Kamis, 31 Maret 2022

SINDROM LAZARUS

 


OLeH: dr. Rahmah Fauza Fitriani

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)

بسم الله الرحمن الرحيم.. 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اَمَّابَعْدُ.. َ..

Alhamdulillaah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Illahi Rabbi, atas segala Nikmat & Karunia-Nya, sehingga kita masih bisa sama-sama mengikuti kajian kesehatan malam ini dengan tema MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)

Sholawat dan salam haturkan pada sosok insan yang paling mulia akhlaknya, insan yang paling di rindukan, yaitu junjungan Nabi besar Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqomah mengikuti risalahnya hingga akhir zaman..

آمينَ.. آمينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ..

MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)
    
Mati suri sering dikaitkan dengan pengalaman spiritual yang penuh misteri dan tak masuk akal. Padahal, faktanya tidak selalu demikian. Ada beberapa alasan secara medis dan ilmiah di balik terjadinya mati suri.

Mati suri adalah sebuah fenomena ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu. Meski tergolong sangat jarang terjadi, fenomena ini bukanlah suatu hal yang asing di dalam dunia medis.

🔸Fenomena Mati Suri Dari Tinjauan Medis

Dalam istilah medis, kejadian mati suri kerap kali disamakan dengan Lazarus syndrome atau the Lazarus phenomenon, yaitu kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernapasan yang sempat terhenti (return of spontaneous circulation) setelah resusitasi jantung paru atau CPR dihentikan.

Tindakan CPR ini biasanya dilakukan pada orang yang mengalami henti jantung, koma, atau tidak bisa bernapas spontan.

Biasanya orang yang mengalami mati suri akan kembali ”hidup” setelah dinyatakan meninggal dalam waktu sekitar 10 hingga 30 menit. Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi, ada juga orang yang bisa kembali hidup dalam waktu beberapa jam setelah ia dinyatakan meninggal.

Selain karena Lazarus syndrome, mati suri juga kerap dikaitkan dengan pengalaman mendekati kematian alias near death experience (NDE). Kondisi kritis ini akan membuat seseorang berada dalam kondisi koma, sulit bernapas, atau bahkan sangat lemas sehingga sekilas seperti sudah meninggal.

Namun, ketika kondisinya membaik, dia akan kembali bisa bernapas, bergerak, tersadar dari koma, dan detak jantungnya kembali kuat. Inilah yang kerap dianggap pengalaman mati suri.

🔸Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Mati Suri

Secara medis, dokter bisa menyatakan bahwa seseorang telah meninggal ketika menunjukkan beberapa tanda kematian berikut:

✓ Napas terhenti.

✓ Tidak ada pergerakan tubuh dan otot tampak kaku atau lemas.

✓ Tidak ada denyut nadi dan detak jantung.

✓ Kelopak mata tertutup sebagian atau sepenuhnya.

✓ Pupil mata melebar dan tidak reaktif terhadap cahaya atau sentuhan.

✓ Tidak ada respons terhadap rasa sakit, misalnya ketika dicubit.

✓ Selain itu, saat telah meninggal, aktivitas listrik jantungnya juga telah tiada. Ini bisa terlihat dari munculnya garis lurus dalam layar monitor EKG.

Orang yang mengalami mati suri akan menunjukkan beberapa tanda kematian di atas, lalu sewaktu-waktu hidup kembali. Meski penyebabnya tidak diketahui secara jelas, ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya fenomena mati suri, yaitu:

1) Udara Terperangkap Dalam Paru-paru

Ketika mengalami henti jantung, koma, atau gagal napas, seseorang perlu segera mendapatkan pertolongan berupa CPR.

Meski berperan penting dalam membantu fungsi jantung dan paru-paru agar bisa kembali bekerja, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tindakan ini terkadang bisa menyebabkan penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru. Hal ini membuat seolah-olah sirkulasi dan aliran darah terhenti.

Namun, setelah CPR dihentikan selama beberapa waktu singkat, tekanan udara yang meningkat ini bisa perlahan menurun, sehingga membuat aliran darah dan pernapasan pasien kembali lancar.

Kondisi ini biasanya terlihat ketika pasien yang mendapatkan CPR bisa kembali menunjukkan respons tubuh, seperti tersadar, bernapas spontan, atau kembali bisa bergerak.

2) Hipotermia

Hipotermia bisa menyebabkan gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh, sehingga menyebabkan penderitanya mengalami penurunan detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan. Kondisi ini terjadi karena tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin dalam periode waktu tertentu.

Pada beberapa kasus, hipotermia bisa membuat kondisi seseorang menjadi sangat lemah, sehingga tanda-tanda vitalnya, seperti detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan tak tedeteksi. Hal ini seolah-olah menunjukkan bahwa dia telah meninggal.

Namun, ketika dia mendapatkan pertolongan medis secepatnya dan suhu tubuhnya bisa kembali normal, aliran darah dan fungsi berbagai organ tubuhnya akan kembali bekerja sehingga kembali “hidup”. Fenomena ini kerap dianggap sebagai mati suri.

3) Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi ketika jumlah elektrolit kalium meningkat terlalu tinggi. Kondisi ini bisa membuat fungsi jantung, paru-paru, serta saraf dan otak terganggu. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami henti jantung dan koma, sehingga seolah-olah meninggal dunia.

Kejadian mati suri dalam dunia medis memang bisa terjadi. Oleh karena itu, sebelum menyatakan pasien meninggal, dokter dan petugas medis akan menunggu dan mengawasinya hingga sekitar 10–15 menit setelah menghentikan tindakan CPR.

Jika memang tidak ada perubahan dan pasien tetap menunjukkan tanda-tanda kematian, dokter baru akan menyatakan bahwa pasien telah meninggal.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Dok, kenapa disebut dengan istilah Lazarus syndrome ya? 

Apakah udara yang terperangkap atau penumpukan udara di dada dan paru-paru itu sama dengan emboli? 

Karena banyak kasus yang ditayangkan, misal setelah bedah caesar karena terdapat emboli terlambat ditangani atau diketahui lalu pasien meninggal? 

Terima kasih.

💊Jawab:
Mba sasi sayang, Lazarus syndrome adalah kembalinya sirkulasi spontan yang tertunda setelah seseorang mendapatkan resusitasi jantung paru atau CPR. Kata Lazarus diambil dari nama Lazarus orang Betania yang meninggal dunia.

Para pakar menyebut Lazarus syndrome terjadi ketika ada akumulasi tekanan di dada setelah prosedur CPR dilakukan. Setelah CPR diakhiri, tekanan ini mulai berkurang sehingga jantung bisa kembali bekerja. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa seseorang baru “tersadar” setelah ada jeda sebelumnya.

Emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah di paru yang disebabkan oleh gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki.

Segala sesuatu yang menyumbat di pembuluh darah disebut emboli. 

Jadi bisa dikatakan emboli jika udara yang terperangkap di dada membuat pembuluh darah dibantu menjadi tersumbat. 

🔹Ooh berbeda ya dok, jadi paham sekarang.

💊Benar mba. Karena Gumpalan darah akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian jaringan paru. 

Jika jaringan paru tersumbat maka Oksigen ke otak berkurang akhirnya bisa membuat tidak sadar sehingga jika tidak segera diatasi maka bisa meninggal dunia. 

🔹Intinya kalau emboli itu penyumbatan pada pembuluh darah ya, dok? 

Ini bisa karena kondisi pasien punya riwayat darah tinggi kah, dok?

💊 Benar, Mba.

🔹Terima kasih buat penjelasannya, dok, MasyaAllah.

Afwan, dokcan. 
Kalau hiperkalemia itu secara awam bagaimana ya, dok, maksudnya kenapa bisa terjadi kondisi elektrolit kalium meningkat tinggi dalam tubuh?

💊Mba sasi sayang kenapa saat mati suri hiperkalemia, karena kebocoran pada membran sel yang memungkinkan konsentrasi mencapai keseimbangan dengan kadar kalium dalam plasma darah akibatnya kadar kalium meningkat. 

Wallahu a'lam

🔹Subhanallah, begitu ya, dok.

0️⃣2️⃣ iiK ~ Sumbawa
Dok, apakah orang dengan lazarus syndrome akan bisa kembali hidup normal? Artinya apakah ada organ yang terganggu setelahnya? 
Dan apakah batasannya itu 15 menit ya, dok? 

Terima kasih, dok. 

💊Jawab:
Mb Iik sayang, hanya terjadi efek meliputi perubahan psikologis, fisiologis, dan perkembangan spiritual. Tergantung setiap individu pasca mati suri.

Dalam dunia medis, seseorang dinyatakan mati jika tidak bernapas, aliran darah sudah tidak berjalan, hingga mati jantung (tidak lagi berdenyut).
 
Namun pada kondisi mati suri, semua fungsi organ yang tadinya tidak bekerja, dengan ijin Alloh ﷻ dapat berfungsi seperti sediakala.

Karena hanya Alloh ﷻ yang tau ajal kita. Jika Alloh ﷻ menetapkan meninggal maka Manusia tidak bisa memajukan atau mengundurkan. 

🔹Terima kasih, dok, penjelasannya. 

Pernahkah ada kejadian pasien yang mati suri lebih dari 1 jam, dok?

💊Sebenarnya manusia, otak yang lewat dari 4 menit tanpa oksigen maka otak mengalami kerusakan.

🔹Jadi kalau lewat 1 jam tanpa oksigen sudah bahaya bagi organ tubuh lainnya. 

0️⃣3️⃣ Aisyah ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh 

Dok, bagaimana pandangan medis perihal pengakuan yang pernah mati suri melihat akhirat, Dok? 

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. 

Bisa saja jika Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengendaki alam sadarnya melihat akhirat. 

Tidak ada yang tidak mungkin kalau memang Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berkendak. 

🔹Note dok, terima kasih banyak.

0️⃣4️⃣ Jennie ~ Depok
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baru selesai baca materinya. 
Jadi teringat almarhumah ibu saya, Dok. 

Bisa dkatakan mati suri itu berapa lama tidak bernafas nya ya, Dok?

Ibu saya saat itu pagi jam 7 an sebelum waktu mandi masih bicara-bicara untuk persiapan mandi, tiba-tiba terdiam dan matanya terpejam, kami mengiranya tidur, memang seperti tidur saja tapi karena tadi memang sudah siap-siap mau mandi ditunggu sampai jam 9 masih juga tidur dan kami cek dan dibangunkan tidak bisa dan tidak ada nafas dari hidungnya dan tidak ada detak jantungnya, kebetulan suami Saya dokter dan kami ada stetoscop dan lain-lain dan pulang untuk ambil agar bisa memastikan, tidak tahunya betul tidak ada detak jantungnya lagi, terus kami kabari kakak adik semua dan berdatangan ke rumah ibu Saya, kebetulan yang di Bandung datangnya terlambat dari pada yang lain, ba'da ashar, Saya mendengar suara ibu berdehem dan kami saling melihat satu sama lain dan megang ibu lalu ibu melek menoleh kami lalu tersenyum.

Apakah ini yang disebut mati suri, Dok?

Namun ibu kami msh sempat bersama kami untuk 4 tahun berikutnya, Dok. 

Dan mengapa begitu, Dok?

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.  

MasyaAllah, kejadian tersebut atas kuasa Alloh ﷻ. 

Bisa dikatakan mati suri karena akhirnya bisa bernapas lagi. Kemungkinan ada sumbatan atau gangguan elektrolit di pembuluh darah. 

Nah, itu yang sulit diprediksi oleh dokter.

🔹Apakah itu mati suri, Dok?
Kalau penuturan di atas kan jeda waktunya tidak lama ya. 

💊Bisa saja, Mba. 

🔹Iya, dan usia 84 tahun. 

💊 MasyaAllah.
Di atas sudah dijelaskan mati suri ini merupakan fenomena penuh misteri.

🔹Iya, Dok.

💊Hanya ijin Alloh ﷻ yang bisa membuat sadar dan bisa nafas kembali.

🔹Benar dok.
Terima kasih atas penjelasannya, Dokter. 

💊Yang penting jika tidak sadar segera dibawa ke dokter.

Sehingga jelas penyebabnya dan diagnosanya. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Assalamu'alaykum dokter. 

1. Jika kita merasa nafas terhenti dan tubuh lemas tidak berdaya dan dapat melihat tubuh sendiri yang terbaring di tempat tidur dan berada jauh di tempat nan luas, apakah itu termasuk mati suri? Saat tersadar sudah beberapa jam kemudian. 

2. Apakah seseorang yang mati suri perlu mendapat bantuan medis jika tiba-tiba dia tersadar dan mengalami lemas tidak bertenaga?

Terima kasih, bu dokter. 

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Mba Mala sayang. Gangguan nafas waktu tidur disebut sleep apnea. Akibatnya, organ tubuh, terutama otak, mungkin tidak mendapat oksigen yang cukup, serta kualitas tidur menjadi buruk, yang dapat membuat merasa lelah keesokan harinya.

2. Iya... 
Setiap henti jantung, tenaga medis berupaya melakukan resusutasi jantung paru (RJP) sebagai ikhtiar untuk mempertahankan sirkulasi darah, terutama ke organ-organ vital, terutama otak.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Supaya kita tidak salah menilai berikut penjelasan antara mati suri dengan koma.

Mati suri adalah sebuah kondisi saat seseorang hidup kembali setelah sempat dinyatakan meninggal dunia.

Dalam medis, kondisi ini sering disamakan dengan near-death experience (NDE). Pengalaman mendekati kematian ini disebut-sebut berhubungan dengan keberadaan gas karbon dioksida di dalam tubuh seseorang.

Mereka yang sempat mengalami mati suri pun berpotensi lebih besar untuk mengalami kejadian serupa di masa mendatang.

Untuk kondisi koma, hal ini merupakan tingkat kesadaran yang paling rendah dari seorang pasien.

Terdapat tujuh tingkat kesadaran, yaitu:

▪️Compos mentis: kesadaran penuh dan normal.
▪️Apatis: sadar tapi acuh tak acuh.
▪️Delirium: kesadaran mulai menurun dan linglung.
▪️Somnolen: mengantuk dan tertidur tapi masih mudah dibangunkan.
▪️Soporous atau stupor: sangat mengantuk dan tertidur sangat nyenyak sehingga butuh rangsangan kuat untuk membangunkannya.
▪️Semi koma: kesadaran menurun, tidak bisa memberi respons, dan tidak bisa dibangunkan, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik.
▪️Koma: penurunan kesadaran terdalam, tidak ada gerakan atau refleks dan respons.

Dalam kondisi ini, pasien tidak bisa melakukan gerakan, suara, dan membuka mata akibat kerusakan pada salah satu bagian otak.

Apabila kerusakan otak terlampau besar atau parah, kesadaran pasien tidak bisa sepenuhnya kembali seperti orang-orang normal.

Dari penjelasan di atas, perbedaan koma dan mati suri dapat disimpulkan sebagai berikut:

Bagi pasien yang koma, ia belum sempat dikatakan meninggal. Sedangkan, bagi pasien mati suri, ia sudah dinyatakan meninggal. Mati suri tidak berhubungan dengan tingkat kesadaran seseorang.

Sementara koma, kondisi tersebut masih menjadi bagian dari tingkatan kesadaran.

Ketika kerusakan di otak sudah parah, pasien koma tidak akan bisa sepenuhnya sadar kembali.

Sementara pada pasien mati suri, belum tentu masalahnya ada di otaknya sehingga saat sadar, kesadarannya pun bisa kembali normal.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar