Kamis, 31 Maret 2022

WASPADA DISTIMIA


 

OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸WASPADAI DISTIMIA

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Alhamdulillah...
Malam ini kita bisa berkumpul di room Bidadari Perindu Surga.

Perkenalkan, saya Heradini Faizah, bisa di save kontak saya ya. Datang jauh-jauh dari Rembang. Kota kecil di utara pulau jawa untuk berkumpul dan berbagi cerita dengan akhwat-akhwat keren di sini. I love it. 

Akhwati fillah...
Malam ini tema kita adalah DISTIMIA.

Akhwati fillah penghuni  room Perindu Surga....
Pasti masih asing dengan istilah Distimia ini ya...

Kalau depresi, ada yang tahu nggak?

Distimia itu adalah istilah untuk depresi yang berkepanjangan.

Banyaknya tekanan hidup melahirkan stres. Stres yang bertumpuk akan menjadi depresi. Depresi yang dibiarkan akan menjadi distimia. 

Begitu jalan ceritanya. Dari yang ringan menuju ke berat. Jika distimia dibiarkan, akan menyebabkan gangguan kejiwaan lebih berat lagi.

Akhwati fillah.....
Distimia atau yang disebut juga gangguan depresi persisten adalah bentuk depresi kronis jangka panjang. Orang yang mengalami distimia mungkin akan kehilangan minat untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari, merasa putus asa, kurang produktif, dan rendah diri.

Orang yang mengalami gangguan depresi persisten atau distimia sulit untuk merasa senang, bahkan pada saat-saat bahagia sekalipun. Pengidap digambarkan memiliki kepribadian yang suram, terus menerus mengeluh dan tidak mampu bersenang-senang. 
Meskipun distimia biasanya tidak separah depresi berat, tetapi perasaan depresi yang dialami oleh pengidap distimia dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan dapat secara signifikan menyebabkan masalah dalam hubungan pengidap, sekolah, pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.

◾Penyebab Distimia

Penyebab distimia masih belum diketahui secara pasti. Namun, sama halnya seperti depresi berat, distimia mungkin juga disebabkan oleh lebih dari satu penyebab, seperti:

★ Perbedaan Biologis

Orang dengan gangguan depresi persisten mungkin mengalami perubahan fisik pada otak mereka. 

★ Kimia Otak

Neurotransmitter adalah bahan kimia otak yang muncul secara alami yang kemungkinan berperan dalam depresi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan pada fungsi dan efek neurotransmitter ini, serta interaksi mereka dengan neurocircuits yang terlibat dalam menjaga stabilitas suasana hati berperan penting dalam terjadinya depresi dan perawatannya.

★ Sifat Bawaan

Distimia nampaknya lebih sering terjadi pada orang yang kerabat dekatnya juga memiliki kondisi tersebut. Namun, para peneliti masih berusaha menemukan gen yang mungkin terlibat dalam menyebabkan depresi.

★ Peristiwa Kehidupan

Seperti halnya depresi berat, peristiwa berat seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah keuangan, atau tingkat stres yang tinggi dapat memicu gangguan depresi persisten atau distimia pada beberapa orang.

◾Gejala Distimia

Gejala distimia biasanya datang dan pergi selama beberapa tahun yang intensitasnya bisa berubah seiring waktu. Namun, biasanya gejala dapat bertahan selama lebih dari dua bulan sekaligus. Selain itu, episode depresi mayor dapat terjadi sebelum atau selama distimia, kadang-kadang kondisi ini disebut depresi ganda.
Gejala distimia dapat menyebabkan gangguan yang signifikan, antara lain:

✓ Tidak berminat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

✓ Merasa sedih, hampa, dan terpuruk.

✓ Merasa putus asa.

✓ Merasa lelah dan tidak berenergi.

✓ Rendah diri, sering mengkritik diri sendiri, dan merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa.

✓ Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan.

✓ Mudah marah dan dapat marah secara berlebihan.

✓ Menjadi kurang aktif, dan produktivitas menurun.

✓ Menghindari kegiatan sosial.

✓ Merasa bersalah dan khawatir tentang masa lalu.

✓ Nafsu makan menurun, atau sebaliknya, meningkat secara drastis.

✓ Mengalami masalah tidur.

✓ Pada anak-anak, gejala distimia dapat berupa perasaan depresi dan mudah marah.

◾Pengobatan Untuk Distimia

Karena bersifat kronis, mengatasi gejala distimia dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan melakukan kombinasi terapi bicara (psikoterapi) dan obat-obatan, distimia dapat diobati.

#disarikan dari berbagai sumber.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Bunda, apakah seseorang dikatakan sudah kena distimia mengalami semua gejala-gejala di ataskah?

🌸Jawab:
Tidak bisa disebutkan berapanya, akan tetap dia secara dominan memiliki gejala-gejala di atas. 
Apakah itu distimia atau semacam depresi awal, hanya ahli yang bisa menentukan melalui pemeriksaan yang lebih mendetail.

🔹Baik nda, jazakillah khairan nda.

0️⃣2️⃣ Apni ~ Garut
Assalamualaikum bund, 

Apakah ketika seseorang  yang tiba-tiba marah tapi tidak tahu tujuan amarahnya pada siapa lalu dalam sekian detik normal lagi, apakah kondisi tersebut bisa termasuk distimia?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tidak sama.
Kasus di atas lebih ke arah mood swing atau bisa juga dinamakan displacement (pelampiasan emosi kepada subyek yang tidak seharusnya).

🔹Terima kasih banyak.

0️⃣3️⃣ Phity ~ Yogja
Bun, minta tolong dijelaskan yang kimia otak, neurotransmiter.

Artinya setiap orang punya itu kan, dan berpotensi depresi juga.

🌸Jawab:
Sistem saraf manusia memiliki aktivitas listrik yang berfungsi untuk mengendalikan fungsi organ tubuh dan tubuh. Aktivitas listrik otak dapat berjalan dengan normal karena peranan neurotransmitter otak, yaitu semacam zat kimia otak yang membantu membawa sinyal dari sel saraf ke targetnya. Adanya gangguan terhadap produksi atau fungsi neurotransmitter otak ini dapat menyebabkan terganggunya penyampaian sinyal dan pada akhirnya, aktivitas listrik otak.

🔹Apakah faktor eksternal dapat mempengaruhi produksi atau fungsi neurotransmiter, Bun?

Misal faktor makanan begitu. Atau faktor kecelakaan?

🌸Neurotransmiter perlu keseimbangan agar syaraf bisa berjalan dengan lancar. Prinsip hidup sehat dapat mempengaruhi keseimbangan neurotransmiter. Selain juga faktor bawaan dari dalam diri seseorang.

 Wallahu a'lam

🔹Terimakasih, Bun.

0️⃣4️⃣ Vhina ~ Pekanbaru
Assalamu'alaikum

Apakah distimia bisa terjadi pada anak-anak ?

🌸Jawab:
Distimia sangat mungkin terjadi pada anak-anak karena hasil didikan semasa kecilnya. Itu akan berlangsung terus sepanjang hidupnya jika tidak ditangani dengan baik dan tidak ada perubahan dalam pola didikan.

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.

Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian.

Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Fildzah ~ Tangerang 
Assalamualaikum, Bunda.

Cara penyembuhannya bagaimana bunda?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sebagaimana gangguan kejiwaan pada umumnya  maka pengobatannya adalah dengan mendatangi psikolog untuk mendapatkan diagnosa awal kemudian dilanjutkan dengan terapi perilaku. Jika dibutuhkan obat anti depresan, maka dianjurkan untuk ke psikiater.

🔹Jazakillah khair katsiron, Bunda.

🌸Aamiin wa iyyaki.

0️⃣6️⃣ Devi ~ Balikpapan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cerita tentang anak sahabat Saya, seorang gadis yang menolak ayahnya menikah lagi (si ibu meninggal), dendam dengan ibu tirinya sampai mengancam bunuh diri. Padahal Saya dan orang lain di sekitar kami melihat sang ibu tiri berahklak baik. 

Apakah termasuk Distimia?

Sekarang gadis tersebut sudah jadi ibu. 

Dan anehnya dia merebut suami orang juga. Tapi enggak merasa bersalah. 

Bagaimana menyikapinya agar si ibu ini enggak dendam dengan ibu tirinya yang dianggap merebut kasih sayang ayah.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Itu tidak dinamakan distimia. Itu luka trauma masa lalu. Dia ditinggal ibunya (itu luka), luka belum sepenuhnya sembuh kemudian ayahnya menikah lagi. 
Ditambah lagi dengan mungkin keadaan kejiwaannya yang kurang sehat. 

Caranya ya bawa ke orang yang dapat dipercaya untuk bisa memperbaiki dan menyembuhkan lukanya.

🔹Sakit jiwa?

🌸Bisa jadi.

🔹Baik bun. Jazakillah khair penjelasannya.

0️⃣7️⃣ Phity ~ Yogja
Bun... Kok distimia bisa juga terjadi pada anak-anak? 

Apakah sepanjang hidupnya akan begitu terus?

🌸Jawab:
Distimia sangat mungkin terjadi pada anak-anak karena hasil didikan semasa kecilnya. Itu akan berlangsung terus sepanjang hidupnya jika tidak ditangani dengan baik dan tidak ada perubahan dalam pola didikan.

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. 

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.

Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian.

Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.

🔹Ya Allah... Begitu ya, Bun...

🌸Iya.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Jika hatimu terluka, sesungguhnya engkau membutuhkan teman untuk berbagi cerita, untuk mengungkap rasa. 
Feeling is Healing.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar