴🌴

Tidak ada komentar:

Posting Komentar