Sabtu, 31 Desember 2016

Jalan Cinta itu Bernama Dakwah


OLeh : Ustadz Abi Umar Hidayat

Bismillahirrahmaanirrahiim
Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang haq untuk dimenangkan di atas seluruh agama. Salawat dan salam semoga terus tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
KOL kali ini bertemakan : Jalan Cinta Itu Bernama Dakwah
📚Share 01
"Jalan Cinta Itu Bernama DAKWAH"
Abi Umar Hidayat
Dicintai itu membosankan, dan jatuh cinta itu menyakitkan. Membosankan dan menyakitkan ketika bersua dan berjamaah serasa membunuh secara perlahan. Dan aku tak mau….
Dalam kata himah berbahasa Arab “al hub kalqohwah; qolilun laa yaraa, kastirun layusbah.” Bersebab cinta itu seperti kopi sedikit tak kelihatan pun tak terasa, ketika banyak bikin ngga bisa tidur. Sungguh bukan salah cintanya, tapi salah memaknai dan mengelolanya. Dan sesal tak ada gunanya.
Mari kita luruskan shaf mahabah kita. Aku ingin cinta yang lebih progresif dari biasanya agar semua yang dicita segera mengada. Cinta bukan menanti dan menunggu yang tak pasti. Menungu yang mencintai. Karena aku tak mau menunggu. Karena mengunggu menjadi waktu terasa melama dan membosankan. Maka yang ku tahu cinta itu mencintai bukan dicintai. Memberi. Memburu. Menaklukan. Menyusun sejarah. Mencipta peradaban.
Aku lebih menginginkan lagi bila kita bisa membangun cinta, sebab jatuh cinta itu rasa sakitnya terlalu sulit terobati. Bersebab membangun cinta itu seperti membangun baiti jannati, surga ku di dunia. Baiti jannati, Rumah cinta yang tak mau aku hidup sendiri. Aku bersama mu dan mereka mencipta peradaban penuh cinta. Membangun rumah cinta, rumah peradaban. Dan bergegas membangun cinta menuju rumah abadi di surgaNya.
Inilah sesungguhnya jalan cinta para Jofisa
Jalan cinta yang bernama Dakwah fi Sabilillah
🔷Teruslah menjadi pembelajar, karena berdakwah tidak menunggu sempurna,,
Adakah Jalan cinta itu bernama DAKWAH ???
ini adalah pertaruhan antara hasrat diri yang nisbi dan yang abadi. lalu hendak dimanakah cinta itu ditaburkan..........
ya Rabb luruskan shaf kami, luruskan mahabah kami
📚Share 02
Syeikh Tarbiyah (KH. Rahmat Abdullah) sering mengucapkan, “dakwah adalah cinta…”.
Tentu Kita tidak sedang bicara Cinta yang melankolis, yang merah jambu, atau cinta nafsu, tapi cinta di jalan dakwah. Dakwah adalah tentang cinta, mengambil cinta di langit dan menyebarkannya ke bumi. Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai fikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di saat lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedut kekuatan pada diri. Hingga tulang belulangmu, daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Baginda memang akan tua juga. Namun kepalanya beruban kerana beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.
Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Beliau memimpin hanya sebentar. Namun kaum muslimin sangat terkesan dengannya. Tidak ada lagi orang miskin yang boleh diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sukar membayangkan sekeras apa seorang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai gugur. Hanya dalam 2 tahun beliau sakit parah kemudian meninggal. Dan memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.
Karena jika dakwah adalah cinta maka ia adalah paham. Individu itu paham untuk apa ia di sini, apa hakikat jalan ini, sadar dan tahu bahwa inilah jalan para Anbiya. Tak mulus, bahkan menerjang tubuh hingga penuh luka dan darah. Tapi ia paham.
🔷Bahkan Cinta itu Membuta, menuntut segalanya yg qta punya.
📚Share 03
Karena jika dakwah adalah cinta maka ia adalah satu bentuk amal berbalut keikhlasan. Karena cinta kepada dakwah inilah yang melahirkan energi dalam jiwa, potensi terpendam, dan lahirlah keajaiban dari rahim cinta. Imannya pun hidup, menyala, terang berusaha menerangi Bumi dengan nilai-nilai yang ia usung. Amalnya mengalir tiap waktu. Ia bersungguh-sungguh, coba maksimalkan tiap hari yang ia lewati. Tak penting hasilnya nanti apa, ataupun apakah ia yang nanti memanen hasilnya. Karena dakwah adalah cinta yang diberikan kepada Rabb nya. Ia lah pemegang teguh doktrin “Allah tujuan kami”.
Pun jika dakwah adalah cinta maka dakwah ialah jihad berbaju tadhdhiyah (pengorbanan) dan tajarrud (totalitas). Pandangan individu ini jauh ke depan, dan cita-citanya jauh memenuhi seluruh ruang di hatinya. Tak tergadai buaian dunia. Seluruh waktu dan pikirannya telah membesarkan jiwanya. Ia yang bukan lagi individu yang menyisakan waktu dan tenaga untuk menghadap Allah dan berjuang untuk agama-Nya. Ia yang mengalokasikan waktu, mempersiapkan tenaga, dan menyumbangsihkan jiwa raga di jalan ini. Tak peduli masalah pribadi kesehariannya. Ia sadar, dakwah ini sudah banyak masalah, tak perlu lagi ditambah masalah pribadinya.
Dan jika dakwah adalah cinta, ia adalah ukhuwah, ketaatan, dan ketsiqahan (percaya). Tidak melebihi batas lower upper. Untuk berlapang dada sebagai batas minimum dan itsar (mendahului kepentingan saudaranya) ketika ia mencapai batas maksimum. Selebihnya ialah yang memahami pesan mulia “Innahu in lam takun bihim falan yakuna bighoirihim, wa in lam yakunu bihi fasayakununa bighoirihi” (Jika ia tidak bersama mereka, ia tak akan bersama selain mereka. Dan mereka bila tidak bersamanya, akan bersama selain dia). Untuk saling percaya antar saudara, antara qiyadah dan jundi-jundinya. Untuk taat kepada qiyadah dalam rangka taat kepada-Nya. Dan dakwah ialah mencakup ketiganya.
🔷“Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana mungkin jika seorang diri? Sekuat apa kau jika seorang diri?” – K.H Rahmat Abdullah
📚Share 04
Inilah Jalanku, jalan Dakwah?
Inilah jalan dakwah, jalan yang begitu mulia, yang dilalui para Nabi dan Rasul yang Mulia, tugas yang begitu mulia. Jalan dakwah yang sesungguhnya adalah jalan yang akan menyatukan kaum Muslimin. Inilah jalan para pejuang yang tidak takut celaan, inilah jalan para pengganti generasi yang mencintai Allah dan Allah mencintai mereka (QS.5 : 54).
Jalannya para shiddiiqiin adalah dakwah. Salah satunya Abu Bakar siddiq, beliau juga senantiasa buat dakwah. Jalannya para syuhada adalah dakwah. Para syuhada sebelum memerangi musuh yang ada disebuah daerah buat dakwah dulu. Jalannya para sholihin adalah dakwah. Termasuk diantara orang sholihin adalah Imam Hanafi, Maliki, Safi’i dan Hambali mereka semua buat dakwah.
Maka “Katakanlah; Inilah jalanku. Aku mengajak (kamu) kepada Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108). Ayat yang mulia ini mengisyaratkan bahwasanya jika cinta mengekspresikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah, orang yang paling sempurna dalam ittiba’ adalah yang paling sempurna dalam berdakwah (lihat ad-Durar al-Ghaliyah fi Adab ad-Da’wah wa ad-Da’iyah oleh Syaikh Abdul Hamid bin Badis rahimahullah, hal. 18)
🔷ini baru jalan dakwah: Panjang lintasanx, sedikit pelakux, bny ujianx tapi ingat.... Luar biasa dahsyat balasanx,
📚Share 05
Dalam ayat di atas, Allah ta’ala menerangkan kepada kita bahwasanya pertama, Dakwah adalah jalan para rasul, dan merekalah yang memberikan peringatan dan kabar gembira, (Al-Furqan : 1). Jalan para Rasulullah dan orang-orang yang mengikutinya. Dakwah adalah tentang kecintaan dan kesungguhan kerja guna mendatangkan manfaat serta kebaikan bagi manusia. Dakwah sampai kepada kita dengan membawa limpahan kebaikan. Dakwah sampai kepada kita bukan sebagai amanah, dia mencerahkan.
Kedua, Mengajak kepada Allah di atas bashirah/ilmuMenyucikan Allah ta’ala -dari segenap celaan dan kekurangan-Berlepas diri dari orang-orang musyrik (lihat ad-Durar al-Ghaliyah, hal. 8 ). Mengajak manusia kepada Allah, berarti mengajak manusia kepada agama-Nya, agar mereka mentauhidkan-Nya, dan mengajak mereka untuk masuk ke dalam surga-Nya. Sehingga seorang da’i harus ikhlas dalam berdakwah (lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz al-Qar’awi, hal. 50). Bukan untuk meraih target kekuasaan, ambisi tertentu, harta, ataupun urusan-urusan dunia lainnya.
Ketiga, Mengungkap Kesalahpahaman Tentang Tauhid. Tauhid yang menjadi tujuan utama dakwah ialah tauhid uluhiyah; yaitu menujukan segala bentuk ibadah hanya kepada Allah dan meninggalkan segala sesembahan selain-Nya. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam ayat (yang artinya), “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan apapun.” (QS. an-Nisaa’: 36).
Keempat, Menjelaskan Hakekat Ibadah, Dakwah tauhid tidak tegak tanpa pemahaman yang benar mengenai hakekat ibadah. Oleh sebab itu menjelaskan kepada umat mengenai keluasan cakupan ibadah dan pilar-pilarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dakwah tauhid itu sendiri. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kalian berkata: Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60).
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushshilat : 33)
🔷Malu untuk menghisap amalan diri itu bagus. Yang harus dihindari adalah memalukan atau malu-maluin.
📚Share 06
Karakteristik Jalan Dakwah
Kita bisa menikmati gairah cinta di jalan dakwah, bila kita sendiri memahami karakter jalan dakwah itu. Tak sekedar menikmati, tapi juga selalu siap dan berhati-hati dengan apa yang akan terjadi. Bersebab kita memahami jalan dakwah ini. Dengan energy cinta di jalan dakwah yang jauh terasa dekat. Berat menjadi ringan. Sedih berubah gembira. Pesimis berganti optimis. Luka menjadi syifa. Malas menjelma trengginas. Semua bersebab disandarkan pada Allah yang kuasa.
1.Penuh dengan ujian dan cobaan (kasratul’uqubat)
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (QS.Al-ankabut 2-3)
Adalah sebuah keniscayaan bahwa jika seseorang mengambil langkah untuk beriman maka dilangkah berikutnya ia akan menemukan ujian dan cobaan yang menyertainya. Begitulah jalan yang ditempuh seorang Da’i, bukan jalan yang penuh kesenangan, bukan jalan yang dapat ditaburi bunga-bunga. Tapi jalan yang penuh dengan cobaan, penuh dengan onak dan duri. Jalan yang penuh dengan ujian itu adalah sebagai pembeda siapa yang berjuang dengan ikhlas karena Allah, siapa yang munafik.
2.Jalan yang panjang (thuluthariq)
Jalan dakwah adalah jalan yang panjang, apa yang seorang Da’i tanam pada saat ini belum tentu Ia akan memanennya sekarang juga. Tidak ada yang ringkas, tidak ada yang instan. Bahkan Nabi Nuh telah berdakwah selama 950 tahun, dan hanya belasan pengikutnya.
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim” (Al-ankabut 14)
Seorang da’i tidak akan berharap melihat natijah atau hasilnya ketika Ia masih hidup. Karena ini adalah kerja peradaban, membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari umur biologis manusia. Hanya sebuah batu bata dari bangunan kejayaan Islam.
🔷Kuatkan diri meretas jalan syahit di jalanNYA.
Hiasi diri dengan Cinta agar layak di cintaiNYA.
📚Share 07
3.Sedikit yang menapakinya (qilaturrijal)
Sebuah konsekuensi dari perjalanan yang panjang dan penuh ujian adalah sedikit yang mau melaluinya. Diantara sedikit orang yang beriman, lebih sedikit lagi orang yang berilmu, diantara sedikit orang yang berilmu, sedikit orang yang beramal, diantara sedikit orang yang beramal, lebih sedikit lagi orang yang ikhlas, diantara sedikit orang yang ikhlas, lebih sedikit lagi yang istiqomah.
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu’minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa`at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai” (QS. At-taubah:25)
4.Besar ganjarannya (Afdhalu jaza’)
“…Mohonlah pertolongan dari Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah, dipuskakannya kepada sesiapa yang dikhendakiNya dari hamba-hambaNya. Dan kesudahanv yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa” ( AlA’raaf: 128 )
🔷Grnggam Duniamu, Akhirat Meninggalkanmu. Genggam Akhiratmu, Dunia Niscaya datang padamu.
Dan dengan dunia dan akhirat qta genggam bersama dalam alunan cinta di jalan Dakwah.
📚Share 08
Dakwah akan terus berjalan dengan atau tanpa kehadiran kita….
Merupakan kehormatan besar bagi manusia bila dapat mempersembahkan nyawa dalam jihad ini. Allah telah membeli jiwa dan harta mereka dengan syurga (QS. At Taubah: 111).
Jangan gentar atau ragu, jika cinta sudah terpancar di jalan dakwah ini. Terus teruslah maju hingga syahid menghiasi akhir hayatmu.
Salam ku untuk para mujahid sejati……
Jalan cinta para jofisa, 07 November 2016
Selesai......
🌸🌸🔷🔷🔷🌸🌸
TaNYa JaWaB
0⃣1⃣ Diah
Dakwah identik dg dai. apakah jika kita tdk mjd dai brarti kita blm berdakwah? berilmu yg bgm spy brani berdakwah ust?
🌀Jawab:
Jika para Nabi dan Rasul sudah tiada, jika jumlah ulama juga hanya bisa dihitung dg jari, maka tugas siapakah sesungguhnya dakwah itu? setiap kita memiliki kewajiban berdakwah sesuai dengan kesanggupannya. bahkan balighu gani walau ayah, sampaikan olehmu walau satu ayat. kita pernah mendengar satu ayat dilantunkan, maka kita wajib menyampaikannya pada yang lain sebagai bentuk aktivitas dakwah kita. jadi dakwah bukan hanya tugas nabi dan Rasulu serta ulama, tp kita semua. masalahnya kmd dakwah itu tidak identik dengan dai, krn prinsip dakwah itu (Qs. 3:110) ada 3: 1) Amar Ma'ruf 2) Nahi Mungkar dan 3) tu'minuna billah. setiap aktivitas kita yang mencerminkan dari 3 hal itu sesungguhnya bermakna dakwah. seorang ibu RT ketika duduk bersama dg lainnya lalu mengingatkan rekan-rekannya agar jgn ngebahas aib orang lain. itu sdh dakwah..... jd dakwah itu mudah sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita.
▶Tdk sampai level syahid y ust?
🌀Bisa sampai level syahid. jk setiap aktivitas dakwah diniatkan lurus karenaNya, mk sesungguhnya qt sdg fii sabilillah.... dan jk saat sdg fiisabilillah lalu dipanggl Allah, mk insya Allah termasuk syahid di jalanNya. Aamiin...
▶Dakwah yg paling berat itu pd klg sendiri y ust? apalagi kpd suami
🌀Betul, sedang Nabi Nuh anakanya tdk mau ikut. ayah Ibrahim jg tidak ikut Ibrahim. istri Nabi Luts menentangnya bahkan lgbt, paman Nabi tidak ikut Rasulullah....... keep semangat, ikhtiar dan doa, dan jgn lupa jadilah teladan.
▶Jazakallah khoiron jawabannya ustadz sbnrnya msh byk pertanyaan.. jd pingin nanya terus😂
0⃣2⃣ Sofie
ustadz...mohon penjelasan" Teruslah mjd pembelajar,karena berdakwah tidak menunggu sempurna".
🌀Jawab:
ini jawabannya bisa bersambung dg no 1. bersebab dakwah itu mudah sesuai kemampuan kita, karena itu berdakwah tidak harus menunggu sempurna. bukankah tidak ada orang yang sempurna?? kita sampaikan apa yang kita bisa sesuai posisi kita masing2 dg cara yg paling ahsan. lalu kenapa harus terus menjadi pembelajar? sebab mana mungkin kita memberi sesuatu bila kita sendiri tidak memiliki. jk apayg kita sampaikan baik ilmu pengalaman maupun lainnya terbatas, maka sesungguhnya aktivitas dakwah menjadi motivasi agar kita terus menjdi pembelajar. tak ada kata berhenti untuk belajar....
0⃣3⃣ Emi
Mohon maafsebelumnya bila pertanyaan sy kurang berkenan...
Menurut pendpt sy, yg ustd paparkan tadi adalah konsep dakwah dlm arti teoritis, sedangkan kita di sini dr berbagai profesi, pertanyaan sy, bagaiman aplikasi dakwah yg konkrit dlm kehidupan sehari2 sesuai dgn kondisi kita .masing2....
Maturnuwun ustd...maaf... 🙏🙏
🌀Jawab:
Betul, gampangannya, dakwah tidak identik dg ceramah atau khutbah. tp dakwah bisa berujud segala aktivitas keseharian kita, shg dakwah tidak terpisahkan dg kehidupan kita. beberapa contoh: ketika menjadi pedagang cukuplah menjadi pedagang yg jujur seperti Rasulullah itu sdh dakwah. menyikirkan duri dari jalan itu dakwah. menamplkan diri menjadi muslim inspiratif yg emmbuat orang lain menjadi ebih baik itu dakwah. sdg sibuk datang adzan lalu ajak yuk sholat dulu itu dakwah. menghibur saat ada orang yg berkesusahan agar ia tidak lupa pada Allah itu dakwah. rmh kita bersih dan menjadi contoh bagi yg lain itu dakwah.....dakwah itu mudah. bhw kmd hrs ada yg berni demo membela Islam, bisa tafsir, khutbah, ceramah iya, betul tp tidak setiap kita bisa, mk berbagai peran dan tetap berkontribusi di jalan dakwah.... semoga.
0⃣4⃣ Nurma
Assalamu'alaikum ustad..
Ustad saya mau tanya,, dijaman modern seperti ini, trutama buat seorang wanita yg jauh dri gelar da'i atau ustazah atw gelar apapun yg bsa dibilang dia seorang pendakwah.
Hanya wanita biasa yg masih kurang skali akan ilmu. Dakwah seperti apa ustad yg bsa dikerjakan?
Dan bgmna mnjaga keistiqomahan dlm berdakwah, disaat iman turun/ lemah tanpa adanya penyemangat dri org" trdekat.
Syukron ustad bwt jawaban'a.
🌀Jawab:
Tentang contoh2 dakwah yg bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bisa sprt yg sy jawab pd pertanyaan no 2. sdg kiatnya: niatkan krn Allah mk akan abadi, jdlah tauladan krn ini cara dakwah yg plg efektif, berkumpulah dg ahludakwah org2 sholih, rajikinkan diri tuk semangat mengaji, jgn kuatkan ibadah sgb energi dakwah kita, baca kisah para sahabat agar kita tetap kuat, jgn lupa berdoa.
0⃣5⃣ Siska
1.Ustadz,ttg dakwah online,bagaimana kalau ingin menyampaikan satu ayat lewat grup apa memang harus melalui mekanisme izin dg admin grup tsb?bukankah diperintahkan utk menyampaikan wlw satu ayat?
2.Berkaitan dg turun aksi ke jalan yg lalu contohnya,kan dianggap berjihad,apa yg seharusna dilakukan kedpannya?bagaimana posisi yg tepat yg harus dilakukan jika dihadapkan dg izin ortu?sementara itu qt juga wanita. Selain itu apa ada hub.dg ayat ttg menyekutukan Allah ust.?
3. Apakah dakwah itu harus selalu memberi teladan sebelum berdakwah?
🌀Jawab:
1. Subhanallah,,, ya baik-baiklah menempatkan diri kita saat berdakwah. krn kd kebaikan yg disampaikan pd saat yg tidak tepat kd dakwah menjadi tdk efektif. mudahnya menyampaikan ayat itu boleh sj, tp qt lihat dulu group itu: group apa (bisnis, see helo, hanya pertemanan, or kajian), atau inimal jk tidak ada aturan yg melarang di group itu....ngga masalah sampaikan sj. tp admi mebolehkan akan lbh baik. sy yakin jk kebaikan pasti admin mengijinkan.
2. ada byk pilihan untuk qt bisa berperan dan berkontribusi dalam dakwah ini; bisa terlibat langusng turu jalan, bisa sumbangan dana atau hartanya, bisa membolisasi org lain tuk ikut, bisa mendoakan, dan yg sgt minimalis jgn membenci. dan jk ada orang yg membenci mrk kita hrs membela....jd byk pilihan ketika suami tdk mengijinkan....
3. Apakah dakwah itu harus selalu memberi teladan sebelum berdakwah? ya betul.....agar tidak termasuk kaburamaktan (qs. ashaf ayat 2-3) orang yg menyampaikan sesuatu tp dirinya tdk melakukannya Allah sgt murka pdnya.
0⃣6⃣ Siti
Aku mau tanya ustadz menasehati jg termasuk dakwahkah?apabila kita menasehati teman tp yang menasehatinya saja msh blm baik akhlaknya bagaimana ustadz?
mhn penjelasannya,,
🌀Jawab:
Kebaikan itu bisa datang dari mana saja, sdg kebenaran hanya dari Allah swt. kita tidak tahu melalui siapa seseorang lalu mendapat hidayah dari Allah. mk jk nasehat itu baik, ambilah meski dari siapa pun. idealnya memang yg menasehati itu baik duluan. hanya kd kita merasa ego kita sgt tinggi jd menerima masukan dari orang lain tidak gampang...meski itu baik. mk sebaik kita adalah orang yg siap memberi nasehat dan siap dinasehati.....
0⃣7⃣ Viddya
Asslmualaikum ustadz jika kita menshare sst di sos med, ntah tu brp ayat atau hadis atau quote dr para ulama walaupun kita belum lakuin apakah kita berdosa?
🌀Jawab:
Sebentuk ikhtiar memotivasi diri dan orang lain, dg niat baik krn Allah, insya Allah itu kebaikan,
▶Jazakallah ustadz materi & jawabanya subhanallah myejukkn hati. Trima ksh waktuy ustadz.
0⃣8⃣ Eka N.
Ustad, izin bertanya..
Bagaimana jika kita merasa lelah dalam dakwah? Apa kiat untuk mengembalikan smangat kita? Dan apakah berdosa ustad? Jazakallah khoir ustad..
🌀Jawab:
Manusiawi....jk lelah rehatlah duduk dimajelis ilmu dan iman. jk masih lelah, mk arihna bisholat; istirahatlah dg sholat. spt ajakan Nabi pd sahabat Bilal. jk msh lelah, coba buka dan baca sirah para sahabat dan shohabiyah Nabi dan bandingkan dg amal dan perjuangan kita. jk masih sempat lelah lg... itu hanya krn aktivitas dakwah ini dipisahkan dari kehidupan kita. Lelah dan letih di jalan dakwah itu mash terasa nikmat bila kita tahu balasan yg Allah sediakan. jk tetap sajaaaaa masih lelah, mk biarkanlah lelah itu terlelahkan krn kita tetap berjalan di jalan dakwah sampai syahid menjemput kita....
Allahu Akbar...
Allohu Akbar...
🌸🌸🔷🔷🔷🌸🌸
CLoSiNG STaTeMeNT
Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dng apa yg membuat generasi awalx menjadi baik.
Dakwah itu jalan cintaku menuju RidhloNYA. Syahit di jalanNYA dan berkumpul dng orang-orang yg qta Cintai di SurgaNYA.
Amin...
Semoga Bermanfaat.......
Jika antum semua sdh di surgaNya, panggil aq agar bisa bersama di surgaNya.😭😭😭

Tidak ada komentar:

Posting Komentar