Minggu, 14 Juni 2020

KARTU AJAIB



OLeH  : Ustadz Dodi AbuEl

          💘M a T e R i💘

🌷KARTU AJAIB


Dijawab : Ustadz Ammi Nur Baits

🔸Hadis Bithaqah [Kartu Ajaib]

Benarkah ada orang rajin berdosa, yang selamat dari neraka dan masuk surga, hanya karena dia memiliki kartu bertuliskan laa ilaaha illallaah, padahal dosanya banyak....?

◼️Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Hadis yang anda maksud dikenal para ulama dengan hadis bithaqah. Bithaqah artinya kartu.

Karena dalam hadis ini bercerita tentang orang yang diselamatkan oleh Alloh ﷻ ketika proses hisab, disebabkan dia memiliki kartu kecil yang bertuliskan ‘Laa ilaaha illallaah, Muhammad Rasulullah…’

Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا، كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ لَهُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ قَالَ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَلَكَ عُذْرٌ، أَوْ حَسَنَةٌ؟ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ، فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً، لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ، فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ، فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: أَحْضِرُوهُ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ ! فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، قَالَ: فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ، قَالَ: فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ، وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ، وَلَا يَثْقُلُ شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Lalu dibukakan kepadanya sembilan puluh sembilan catatan amal. Setiap catatan sejauh mata memandang. Allahﷻ berfirman : ‘Apakah ada yang engkau ingkari dari semua hal ini ?. Apakah pencatatan-Ku (malaikat) itu telah mendhalimimu ?’. Orang itu berkata : ‘Tidak, wahai Tuhanku’.

Alloh ﷻ berfirman : ‘Apakah engkau mempunyai ‘udzur atau alasan atau mempunyai kebaikan ?’. Orang itupun tercengang dan berkata : ‘Tidak wahai Rabb’.

Allahﷻ berfirman : ‘Bahkan engkau di sisi kami mempunyai satu kebaikan’. Tidak ada kedhaliman terhadapmu pada hari ini’.

Lalu dikeluarkanlah padanya sebuah kartu (bithaqah) yang tertulis: Asyhadu an Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluh (aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Alloh ﷻ, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya).

Allahﷻ berfirman: ‘Perlihatkan kepadanya’. Orang itu berkata : ‘Wahai Rabb, apalah artinya kartu ini dengan seluruh catatan amal kejelekan ini ?’.

Dikatakan: ‘Sesungguhnya engkau tidak akan didhalimi.” Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Lalu diletakkanlah catatan-catatan amal kejelekan itu di satu daun timbangan. Ternyata catatan-catatan itu ringan dan kartu itulah yang jauh lebih berat. Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

(HR. Ahmad 6994, Turmudzi 2850 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Subhanallah…
Orang ini datang menghadap Allahﷻ dengan penuh dosa. 99 catatan amal, satu catatan sejauh mata memandang, dan isinya catatan maksiat, namun karena tauhidnya yang terjaga dengan baik, itu bisa mengalahkan semuanya.

Ini menunjukkan betapa besarnya fadhilah tauhid, karena tauhid bisa melebur semua dosa.

🔸Mati Karena Mendengar Hadis

Seorang ulama yang bernama Abul Hasan, Ali bin Umar al-Harrani mengatakan,

‎أنا حضرت رجلا في المجلس ، وقد زعق عند هذا الحديث ، ومات ، وشهدت جنازته ، وصليت عليه

"Saya pernah melihat seseorang dalam suatu majlis kajian, orang ini teriak ketika mendengarkan hadis ini, lalu mati. Saya turut hadir dalam pengurusan jenazahnya dan menshalati jenazahnya."

(Juz’ul Bithaqah, Hamzah al-Kinani, ket. Hadis no. 2).

Pengaruh iman yang tertanam dalam hatinya, menyebabkan dirinya syok ketika mendengar hadis yang luar biasa maknanya.

Semoga Alloh ﷻ menguatkan aqidah dan keyakinan tauhid kita, dan mengampuni dosa-dosa kita. آمــــــــــــــــــين 

‎والله أعلم بالصواب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Eva ~ Cianjur
Jujur saya belum paham kartu kecil disini itu berupa apa karena saya baru mendengar tentang ini. Dan apakah kartu kecil itu dipegang oleh manusia itu ketika dihisab? Kalau catatan amal kita kan ada di malaikat,
bagaimana ini Ustadz?
Mohon penjelasannya.

🔷Jawab:
Intinya → Tidak pernah berbuat kekecilan kesyirikan apapun didalam kehidupannya.

0️⃣2️⃣ Erna ~ Batam
Ustadz, untuk orang muslim Insya Allah pasti sudah punya dan memegang kartu ini, lalu pertanyaannya bagaimana dengan orang non Islam, apakah mereka juga melewati apa yang namanya hisab?

🔷Jawab:
Tidak di hisab.
Langsung masuk ke neraka.

0️⃣3️⃣ Riyanti ~ Yogja
Bila Selama hidupnya bercampur syirik besar, Misal jadi paranormal tapi sholat juga jalan, masihkah ada kesempatan untuk ke surga?

🔷Jawab:
Tidak.
Selama dia tidak bertaubat sampai nafas terakhirnya dicabut.

0️⃣4️⃣ Rustia ~ Bekasi
Bagaimana bila pernah berbuat syirik tapi taubat Nasuha?

🔷Jawab:
In sha اللّهُ akan diampuni oleh اللّهُ Ta’ala. Berbaik sangka saja yaaa...

0️⃣5️⃣ Riyanti ~ Yogja
Apakah orang yang fasik karena meninggalkan sholat saat meninggal dunia karena wabah corona tersebut mati Syahid?

🔷Jawab:
Mungkin dapat Pahala Syahid yaa. Bukan mati syahid. Tapi tetap akan dihisab. Jika tidak sholat, maka akan ditimbang juga kelak kan.

والله أعلم بالصواب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Dosa apapun akan diampuni oleh اللّهُ ﷻ selama memang tidak melakukan kesyirikan didalam hidupnya.

Baik syirik kecil maupun syirik akbar.
Maka benar-benar berhati-hatilah dalam kehidupan ini akan dosa kesyirikan.

Semoga semua dosa-dosa kita kelak diampuni oleh اللّهُ Ta’ala.

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar