Selasa, 31 Agustus 2021

TEMAN SEJATI

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎TEMAN SEJATI

Pertemanan yang paling baik adalah yang seagama. Penjalinan relasi seperti itu akan dimaksudkan tidak hanya dari sisi dunia seperti materi jabatan dan lain sebagainya. Menjalin hubungan dekat hanya karena duniawi akan mudah retak. Ketika keuntungan tersebut hilang, persahabatan atas dasar duniawi akan retak. Sedangkan pertemanan yang dijalin karena Alloh ﷻ bisa mendatangkan ridha Alloh ﷻ. Memiliki teman sejati dan seagama bisa membuat kita rajin beribadah dan beramal saleh. Persahabatan yang dijalin atas dasar Alloh ﷻ dan seagama bisa berlanjut sampai ke akhirat. Akan sangat menyenangkan bukan bisa bertemu dengan teman sejati di akhirat nanti.

Kata “sahabat” berasal dari akar kata bahasa arab “ sahiba”, yang memiliki arti “ menyertai”. Maka orang yang disebut sahabat adalah mereka yang selalu menyertai dan menemani dalam setiap keadaan. Baik dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan lapang maupun sempit, sahabat akan selalu hadir untuk kita.

Dalam islam, hubungan persahabatan jauh lebih indah lagi. Bukan hanya selalu menyertai, namun seorang sahabat juga selalu membantu kita dalam kebaikan serta menasihati kita saat melakukan keburukan. Kehadiran mereka membawa kita semakin dekat kepada Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta’ala. Bukan justru sebaliknya membuat kita tenggelam dalam bermaksiat kepada Alloh ﷻ dan semakin jauh dari-Nya.

Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk bijak dalam memilih sahabat. Tapi jangan khawatir, pesan-pesan nasihat yang terkandung pada ‘kata-kata tentang sahabat dalam pandangan Islam’ ini akan memperbaiki persepsi kamu tentang arti sahabat, tentu saja arti sahabat yang selaras dengan tujuan islam. Selain itu, juga mendorongmu untuk menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.

Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita memahami hadits tentang sahabat berikut ini. Umar bin Khattab berkata,

ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به

“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru
Ustadz, bagaimana sikap kita terhadap teman yang buruk, di jauhin atau di dekati? Karena kalau di jauhi, rasa hati ingin mengajak dia supaya baik. Kalau didekati, takut terpengaruh sifat buruk. Bagaimana seharusnya ustadz?

🔷Jawab: 
Dekati, maka kebaikan dapat amal shalih yang mengajak, maka hiasi dengan ilmu dan amal shalih akan teguh pada kebenaran.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Titin ~ Jambi 
Ustadz, bagaimana cara menghadapi teman yang bermuka dua ustadz? Di depan kita berkata lain, di belakang kita, lain. Kita harus bersikap bagaimana sebaiknya ustadz?

🔷Jawab: 
Berfikir positive tinking dan selalu terhiasi dengan do'a yang indah. Taufiq dan hidayah akan sampai kepada-Nya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Mila ~ Tegal 
Ustadz, jika dilingkungan sekolah, kampus dan kerja kitakan berbaur dengan berbagai agama. Contohnya saya di kampus punya 5 teman dekat dan baik, 1 orang diantaranya non muslim, dan kami menyebutnya ber-6 sahabat, walau sudah lulus pun masih kontak bahkan buat grup ber-6. Bagaimana ustadz kita bersahabat dengan yang non muslim? Dan apa saja batasannya?

🔷Jawab:
Dalam hal muamalah sangat boleh, tetapi dalam segi akidah agar tidak di campur adukan. Ada kebaikan agar rekan-rekan dapat mengenal dan mengkaji Islam.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aisya ~Cikampek
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ustadz, bagimana caranya mencari atau ngesugest sahabat yang bisa kita rangkul bersama dalam beribadah dan mengajak kepada kebaikan, dan sahabat itu bisa kita genggam terus sampe ke surga karena pada dasarnya kalau ada sahabat yang baik itu harus di pertahankan, dan seperti apa si caranya agar kita bisa mempunyai sahabat yang satu pemikiran sama kita cuman sambil mengajak kebaikan dan ibadah.
Afwan sekarang seperti rada ada slogan tidak good looking tidak di hargain.
Tidak seperti di temanin. (maaf ini yang saya tengok di sekitar saya ustadz).

Mohon pencerahannya ustadz.
Terimakasih sebelumnya.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sahabat yang baik sangat dapat di jumpai, seperti hal nya bunga. Agar bunga nya tidak layu, maka selalu di rawat agar selalu bunga nya selalu indah dan dapat berdampingan. Ini pun demikian dengan teman, akan menjadi indah bila saling mengajak ke kebaikan dan terhiasi dengan ilmu serta amal shalih, akan sampai ke Jannah-Nya.

🌸Afwan ustadz bertanya lagi.

Perihal mualamah,
Dalam suatu pertemuan seorang muslim mewajibkan salam, tapi kalau kepada temen kita yang non Islam bagaimana ustadz?
Afwan 

🔷Muamalah hanya dalam jual beli yang halal dan berkumpul di tempat yang mulia. Dalam segi salam, tentu sangat berbeda dengan non muslim. Hanya mengucapkan salam saja agar terjaga.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Teman mulia selalu mengantar kepada surga.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar