Kamis, 31 Maret 2022

KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TANPA BATAS

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TANPA BATAS

بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanyalah milik Alloh ﷻ sang penguasa alam semesta. Yang melimpahkan rezeki dan karunia tidak terhingga kepada kita, hamba-Nya. 

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.

Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul tercinta, Nabi Muhammad ﷺ. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya. Semoga kita termasuk ummat yang akan Rasulullah ﷺ banggakan di Yaumil hisab nanti dan mendapat syafaat Rasulullah ﷺ. 

Semangat ya kita akan membahas kajian tematik dari buku The True Wonderful Muslimah. Kita bahas tipis-tipis bagaimana menjadi muslimah yang luar biasa, yang surga pun merindukan kita. 

Akhwat yang benar-benar luar biasa, bagaimana dan seperti apa mereka hidup dengan mudahnya mencapai ketaatan yang luar biasa kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Kita lihat dulu ya siapakah wanita yang luar biasa yang hidup di zaman Rasulullah ﷺ dan ada tercatat dalam ayat Al Quran. Mereka akhwat sholihah yang berjuang menegakkan nila-nilai Islam dan menjadi contoh kesabaran untuk kita. Dan buku ini juga membahas bagaimana seorang ukhti harus hidup dengan rambu-rambu nilai Islam. 

Simak contoh dulu ya. Kita akan belajar wanita yang hidup di masa Rasulullah ﷺ. 

🌷KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TIADA BATAS.

Sebagai wanita atau istri, memang kita tidak akan bisa sempurna. Semua hal dimulai dari belajar untuk mendapatkan ilmu. Jika dengan ilmu saja kita kesulitan untuk mencapai sesuatu yang menjadi cita-cita kita, apalagi tanpanya. Marilah kita belajar dari ibunda tercinta Khadijah binti. Kenapa ?

Rasulullah ﷺ, bersabda: 
"Sebaik-baik wanita penghuni Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun, dan Marulyam binti Imran." (HR. Ahmad). 

Dia adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah Al-Asadiyah. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah bin Jundub. Beliau dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia berasal  dari keluarga bangsawan Quraisy. Khadijah dididik dengan akhlak mulia dan terhormat sebagai seorang akhwat. Sehingga tumbuhlah ia dengan karakter yang kuat, cerdas dan menjaga kehormatan.

Dialah ibunda kita, Amirul mukminin ibunda para mukminah. Yang hidupnya penuh dengan kesahajaan, dari masa belum mengenal Islam menjadi wanita yang sudah terdidik pada masanya. 

Di masa jahiliah, sebelum mengenal Rasulullah ﷺ, Ummul Mukminin Khadijah dikenal sebagai seorang pedagang yang kaya raya. Ia bekerja sama dengan kaum pria dengan cara bagi hasil dalam berdagang. Karena laki-lakilah yang terbiasa melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang.

Pada suatu hari, Khadijah memiliki barang dagangan yang sangat banyak dan berkualitas. Ia membutuhkan mitra kerja yang bisa dipercaya. Maka ia memerintahkan pembantunya yang bernama Maisarah untuk mencari orang yang dapat bekerja sama. Akhirnya ia mendengar kisah tentang Muhammad bin Abdullah. Seorang laki-laki yang jujur dan berakhlak mulia. Tidak diragukan lagi bahwa ia adalah laki-laki yang dapat dipercaya.

Muhammad pun diminta untuk bekerja sama dengan Khadijah. Lalu terjalinlah kesepakatan. Khadijah menyertakan seorang budak laki-lakinya bernama Maisarah untuk membawa barang dagangan itu hingga Syam. Kemudian Muhammad mulai menjual barang dagangannya dan membeli barang lain yang beliau inginkan ketika berdagang di Syam. Sesampainya di Mekkah, beliau menemui Khadijah membeli barang bawaannya dari Syam. Beliaupun mendapat keuntungan berkali lipat.

Begitulah Khadijah mengenal Rasulullah ﷺ dari sebuah peristiwa muamalh dagang. Khadijah saudagar kaya yang punya strategi bisnis yang canggih. 

Saya demen nih masalah dagang pasti ibu-ibu disini pada senang juga ya berjual beli. Berdagang bukan hal yang aib. Muamalah dagang asal kita mengedepankan sifat ukhuwah maka akan sukses seperti Khadijah.

Jangan curang, jangan menipu, lalu menjadi orang yang bermurah hati sama pembeli. Tentunya akan sukses. Jadi dagang bukanlah hal yang aib. Bahkan Khadijah jatuh cinta pada Rasulullah ﷺ karena sifat amanah Rasul. 

Setelah perjalanan dagang tersebut, Maisarah dan orang orang disekitarnya menceritakan tentang kemuliaan akhlak Muhammad bin Abdullah dan sifat-sifatnya yang istimewa kepada Khadijah. Meski sebenarnya Khadijah telah menutup hatinya dari semua laki-laki setelah ditinggalkan oleh kedua suaminya terdahulu, namun cerita cerita tentang akhlak Muhammad tersebut menjadikannya goyah dan berpikir ulang. Ia begitu kagum dengan seorang laki-laki yang begitu mulia akhlaknya. Tidak hanya mendengar, ia pun membuktikan dan mengujinya dengan mengajak kerja sama dalam bisnisnya. Semakin tampaklah amanahnya dan sifat sifat mulia lainnya.

Singkat cerita, akhirnya terjadilah pernikahan antara dua orang mulia, Muhammad ﷺ dengan Khadijah binti Khuwailid. Rumah tangga keduanya berlangsung kurang lebih selama 25 tahun. Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Kedua pasangan mulia ini terus bersama hingga Khadijah wafat di usia 65 Tahun.

Itu adalah masa terlama kebersamaan Nabi ﷺ bersama istrinya, dibanding dengan istri istri yang lain. Nabi tidak menikahi wanita lain saat bersama Khadijah. Hal itu karena kemuliaan yang dimiliki Khadijah. Ia juga memberi putra dan Putri. Qasim, Abdullah, Zainab, RuQayyah, Ummu Kultsum, dan si bungsu Fatimah adalah buah dari pernikahan keduanya.

Memang muamalah uang luar biasa ya, bisa jadi penilaian nih, seseorang dikatakan baik karena amanah dengan masalah keuangan. Bahkan pintu keberkahan terbuka lebar karena kejujuran Rasulullah ﷺ. Semula dari proses perniagaan yang jujur, berkah yg diterima Rasulullah ﷺ menemukan jodoh akhwat sholihah seperti Khadijah. 

Jadi mulailah sesuatu itu dengan nilai jujur dan sabar. Setuju ya? 

Setelah lebih dari 10 tahun pernikahan, terjadilah peristiwa luar biasa pada diri Muhammad ﷺ. Saat beliau sedang bertahannus di Gua Hira; merenungkan tentang keadaan kaumnya saat itu, tiba-tiba datang seorang laki-laki dihadapan beliau dan menyuruh beliau untuk membaca. 

Beliau sangat ketakutan karena beliau bukanlah seorang yang bisa membaca dan menulis. Namun, laki-laki itu beberapa kali mengulangi perintahnya. Dia adalah Malaikat Jibril kemudian malaikat itu berseru: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (QS. Al- Alaq: 1). 

Nabi berkali kali menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca. Akhirnya Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dari Alloh ﷻ, surat Al-'Alaq : 1-5.

Nabi segera pulang dalam keadaan takut dan gemetar. Kemudian sesampainya di rumah beliau meminta Khadijah untuk menyelimuti beliau.  Mendapati suaminya dalam keadaan seperti itu, Khadijah berusaha untuk menenangkan beliau dan menghibur beliau. Ia tidak panik tatkala suaminya dalam kebingungan menerima wahyu pertama. Ia jawab dengan yakin bahwa Alloh ﷻ tidak akan menghinakan suaminya. Jawaban itu ia kuatkan dengan alasan alasan. Sehingga sang suami benar-benar merasa tenang. 

Setelah di peristri Rasulullah ﷺ apalagi ibrah yang diambil sebagai istri Khadijah mendukung Rasulullah ﷺ dengan dakwahnya. Khadijah orang yang paling percaya sama Rasulullah ﷺ. Pandai membesarkan hati Rasulullah ﷺ disaat Rasul bingung dan kalut karena menerim wahyu. 

Pelajarannya, Kita bisakah percaya dan membuat nyaman suami kita? Bisakah suami kita merasa tenang ketika ngobrol dan curhat dengan kita. Iya, itulah istimewanya Khadijah yang selalu mendukung suaminya. 

Bisakah kita punya daya dukung yang kuat seperti Khadijah pada suaminya? Banyak di antara kita seringkali tidak mendapat uang belanja yang cukup maka, apa yang kita lakukan, sering kali ngambek. Seringkali kita sulit berbuat baik pada suami kita. 

Nah..., bisakah kita menjadi wanita yang qonaah ala Khadijah? 

Tidak cukup sampai disitu, ia bawa suaminya ke Waraqah, sepupu Khadijah, agar semakin tenang dengan peristiwa ajaib yang tengah terjadi. Perhatikanlah tahapan-tahapan Khadijah dalam menenangkan suaminya dalam menerima Wahyu, pasti semakin tampaklah kecerdasan dan kematangan jiwanya. Dan dialah juga yang pertama kali menyatakan keimanannya di hadapan Nabi ﷺ. 

Setelah memeluk Islam, beliau korbankan hidupnya. Kehidupan yang tenang dan nyaman, berubah menjadi kehidupan yang menantang dan penuh gangguan. Kehidupan dakwah, jihad dan pengepungan. Keadaan tersebut sama sekali tidak menjadikan cintanya pada sang suami berkurang, bahkan bertambah dari hari ke hari karena bertambah pula kecintaan Khadijah terhadap agama Islam. Ia senantiasa mendampingi dan mendukung suaminya mencapai tujuan yang diperintahkan Alloh ﷻ.

Ketika orang-orang Quraisy dan mengasingkan Bani Hasyim ke pinggiran Mekkah, Khadijah tidak ragu untuk selalu pergi membersamai Nabi ke manapun beliau pergi.

Ya, Khadijah sangat percaya pada Rasulullah ﷺ, suaminya orang yang istimewa menerima tugas ke Rasulan dan Khadijah sangat mendukung dan menemani Rasulullah ﷺ.

Kita bagaimana? Bisakah kita menjadi istri sholihah yang qonaah menemani suami kita disaat suka dan duka? Miris ya lihat masa pandemik hanya karena masalah harta kita tonton perceraian begitu merebak. 

Khadijah seorang wanita kaya yang mau menemani perjuangan Rasulullah ﷺ bahkan mengeluarkan hartanya untuk perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. 

Kita dukunglah ketika suami kita mau berdakwah, mau berinfak dakwah kita dukunglah? 

Dari wanita yang hidupnya mewah, kaya setelah mengenal Rasulullah ﷺ dan dakwahnya, seluruh uang dan harta Khadijah untuk perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. Dan karena pengorbanan Khadijah juga, Islam bisa dirasakan sampai kita.

Luar biasa ya. 
Kita bagaimana? 
Akankah kita sampai surga dan ketemu Khadijah binti Khuwailid? 

Waktu pengasingan dan boikot tersebut bukanlah waktu yang singkat. Bani Hasyim begitu menderita, kekurangan makan, sampai-sampai mereka makan dedaunan karena tidak ada makanan. Mereka seolah-olah akan mati kelaparan.

Bayangkan! Quraisy memboikot mereka dengan tidak menikahi mereka, tidak membeli atau menjual sesuatu kepada mereka selama tiga tahun. Penderitaan seperti apa yang akan terjadi kalau demikian keadaannya?

Dalam keadaan tersebut, Khadijah yang bukan bagian dari Bani Hasyim, tetap menemani sang suami. Padahal ia dulunya wanita kaya dan berkecukupan. Setelah itu, kehidupannya menjadi serba kekurangan. Pengorbanan pengorbanan Khadijah inilah yang menjadikan Nabi senantiasa mengenang dan memujinya. Beliau ﷺ bersabda, 
"Cukup bagimu empat wanita terbaik di dunia: Maryam binti Imran (Ibunda Nabi Isa), Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Fir'aun." (HR. Ahmad dan Tirmidzi). 

Dibaca sepenuh hati ya, fahamilah kenapa Rasulullah ﷺ begitu mencintai Khadijah. Karena Khadijah wanita yang banyak ibadahnya dan begitu mencintai Islam. Wanita istimewa yang begitu sabar menemani Rasulullah ﷺ. 

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita sabar bersama suami kita? 

◼️Tiga Macam Kesabaran (Al Qaulul Mufid 2/110) : 
1. Sabar dalam mengerjakan ketaatan. 
2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. 
3. Sabar dalam menerima takdir Alloh ﷻ. 
@deenbeforedunya

Karena keutamaan Khadijah pula Alloh ﷻ menitipkan salam untuknya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa pada suatu ketika Jibril mendatangi Nabi Muhammad ﷺ sambil mengatakan pada beliau:  
"Wahai Rasulullah ﷺ. Ini Khadijah telah datang. Bersamanya sebuah bejana yang berisi lauk , makanan, dan minuman. Jika dirinya sampai, katakan padanya bahwa Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Dan kabarkan pula bahwa untuknya rumah di surga dari emas yang nyaman tidak bising dan merasa capai." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Ummul Mukminin Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا. Wafat tiga tahun sebelum hijrahnya Nabi Muhammad ﷺ ke Madinah. Saat itu, beliau berusia 65 tahun. Rasulullah ﷺ sendiri yang turun memakamkan jenazah sang istri tercinta. Dengan tangannya yang mulia, beliau memasukan jenazah Khadijah kekuburnya.

Wafatnya Ummul mukminin Khadijah sangat berdekatan waktunya dengan wafatnya Abu Thalib. Rasulullah ﷺ benar-benar merasa sedih dengan wafatnya dua orang yang beliau cintai ini. Dua orang penolong dakwah beliau. Ditambah lagi, sang paman wafat dalam keadaan berada di atas agama nenek moyangnya. Karena begitu sedihnya Rasulullah ﷺ, tahun ini pun dinamakan tahun kesedihan atau 'aamul huznu.

Betapa mulianya Khadijah sampai Alloh ﷻ pun menitipkan salam kepada Khadijah. Sabar menemani Rasulullah ﷺ dengan hartanya dia berinfak, karna perjuangan Islam tidak mungkin tercapai dengan infak-infak kita.

Setelah Khadijah meninggal dunia, beliau masih senantiasa mengenang kebaikan kebaikannya. Hal itu tidak jarang membuat istri-istri beliau terutama 'Aisyah yang masih sangat muda cemburu, meskipun setelah mendapatkan penjelasan tentang kelebihan-kelebihan Khadijah, cemburu yang dirasakan 'Aisyah itu menjadi reda. Disebutkan dalam sebuah riwayat dari 'Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا dia berkata :

"Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap istri-istri Nabi melebihi kecemburuan ku pada Khadijah, dan aku belum pernah berjumpa dengannya. Akan tetapi, Rasulullah ﷺ seingkali menyebutnya. Terkadang beliau menyembelih kambing lalu memotong-motong dan mengirimkannya pada teman-teman Khadijah. Sampai pernah aku mengatakan padanya: Seakan akan tidak ada wanita lain di dunia ini kecuali Khadijah. Maka beliau menjawab: "Sesungguhnya dia itu wanita begini dan begitu, darinya aku dikaruniai anak." Dalam salah satu riwayat dikatakan: "Sesungguhnya aku dikaruniai buah hati darinya." (HR. Bukhari Muslim).

Dalam hadits lain dari 'Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا juga, dia bercerita: 
"Pada suatu hari Halah binti Khuwailid, saudari Khadijah, meminta izin pada Rasulullah ﷺ untuk masuk ke rumah, beliau menjadi teringat dengan suara Khadijah dan beliau mengatakan: Allahumma Halah binti Khuwailid. Dari situ (kata Aisyah) timbul kecemburuanku, sehingga aku berkata: Kenapa engkau selalu ingat pada wanita tua itu yang sudah mati, sudah tua, jompo lagi. Sedangkan engkau telah diganti Alloh ﷻ dengan wanita yang lebih baik. Kemudian beliau bersabda: "Alloh ﷻ belum pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dirinya telah beriman padaku tatkala manusia mengingkariku, dia mempercayaiku ketika orang lain mendustakan ku, dirinya telah mengorbankan seluruh hartanya manakala orang lain mencegahnya dariku, dan dengannya Alloh ﷻ memberi rezeki anak, tatkala hal itu tidak diberikan pada istri-istri lainnya." (HR. Ahmad). 

Demikianlah betapa Khadijah, Ummul Mukminin menjadi seorang istri sekaligus pasangan dan partner yang senantiasa rela berkorban dengan apapun untuk mendukung dakwah Rasulullah ﷺ. Dan semoga, kita bisa menjadi partner dakwah bagi pasangan kita masing masing hingga Alloh ﷻ menempatkan kita di surga nanti bersama Ummul Mukminin, Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا juga yan lainnya. 

"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan: Sungguh kita semua milik Alloh ﷻ, dan sungguh kepada-Nya lah kita kembali." (QS. Al-Baqarah : 155-156). 

Kita resapi baik-baik. Kita contoh Khadijah, bahwa wanita yang cantik itu karena akhlaknya yang cantik. Tidak perlu kita skin care (perawatan wajah) yang mahal karena takut tak cantik di hadapan suami kita. Cukup skincare kita cantik di hadapan Alloh ﷻ dengan wudhu, sholat dan tilawah kita. 

Jadilah cantik yang sejati dengan memperbanyak amalan sunnah hingga cantiklah hati kita. Alloh ﷻ lah yang memiliki ribuan dan milyaran cinta, hanya cinta sejati ke Alloh ﷻ yang akan membuat kita dicintai makhluk Alloh ﷻ. 

Sebentar lagi kita Ramadhan ya sholihah. 
Ramadhan bukan hanya bulan membersihkan diri kita dari dosa-dosa kita tapi jadikan bulan Ramadhan menjadi perbaikan cantiknya akhlak kita di hadapan Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Cantik sejati yang melahirkan akhlak kita di hadapan Alloh ﷻ dan manusia menjadi begitu indah. Wallahu'alam. 

Semoga Alloh ﷻ mudahkan kita meniru kecantikan akhlak dan imannya bunda Khadijah binti Khuwailid. 
Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal mumtariin. 

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
MiChi, bagaimana tipsnya agar menjadi istri yang tidak cepat baperan ya, MiChi?

🌸Jawab:
Iya.
✓ Yang pertama kita harus fahami, baperan itu termasuk penyakit lemahnya iman, maka terus saja mendekat ke Alloh ﷻ dengan ibadah sunnah, sholat, tilawah, shoum sedekah, InsyaaAllah baper akan terkikis dengan kuatnya iman. 

✓ Yang kedua harus kita ingat lagi, hidup seorang mukmin adalah wajib ya punya prinsip, Keridhoan Alloh ﷻ lah yang kita harapkan. Lakukan baper tapi ingat Alloh ﷻ ridho tidak ya? Kita su'uzhon sama suami. Maka kuncinya perbaiki terus komunikasi kita sama suami. 

Ngobrolnya sama Alloh ﷻ dengan doa, ngobrol sama suami dengan cinta. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Cucu Cudliah ~ Tasikmalaya
Afwan Ustadzah juga moderator, 
MasyaaAlloh begitu mulianya akhlak Sayyidah Khadijah.

Bagaimana caranya supaya bisa memiliki sikap yang mulia dalam menghadapi pasangan yang sudah sepuh (tua) dan merasa dirinya masih mampu seperti aktifitas orang muda, padahal kenyataannya tidak bisa sehingga banyak orang mengkhawatirkan.

🌸Jawab: 
Iya.
✓ Yang pertama pelan-pelan ya menasehati sang kakek, kalau seiring berjalannya waktu maka, usia berkurang dan sunnatullah nikmat hidup kita juga berkurang. Pelan pelan menasihati tanpa meninggalkan adab menasihatinya. 

✓ Yang kedua, Bunda juga pelan-pelan ya belajar lagi, lihat shiroh Rasulullah ﷺ, Rasulullah ﷺ di usia 50 tahun baru memulai peperangan, jadi energi Rasulullah ﷺ lagi semangat dan kuat-kuatnya berjihad di medan perang, 

Jadi kalau suami masih divusia 50 tahun masih bisa mencontoh Rasulullah ﷺ, dukung jika suami ingin terus berbuat baik ya. 

✓ Ketiga, tubuh yang sehat bermula dari iman yang sehat, jadi ibadah ibadah sunnah kita yang membuat badan kita kuat dan sehat. Lihat lagi Rasulullah ﷺ sholat wajib dan sunnah minimal 1 hari 40 rakaat, budayakan sholat dalam hidup kita maka akan sehat, insyaaAllah.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Rochma ~ Bantul
MiChi, bagaimana yang harus saya lakukan agar benar benar ikhlas ditinggal suami? 

Suatu saat pingin suami itu kembali lagi. Suami saya meninggal karena sakit. Dua tahun lebih saya merawat dan apa yang diminta saya kerjakan dengan ikhlas yang penting suami senang walau kadang pernah juga marah.

🌸Jawab: 
Ya Bunda Rochma, 

✓ Yang pertama kita pahami adalah semua yang berjiwa pasti akan merasakan kematian, karena sejatinya kita adalah milik Alloh ﷻ dan hak Alloh ﷻ kalau mau mengambil apapun dari kita. Ketika kita memahami kepemilikan Alloh ﷻ atas segalanya harusnya kita tenang ya. 

✓ Kedua kita pahami lagi ya, bahwa di dunia ini fana, hanya sementara ya. Kita adalah musafir yang numpang tinggal di dunia, dan Alloh ﷻ meminjamkan kita harta, tahta dan keluarga untuk kita bahagia, maka jadilah musafir yang baik jika kita dipinjamkan semua maka harus rela kalau sang pemilik kita akan mengambil apapun untuk kita.

Jadi, bersabarlah dengan apa yang kita punya, dan semangat lah mendekat kepada Alloh ﷻ, sholat, puasa, tilawah terus kita banyakin, maka Alloh ﷻ yang akan membuat kita kuat, Alloh ﷻ yang akan menitipkan akhlak sabar pada diri kita. 

✓ Yang ketiga, jika kita bersabar dengan musibah kita maka Alloh ﷻ akan menggantikan dengan yang lebih baik lagi. 

Wallahu'alam. 

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikmpek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Bunda MiChi afwan, bagaimana pandangn Islam perihal katanya rumah tangga setelah melewati fase 10 tahun akan lebih baik dri tahun sebelumnya dari segi keadaan dan lain-lain. 

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

✓ Yang pertama lagi kita ingat, Alloh ﷻ Maha Hidup, Maha Pengasih dan Maha yang lainnya. 

Ketika Alloh ﷻ menitipkan masalah, maka Alloh ﷻ titipkan jalan keluarnya, pun ketika Alloh ﷻ menitipkan anak, maka Alloh ﷻ titipkan lagi rejeki sang anak pada kita orang tuanya. 

Menikah itu awal dari rezeki baik yang Alloh ﷻ titipkan, maka bersabarlah menanti dan menjemput rezeki halal dan thayyib lainnya.

✓ Yang kedua, keadaan seorang manusia membaik seiring dengan keadaan takwa kepada Alloh ﷻ yang meningkat dan semangat, wamayyataqillaha min haitsu layahtasib, wamayyatakkal 'alallah fahua hasbu. 

Jadi dekati Alloh ﷻ dengan takwa yang banyak insyaaAllah kehidupannya kita meningkat.

✓ Yang ketiga, keadaan seorang akan membaik jika dirinya tidak pernah berhenti belajar ilmu syariah untuk kehidupan dia. Jika kita tidak berhenti belajar dari ilmu Alloh ﷻ dengan menetap di majlis ini, insyaaAllah kehidupan kita meningkat. 

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar