Kesehatan Mental Perspektif Islamic Psychology

OLeh : Ustadzah Rizqi Maulida Amalia

Kesehatan Mental Perspektif Islamic Psychology 📽🎥

✏kesehatan mental menurut Islam identik dengan ibadah atau pengembangan potensi diri dalam rangka penghambaan kepada Allah utk mendapatkan an nafs al muthmainah.

✏ Dalam Al Quran dan As Sunnah, tidak ditemukan istilah sihhat an nufus (kesehatan mental) maka , kesehatan mental di dalam Islam dikenal dengan istilah Qalbun Salim. sebagaimana QS Asy Syuara ayat 89.

. إِلَّا مَنْ أَتَى الَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.....

Maknanya yaitu: jiwa merasa tenang dan tentram dalam menjalankan ibadah kepada Allah sehingga mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia akhirat.
(QS An Nisa: 103)

✏Menurut Ibn Rusyd, kesehatan jiwa diartikan dengan takwa. orang yang sehat jiwanya adalah orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan. Takwa adalah kesehatan jiwa dan Hawa nafsu adalah unsur jiwa yang membuat kehidupan terganggu dan sakit.
✏Al Ghazali mengistilahkan kesehatan jiwa dg tazkiya an nafs. meliputi pembinaan, perawatan, pengobatan menuju kesempurnaan. sebagaimana QS Asy Syams ayat 7-10.

✏ Sehat secara fisik diperkuat oleh gizi seimbang, gaya hidup sehat, olahraga dan lingkungan sehat. sedangkan jiwa yang sehat yang memiliki iman takwa akhlak mulia serta ibadah.

✏Faktor penting bagi usaha pembinaan mental yg baik berdasarkan ajaran Islam yaitu keimanan dan ketakwaan yg diikuti amal shaleh dan amar maruf serta menjauhi perbuatan keji dan munkar.

✏Bila prinsip tsb diterapkan dg baik maka akan timbul kestabilan jiwa dalam diri ssrg terlihat melalui ciri ciri:
- tahan menghadapi problema hidup (sabar)
- mengakui dan berterima kasih atas jasa pihak lain (syukur)
- menerima kenyataan hidup (qanaah)
- rela atas ketetapan Tuhan (ridho)
- tawakkal.

✏Sikap dan mental demikian mampu mengantarkan ssorg utk merasakan indahnya kebahagiaan sesungguhnya...

✏ Unsur psikopatologi :
- al mas'alah al maradhiy ( individu merasa cemas, bimbang dsb)
- al mas'alah al tawafuq al nafsi ( individu merasa teraleniasi Dari lingkungannya)

✏ Hal tsb adalah akibat dosa yg dilakukan, sehingga sebagai mana dlm HR Muslim dan Ahmad: " Dosa adalah apa Yang dapat membimbangkan hatimu dan engkau merasa benci apabila perbuatan itu diketahui orang Lain".

✏ Akibat dosa di antara nya:
▪Kegelisahan ( cemas thd masa depan)
▪Kesedihan ( terpuruk dg masa lalu)
▪Kelemahan (tidak mampu mengembangkan potensi diri)
▪Kemalasan ( penghalang akan kesuksesan)
▪Pengecut ( tidak berani)
▪Bakhil ( tidak mau berbagi/pelit)
▪Hutang ( hal yg membebani)
▪Kesewenangan2 orang Lain

Maka ITU, setiap pagi dan sore panduan Islam mengajarakan utk memohon perlindungan Allah Dari hal hal tsb.

اللَّـــهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْحَـمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْـِز وَاْلكَسَلِ
وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُـبْنِ وَالْبُخْـلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَـهْرِ الرِّجَالِ.

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)

Dalam hadits tersebut ada 8 penyakit jiwa yang sangat berbahaya, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon perlindungan dari Allah swt:

1. Suka berkeluh kesah atau merasa susah (hamm) ;
sesungguhnya manusia itu suka berkeluh kesah. Allah telah menyebutkan hal ini dalam alquran bahwa memang sifat manusia adalah suka berkeluh kesah. Jika kita dapat menghindarkan sifat ini; maka nikmat Allah akan senantiasa melimpah. Jika ujian hidup disikapi dengan ratapan keluh kesah, bukannya masalah tambah terang, namun biasanya malah bertambah runyam. Sebaliknya hati akan tenang ketika rasa syukur mampu kita hadirkan dalam perjalanan hidup kita. Bukankah Allah SWT telah berjanji akan menambah nikmatNya jika kita bersyukur dan memberi peringatan akan siksaNya yang pedih atas sifat kufur nikmat kita.

2. Kesedihan atau rasa sedih (hazan).
Manusia memang sukanya bersedih jika sesuatu yang diinginkannya tidak didapatkan, atau jika ditimpa musibah, atau jika dilecehkan oleh orang lain, atau karena sebab lain. Oleh sebab itu berlindung kepada Allah dari kesedihan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan, karena hanya Allahlah yang mampu menghilangkan kesedihan seorang hamba.

3. Kelamahan (’ajz);
Nabi pernah berpesan untuk hati-hati agar tidak meninggalkan generasi yang lemah sepeninggalnya kita. Lemah berarti tidak mempunyai kemampuan, kekuatan dalam bidang apapun. Yang lebih ditakutkan adalah lemah dalam iman dan akhlak. Oleh sebab itu mari kita senantiasa memberikan perhatian yang serius pada hal yang satu ini.

4. Malas (kasal).
Tidak ada orang yang suka kepada orang malas. Malas adalah sifat syetan. Allah melaknat syetan, dan janganlah sekali-kali mengikuti syetan. Dengan kemalasan tidak adanya produktifitas, tidak ada kemajuan dan tidak ada rizki. Hidup ini tidak akan berkembang jika sifat malas terus menerus dipelihara.

5. Pengecut (jubn).
Kita harus berani kalau benar, apalagi dalam menegakkan agama Allah. Tegakkan kebenaran dan cegahlah kemungkaran dengan tenaga, lisan dan hatimu.

6. Kikir/pelit/bahkil (bukhl,).
Nabi mengatakan bahwa orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari manusia dan dekat kepada neraka. Selanjutnya Beliau berpesan agar setiap muslim tidak boros dan tidak menjadikan tanggannya terbelenggu kebelakang serta tidak pula membukan tangganya terlalu lebar. Kalu terlalu pelit ia akan dicela dan jika terlalu boros ia akan menyesal. Jadi bersikaplah sederhana. Maka jauhkanlah sifat bahkil , kikir dan pelit karena sifat tersebut tidak disukai oleh Allah dan manusia. Syetan menakut-nakuti manusia dengan dibayang-bayangi kefakiran supaya seseorang tidak mau infaq, shodaqoh, zakat. “Syetan menjanjikan kefakiran kepadamu dan menyuruh yang jahat, dan Alloh menjanjikan kepadamu pengampunan dan keutamaan dariNya, Alloh itu maha luas rezekinya dan maha mengetahui.” (Al Quran Surah Al Baqarah : (2) : 268). Padahal dengan jelas Alloh menjanjikan kebahagiaan bagi orang yang tidak bakhil. “Barangsiapa dijaga dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia.” (QS Al Hasyr : 9).

7. Banyaknya hutang (ghalabatuddayn);
supaya terhindar dari penyakit ini maka kita harus selalu merasa cukup (ghina) terhadap setiap pemberian Alllah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak membelanjakan rezki kita kepada hal-hal yang tidak perlu dan bermanfaat, apalagi berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu. Jika tidak mendesak, usahakan untuk tidak berhutang. Satu hal yang dijanjikan Allah adalah untuk selalu berzakat

8. Penindasan manusia (qahrirrijaal).
Penindasan tetap saja ada dari zaman dulu hingga sekarang. Jika dulu penindasan pada umumnya dilakukan melalaui secara fisik, tapi sekarang penindasan dapat berupa banyak bentuk, misalnya penindasan dari segi ekonomi, budaya, dan sistem-sestem yang tidak sesuai dengan jalan Allah.

📚 Dari berbagai sumber

🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚TaNYa JaWaB📚

1⃣ Riska
Assalamualaikum ustadzah sebatas apa kesedihan dan keluh kesah yg dibolehkan.

🔷Jawab :
Tentu sbg manusia tidak terlepas dg yg namanya kesedihan dan keluh Kesah. Bila di beri ujian/ kesusahan bekeluh Kesah... Tetapi berlarut dalam kesedihan mwndalam juga tidak diperkenankan. Karena dapat sebab kan kelemahan jiwa, motivasi sehingga tdk optimal dlm jalankan ibadah kepada Allah dan tunaikan amanah di dunia ini. Kuncinya ada pada selalu tawakkal pada Allah, karena Allah lah sebaik2 penolong dan petunjuk.
Selalu bersyukur dan berhuznuzhon kpd Allah. Rangkaoan peristiwa yg kita alami tsb walau menimbulkan kesedihan dsb yg membwdakan dg orang beriman dan bertaqwa ialah dalam menyikapinya dan dapat mengambil hikmah di balik semua yg terjadi. Menjadi kan diri selalu bersyukur dan menunaikan amanah di dunia sebagai bekal di akhirat.
Wallahu'alam

❤Maaf ustadzah.. mba achie juga saya bertanya terkait ini..
Bagaimana jika kesalahan yg kita lakukan kesalahan yg hukumannya sudah di atur dalam al quran.. ?
Berzina contohnya, cambuk dan rajam, Apakah utk bertaubatan nasuha kita harus melewati hukuman itu dulu? Dan apakah setelah kita dihukum, Allah akan terima taubat kita? Bagaimana prosesi hukuman tersebut di berlakukan bukan di negara dg hukum islam?
Mohon penjelasannya ustadzah.. terima kasih sblmnya.

🔷Jawab:
Dalam melaksanakan hukuman cambuk dan razam ada ketwntuan yg hrs dilengkapi. Yaitu adanya saksi 4 orang dan imam/ hakim yg memutuskan perkara.
Per soalnya di Indonesia msh sulit utk hadirkan imam yg dimaksud. Dengan kondisi ini maka , cukuplah taubat Nasuha mjdi Jalan utk menghapus kesalahan. Taubah Nasuha dan Azzam utk benar2 meninggalkan dan jauhi hal tsb. Dg ini Allah menutupi aib kita, oleh karenanya jgn kita buka lagi apa yg telah Allah tutupi.

Dalam shahih Muslim disebutkan:

عندما جاء “ماعز” إلى النبي صلى الله عليه وسلم وأقر بالزنى وقال : “طهّرني” (يعني بإقامة الحد) ، قال له : ويحك ارجع فاستغفر الله وتب إليه”.

Ketika Ma’iz datang kepada Nabi SAW dan dia mengaku telah berzina dan berkata: : “Bersihkanlah aku” (yaitu dengan ditegakan hukum rajam) Nabi SAW menjawab: “cukup, pulanglah dan mohon ampunlah kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya”. (HR. Muslim)

2⃣ Sari
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Ane tanya ustadz ya.. Jika kita disewenang2in orang lain ustadz, apakah selalu itu berdampak dari dosa? Padahal dalam menjaga hubungan sosial yang harmonis tentu saja kita ingin menciptakab suasana yang menyenangkan.. Atau terkadang kita dizholimi

🔷Jawab :
Wa alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh,
Setiap maksiat dan dosa yg dilakukan akan ada dampak dan akibat nya. Bentuknya pun macam macam sesuai dg maksiat/ dosa yg dipwrbuat. Barangkali hal tsb terjadi mgkn ats hal yg kita lakukan entah sengaja atau tidak.
Oleh krn nya Islam ajarkan utk setiap saat memohon ampunan Allah dan bertaubat. Dan senantiasa berdoa Dari segala kejahatan dan musibah yg menimpa.
Jika memang sudah pada keistiqomahan dlm ibadah dsb namun msh ada penzaliman atau fitnah, yakin bahwa hal tsb bentuk ksh sayang Allah pada hambaNya. Utk menaikkan derajat bagi yg bersabar
Wallahu'alam

3⃣ Hana
Assalamualaikum ustadzah..
Pdahal kita mempunyai potensi diri,tpi potensi itu tdk dkembangkan krena alasanny malu dll,..supaya rasa malu dan tdk percaya diri itu hilang,sebaikny kita hrs gimana..??

🔷Jawab:
Wa alaikumussalam, Alhamdulillah sebagai tahapan awal mengetahui potensi diri sudah dilakukan ya...tinggal implementasinya saja yg kadang terhambat bukan oleh orang Lain melainkan diri sendiri....hal ini yg mesti kita cari solusi. Malu beda dengan rendah diri ya.....
Kalau malu yg diajaran Islam ialah malu dlm bermaksiat kpd Allah. Sedang kan mgkn maksud malu yg populer saat ini ialah rendah diri/ merasa canggung , tdk PD misal utk kembangkan potensi diri. Utk hilangkannya, tentu perlu waktu dan strategic yg baik. Yang pertama Kali ialah dengan banyak berlatih dan pengalaman serta sering konsultasi dg pakarnya.
Ikhtiyarkan dan doa yg maksimal dpt meningkatkan PD dan meminimalisir malu yg tdk pada tempat nya
Wallahu'alam

4⃣ Iftitah
Assalamu'alaykum ustadzah
Bagaimana ketika penyakit2 mental tsb ada pada diri kita, bagaimana cara kita untuk mengatasinya? Sedangkan ketika kita terserang penyakit tsb, bisa dikatakan iman sedang
futur, jadi spt kurang keinginan utk mengatasinya. Bagaimana ustadzah? Jazakillah khayr

🔷Jawab:
Wa alaikumussalam wr wb, Tiada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah, so kpd Allah kita mhn senantiasa per lindungan sebagaimana doa mhn per lindungan misal Dari kelemahan, kesedihan dsb.
Ada saat2 yg memang diri tdk dlm kondisi ideal.
Di sini pentingnya ttp menjaga dlm mengikuti majlis ilmu, bersama asatidzah dan lingkungan kelg dan teman yg bisa mengajak kpd kebaikan. Saling mengingatkan dan menasihati kpd kebaikan...

5⃣ Indah
Gimana klo kita kelewat sering denger org lain yg berkeluh kesah...apakah hrs kita hindari?

🔷Jawab:
Bila sudah sering dan yg dikeluhkan itu itu lagi, sebaiknya bs di jarangkan intensitasnya. Kecuali kita sudah mampu menjadi kan org tsb berubah utk lbh baik dg mengajaknya utk selalu be positive dan bersyukur.

6⃣ Phity
bgmana membuat sadar istri yg selalu melihat kekurangan2 suami,, dia merasa bhw suaminya bisa membuat dia gila,, pdhal akhwat ini bisa dibilang lbh paham ilmu agama..

🔷Jawab:
Sebagai org yg dekat/ kenal kita wajib mengingatkan dan menasehati kawan tsb. Mungkin kita tdk bisa terlalu jauh thd rumah tangga orang Lain, tetapi kita bs mengantarkannya kpd keutuhan kelg. Misalnya bs juga dg mengajak kelg tsb ikut majlis ilmu bareng terutama yg bahas ttg RT dan kelg.
Dan kekuatan doa Sgt bwrperan disini. Semoga Allah hadir kan hidayah, Allah lunnakan hatinya dan jadikan kelg nya sakinah mawaddah warahmah

7⃣ Bahrah
Ustadzah rizki,
Bagaimana caranya untuk bisa memaafkan kesalahan diri sendiri yg pernah dilakukan dimasalalu? Contoh: suatu dosa yg pernah diperbuat dan dianggap sangat mendapat murka Allah, meskipun sudah bertaubat nasuha tetap saja terkadang hal tersebut menjadi trauma batin tersendiri dan masih sering membayangi.

🔷Jawab:
Jika sudah taubat dg taubatan Nasuha , maka tinggal istiqomah. Yakinlah bahwa Allah Maha penerima Taubat hambaNya dan jadikan diri betul betul sudah berubah mjdi jln yg Allah Ridhoi. Indikatornya ialah dg jalankan perintah Allah dan jauhi larangannNya. Yg masa lalu jgn mnjdi penghalang utk mjdi pribadi yg lbh baik......
Hijrah kpd Jalan Yg Allah ridhoi

8⃣ Dede
Assallamuallaikum ustazah rizky
Saya mau bertanya bagimana untuk mmenyikapi rasa syukur kadang kadang suka terbersit rasa suudzon karena ketidak puasan diri atas hal hal yg di berikan Allah.harus bagaimanakah menyikapinya.
wassallam

🔷Jawab :
Wa'alaikumussalam wr wb, Kuncinya pada hikmah saja. Orang yg selalu bersyukur atas apa yg Allah berikan/ gariskan, sudah dpt mengmbil hikmah dr setiap apa yg terjadi. Walauoun buruk di mata nya , tetapi dg hikmah tsb Allah berikan keyakinan Hari bahwa Allah lah Yang Maha Tahu yg terbaik utk hambaNya

9⃣ Arni
Assalamu'alaikum ustadzah Rizqi,
Menjadi pribadi yg bisa melawan *Futur* adl suatu keharusan, mengalahkan kecemasan trhdp masa depan juga diharuskan. Bagaimana menyeimbanginya ustadzah ?
Krn slama ini masih sering dkalahkan *Futur* dan *kecemasan thd M.D* itu

🔷Jawab:
Waalaikumussalam wr wb, Konsep Laa hawla Wa laa quwwata illa Billah dan Hasbunallah wa'nimal wakiil ni'mal maula Wa ni'mannashiir....
Di dalam nya ada keyakinan dan harapan dan permohonan kpd Allah agr diri tetap terjaga dunia akhirat.
Penting juga utk selalu membaca Quran, berdzikir, ikut majlis ilmu dan berkawan DG ling yg baik2...
Wallahu'alam

1⃣0⃣ Novie
Klo gt berkeluh kesah dg Al Quran ketika membaca nya tiba2 menangis apakah itu cara Allah berkomunikasi dg hamba nya??

🔷Jawab:
Padahal kita belum tentu tau maknanya ya...itulah hadiah dr Allah utk hambaNya, Supaya bs merasa kan dekat kpd Allah dan meresap di qalbu.

❤Iya ustadzah mmg blm tahu maknanya tp setelah di bc terjemahannya sesuai dg kondisi sy saat ini😇

1⃣1⃣ Nida
Ustadzah,,bagaimana cara mengembalikan keyakinan kita bahwa sesuatu yang baik telah dipersiapkan Allah untuk kita,terkadang saat harapan kita tidak tercapai sering kali muncul rasa putus asa dan mudah menyerah,terlebih saat melihat kawan kita lebih dulu mendapatkannya (seperti yg kita inginkan)

🔷Jawab:
Awalnya memang kita akan belajar dr pengalaman....yaitu belajar utk ambil hikmah dr yg terjadi. Bila kita sudah mampu paham dan melakukan hal INI, akan timbul keyakinan diri bahwa Allah lebih tahu yg terbaik utk kita. Sedangkan kita ga tau apapa, malah seringnya zalim pd diri sendiri sebagai mana yg kita selalu panjatkan DOA mhn ampunan Allah akan kezaliman diri.

1⃣2⃣ iRna
Assalamu'alaikum ustadzah
Sedikit mau nanya gimana sebaiknya mengarahkan orang yg tingkat depresinya tinggi, sampai sampai dia mengaku kalo bipolar. Syukran

🔷Jawab:
Waalaikumussalam
Yg bisa menilai misalnya bipolar atau tidak sebetulnya adalah ahlinya. Atau sebetulnya tdk paham apa bipolar itu hanya utk mendramatsir saja. Sebagai yg mengenal org tsb, kita ajak dakwahkan perlahan Supaya bs meredam tingkat depresonua dulu.
Kita ajak ngobrol, aatai metode Lain yg lbh pas dg orang nya. Sambil kita nasihati ttg pentingnya syukur dan tawkkal pada Allah. Ajak juga utk bisa mendawamkan zikir hawqalah
Wallahu'alam

1⃣3⃣ Sri Mulyati
Maaf ustadzah..
bagaimana jika kesalahan yg kita lakukan kesalahan yg hukumannya sudah di atur dalam al quran.. ?berzina contohnya, cambuk dan rajam, Apakah utk bertaubatan nasuha kita harus melewati hukuman itu dulu? Dan apakah setelah kita dihukum, Allah akan terima taubat kita? Bagaimana prosesi hukuman tersebut di berlakukan bukan di negara dg hukum islam?
Mohon penjelasannya ustadzah.. terima kasih sblmnya

🔷Jawab:
Dalam melaksanakan hukuman cambuk dan razam ada ketwntuan yg hrs dilengkapi. Yaitu adanya saksi 4 orang dan imam/ hakim yg memutuskan perkara. Per soalnya di Indonesia msh sulit utk hadirkan imam yg dimaksud. Dengan kondisi ini maka , cukuplah taubat Nasuha mjdi Jalan utk menghapus kesalahan. Taubah Nasuha dan Azzam utk benar2 meninggalkan dan jauhi hal tsb. Dg ini Allah menutupi aib kita, oleh karenanya jgn kita buka lagi apa yg telah Allah tutupi.

Dalam shahih Muslim disebutkan:

عندما جاء “ماعز” إلى النبي صلى الله عليه وسلم وأقر بالزنى وقال : “طهّرني” (يعني بإقامة الحد) ، قال له : ويحك ارجع فاستغفر الله وتب إليه”.

Ketika Ma’iz datang kepada Nabi SAW dan dia mengaku telah berzina dan berkata: : “Bersihkanlah aku” (yaitu dengan ditegakan hukum rajam) Nabi SAW menjawab: “cukup, pulanglah dan mohon ampunlah kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya”. (HR. Muslim)

1⃣4⃣ Tirta
Assalamualaikum
Tanya ustadzah
1.Apakah was-was dan memikirkan hal-hal sensual itu akan menggugurkan taubat yang telah dilakukan?

2.Bagaimana cara ny agar kita tidak kepikiran ttg sesuatu hal yg kita anggap penting.udah di cari kesibukan.tapi pikiran itu masih aja menghantui diri kita..
Trmksh 🙏

🔷Jawab:
Wass wr.wb.
1. Taubat yg sudah dilakukan tidak akan gugur, namun bila setelah nya masih maksiat dsb akan ada konsekuesinya sendiri. Ada hitungan/ catatan tersendiri.

2. Utk menghilangkannya perlu diselesaikan dahulu ttg hal ini.
Mengapa sampai kita pikirkan, utk APA DSB? Dengan itu kita berusaha menjawab apakah yg kita lakukan perlu atau tidak, apakah sesuai ajaran Islam dsb.
Jika sudah paham akan jawabannya maka kembali kpd diri, menekadkan utk melupakan diganti dg per banyak hal positif lainnya. Juga dawamkan tilawah Quran agar was was dsb
Wallahu'alam

1⃣5⃣ Sri Mulyani
Syukron jawabannya ustadzah.. tp mhn maaf izinkan saya brtanya 1 hal lgi, bnyak hal yg trjdi dalam khidupan 'pendosa' ini (dalam artian takdir yg mnurt manusia buruk), apakah ada kaitannya dari dosa zina yg tdak d ampuni Allah?
Atau kah mmng Allah mmberikan pelajaran dari banyak hal tersebut? Bagaimana caranya istiqamah berhusnudzon terhadap Allah?

🔷Jawab:
Selama sudah betul bertaubat Nasuha, perasaan was was dan khawatir yg berlebih perlu dihindari.
Barangkali apa yg terjadi tsb sbg cara Allah sayang kpd kita, utk mengugurkan dosa kita jika kita sabar dan istiqomah.
Yakin bahwa Allah yang Maha Tahu segalanya dan Maha Penerima Taubat dan Maha mengetahui yang terbaik utk HambaNya
Wallahu'alam

🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚CLoSiNG STaTeMeNT📚

Kesehatan Mental dlm Perspective Islamic psychology, maknanya yaitu jiwa merasa tenang dan tentram dalam menjalankan ibadah kepada Allah sehingga mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia akhirat

🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
📚PeNuTuP📚

```Alhamdulillah...
kita telah berada di penghujung acara, semoga byk hikmah yg bisa kita petik malam ini. Tak lupa...saya selaku moderator acara mohon maaf atas segala alpa dan khilaf diri baik dalam tutur kata dan sikap kami.

Jazakumullahu khoiron katsiron..

Marilah tutup acara malam hari ini dengan bersama-sama membaca doa Penutup Majelis

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Yuk kita berdo'a untuk mempererat ukhuwah dalam grup

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَوَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَوَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَفَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَاوَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْاوَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَوَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَإِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِاَللَّهُمَّ أَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Ya Alloh perkenankan lah do'a kami..

Aamiin...

Wa billahi taufik wal hidayah...

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh..```