Selasa, 31 Agustus 2021

TIGA KUNCI HADAPI PANDEMI COVID-19: IMAN, IMUN, DAN AMAN

 


OLeH: Ustadzah Nurul Jannah

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸TIGA KUNCI HADAPI PANDEMI COVID-19, IMAN, IMUN, AMAN

Bismillahirrahmanirrahim

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan. Masyarakat Indonesia di Landa dengan berbagai problematika. Yaitu seperti masalah kesehatan dan ekonomi. Meningkatnya angka kematian, Banyak yang mengalami pengurangan pendapatan, kehilangan pekerjaan akibat dirumahkan oleh perusahaan mereka dan bahkan ada yang kehilangan pendapatannya akibat usahanya harus di tutup. Astaghfirullah.

Indonesia pernah merasakan keadaan krisis moneter akan tetapi pada saat itu, hanya mengakibatkan terpuruknya perekonomian di Indonesia sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk meningkatkan nya kembali. 
Akan berbeda dengan kasus saat ini, saat ini yang terjadi adalah keterpurukan ekonomi dan kesehatan. Kedua hal ini merupakan hal terpenting bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah harus memilih hal mana yang lebih utama di selesaikan terlebih dahulu. Akibatnya, jika pemerintah mengambil kebijakan untuk menuntaskan perekonomian, masyarakat Indonesia akan lebih banyak yang terpapar covid-19 akan tetapi kalau pemerintah mengambil kebijakan memikirkan kesehatan masyarakat, maka akan banyak masyarakat yang mengalami keterpurukan perekonomian nya. Dilema besar yang dirasakan. Wallahu A'lam.

Namun, pernahkan kita berfikir ada apa dengan dunia ini sehingga ada ujian yang sebesar ini yang di berikan Alloh ﷻ untuk kita?

Kita selalu saja mengumpat orang lain, atas semua hal yang terjadi saat Pandemi Covid-19 ini. Menyalahkan aturan dan sistem yang dibuat. Tapi, coba kita renungkan kembali. Akan kah semua yang terjadi tanpa ada hikmahnya?

Dari Pandemi kitaa belajar hidup sehat dan bersih. Benar kah?

Dari Pandemi masyarakat kita lebih maju dengan dunia digital. Benar kah?
Kita lihat saja, saat Pandemi. Banyak hal aturan hidup kita yang baru, sering mencuci tangan, bersin dan batuk harus di tutup, berolahraga, makan makanan yang lebih sehat, dan lain sebagainya. Yaa... Walaupun ini sebenarnya sudah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Akan tetapi, manusia lebih takut akan hal yang kelihatan di mata daripada hal yang tidak terlihat. Na'udzubillah 
Kita lihat juga, di masa Pandemi semua sistem berubah total. Dulu kita mengerjakan apapun dengan sistem offline akan tetapi sekarang, serba online. Semua masyarakat, kecil, remaja, dan tua di tuntut untuk mengenal dunia digital. 

Jadi, saat Pandemi inilah kita akan mengetahui seberapa besar kadar keimanan kita sebagai hamba Alloh ﷻ. Kenapa begitu?

Ya... Karena hanya orang-orang yang beriman sajalah yang akan mempercayai takdir Alloh ﷻ. Seperti yang saya sampaikan di atas, setiap kejadian di dunia ini pasti ada hikmahnya. Nah, daripada kita mengumpat atau menyalahkan orang lain dari keadaan yang sekarang, ada baiknya saatnya kita meningkatkan keimanan kita kepada Alloh ﷻ. Dengan keimanan, hati bisa lebih tenang dan selalu berfikir positif. Seseorang yang beriman tidak akan terganggu dengan berita-berita yang tidak penting. Seorang yang beriman akan yakin bahwa setiap yang bernyawa akan mati dan setiap jiwa manusia adalah milik Alloh ﷻ. Jadi, dia akan tetap berbahagia dan tidak stres dengan hal yang terjadi saat ini. 
Ingatlah! Pikiran dan hati yang tidak tenang lah yang akan memicu penyakit dalam diri akan datang. Jadi, berbahagialah.

Tapi teman-teman...
Jangan lupa yaaa seseorang yang beriman tidak pasrah loh.
Hamba Alloh ﷻ tetap disuruh untuk ikhtiar. Jadi, berhubung ini adalah Pandemi Covid-19, yang mana berhubungan dengan keadaan imunitas tubuh, ikhtiar yang dilakukan adalah makan makanan dan minum minuman yang sehat dan bersih serta halal, berolahraga agar badan tetap fit serta minum vitamin juga ya.

Nah, kalau iman dan imun sudah di tingkatkan, tetap juga harus menjaga protokol kesehatan, ingat pesan ibu: pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan agar selalu aman dari virus covid 19.
Semoga kita semua sehat-sehat. Insyaallah. Aamiin

Nah, ada satu lagi nih kuncinya yaitu Amal ini bonus yaa dari tiga kunci utama di atas. Hehhe
Kok amal sih? Bertanya-tanya ya?

Jadi, banyak ni saudara-saudara kita yang sedang berada dalam kesulitan. Nah, sebagai umat muslim yang beriman, kita harus saling tolong menolong ya kan??
Inilah saatnya kita bahu membahu membantu saudara-saudara kita yang terpapar virus covid-19. Membantu meringankan bebannya dengan mengirimi makanan sehat dan bergizi. Menolong mereka jika membutuhkan sesuatu hal demi kesehatan mereka.

Bukan malah, kita menjauhi bahkan pura-pura tidak kenal dengan mereka yang terpapar. Banyak ini saya dengar kasus seperti itu, mereka yang terpapar virus malah dianggap aib, malah mereka sudah dianggap seperti zombie (lebay kali ya).

Nah kan teman-teman, memang virus covid ini adalah salah satu penyakit yang menular, tapikan cara penularan nya kita tahu darimana saja. Nah, kita bisa menjaga nya seperti pakai masker, mencuci tangan, mencuci baju kita setelah bertemu yang terpapar misalnya. Tidak perlu lah sampai mereka di kucilkan. 

Jadi, tolonglah kita semua berpikir manusiawi ya. Jangan sampai virus ini menghilangkan rasa empati kita ke saudara-saudara kita. 
Semoga Pandemi ini segera berakhir. Aamiin ya rabbal alaamiin.

Wallahu A'lam bi shawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Dzah, bagaimana menyikapi yang masih banyak dari sekitar kita itu abai dan bahkan menganggap ringan covid itu. Padahal banyak sekali yang tertular. 

Kitanya sudah menjaga dan disiplin prokes tapi sekitar malah sebaliknya.

🌸Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

✓ Hal yang pertama: tanyakan alasan kenapa abai.

✓Yang kedua: kasih edukasi perlahan kepada teman-teman kita yang masih abai.

✓ Yang ketiga, doakan mereka agar lebih waspada.

✓ Yang keempat, kita nya jangan sampai terpengaruh untuk abai juga.

Karena hakikatnya setiap virus itu sudah ada dari lama ya kan. Sama seperti virus flu, TBC dan lainnya. Hanya saja beda nya virus covid 19 ini, bisa memacu penyakit yang sudah ada di dalam diri kita sebelumnya. 
Jadi, kita perlu edukasikan ke saudara-saudara kita yang abai. Untuk berfikir luas jangan egois.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Tetap bahagia.
Jaga kesehatan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar