Minggu, 14 Juni 2020

THE GREATEST AISYAH R.A



OLeH  : Bunda Rizki Ika S.

      💎M a T e R i💎

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Senang sekali berjumpa sahabat muslimah semua. Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat yaa....

Dalam situasi seperti sekarang harus lebih aware dan waspada.

Tema malam ini erat sekali kaitannya dengan momen Kartini yang jatuh pada hari ini, dimana momen tersebut menjadikan perempuan sebagai isu sentral.

Tapi Saya tidak hendak membincang lebih jauh tentang hari Kartini dan peringatannya, ya, karena memang enggak berkaitan dengan amal yang bernilai pahala bagi seorang Muslim.

Saya hendak membincang sosok perempuan istimewa yang memiliki pengaruh luar biasa bagi kehidupan Rasul, juga umat Muhammad ini.

Sesuai judul kajian malam ini, beliau tak lain adalah Sayyidah Aisyah RA

Beberapa pekan terakhir jika menyimak trending music atau lagu yang tayang di youtube, teman-teman akan mendapati lagu Aisyah istri Rasulullah ﷺ menempati posisi papan atas.

Hayooo, siapa yang mengulang-ulang mendengarkan lagu tersebut?? Bahkan hunting berbagai cover lagunya?
Ngakuuuu...

Lirik lagu tersebut banyak juga ya versinya... Yang banyak dicover oleh penyanyi Indonesia adalah lirik yang menceritakan betapa romantisnya kehidupan rumah tangga beliau dengan Rasul.

Apa yang disampaikan dalam lirik lagu tersebut tidak salah, memang Sayyidah Aisyah istri yang rupawan lagi sangat penyayang. Istri yang paling banyak menemani Rasulullah ﷺ, tentu sepeninggal Khadijah.

Namun, gambaran pribadi Sayyidah Aisyah dalam lagu tersebut, hanyalah sedikiiiit saja dari pribadi beliau yang utuh.
Beliau bukan hanya sosok yang luar biasa di dalam kehidupan suami-istri, tapi beliau juga adalah pribadi yang cerdas dengan keluasan ilmu luar biasa.

Beliau adalah perempuan pemberani, perawi hadist yang terbanyak sehingga beliau menjadi rujukan para sahabat dalam memahami Islam.

Sayyidah Aisyah paling sering menemani perjalanan Rasulullah ﷺ, sehingga beliau banyak memahami ilmu, langsung dari Rasulullah ﷺ.

Beliau, Sayyidah Aisyah, juga adalah pribadi yang taat. Hingga seluruh syariat beliau patuhi.

Beliau perempuan mulia yang dijamin masuk surga.
Maka, beliau sangat tepat untuk kita tauladani. Karakter yang melekat pada diri beliau adalah karakter yang hendaknya juga kita lekatkan pada diri.

Bukankah kita juga ingin mengikuti jejak beliau? Mereguk ridha dan surga Alloh ﷻ?

Maka azzamkan mulai sekarang, mentauladani sifat dan perilaku mulia para penghulu surga, diantaranya adalah Sayyidah Aisyah.

Sungguh relevan dengan momen jelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Di mana hakikat Ramadhan adalah meraih taqwa. Maka raih taqwa dengan mentauladani karakter yang ada pada diri Sayyidah Aisyah, bagaimana beliau totalitas taat kepada perintah dan larangan-Nya..

Kuy, jangan tunda lagi..

Ramadhan momen istimewa di mana pahala dilipatgandakan, do'a-do'a dikabulkan, dan dosa-dosa diluruh.

Semoga Ramadhan menempa kita menjadi perempuan shalihah yang dirindukan jannah.

Semoga kita dimampukan mentauladani Sayyidah Aisyah dalam setiap aspek kehidupan.

Alhamdulillah, Saya cukupkan materinya sampai di sini dulu. Pasti banyak yang penasaran yaa...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Santi ~ Bekasi
Assalamualaikum, bunda Rizki.

Bagaimana caranya mentauladani sifat dan perilaku mulia salah satunya sayyidah Aisyah?

Apa saja sifat-sifat dan perilaku mulia yang dapat kita terapkan di saat ini dan ramadhan nanti?

Apa saja amalan yang paling tinggi nilainya?

Terima kasih bunda.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Ukhti Santi shaliha...

Kunci dari pribadi mulia sayyidah Aisyah R.A adalah ketaatan kepada Alloh ﷻ. Ketaatan yang bukan kaleng-kaleng, namun totalitas. Dengan patuh pada perintah Alloh ﷻ sekaligus menjauhi larangan-Nya, maka akan terbentuk pribadi yang kokoh, yang menawan, layaknya pribadi Aisyah R.A, insyaAllah.

Amalan yang tinggi nilainya adalah amal-amal yang status hukumnya wajib, berikutnya sunnah, kemudian yang berikutnya mubah.

Amalan puasa Ramadhan jauh lebih tinggi nilainya dibanding amalan tarawih misalnya, karena puasa Ramadhan wajib hukumnya sementara tarawih sunnah.

Amalan berbakti kepada orang tua, misalnya menemani orang tua yang sedang sakit, jauh lebih tinggi dibanding i'tikaf di masjid, sebab berbakti kepada orang tua wajib sementara i'tikaf hukumnya sunnah.

Tapi bukan berarti kita meremehkan yang sunnah. Karena kita jadi rugi jika tidak melakukan yang sunnah padahal kita tidak terhalang untuk melakukannya. Apalagi pahala amalan sunnah di bulan Ramadhan nilainya setara amalan wajib.

Begitu, Ukhti

💎Masya Allah terima kasih, Bunda.
Jazakillah khoiron katsiro, Bunda.

0️⃣2️⃣ Silvi ~ Surabaya
Assalamu'alaikum, Bun..

Di saat ramadhan doa-doa dikabulkan. Afwan, Di waktu yang tepat seperti bagaimana, Bun?
Syukron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Di seluruh waktu Ramadhan, siang dan malamnya, adalah waktu do'a-doa diijabah. Lebih utama lagi di waktu-waktu khusus, seperti sehabis shalat fardhu, di saat hujan turun, di sepertiga malam terakhir, juga di antara azan dan iqamah.

Maka perbanyak do'a di waktu-waktu khusus tersebut. Karena Alloh ﷻ mengabulkan semua do'a hamba-Nya yang beriman dan serius meminta.

Berdo'alah yang detail, yang rinci, tentang apa yang dimohonkan. Berdo'a yang lama, kemudian disertai menyebut asma-asma-Nya yang indah.

Mudah-mudahan Alloh ﷻ mengijabah setiap permohonan, setiap do'a, memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.

Begitu Ukhti Sayang.

💎Jazaakillah khair, Bun ilmunya.. InsyaAllah bermanfaat.

0️⃣3️⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum ustadzah, 

Tapi mungkin melenceng dari tema...

Tentu sebagai istri kita ingin beribadah, berjalan beriringan dengan suami, tapi kenyataannya suami belum menjadi imam yang baik dan menjalankan rumah tangga saat ini hanya demi "anak" nah, bagaimana harusnya bersikap?

Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah

Bunda Yuli yang disayang Allah...

Dalam hidup, memang tidak semua harapan dan ekspektasi kita sesuai dengan realita yang kita hadapi. Disitulah letak ujian dari Alloh ﷻ. Dan tidak ada satupun manusia yang hidupnya mulus, semuanya diuji, dengan versi ujian yang berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Begitulah sunnatullah kehidupan.

Apa yang Bunda alami, juga adalah salah satu bentuk ujian Alloh ﷻ. Sedang ujian itu tanda sayang, tanda cinta Alloh ﷻ hendak meninggikan derajat Bunda di sisi-Nya. Maka hadapi dengan sabar dan ikhlas, dengan terus taat kepada perintah maupun larangan-Nya..

Sebagaimana kita sekolah dulu, supaya bisa naik kelas, maka harus mengikuti ujian. Sama seperti hidup, supaya naik kelas (yakni naik kualitas kita sebagai  hamba-Nya), maka Alloh ﷻ menguji kita.

Tetap taat pada suami selama tidak memerintah maksiat, layani dengan sebaik-baik pelayanan, berikan hak beliau, do'akan yang terbaik, juga ikhtiarkan perubahan yang lebih baik dengan senantiasa melakukan diskusi bicara dari hati ke hati dengan ma'ruf tentang visi keluarga, dan seterusnya.

Yakinlah, dengan selalu berhusnudzan pada Alloh ﷻ, pada saatnya nanti Alloh ﷻ akan memberi jalan keluar, Alloh ﷻ akan melembutkan hati suami.

Semoga membantu ya, Bund.

0️⃣4️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Assalamualaikum...

Ustadzah, istri nabi adalah orang mulia dan dijamin surga, mungkin kita tidak bisa menirunya, paling tidak kita harus berusaha jadi wanita yang sholehah.

Apa saja yang harus kita lakukan supaya tetap istiqomah dan tetap berkeinginan yang kuat jadi wanita sholehah, kadang-kadang kita ini imannya suka turun naik.

Mohon pencerahannya, Ustadzah.
Syukron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Ukhti Bestiar Sayang...  Benar sekali, kita tidak bisa meniru 100%. Sayyidah Aisyah RA, karena memang masing-masing dari kita, Alloh ﷻ beri potensi spesifik yang tidak sama persis.

Namun, sama sekali tidak menutup kemungkinan perempuan biasa seperti kita yang bukan istri Nabi, yang bukan pula anak Nabi, misalnya, masuk surga Alloh ﷻ. Bukankah Alloh ﷻ yang menyampaikan sendiri dalam banyak ayat, menjanjikan surga bagi orang-orang beriman? Banyak kisah pula yang menceritakan seorang wanita yang berakhlak baik kepada anjing pun bisa masuk surga. Semoga kita adalah salah satu diantaranya. Aamiin...

Kunci dari pribadi mulia sayyidah Aisyah RA adalah ketaatan kepada Alloh ﷻ. Ketaatan yang bukan kaleng-kaleng, namun totalitas. Dengan patuh pada perintah Alloh ﷻ sekaligus menjauhi larangan-Nya, maka akan terbentuk pribadi yang kokoh, yang menawan, layaknya pribadi Aisyah RA, insyaAllah.

Untuk menanggulangi iman yang naik turun, maka perbanyak mengikuti diskusi-diskusi, kajian-kajian, memahami tsaqafah atau pengetahuan Islam, agar iman kita senantiasa terjaga. Kala turun, maka bisa segera naik lagi.

Jangan lupa pula selalu berusaha menghiasi diri dengan amal shalih, ibadah-ibadah maghdah, juga berdo'a kepada Alloh ﷻ agar diberi keteguhan dan keistiqomahan menapaki jalan Islam.

💎Jazakillah khoir, Ustadzah.

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum,

Bun kan sosok sayyidah Aisyah itu benar-benar sosok yang mulia, perempuan yang the best-lah kalau bahasa kerennya mah, dijamin masuk surga lagi.

Pertanyaannya:
Bun ada tidak sih di jaman sekarang yang perempuan yang benar-benar mentauladani sosok sayyidah Aisyah ini dan Alloh ﷻ sudah menjanjikan dia juga surga, bagaimana biar kita tahu dan menilai bahwa ada perempuan yang seperti sayyidah Aisyah sedangkan di zaman sekarang yahh seperti beginikan, Bun di jaman yang susah membedakan mana ulama yang benar dan mana ulama yang abal-abal terus juga, Bun pastikan jika di dunia ini dan di zaman ini ada sosok perempuan yang mentauladani sayyidah Aisyah apa dia tidak memiliki nafsu atau dia mempunyai nafsu tapi dia bisa mengalahkan nafsunya sedangkan manusia itu yang paling besar adalah nafsu yang susah untuk dikendalikan.

Fitri minta penjelsannya yah, Bun.

Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Ukhti Fitri shaliha juga sahabat muslimah semua...

Perlu kita pahami, sayyidah Aisyah R.A, juga sahabat-sahabat yang lainnya, sama dengan kita, mereka juga manusia biasa yang memiliki syahwat atau hawa nafsu, mereka bisa marah, bisa sedih, bisa cemburu, bisa takut, dan seterusnya.

Keistimewaan mereka adalah bahwa mereka mampu menundukkan hawa nafsunya di bawah syariat atau aturan Alloh ﷻ. Saat diseru untuk meninggalkan khamr padahal mereka sedang hobi-hobinya minum khamr sehingga khamr itu ibarat air putih yang biasa diminum sewaktu-waktu setiap hari, maka mereka langsung menumpahkan semua persediaan khamr mereka, misalnya. Atau saat para perempuan diseru untuk berhijab, maka tak menunggu beli gamis baru dulu atau kerudung yang matching sama warna kulit dulu, baru mereka berhijab. Mereka langsung berhijab dengan apa yang ada. Kain handuk mungkin, taplak meja mungkin, sprei mungkin, mereka jadikan penutup tubuh saat itu juga demi memenuhi perintah Alloh ﷻ.

MasyaAllah, sungguh jauh dengan kita yang masih mikir-mikir saat diseru untuk taat. Makanya kita tidak dijamin surga.

Apakah ada yang benar-benar mentauladani Sayyidah Aisyah?

Ukhti Sayang, orang-orang akhir zaman yang mendapat pahala sebagaimana pahala para sahabat, tentu ada. Termasuk para perempuan yang mendapat pahala seperti Sayyidah Aisyah R.A.

Bahkan para sahabat dibuat iri oleh manusia-manusia akhir zaman ini. Rasul pernah menceritakan tentang mereka di hadapan para sahabat. Bahwa kelak akan ada orang-orang yang tidak pernah berjumpa dengan Rasul tapi mereka sangat mencintai sunnah Rasul. Kata Rasul akan digenapkan pahala untuk mereka seperti pahala 50 orang dari kalian (yakni para sahabat). MasyaAllah...

Karena Rasulullah ﷺ adalah Nabi terakhir, tidak ada lagi Nabi sesudah beliau, maka informasi tentang sosok-sosok istimewa ini, yang mungkin juga dijamin surga oleh Alloh ﷻ, tidak sampai kepada kita.

Tapi yang jelas kunci surga itu taqwa, ketaatan total kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. Jadi yakinlah, ketika kita senantiasa berada di jalan ketaatan, kita akan mampu meraih surga-Nya.

Berhusnudzanlah pada Alloh ﷻ. Positif thinking karena Alloh ﷻ itu sesuai persangkaan hamba-Nya. Jika kita berprasangka baik, maka kebaikan untuk kita, sebaliknya jika berprasangka buruk maka keburukan buat kita.

Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat pahala setara 50 sahabat ya..

InsyaAllah.

💎Masya Allah. Terima kasih, Ustadzah. Aamiin ya Allah.

Oiyah, Ustadzah dosa tidak sih kalau kita lagi dengerin lagu sayyidah Aisyah terus kita sambil berimajinasi mereka seperti wahhh seperti benar-benar sweet sekali deh mereka terus kita ngebayangin kalau Rasulullah ﷺ itu ganteng dan Aisyah itu cantik, itu bagaimana, Ustadzah?

🌸Ukhti Sayang, ingatlah bahwa setiap amalan kita ada hisabnya.. Apa tujuan kita mengkhayalkan sosok manusia-manusia mulia tersebut sekadar secara fisik? Apakah hal tersebut akan mengantarkan kita kepada pahala Alloh ﷻ? Apakah membuat kita semakin taat? Ataukah justru membuat kita panjang angan-angan dan melalaikan kita dari hakikat mencintai Nabi, ummul mukminin, juga keluarga beliau?

Bukankah hakikat mencintai Nabi adalah mentauladani perilaku dan kepribadian beliau, bukan berupaya keras supaya bisa seganteng Rasul dan secantik Aisyah? Dengan sibuk mempercantik diri, menghabiskan waktu, energi, dan budget untuk membuat kulit putih, misalnya? Lalu lupa beramal shalih juga berdakwah?

InsyaAllah, dengan fokus mengamalkan sunnah Rasul, mengikuti cara Rasul memperlakukan istri, juga mengikuti cara sayyidah Aisyah R.A memperlakukan suami, sweet-nya rumah tangga akan bisa dicapai. Jadi tidak hanya sibuk bayangin sweetnya saja tapi lupa memproses diri menjadi pribadi sweet.

Oh ya, jika kita belum punya pasangan, justru membayangkan hal demikian bisa menaikkan syahwat. Ini bahaya karena tidak ada pasangan halal yang bisa menjadi tempat kita menumpahkan rasa. Maka harus senantiasa waspada.

Begitu ya, Sayang.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Sayyidah Aisyah R.A sungguh sosok mulia yang luar biasa. Apa yang dituturkan dalam lagu hanyalah sebagian kecil kebaikan dan keistimewaan pada diri beliau. Belum merepresentasikan beliau yang sesungguhnya.

Maka lagu tersebut (di luar pro-kontra yang terjadi) mudah-mudahan menjadi perantara bagi para muslimah untuk menelusuri pribadi sayyidah Aisyah yang utuh, kemudian meneladaninya, sehingga menjadi sosok muslimah taqwa yang taat kepada segala perintah dan larangan-Nya.

Inilah yang harus menjadi concern kita, serius mentauladani pribadi beliau sehingga mengantarkan kita menjadi muslimah sejati.

‎وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar