Minggu, 14 Juni 2020

DERITA DUSTA



OLeH  : Ummi Yulianti

           💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ

🌷DERITA DUSTA


Dusta ialah mengucap sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau mengurangi dan melebih lebihkannya. Dusta umumnya dilakukan karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi yakni dengan menipu orang lain. semua orang tentu memahami bahwa dusta ialah perbuatan dusta yang tercela dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun. Sebab itu selalu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya atau seorang guru pada muridnya untuk tidak melakukan perbuatan dusta.

Dusta bukanlah perbuatan orang beriman dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, Rasulullah ﷺ bahkan terkenal dan diakui sebagai manusia terbaik yang memiliki sifat paling jujur di seluruh alam dunia ini. Kenapa dusta tidak diperbolehkan tentu saja karena akan menimbulkan bahaya atau keburukan baik pada diri sendiri maupun orang lain, apa sajakah?

Berikut derita yang disebabkan dusta:

◼️1. Penyebab Masuk Neraka

“Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kezaliman, dan kezaliman itu akan mengantarkan ke arah neraka.” (HR. Bukhari muslim).

Bahaya dusta dalam Islam adalah masuk neraka seperti firman Alloh ﷻ tersebut, dusta merupakan perbuatan yang zalim karena menipu orang lain dan beresiko menimbulkan salah paham hingga pertengkaran sebab itu dusta tidak boleh dilakukan. Dusta memang termasuk dosa besar dalam Islam.

◼️2. Tidak Mendapat Syafaat Rasulullah ﷺ

“Sesudahku nanti akan ada pemimpin yang berbuat zalim dan berdusta, siapa yang membenarkan kedustaannya dan membantu kezalimannya maka tidak termasuk golongan dari umat ku dan aku juga tidak termasuk darinya dan ia tidak akan datang ke telaga (yang ada di surga).” (HR. Nasa’i)

Rasulullah ﷺ tidak pernah berdusta seumur hidup beliau, sebab itu nantinya di akhirat pun beliau tidak akan memberi syafaat pada orang yang suka berdusta. bahaya berbohong dan hukumnya dalam Islam wajib dipahami.

◼️3. Tidak Mampu Melewati Ujian

“Sungguh telah kami uji orang orang sebelum mereka agar Allah mengetahui orang yang jujur dan mengetahui orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut : 3)

Setiap hamba Alloh ﷻ tentu selalu diuji untuk mengetahui kadar keimanan mereka. Orang yang ketika mendapat ujian tidak mampu berpegang teguh pada syariat Islam dan berbuat dusta tandanya ia menjadi seseorang yang tidak mampu melewati ujian Alloh ﷻ dan memiliki derajat yang hina. Iman dalam islam akan menghindarkan manusia dari dusta.

◼️4. Rezekinya Tidak Berkah

Mencari rezeki dengan jalan dusta tidak akan mendapat keberkahan, misalnya ialah pekerjaan yang berhubungan dengan menipu orang lain atau pedagang tidak jujur yang berbohong dengan melebih lebihkan barang dagangannya hingga membuat pembeli tertipu dengan niat menghasilkan keuntungan untuk dirinya sendiri. “Pendapatan seseorang yang terbaik adalah dari jerih payah tangannya.” (HR. Muslim).

Cara menjadi orang sukses tentu bukan dengan cara berdusta.

◼️5. Dilarang Rasulullah ﷺ

“Janganlah kamu berdusta karena sesungguhnya siapa yang berdusta akan masuk ke neraka.” (HR. Al Bukhari)

Rasulullah ﷺ melarang umatnya berdusta dan selalu menganjurkan agar melakukan apapun dan selalu jujur dalam keadaan apapun, jika ada seorang yang beragama Islam tetapi sering melakukan perbuatan dusta tentu merupakan tanda bahwa imannya sangat lemah dan tidak mau mengikuti perintah Rasul sehingga kelak ia dimasukkan ke neraka. Manfaat jujur dalam Islam wajib dipahami agar terhindar dari dusta.

◼️6. Perbuatan Maksiat

“Mereka itu adalah orang yang suka mendengar berita bohong dan memakan yang haram” (QS. Al Maidah : 42).

Jelas bahwa dusta adalah perbuatan maksiat yang menimbulkan dosa besar sebab termasuk perbuatan pengkhianatan terhadap kepercayaan orang lain. Orang yang berdusta sama seperti melakukan perbuatan yang maksiat dan menipu banyak orang, umumnya orang yang demikian akan susah mendapatkan kepercayaan jika ke depannya kedustaannya terungkap.

◼️7. Membawa Pada Kemunafikan

Diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al Muwatha : “Ditanyakan kepada Rasulullah ﷺ: Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut? Beliau menjawab ya. Lalu beliau ditanya lagi, apakah seorang mukmin isa menjadi bakhil? Beliau menjawab ya. Lalu ditanyakan lagi apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong? Beliau menjawab tidak!”.

Jelas dari hadist tersebut bahwa seorang muslim kemungkinan bisa khilaf dengan menjadi penakut, menjadi bakhil atau pelit, tetapi tidak dengan dusta. Orang yang berdusa tandanya ia bukan termasuk golongan orang yang mukmin sebagaimana orang kafir terdahulu yang selalu menyebarkan kebohongan untuk mencelakakan umat muslim.

◼️8. Menjadikan Ragu dan Bingung

“Dan sesungguhnya kedustaan akan mengantarkan kepada keraguan atau kebingungan”. (HR. At Tirmidzi no 2518).

Orang yang berdusta akan sering terlihat bingung dan ragu dikarenakan kebohongannya sendiri. Misalnya ialah hari ini berdusta mengenai suatu urusan dan besok ketika ditanya ia akan bingung serta kemungkinan mengungkapkan kisah lain dengan cerita yang berbeda karena bingung akan ucapan dusta yang telah dikeluarkannya.

◼️9. Memberi Keselamatan Yang Semu

“Katakanlah yang benar walau itu pahit”. (HR Ahmad).

Penjelasan dari hadist tersebut ialah jika seseorang sedang berada dalam suatu masalah dan kemungkinan papda waktu itu bisa selama jika ia berbohong, mungkin pada saat itu ia akan selamat, tetapi tentu saja itu hanya keselamatan semu yang menyelamatkan sementara, nantinya ketika pihak yang didustai sudah menyadari, ia akan terkena bahaya karena menyampaikan urusan yang tidak benar.

◼️10. Menimbulkan Pertengkaran

Dusta yang dilakukan kepada banyak pihak dapat menimbulkan salah paham dan pertengkaran sehingga mengarah kepada perbuatan fitnah. Hal demikian wajib dihindari oleh semua dapat berpengaruh pada kadamaian di area sekitar tersebut. Dusta yang berhubungan dengan orang banyak juga berpotensi menimbulkan ketakutan dan menipu yang nantinya akan terus menyebar kepada orang lain.

◼️11. Memperbanyak Musuh

Dusta tentu memperbanyak musuh sebab tidak ada orang yang ingin didustai atau ditipu, ketika sudah mengetahui dusta yang dilakukan kepadanya, bisa saja orang tersebut akan merasa tidak diterima sehingga timbul permasalahan baru dan ke depannya tidak memiliki rasa percaya lagi sehingga menjadi musuh akibat kesalahan yang dibuat oleh pendusta tersebut.

◼️12. Masa Depan Yang Hancur

Hal ini berhubungan dengan kepercayaan seseorang. Contoh bahaya dusta yang menimbulkan masa depan yang hancur ialah jabatan tertentu yang didapatkan dengan cara berdusta, misalnya dengan membuat ijazah atau dokumen palsu, hal tersebut sama saja menipu pihak perusahaan dan nantinya ketika pihak perusahaan mengetahui ia akan mendapat masalah dan beresiko kehilangan pekerjaannya.

Hal tersebut tentu dapat menghancurkan masa depannya sendiri karena tidak mendapat kepercayaan ketika mencari pekerjaan di tempat lain dan diberi predikat sebagai pendusta. Sebagai manusia memang lebih baik jujur dan apa adanya sehingga selamat dari kerugian dan terhindar dari marabahaya.

◼️13. Mendapat Predikat Pendusta Seumur Hidup

Orang yang berdusta dan kebohongannya diketahui oleh orang lain, walaupun ia bertaubat ia akan tetap mendapat predikat sebagai pendusta seumur hidupnya, orang akan sulit percaya kepada dirinya lagi. Hal tersebut tentu akan menyulitkannya dari berbagai macam urusan di masa mendatang dan jika ia berbuat jujur sekalipun orang oran akan tetap sulit mempercayainya.

◼️14. Merusak Hubungan

Dusta juga dapat merusak hubungan orang lain atau merusak hubungan pribadi seseorang tersebut dengan keluarga, misalnya ialah hubungan antara suami istri yang dipenuhi dengan kebohongan, misalnya salah satu tidak terbuka akan masalah keuangannya, akan hubungannya dengan teman-temannya. Tentu akan memudahkan prasangka timbul hingga akhirnya sering terjadi pertengkaran dan tidak memiliki kepercayaan satu sama lain.

◼️15. Hati Tidak Tenang

Dusta tentu selalu menimbulkan rasa khawatir pada orang yang melakukan sebab ia takut akan terungkap kedustaan yang dilakukannya sehingga hatinya sering merasa tidak tenang dan khawatir. Dusta tersebut membuat hari harinya merasa tidak tenang dalam tidur ia tidak tenang, ketika bertemu orang lain pun ia tidak tenang karena terus menerus merasa khawatir.

◼️16. Melahirkan Dusta Yang Baru

Bahaya dusta dalam islam ialah akan menimbulkan dusta yang baru sehingga juga menimbulkan dosa yang baru dan dosa tersebut terus berlanjut hingga tiada henti. Misalnya ialah seorang yang berdusta tentang suatu peristiwa yang tidak tejadi, esok harinya ketika seseorang menanyakan padanya tentang peristiwa tersebut ia akan membuat kebohongan baru untuk menutupi kebohongannya yang lama dan begitu seterusnya hingga akhirnya dusta yang dilakukannya terungkap.

◼️17. Memiliki Sedikit Teman

Orang yang berdusta bahayanya dalam islam ialah memiliki sedikit teman karena ia tidak mendapat kepercayaan dari orang lain. Tentu dalam sebuah hubungan pertemanan diperlukan kejujuran dan merasa sakit hati ketika didustai apalagi jika hal tersebut dilakukan oleh teman yang memiliki hubungan dekat dalam waktu yang lama sehingga ia akan sulit mendapatkan teman karena ia sulit mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
Assalamualaikum wr.wb.

Materi yang luar biasa ustadzah.

1. Bagaimana Islam memandang soal taqiyyah?

2. Bila seorang mau menikah dan menyembunyikan aib-aib. Karena bila disampaikan ke pasangan itu menjadi tidak baik di hari kemudian. Apakah Ini masuk kategori dusta?

3. Apakah boleh berdusta dalam berpolitik bagi sebuah parpol (partai politik) Islam?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Taqiyah dengan arti yang sudah dikenal termasuk pilar Syiah itsnai asyariyah yang menyalahi ahlus Sunnah wal jamaah. Mereka keluar dari jalan yang lurus. Taqiyah dalam agama mereka adalah seseorang memperlihatkan berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya dalam beragama. Mereka menyandarkan kebohongan dan penipuan dalam agama Alloh ﷻ secara zalim dan permusuhan.

Keyakinan ini bukan termasuk keyakinan ahlus Sunnah wal jamaah sedikit pun juga. Bohong menurut ahlus Sunnah termasuk sifat orang-orang munafik. Seseorang yang senantiasa berbohong dan membuat kebohongan akan dicatat di sisi Alloh ﷻ sebagai pembohong. Adapun mereka (syiah) berbohong dan membuat kebohongan dalam segala sesuatu kemudian mereka menjadikan hal itu sebagai keyakinan dan agama.

Manhaj ahlu Sunnah adalah berdiri atas kejujuran dan keadilan, bukan dengan kebohongan dari agama mereka alhamdulillah.

2. "Siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim, Allah akan mencari-cari aibnya. Dan siapa yang Allah cari aibnya, akan Allah permalukan meskipun dia berada di dalam rumahnya." (HR. Turmudzi 2164 dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).

Islam tidak pernah mengajarkan tradisi buka-bukaan. Islam juga tidak menganjurkan agar calon pasangan suami istri untuk saling menceritakan masa lalunya. Yang akan menghisab amal istri bukan suami, demikian pula istri tidak bisa menghisab amal yang pernah dikerjakan suaminya.

3. Baik parpol Islam atau bukan, tidak diperbolehkan membuat janji palsu atau berdusta, parpol yang amanah akan berusaha merealisasikan janji kampanyenya, meski terkadang harus terbentur dengan sistem, tapi setidaknya sudah berusaha merealisasikan janjinya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Dira ~ Batam
Assalamualaykum ustadzah...

Bagaimana dengan bohong untuk kebaikan.  Apakah memang ada pembenaran atas itu?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

"Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang dimaksud menumbuhkan kebaikan:
Ketika ada dua kubu, A dan B yang berseteru, datang C. Dia sampaikan bahwa kepada A tentang B, yang membuat A ridha dan mau memaafkan kesalahan B, dan sebaliknya. Meskipun bisa jadi, C tidak pernah mendengarnya. Semua itu dalam rangka perdamaian.

Demikian keterangan di Syarh Sunnah Al-Baghawi.

0️⃣3️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Um, walau sudah tahu berdusta itu berdosa dan buat menderita bagi pelakunya, tapi kenapa ya umm masih banyak yang melakukannya dan terus melakukannya seperti merasa puas bila sudah berbuat seperti itu!

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Itu kembali lagi kepada pribadi masing-masing. Lingkungan dan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap kebiasaan berdusta, dan yang terpenting hidayah dari Alloh ﷻ.

🔷Apakah juga keturunan begitu juga bisa um, misal dari orang tuanya yang suka atau terbiasa berdusta akhirnya anaknya juga mengikuti?

💎Sebetulnya bukan masalah keturunannya, tapi lebih kepada anak-anak melihat contoh dari orang tuanya.  Misalnya orang tua sering tidak menepati janji, atau bahkan menyuruh anaknya berbohong ketika ada yang menagih hutang, sehingga anak-anak mengambil pelajaran, "ooh bohong itu boleh ya."

0️⃣4️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Ustadzah, salah satu sahabat saya berbohong tentang statusnya kepada pria yang ingin mendekatinya, dia mengatakan sudah menikah tapi sebenarnya dia belum menikah sama sekali.

Karena keadaan ini saya sebagai teman dekatnya sering mengingatkan dan bertanya alasannya, tapi beliau tidak ingin memberi tahu alasannya. saya juga di tanya oleh pria yang ingin dekat pada sahabat saya itu. Nah saya harus jujur atau bohong dzah?

Jazaakillahu khoiran

💎Jawab:
Coba ditanya lagi alasannya, kemungkinan karena dia tidak menyukai pria yang mendekatinya.
Agar pria tersebut tidak mendekati lagi maka dia mengatakan sudah menikah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Kebohongan itu hanya membawa kerugian, baik bagi orang lain maupun diri sendiri. Seseorang yang sering melakukan kebohongan tidak akan dipercaya orang lain, meskipun suatu waktu ia menyampaikan kebenaran.

Padahal, untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Seseorang membutuhkan kepercayaan dan dukungan orang lain. Oleh karena itu, kebiasaan berbohong ini harus dibuang jauh-jauh dari dalam diri kita.

Semoga Alloh ﷻ selalu memberikan kita hidayah untuk berkata dan berbuat jujur sepanjang usia kita. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar