Sabtu, 31 Desember 2016

Riba bag 4


OLeh : Ustadz Ir. Dodi Kristono, MM.


PRAKTIK 6 : KARTU KREDIT
Yaitu suatu kartu yang dapat digunakan untuk penyelesaian transaksi ritel dengan system kredit. Dengan kartu ini pengguna mendapatkan pinjaman uang yang dibayarkan kepada penjual barang atau jasa dari pihak penerbit kartu kredit. Sebagai konsekwensinya, pengguna kartu kredit harus membayar tagihan dalam tempo waktu yang ditentukan, dan bila telat maka ia dikenai penalty atau denda.
Tidak diragukan bahwa praktik semacam ini adalah riba karena penggunaan kartu kredit berarti berhutang, sehingga penalty yang dibebankan atas setiap keterlambatan adalah riba.
Mungkin anda berkata, “Bukankah denda hanya dikenakan bila terjadi keterlambatan? Dengan demikian, bila saya tidak telat maka saya tidak berdosa karena tidak membayar riba atau bunga”.
Saudaraku ! Walaupun pada kenyataannya anda tidak pernah telat sehingga tidak pernah tekena penalty anda telah menyetujui persyaratan haram ini. Persetujuan atas persyaratan haram ini sudah termasuk perbuatan dosa yang tidak sepantasnya anda meremehkan.
Sebagai solusinya, anda dapat menggunakan kartu debet, sehingga anda tidak behutang kepada penyedia kartu. Yang terjadi pada penggunaan kartu debet sejatinya adalah sewa menyewa jasa transfer atas setiap tagihan anda. Karena setiap anda menggunakan kartu anda, pihak penerbit kartu langsung memotongkan jumlah tagihan dari tabungan anda.
PRKATIK 7 : SUKUK
Diantara praktik riba yang mengalami modernisasi sehingga banyak umat Islam yang terperdaya- ialah jual beli ‘inah.
Modernisasi jual beli ‘inah terwujud dalam bentuk jual beli sukuk yang berbasis asset. Sukuk yang berarti surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syari’ah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syari’ah.
Berdasarkan sukuk ini emiten wajib membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syari’ah berupa bagi hasil margin atau fee, serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo.
Namanya keren, namun sejatinya adalah jual beli ‘inah.
Untuk lebih jelasnya, berikut alur penerbitan sukuk al-ijarah. Pemerintah atau perusahaan menjual suatu asset (misalnya gedung atau tanah) kepada suatu perusahaan yang ditunjuk, misalnya PT B yang berperan sebagai emiten. Dan pada akad penjualan disepakati pula :
• Pemerintah atau perusahaan penjual akan membeli kembali asset tersebut setelah jangka waktu tertentu (10 tahun –misalnya)
• Pemerintah atau perusahaan penjual menyewa kembali asset tersebut selama waktu 10 tahun, dengan harga jual sama dengan harga jual pertama. Tentunya dalam menentukan besarnya sewa dan hasil investasi tersebut ada kandungan bagi-hasil yang harus dibayarkan kepada para pemegang sukuk.
Dari penjelasan sederhana ini tampak dengan jelas bahwa :
Kepemilikan atas asset tersebut sejatinya tetap berada di tangan pemerintah, sepanjang pembayaran kembali investasi sukuk kepada investor tersebut berjalan lancar.
Penerbitan sukuk al-ijarah tersebut juga tidak mengubah pemanfaatan asset yang bersangkutan
Anda bisa cermati bahwa sejatinya yang terjadi adalah hutang piutang dengan mendatangkan keuntungan. Sementara itu, akad jual beli dan kemudian sewa-menyewa yang ada hanyalah kamuflase belaka. Hal ini tampak dengan jelas karena penjualan kembali asset yang menjadi underlying sukuk setelah jatuh tempo seharga waktu jual pada awal penerbitan sukuk, tanpa peduli dengan nilai jual sebenarnya yang berlaku di pasar.
Praktik semacam ini sejatinyalah ialah praktik jual beli ‘inah. Dahulu praktik ‘inah sangat sederhana, yaitu anda menjual barang kepada pihak kedua dengan harga terhutang.
Dan kemudian anda membeli kembali barang tersebut darinya dengan pembayaran tunai dan tentunya dengan harga yang lebih murah. Jual beli ‘inah ini dicela pada hadits berikut.
‎إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَ يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوْا إِلَى دِيْنِكُمْ
“Bila kalian telah berjual beli dengan cara ‘inah, sibuk mengurusi sapi (peternakan), merasa puas dengan hasil pertanian, dan meninggalkan jihad, nisacaya Allah menimpakan kepada kalian kehinaan yang tidak pernah Ia angkat hingga kalian kembali kepada agama kalian”
Karena itu International Islamic Fiqh Academy dari Organisasi Konferensi Islam dalam keputusannya yang bernomor 178 (4/19) tahun 1430H/2009M mensyaratkan agar pembelian kembali sukuk mengikuti harga yang berlaku di pasar pada saat pembelian dan bukan menggunakan harga jual pertama pada saat penerbitan.
PENUTUP
Apa yang dipaparkan di sini hanyalah sebagian dari praktik-praktik riba yang banyak beredar di masyarakat. Masih banyak lagi praktik-praktik riba yang belum saya kemukakan di sini. Semoga apa yang dikemukakan disini dapat menjadi contoh bagi anda sehingga anda semakin waspada terhadap berbagai perangkap riba.
‎والله أعلم بالصواب
🌸🌸🐝🐝🐝🌸🌸
TaNYa JaWaB
1⃣ Sofi
Saya mau tanya juga ya
Kalo jamsostek atau sekarang namanya BPJS Ketenagakerjaan...gmn hukumnya tuh ustadz?
Jawab :
BPJS jika 100% dibiayai oleh negara maka diperbolehkan.
Kita tinggal tunggu fatwa MUI dalam memperbaiki BPJS ke dalam bentuk syariahnya
2⃣ Khoirul
Assalamualaikum ,Aasif izin tnya pak ustadz.
Klo ' gadai mengadai itu riba apa bkn ya tadz,,??
Jawab :
Udah dibahas minggu lalu juga.
3⃣ Heni
Mw tanya, klo beli barang secara kredit, harga jd lebih mahal drpd beli cash. Kelebihan harga itu termasuk riba bukan?
Jawab :
Sebenernya juga udah dibahas. Tapi boleh saja ada perbedaan harga cash dan kredit dalam transaksi jual beli yaa
4⃣ Neneng
Ustadz bagaimana hukum dari asuransi syariah termasuk riba ga ??
Jawab :
Asuransi kita bahas khusus nanti yaa.
Intinya tidak boleh ada 3 unsur djsana : Riba, Maasyir dan Gharar dan akadnya juga bukan akad jual beli yaaa
5⃣ iLya
Ustadz kalo kita beli barang sistem tempo. misal kita bayar barang 2 minggu setelah barang sampai... biasanya harganya sedikit lebih mahal... tapi masih dalam batas kewajaran.. apa itu riba?
Jawab :
Kasih contoh detailnya bisa?
6⃣� Devi
mau memastikan soalnya agak lp huhuu. kn klo jualan onlen itu pembayarn ad dua mcm yaitu tunai sm kredit ya (tnpa uang lebih tambahan). nah kalo dropship gmn tad ?.
Jawab :
Dropship harus lunas pembayaran didepan 100%
7⃣ Widya
Ustadz koprasi dgn potongn administrasi dan ada jg bunga,tp nanti diakhir thn bunga itu dikembalikn kpd sipeminjam lg ..
Apa jg termsuk riba ?
Jawab :
Iya dong ribaaa.
8⃣ Nurjanah
1. Afwan ustadz, sy mau tanya dg hukum gadai dg jaminan yg telah ditentukan termasuk riba?
Jawab:
Gadai minggu lalu sudah dibahas
2. Ustadz, bagaimn dg simpan pinjam warga dg bunga yg ditentukan tapi hasil dr bunga trsbt digunakan untuk kepentingan bersama seluruh anggotanya, bgmn hukumnya ustadz??? Apa termasuk riba??
Jawab:
Sami mawooonn. Riba berjamaaaah
9⃣ Amalina
Tanya:
Assalamualaikum ustadz saya mau nanya, kalo hukumnya endorse seperti yg ada pada zaman2 skrg itu bagaimana? Seperti misalkan seorang artis yg menjual jasa seperti iklan untuk menawarkan barang2 yg dikirim dr org lain namun ia dibayar dgn uang yg besar.. soalnya kan artis itu hanya jual foto2nya saja.. terimaksih ustadz 🙏
Jawab :
Akadnya tidak salah. Akadnya disini adalah akad jua beli jasa.
Perhatiannya ke barang yang di endorse nya. Kalau haram ya dia ikut berdosa.
Kalau tidka pakai hijab, aurat terlihat kemana mana, dosanya semakkin banyak dlsbnya
1⃣0⃣ Riski
Ustadz, bagaimn hukumnya dengan transaksi di bank seperti mentransfer, saya sdh lama nga nabung di bank lagi, tapi terkadang malah hampir sering harus transaksi melalui bank seperti trasfer.
Jawab:
Silahkan jika mau transfer saja
1⃣1⃣ Atik
Assalammualaikum
1. Waktu sy k bank muamalat ditawari utk beli sukuk. Katany lbh untung dr deposito (krn wakt itu mau deposito). Saya dijelaskannya hny nnt dpt sekian persen slm setahun.
Dan dananya tdk boleh diambil. Beda dgn deposito yg fleksible pengambilannya
Pertanyaan saya. apakah sukuk yg d BMI tsb sama spt yg dijelaskan ustadz spt di atas?
Pdhl yg menawarkan kan bank syariah ya😓
Jawab :
Sukuk ada kok yang syariah
2. Saya mau tanya. Yg sukuk syariah brarti paparan nya berbeda dg yg diatas ya ustadz?
Jawab :
Berbeda Bunda
1⃣2⃣ �Devi
1. mau memastikan soalnya agak lp huhuu. kn klo jualan onlen itu pembayarn ad dua mcm yaitu tunai sm kredit ya (tnpa uang lebih tambahan). nah kalo dropship gmn tad ?.
Jawab :
Dropship harus lunas pembayaran didepan 100%
2. ust tanyak lagi. misal kita jual barang satu paket itu ad dua brg gt. nah brg A sm B. A emg ready di kita. tp brg B itu nda ready. klo ad yg order baru kita pesenin. jd misal ad yg beli paket itu (isi nya A ma B) baru kita pesenin brg B ke penjual C. tar penjual C kirim ke kita. nah klo ud ready smw baru kita krm kd pembsli tsb. itu musti byr lunas ap bs dp ap gmn tad ?
Jawab :
Yang penting barang B sudah ada akad jual beli dan sudah jadi milik kita.
Maka bebas bebas saja kita menjual ke pihak C mau cash atau kredit
3. klo DP dl itu nda boleh ya brati?
Jawab :
Kan sudah jadi barang kita. Maka boleh saja membeli cash atau kredit.
Kalau kredit kan biasanya pake DP jugaaa.
1⃣3⃣ Dewi
Ustadz izin bertanya... mungkin agak menyimpang dari kajian, tapi karena ada masalah mengurusi peternkan dalam paparan di atas, saya jadi inget ada satu sistem kerjasama di Medan ini untuk binatang ternak, namanya sistem belah. Jadi si pemilik ternak menitipkan binatang ternaknya pada orang lain yang akan mengurusi ternak tersebut. si pemilik tidak memberi gaji/upah kepada orang yang mengurus, tapi hanya janji kalau nanti ternaknya melahirkan anak, anaknya dibagi dua... dalam islam boleh tidak ustadz sistem seperti ini? termasuk riba juga kah?
Jawab :
Kalau tidak beranak bagaimana...? Ini kayak tengkulak jadinya
2. itu yang jadi pertanyaan saya juga Ustads... tapi di daerah2 perkampungan di sumatera utara, sistem seperti ini banyak di pakai.
Jawab :
Zhalim yaa
3. solusinya seperti apa ya Ustadz... karena sepertinya peternak2 yang dititipin itu ya memang lebih suka dengan sistem begitu... karena biasanya yg dititipin pasti lebih dari satu ekor
Jawab :
Jual jasa sajaaa. Dibayar sesuai jasanya ybs
1⃣4⃣ Asri
Assalamualaikum,wr.wb.
Mau tanya ustadz kalau makan dari hasil uang kontrakan dan ternyata yg ngontrak itu kerjaannya ga jelas. Jadi bencong di malam hari itu hukumnya gimana ustad? Tapi orang yg punya kontrakan ini baik kalau lebaran bagi2 sembako,dan Qurban pd warga sekitar.
Jawab :
Tidak apa apa
1⃣5⃣ Riski
1. Ustadz, bagaimana hukumnya dengan transaksi di bank seperti mentransfer, saya sdh lama nga nabung di bank lagi, tapi terkadang malah hampir sering harus transaksi melalui bank seperti trasfer.
Jawab:
Silahkan jika mau transfer saja
2. Ustadz bank itu kan riba, tros bgimna dengan orang2 yang membutuhkan jasa bank tetsebut.
Jawab :
Bukan banknya yang riba, produknya yang buat riba.
Bayar listirk di bank halal
Transfer uang di bank halal
3. Berati klw kita nabung di kenain biaya admin nga apa2 ya ustadz, kusus seputar itu.
Jawab :
Kalau bayar listrik di Bank adem ngga...? Terang ngga disana...? Pake lampu dan AC kan...?
Pasti ada benefit dan profit
1⃣6⃣ Winda
Assalmualaikum wr wb
Ustdz bgaimna hkumnya org yg bekerja di bank, mereka kan bergelut dg riba/ ikut serta mengelola uang riba, bgaimna hkumnya y ustdz?
Syukran.
Jawab :
MutlaK HARAM
1⃣7⃣ Tari
1. Afwan ustadz , , ana mau tanya , kebetulan ini pengalaman pribadi , , Jadi dulu sebelum ikut kajian ana gak paham soal riba, ,
ana ambil perumahan secara kredit dengan pihak ketiga bank konvensional, dengan dp sebesar 6 jt dan besaran angsuran kisaran 1 jt / bulan selama 10 tahun.
Sepengetahuan ana jika pembelian nya seperti itu termasuk riba dan tolong menolong dlm dosa.
Jika benar, apa yg harus ana lakukan ? Apakah mengambil kembali dp yg sudah disetor dengan mengiklaskan kehilangan 25% dp yang sudah di setor (refund)..
Atau ada cara lain misal menjual / over dp kwitansi pembelian kpada orng lain.. ?
Jawab :
Iya. Riba bangeett. Jika tidak mampu menebusnya, jalani saja cicilan tersebut sesuai dengan perjanjian diawalnya yaa.
Dan jangan ulangi lagi kecenderungan untuk berhutang.
2. Jadi gapapa nih ustad jika tetap diteruskan ? Ngga perlu di cancel kah ?
Jawab :
Ada tahapan bertaubat yang sering saya bawakan di Part 1, Part 2, Part 3 dan Part 4.
Ada 4-5 tahapan untuk bertaubat dari dosa riba ini. Mungkin member lain bisa bantu upload yaa
3. Ustad , ana blm laksanakan akad ke bank itu lho , baru dp ke developer rmhnya , tp dveloper nya kerja sama dgn bank btn bukan bnk syariah
Jawab :
Batalin aja akad nya dengan developer. Bilang aja mau cari BS dulu
4. apakah BS di indonesia benarbenar bebas dr unsur riba jg ustad ?
Jawab :
Mau pilih BK yang bener bener mutlak RIBA dan kita tidak merasa berdosa disini
Atau...
Mau pilih BS yang sudah bener bener meninggalkan produk dan akad RIBA dan juga kita tidak merasa berdosa jika tidak memakai BS ini.
Pleaseee baca pelan pelan perbedaan antara BK dan BS yang sudah dikupas tumtaaaaasssss beberapa pekan lalu.
Bahkan pake ilustrasi segala loooh
1⃣8⃣ Iim
Ust...mau tanya..saya bekerja di perusahaan ternak ayam...kemudian lambat laun perusahaan berkembang di ternak babi. Terus bagiaman ust hukumnya..saya jd ragu akan pekerjaan saya.meski ndak ikut berkecimpung langsung di ternak babinya..satu perusahaan beda unit.
Jawab :
Jika ragu → Keluarlah
1⃣9⃣ Anita
Ane mau tanya nih...semisal keluarga kita ada yg sdh terlilit riba dgn pinjam kerentenir misalnya dan sdh tdk bisa byr trus kita mencoba utk membantunya dgn membayarkan utangnya itu...nah itu bgmn hukumnya blh atau tdk....trus klw blh apakah kita hanya blh membayarkan uang yg dipinjamnya saja atau keseluruhannya....jazakumullah khair sblmnya..
Jawab:
Boleh banget. Ya bayar sesuai berapa hutang dan bunganya,
2⃣0⃣ Rafika
1. Dua atau 3 tahun lalu saya jd nasabah bank x...kemudian saya ditawari asuransi pendidikan berbasis syariah...kemudian saya setuju ikut tapi tidak boleh diambil sampai 7 tahun...saya akhir2 ini ragu2 takutnya asuransi yg saya ambil ini riba. Meskipun ada embel2 syariah saya kok masih ragu2. Kalo ditutup uang saya selama 3 tahun itu nanti hangus...jd lebih baik saya teruskan atau saya hentikan saja?
Jawab:
Coba bisa diurai lebih detail mengenai ketentuannya apa saja. Sulit hanya menghukumi dari kalimat pertanyaan diatas
2. Jadi saya bayar asuransi 500rb plus adm 557rb perbulan. Ga boleh diambil selama 7 tahun. Kemudian akan dikembalikan utuh selama 7 tahun.
Jawab:
Kalau utuh ya ngga masalah,,
Ngapain buka asuransi pendidikan kalau uang yang disetorkan dapatnya sama
3. Lha kalo buka ansuransi tp dptx lbh banyk bukanx itu riba,,
Apa balik lagi tergantung akadx,,,
Jawab:
Saya yakin bukan asuransi pendidikan,
Uang tersebut diputar didalam reksadana,
Yang bisa diputar putar sehingga menghasilkan margin keuntungan yang besar,
4. Mmg rugi jg ya ayah nabung asuransi pendidikan 7 thn dptx sama tp klo blm 7 tahun tdk bisa d ambil.
Jawab:
Iyaaa. Mending nabung sendiri aja kannn. Bisa diambil lagi. Hehehehe
5. Brarti pihak asuransi itu yg meminjam uang qta n mengelola,,
Asuransi itu yg dosa 😅😅
Jawab:
Hahahahaha
Perlu dikaji lebih dalam lagi
2⃣1⃣ Chie
1. Titipan pertanyaan
Bagaimana status mengenai student loan, ust. Apakah termasuk riba jga??
Lalu jika kita terlanjur mendapatkan pinjaman tsb apakah ilmu yg kita dpt pun berkurang berkah nya??
Jazakallahu khoir, ust
Jawab:
System loan nya bagaimana...?
2. Maksudnya pinjaman buat bea study,
Pinjaman dr bank
Jawab:
Ga boleh,,
Riba
Jazakallah ustadz
🌸🌸🐝🐝🐝🌸🌸
CLoSiNG STaTeMeNT
Jauhi RIBA
Cari LABA!
Ituh! 👆
🌸🌸🐝🐝🐝🌸🌸
PeNuTuP
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar