Selasa, 31 Agustus 2021

SAHABAT PENGHUNI SURGA

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎SAHABAT PENGHUNI SURGA

Alhamdulillah, saat ini masuk ke dalam pembahasan sahabat yang seperti apa yang mengantarkan kepada surga.

Memiliki sahabat yang baik, sahabat yang senantiasa menunjukkan ke jalan Alloh ﷻ, sahabat yang senantiasa mengingatkan kepada kebaikan dan manfaat adalah sebuah keharusan. Sahabat yang baik tidak hanya memberikan manfaat di dunia tetapi memberi manfaat di akhirat.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda, dari Abu Musa ra berkata, ''Perumpamaan kawan yang baik dan yang jelek bagaikan pembawa misik (minyak wangi) dengan peniup api tukang besi, maka yang membawa misik adakalanya memberimu atau engkau membeli padanya, atau mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api tukang besi, jika tidak membakar bajumu atau engkau mendapat bau yang busuk dari padanya.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah ﷺ bersabda,

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai." 
(HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)

Untuk memfasilitasi hal ini, Alloh ﷻ memberikan keutaamaan kepada seseorang untuk memberikan syafaat kepada sahabatnya yang lain, agar mereka bisa sama-sama masuk surga dan berkumpul kembali.
Hasan Al- Bashri berkata,

استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة

”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)

Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi, negeri yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna, yang tidak ada cela sama sekali. Berbagai kenikmatan telah Alloh ﷻ persiapkan di sana. Dalam hadits qudsi, Alloh ﷻ berfirman:

“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” (QS. as-Sajdah: 17)

Kemudian Rasulullah ﷺ berkata, “Kalau mau, silakan kalian baca:
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka."  (HR. al-Bukhari no. 3244)

Dalam bersahabat menuju surga tidak terbatas oleh ruang dan waktu maupun kondisi situasinya, maka sibukkan dengan akhirat dunia mengikutinya.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Setyaningsih ~ Karanganyar
Assalamu'alaikum Ustadz.

Bagaimana menghadapi teman yang imannya masih zig zag?
Setiap hari minta dikirimin tausyiah, tapi kadang dia masih bergabung dengan komunitas yang kurang baik?

Mohon pencerahannya, Syukron.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bila imannya masih zig zag, maka berikan tausiyah agar menyadarkan ia perkara hal yang kurang baik menuju hal yang baik. Kalaupun telah berusaha, maka hadirkan ia dalam majelis dan do'akan ia agar mendapat hidayah.

Wallahu a'lam

0️⃣2⃣ Annisa ~ Solo
Assalamu'alaikum ustadz. 

Ketika kita mengikuti kajian, baik online maupun ofline, perkumpulan komunitas islami, dan lainnya, sudah termasuk berteman dengan orang-orang yang beriman? Sedangkan terkadang kita belum mengenal satu sama yang lain.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Mengikuti kajian secara online dan offline meskipun tidak saling kenal akan tetapi sangat bermanfaat dan dapat menebarkan kebaikan akan di tempat kan dalam surga. Bila bermanfaat dan barokah ilmu yang diterima olehnya dapat diamalkan kembali.

Wallahu a'lam

0️⃣3⃣ iDa ~ Ciamis
Ustadz, ada suatu saat kajian online kita bergabung ikhwan dan akhwat. Terus kita tidak membuka kamera, karena ada rasa sungkan. Tapi di satu sisi, kita seolah-olah tidak menghargai pengisi acara, seperti bicara sendirian. Apakah ini tidak menyalahi adab dalam menghadiri majlis?

🔷Jawab:
Sebenarnya tidak berbicara sendiri, dalam menebarkan kebaikan ada dalam mengacu unsur ilmu. Membuka kamera ataupun menutup kamera, ada dalam memahami isi yang disampaikan, bukan berarti berbicara sendiri, tentu ada yang menyampaikan, tentu ada yang menyimak. Bila paham dapat di amalkan, kalaupun menutup kamera tidak menyalahi dalam adab dalam menghadiri majlis, seperti hal nya berada di tempat asli majlis secara offline.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Qori ~ Cikampek 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ustadz, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi sahabat yang rindui surga dan bisa makin taqarrub ila llah dan bisa brusaha untk jadi hamba yang taat?

Mohon pencerahannya ustadz.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Caranya dengan berkumpul bersama dengan hamba yang mengajak ke dalam surga dan mengajak bersama sebagai penghuni surga.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Berkumpul bersama dengan penghuni surga maka ikuti ia dengan taat kepada Rabb nya dan Rasul-Nya serta pemimpin yang Hanif kepada-Nya.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar