Selasa, 31 Agustus 2021

LUKA BERSEMI



OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎LUKA BERSEMI

Cinta lama bersemi kembali akan membuka hatimu, bahwa takdir terkadang membawa kita ke jalan yang tidak kita rencanakan. Kamu dan kekasih telah memutuskan berpisah, namun suratan takdir mempersatukanmu lagi dengannya.

Kamu seperti mendapat kesempatan kedua untuk membina hubungan kembali dengan orang yang sama, yang telah pernah mengisi hari-harimu di masa lalu. Namun, kini, kamu tentu tidak akan mengulang kesalahan sama seperti yang terjadi pada kesempatan pertama kamu dan si dia bersama.

Hal yang penting dalam hubungan adalah kepercayaan, komunikasi, cinta, dan kompromi. Sayangnya  seringkali kehilangan identitas mereka dalam hubungan cinta akibat mencintai terlalu dalam.

Mengenalkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. Tujuannya agar anak memiliki akidah yang sahih yang tertanan kuat dalam hatinya. Banyak teladan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bisa kita terapkan untuk tujuan ini.

Menyaksikan anak-anak tumbuh dalam sepenuh kebahagiaan. Melambung seluruh harapan yang terindah untuk mereka. Teriring permohonan kepada Rabb seluruh alam, dalam bisikan, “Duhai Rabbku, jadikan mereka penyejuk hati kami.”

Harapan bukanlah sekadar sepenggal harapan. Melalui kedua tangan ayah dan bundalah tertuai harapan dalam kenyataan, dengan mengingat kembali sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disampaikan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ الْبَهِيْمَةِ تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةَ، هَلْ تَرَى فِيْهَا جَدْعَاءَ؟

“Setiap anak terlahir di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana hewan, tentu akan melahirkan hewan pula yang sempurna. Adakah engkau melihat hewan itu telah terpotong telinganya?” (HR. al-Bukhari no. 1385 dan Muslim no. 2658)

Sesosok anak yang tumbuh di atas fitrah yang selamat itu akan menerima segala kebaikan dan keburukan, sehingga tentu dia teramat membutuhkan uluran tangan kedua orang tuanya untuk mengajari, mendidik, dan membimbing dengan bimbingan yang benar di atas lempang jalan Islam. (al-Intishar li Huquqil Mu’minat, hlm. 25)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kartika ~ Banjarnegara
Afwan ustadz, ana adalah pasangan baru menikah dan belum banyak mengerti tentang menjadi istri yang baik. Adakah kiat-kiat agar menjalin hubungan dengan suami bisa harmonis dan terhindar dari hal-hal yang membuat pertengkaran, dan bagaimana caranya menumbuhkan rasa mencintai yang baik menurut Islam. 
Syukron ustadz. 

🔷Jawab: 
Rasa akan timbul saling terbuka dan menjaga maupun saling menyayangi karena Alloh ﷻ, keluarga menjadi harmonis.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Mujahidah ~ Purbalingga 
Tadz, ana lagi ada sedikit problem dengan teman, kemudian akhir-akhir ini tahajud jadi kurang semangat. Ana pernah membaca bahwa doa hamba pasti di kabulkan jika sampai pada Alloh ﷻ. Dan jika doa tidak terkabulkan, maka ada dosa dalam diri nya. Itulah dosa penghalang doa. Maka, pertanyaannya apakah problem ana dengan teman itu salah satu yang membuat ibadah kurang semangat?

🔷Jawab:
Bila ada problem sebaiknya bicara dengan hati, agar saling mengikhlaskan, supaya ibadah menjadi nikmat.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Luka akan membaik bila selalu di isi dengan amal shalih.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar