Sabtu, 31 Desember 2016

Never Give up


OLeh : Ustadz Abu Izza

NEVER GIVE UP
💆GAGAL…
🌺Kata yang sangat mengerikan bagi kita semua, kata yang tidak pernah kita harapkan hadirnya. Tapi senyatanya kata itu hampir pasti pernah singgah dalam hidup kita.
Gagal study, gagal lulus ujian, gagal nikah, gagal membina rumah tangga samawa, gagal mendidik anak, gagal bisnis, dan banyak lagi jenis kegagalan yang mungkin pernah kita alami.
Yang paling mengerikan bagi orang gagal adalah saat dia tidak pernah tahu bahwa dirinya telah gagal sehingga dia terus melakukan hal yang sama tapi berharap hasil berbeda.
🌺 *Apa sih sebenarnya gagal itu...???*
Gagal adalah manakala kita tidak berhasil meraih target/tujuan yang telah ditentukan.
Jadi sebenarnya hanya yang telah memiliki target lah yang bisa berkata bahwa dia telah gagal.
Jadi gampang saja kalau kita gak mau gagal ya gak usah buat target hehehe… bercanda.
Orang yang seperti itu sejatinya telah memilih gagal menjalani kehidupan bahkan.
🌺 *Kapan sesorang dikatakan telah gagal...???*
Dikatakan gagal manakala seseorang tersebut telah menyerah dan berhenti berusaha.
Jika dia menyerah karena usahanya yang pertama tidak bisa meraih target maka dia telah memutuskan bahwa dirinya telah gagal dipukulan pertama. Demikian seterusnya, ada yang menyerah diusahanya yang kedua, ketiga, kesepuluh, keseribu dst. Kapanpun dia berhenti maka disaat itulah dia telah memilih untuk gagal karena keputusan untuk terus berusaha atau berhenti itu mutlak domain si pelaku.
🌺 *Bagaimana Islam mengarahkan kita saat harus menghadapi kegagalan...???*
1⃣ *Tetap berada dalam keimanan*
Selama masih memiliki keimanan, seburuk apapun kejadian yang menimpa kita tetap akan menjadikan kita sebagai orang yang beruntung di akhirat kelak.
يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ ، وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ، ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ
Setelah penduduk surga masuk ke surga dan penduduk neraka masuk ke neraka, maka Allah Ta'ala pun berfirman, 'Keluarkanlah dari neraka orang-orang yang dalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi.'
Keimanan, walau sekecil apapun mampu mengeluarkan kita dari neraka menuju surgaNya, jadi boleh saja jika seluruh hidup kita berisi kegagalan demi kegagalan tetapi jangan diakhirat pun kita menjadi orang yang gagal.
Banyak orang yang gagal malah jatuh kepada kesyirikan dan kekafiran padahal awalnya mereka adalah orang yang beriman. Mencaci takdir Allah ibarat menggugat hak Allah untuk memutuskan. Dengan itu membuat kita telah melepas salah satu rukun iman kita. Begitu pula dengan mempercayai perdukunan maka membuat kita jatuh ke dalam kesyirikan. Kekafiran dan kesyirikan adalah dosa yang tidak akan termaafkan dan membuat pelakunya kekal di dalam neraka.
2⃣ *Bersabar dan menghindari kemaksiatan*
Orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan akan selalu berkesimpulan bahwa apapun yang terjadi adalah cobaan/ujian dari Allah SWT. Akan tetapi tidak sedkit orang yang ketika ujian diturunkan malah menyelisihi janji keimanannya dan bahkan memilih bermaksiat. Atas kedua pilihan itu Allah sudah mengingatkan dalam QS. Al Ankabut 1-4:
 Alif laaf miim [1] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi...???
 [2]. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta
[3]. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami ? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
[4] Kesabaran merupakan pilihan sikap yang disebaliknya justeru terkandung solusi sekaligus.
🌺 Perhatikanlah deretan kalam Ilahi sebagai berikut:
💥 Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung (Ali-Imran: 200).
💥 Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Al-Baqarah: 45).
💥 Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Al-Baqarah: 155).
💥 Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdo`a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir" (Al-Baqarah: 250).
💥 Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar (Ali-Imran: 146).
💥 Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu (Al-'An'am: 34).
3⃣ *Belajar dari kesalahan sendiri dan keberhasilan orang lain*
Sejatinya hampir semua yang kita jalani dalam hidup ini merupakan pengulangan hal yang sama hanya berbeda waktu dan pemeran. Itulah sebabnya mengapa kita diperintahkan untuk selalu belajar termasuk mempelajari hidup dan kehidupan orang lain, baik yang sejaman maupun yang lebih dahulu hidup. Bahkan Al Quran pun banyak terkandung kisah-kisah kehidupan.
Penuturan kisah-kisah dalam Al-Qur’an sarat dengan muatan edukatif bagi manusia, khususnya pembaca dan pendengarnya. Kisah-kisah tersebut menjadi bagian dari metode pendidikan yang efektif bagi manusia.
(QS. Al-A’raf : 176 ) فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُون........
Artinya: …..maka kisahkanlah kisah-kisah agar mereka berfikir.
4⃣ *Lakukan pemetaan diri dan cari penyebab kegagalan*
Secara umum faktor penyebab kegagalan, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Ada kalanya Anda kurang memiliki semangat dan motivasi dalam mengerjakan sesuatu atau mungkin Anda tidak disiplin dan ceroboh dalam bekerja. Satu kondisi yang sangat sering menjadi faktor kegagalan adalah over estimate sehingga anak tangga yang diambil melebihi langkah yang mampu ditapaki. Jika Anda menyadari penyebab internal ini, maka harus Anda sendiri yang merubahnya.
QS. Ar-Ra'd ayat 11:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”
Sedangkan faktor Eksternal merupakan faktor penyebab di luar diri sendiri. Misalnya kurangnya dukungan dari orang terdekat, pesaing yang terlalu banyak dan ketat, atau kurangnya fasilitas, dll lalu cari pemecahannya.
5⃣ *Rumuskan kembali keberhasilan Anda*
Setelah melakukan empat langkah di atas tentu akan memudahkan Anda untuk merumuskan kembali keberhasilan Anda. Kemampuan seseorang untuk memvisualkan tujuan dan cara meraihnya akan membuatnya lebih mudah mengaplikasikannya dibanding yang belum punya bayangan apapun.
Islam mengajarkan dasar manajemen yang luar biasa. Dalam Islam niat menjadi penentu sebuah ibadah. Kenapa demikian, karena di dalam niat itu tidak semata memperuntukkan peribadatan kepada Allah semata tetapi juga disadari dengan tata cara yang akan dilakukannya sejak dimulai sampai akhir. Orang yang niat shalat pasti sudah terbayang dipikirannya bahwa dia akan memulai dengan takbir dan ditutup dengan salam. Begind with end of mind.
6⃣ *Segeralah kayuh pedal keberhasilan*
Secanggih-canggihnya sebuah perencanaan disusun, tidak akan mampu menghadirkan keberhasilan manakala tidak dimulai dengan langkah-langkah kecil, karena itu mulailah mengayuh, mulailah melangkah karena tidaklah sebuah gunung bisa di daki kecuali diawali dengan langkah-langkah kecil.
Dalam Islam, dikatakan ibadah itu tidak cukup dengan mempelajari tata caranya dan memasang niat, tetapi harus sampai menjadi amal.
7⃣ *Peliharalah optimism and Never give up*
Rasa optimis bahwa sebuah usaha akan mencapai hasilnya akan membuat kita bersemangat menjalani setiap langkah yang harus ditempuh.
Rasa optimis akan membuat kita mampu bertahan akan adanya hambatan, tantangan dan bahkan mungkin kegagalan.
Rasa optimis akan membantu pikiran kita untuk selalu mencari cara lain ketika suatu cara ternyata tak mampu menghantarkan kita kepada target.
Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Kesuksesan akan datang pada mereka yang berusaha mendapatkannya bukan pada mereka yang hanya mengharapkannya.
Jangan pernah putus asa karena yang mudah putus asa tidak pernah sukses dan orang sukses tidak pernah putus asa. Allah SWT berfirman:
"Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (Yusuf: 87).
8⃣ *Bertawakkallah*
QS. Āli ‘Imrān:159
“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai ‎orang yang bertawakal.”‎
Berserah dirilah kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya niscaya Allah akan menolong kita.
Hal ini dijelaskan ‎dalam (QS. Āli ‘Imrān: 160) yang artinya sebagai berikut:‎
‎“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak ‎memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu?
Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-‎orang mukmin bertawakal.”‎
Tawakal kepada Allah bukan berarti menghilangkan dan meninggalkan usaha atau ikhtiar. Rasulullah saw. adalah contoh orang yang paling bertawakal. Namun beliau selalu mengadakan persiapan ‎dalam menghadapi sesuatu.
‎‎“Hai manusia, berobatlah! Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali telah menyiapkan obatnya.”‎
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚TaNYa JaWaB📚
1⃣ Nurlaela
Asslmkm., mohon berkenan menjawab ustadz: bisa dijelaskan lbh details bgmn cara pemetaan diri di No 4 dalam materi di atas? Terimakasih🙏
👳 Jawab:
Pemetaan diri disini tentu terkait kegagalan yg terjadi.
Jd segera lakukan self correction. Kegagalan itu adakah krn andil diri kita.
Kegagalan standarnya akan selalu ada faktor internal dan eksternal
Nah segera deteksi, dr dalam diri apa yg salah?
Tentu beda2 hasilnya, apa yg jd titik lemah kita.
Tahu kelemahan yg jd penyebab kegagalan itu sdh merupakan kunci jalan keluar, jika mmg penyebabnya internal.
Kalo kita gagal memotret diri sendiri, minta bantuan org terdekat... Utamanya yg tahu proses amal kita yg gagal tadi.
Sebagian kita kan gak pernah mau mengaku salah sebagian lagi selalu mengaku salah... Dua2nya bikin repot krn gak objektif.
Kenapa kita dahulukan ngurus internal baru eksternal? Krn internal itu hanya melibatkan diri kita jd lebih mudah.
2⃣ Dede
Assallamuallaikum ustadz
Begini saya kurang jelas tentang perbedaan tawakal dan menyerah, kadang kadang kita merasa letih dengan kenyataan lantas pasrah begitu saja dgn keadaan dan berusaha menghibur diri dgn tawakal .bagimana ustad tolong penjelasannya
👳 Jawab :
Perbedaan Tawakkal dan menyerah
Tawakkal itu menyerahkan segala sesuatu kepada Allah. Kalo menyerah ya dah gak mau berikhtiyar, mencukupkan dg apa yg sdh dilakukan
Sebagian ulama berpendapat bahwa tawakkal itu bukan hanya fi akhir, tetapi sejak awal sebuah amal dilakukan.
Bagaimana mekanisme tawakkal? Sejak niat sudah disesuaikan dg kehendak Allah yaitu memurnikan amal hanya untuk Allah, lantas saat amal dilakukan harus sesuai tata cara yg dikehendaki Allah, minimal tidak melanggar hal yg dilarangNya. Setelah amal selesai diserahkan hasilnya kepada Allah jd gak perlu stress kalo hasilnya berbeda krn keputusan Allah adalah yg terbaik buat kita walau kadang kita tdk tau substansinya seperti apa.
Makanya perintahnya faidza azzamta fatawakkal allahu.
Azzam itu niat kuat untuk melaksanakan.
👧 Berarti jika tawakal dalam prosesnya kita tetap berusaha namun hasilnya tidak terlalu berharap banyak.karena diserahkan pada Allah apkah seperti itu??
👳 Kurang lebih begitu. Sejak awal Allah itu menghendaki kita melakukan yg terbaik yg kita bisa sbg wasilah tercapainya tujuan. Tapi sesuai rukun iman kita bahwa ada qadarullah yg jd penentu hasil.
👧 Dan bagaimana menyikapinya, pada saat titik tertentu kita terkadang merasa lelah dgn usaha...kita yg tdk kunjung ada hasilnya.(pada saat iman kita turun).dan ingin menyerah...
👳 Lakukan yg terbaik, terima apapun hasilnya.
Terima ini bukan kemudian diam. Tapi legowo kata orang jawa. Sudah sekian lama berusaha nyari jodoh koq blm dikasih ya harus legowo, tapi bukan berarti berhenti.
Legowo=Ikhlas
3⃣ Zee
Bagaimana cara nya ustaz spy kita tidak jera dlm kegagalan dan ttap harus mncoba dan teus mncoba, dan bagaimana cara mnyakinkan kepda org yg gagal untk mraih kberhasilannya??
Teimakasih ustaz
👳 Jawab :
Jawaban pertanyaan ketiga:
Kalo punya uang lebih dan waktu luang cari buku ttg adversity quotion...
Seseorang kadang membuat target asal2an jd ketika gagal ya nothing to lose.
Karena itu, Allah mengajarkan ke kita kalo punya target itu yg besar, penting, tak tegantikan dan gak boleh gagal.
Akgir surat al kahfi mengajarkan kita ttg contoh sebuah target yg penting itu
Al Kahfi 110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
Brgsiapa bercita cita Liqoa robbih= berjumpa dengan Allah
👳 Kenapa berjumpa dg Allah hrs jd cita2 tertinggi? Ada yg tau?
👧 yaa karena allah.mh besar dan maha pencipta,
👧 karena hanya orang" shaleh yang insyaallah bisa berjumpa. shaleh yg di ukur dari tingkat ketaqwaannya..afwan kalau salah jawabannya
👧 Krn kita pasti mati, dan kematian adalah jalan perjumpaan dg Allah yg kita cinta...harapannya kan jumpa yg dicinta dlm suasana bahagia penuh cinta...😍😍
👳 Jawabannya berbentuk rangkaian kejadian
Dimana kah seseorang bisa berjumpa dg Allah?
👧 Surga... krn untuk meraih surga-NYA.. maaf kl slh😬
👳 Berjumpa dg Allah adalah nikmat tertinggi yg diberikan kpd para penghuni surga. Jd kalo bisa berjumpa Allah artinya kita semua sdh berada di surga. Karena sudah di surga berarti tidak berada di neraka.
Sementara kita adalah hamba dhoif yg tdk layak masuk surga.
Boleh jd kita langsung masuk surga krn balasan amal istimewa seperti jihad. Atau kita telah menebusnya dg disiksa brp lama di neraka sampai Allah mengampuni dosa kita dan ridho kepada kita.
Jd kalo dibalik...
Kita berharap Allah mengampuni dosa kita, ridho kepada kita, membebaskan dr api neraka, dimasukkan surganya dan diberi nikmat tertinggi berjumpa denganNya.
Alangkah indahnya Allah mengajarkan kita mentarget cita2.
Nah kalo yg mau dikejar sebegitu istimewa apakah masih bisa males2an... Jawabnya bisa iya bisa nggak tergantung keimanan
Karwna itu, islam mengajarkan hendaknya cita2 itu selalu sesuai atau senafas dg liqoa rabbih tadi. Jd kita yg beriman bisa membuang jauh rasa malas itu
Tapi Allah tetap tahu siapa kita, makhluq yg suka berbuat salah dan lupa... Karena itu Islam selalu mendorong kita hidup kolektif, bercita2 kolektif, dan mequjudkannya scr kolektif agar bisa saling menyemangati
Singkatnya, pelihara keimanan, jauhi maksiat, buat cita2 yg penting senafas keimanan, kejar dlm kolektifitas... Insya allah lebih kuat dan gak males.
4⃣ Tirta
saya dalam melakukan sesuatu selalu ingin yg sempurna, tp ketika saya tidak melakukan sesuatu itu dengan sempurna pasti saya menyalahkan diri sendiri dengan sangat dalam,
bagai mana ya caranya agar bisa bersahabat dengan diri sendiridan tidak menyalahkan diri kita?
👳 Jawab :
Kesempurnaan adalah keinginan semua orang, itu sangat manusiawi. Walau pada faktanya manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah dicapai dan diperolehnya.
Keinginan menjadi sempurna itu seperti pisau bermata dua, menguntungkan tapi juga merugikan.
Menguntungkan jika keinginan sempurna itu mampu mendorong kita untuk tidak herhenti di sebuah titik pencapaian, sehingga setiap selesai mencapai target maka segera mengejar suatu target yg lain, "Faidza faraghta fanshob".
Akan tetapi keinginan sempurna bisa jadi mesin pembunuh jika malah menjadikan hadirnya demotivasi.
Lalu bagaimana mensikapi scr benar?
Syukuri apa yg sudah dicapai, koreksi kekurangannya dan jdkan tambahan energi dan pengetahuan untuk langkah selanjutnya.
Jika pun ada rasa tidak puas, maka telunjuk harus mengarah ke dalam bukan keluar. Karena diri kita adalah mutlak menjadi tgjwb kita.
Wallahu a'lam.
5⃣ Padmi
Bagaimana tips menghadapi rasa bersalah, bahwa kita gagal itu karena kesalahan kita sendiri..
Kita tidak ingin menyerah..tpi saat rasa bersalah itu hadir, yg terjadi adalah jadi frozen, diam, sulit bergerak...
👳 Jawab :
Gagal dan menyalahkan diri sendiri itu masih jauh lebih baik daripada menyalahkan orang lain.
Bahkan orang2 besar dan sukses itu juga tak luput dari jet lag ketika kerja besarnya menemui jalan buntu bahkan gagal.
Bedanya, mereka hanya berhenti sejenak buat mengumpulkan energi sementara kita seringkali menjdkan itu sebagai hasil final.
Campers (orang yg berhenti setelah sempat berusaha) mayoritasnya memilih berhenti karena bbrp faktor diantaranya:
1. Motivasi awalnya mmg lemah.
2. Gak tau cara untuk mewujudkan target.
3. Hidup dlm lungkungan yg mudah menyerah.
Lha monggo, kenali titik sebuah kegagalan maka dari situ kita akan lebih bisa mencari solusinya.
Btw, kadang membangkitkan semangat itu malah perlu waktu sejenak untuk tidak memikirkannya. Bukan dalam rangka berhenti tetapi mengembalikan energi. Yang penting, dalam titik kalut jangan mengambil keputusan besar jika bukan hal yang memang darurat.
6⃣ Riska pangkal pinang Assalamualaikum ustad
Kadang saya merasa semua tidak akan terkabul, namun hati saya tetap berhuznuzhon kepada Allah Swt. Kadang saya coba membaca dan mengerti ada apa kesalahan saya sehingga sesuatu sulit. Ustad gimana agar saya tidak goyah
👳 Jawab :
Buang jauh-jauh bisikan bahwa semua tidak akan berhasil. Salah satu adab berdoa adalah keyakinan bahwa doa kita akan terkabul. Demikian pula dengan keyakinan dalam mengejar target, harus full yakin bahwa itu bisa terwujud dengan izin Allah tentunya.
Kenapa kita diperintah untuk istikharah? Agar kita memiliki keyakinan penuh bahwa apa yg kita upayakan adalah sesuai dengan kehendak Allah. Kali sudah begitu ya harus yakin.
Kecuali yg kita targetkan sejak mula memang bertentangan dengan kehendak Allah ya gak usah istikharah krn jawaban Allah sdh jelas, dilarang.
Seringkali Allah itu sebagaimana persangkaan hambaNya. Jadi berprasangkalah yang baik.
7⃣ Sri
Bagaimana cara menyadarkan seseorang ketika gagal,dan mengingatkan/menasihati agar supaya tidak mngulang hal yang membuat ia gagal.? syukron sblumnya
👳 Jawab :
Berbicara menyadarkan seseorang lebih rumit lagi dari pada menyadarkan diri sendiri karena kita tidak pernah tahu secara persis apa yg terjadi. Kita hanya melihat yang terlihat. Tetapi disinilah seninya, jadi pantas saja kalau pahalanya juga besar.
Menjadi penyebab diterimanya hidayah bagi seseorang itu pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Begitulah Allah memotivasi kita untuk terus semangat berdakwah.
Memasukkan sebuah pemahaman saja hal yang rumit apalagi kalau sampai level menggerakkan menjadi sebuah amal. Akan tetapi, Allah mengemasnya dalam sebuah kalimat singkat "bil hikmah wal mauidhotil hasanah"
Menasehati orang gagal itu tabu dimulai dengan penghakiman. Mereka perlu rasa simpati dan empati. Tapi perlu diingat, bukan dalam bentuk mengajaknya berhenti tetapi mengurangi tekanan yg dia rasakan. Bisa saja dalam bentuk pengalihan di awal.
Ada kendala lebih tinggi manakala kita dlm posisi seimbang atau bahkan lebih junior. Misalkan anak ke orang tua, isteri ke suami, bawahan ke atasan. Hati2, orang gagal itu terkadang bisa sangat sensitif
Kiat paling akurat, biarkan orang yg dia pandang lebih baik yang menasehatinya dengan perantara kita. Siapa orang yg lebih baik itu? Bisa yg scr strata lebih tinggi, pendidikannya lebih tinggi, atau yg telah berhasil mencapai target serupa.
Bentuknya tidak semata menghadirkan orang yg lebih tadi. Bisa juga dengan membelikan buku, memberikan artikel yg terkait, memberikan kisah sukses orang lain.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚CLoSiNG STaTeMeNT📚
"Jika yakin bahwa yang Anda cita-citakan adalah sesuatu yang penting dan tidak menyalahi kehendak Tuhan maka kejarlah dan bertahanlah dalam pengejaran itu.
Banyaknya hambatan, tantangan dan pengorbanan boleh jadi memang harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Bayangkan saat Anda telah menyerah, ternyata tinggal satu dua langkah yang diperlukan untuk berhasil."
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚PeNuTuP📚
Mohon maaf jika ada salah ucap salah kata dari saya..
Kita tutup dengan membaca :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك َ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
✒ “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar