Minggu, 28 Maret 2021

LAKI-LAKI PEMIMPIN BAGI KELUARGANYA



OLeH : Ustadz Adang Nurdin, MS.

 💎M a T e R i💎

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

اَلْحَمْدُ لِّلهِ الَّذِيْ اَنْعَمْنَا بِنِعْمَةِ اْلِايْمَانِ وَ اْلاِسْلاَمِ والاخسان وَالصّلاَةُ وَالسّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَه إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله خَاتِمُ النَّبِيِّيْنَ . أَمَّا بَعْدُ.
قال الله تعلي في القران العظيم، اعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم. قَدۡ أَفۡلَحَ مَن تَزَكَّىٰ, وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ..صدقالله العظيم

Puji beserta syukur kehadirat Alloh ﷻ, shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada jungjungan kita habibana wanabiyana Nabi Muhammad ﷺ,

💎LAKI-LAKI PEMIMPIN BAGI KELUARGANYA

Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan di akhirat kelak akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.

Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah ﷺ:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Telah menceritakan kepada kami [Ismail] Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya."

◼Kenapa laki-laki jadi pemimpin bagi keluarganya?

Laki-laki jadi pemimpin dikarenakan:

1. Alloh ﷻ telah melebihkan laki-laki daripada wanita. Misalnya, dari sisi penciptaan, laki-laki secara umum memiliki kekuatan fisik melebihi wanita. Laki-laki mampu melakukan berbagai pekerjaan berat yang tidak mampu dikerjakan oleh wanita. 

2. Laki-laki diberi kelebihan akal oleh Allah Ta’ala. Yang dimaksud dengan “kelebihan dari sisi akal” di sini adalah laki-laki mampu berpikir jernih tentang tindakan yang terbaik, mampu berpikir panjang dan jauh ke depan, sehingga lebih hati-hati dan lebih tepat dalam mengambil keputusan. Demikian pula kesabaran yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka. 

Sehingga kenabian itu hanya Allah Ta’ala khususkan bagi kaum laki-laki. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Kami tidaklah mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka. Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya’ : 7)

3. Dalam masalah kepemimpinan, syariat menetapkan kepemimpinan itu pada laki-laki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً

“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita.” (HR. Bukhari no. 4425)

4. Laki laki yang bertanggung jawab memberikan nafkah bagi keluarganya, baik itu nafkah lahir maupun bathin. Bahkan seorang suami bukan hanya harus memenuhi kebutuhan fisiknya saja tapi juga harus memenuhi kebutuhan ruhaninya, seperti senantiasa menjadi teladan dan pembimbing dalam beribadah bagi keluarganya.

5. Laki laki punya tanggung jawab  mendidik keluarganya dengan cara yang sesuai dengan syariat yang di syariatkan Alloh ﷻ dan rasul-Nya.

Dan hal ini Alloh ﷻ jelaskan dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 34.

(ٱلرِّجَالُ قَوَّ ٰ⁠مُونَ عَلَى ٱلنِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲ وَبِمَاۤ أَنفَقُوا۟ مِنۡ أَمۡوَ ٰ⁠لِهِمۡۚ فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتࣱ لِّلۡغَیۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ وَٱلَّـٰتِی تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهۡجُرُوهُنَّ فِی ٱلۡمَضَاجِعِ وَٱضۡرِبُوهُنَّۖ فَإِنۡ أَطَعۡنَكُمۡ فَلَا تَبۡغُوا۟ عَلَیۡهِنَّ سَبِیلًاۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِیࣰّا كَبِیرࣰا)


"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Alloh ﷻ telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Alloh ﷻ lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga memberikan manfaat buat kita semua...Aamiin

والسلام عليكم ورحمة الله وبر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Na ~ Semarang
Assalamualaikum, Ustadz.

1. Benarkah jika seorang istri yang tidak mau menutup aurat, dosanya dilimpahkan kepada suami?

2. Sudah dikerasi tetap tidak mau. Malah asyik pamer body. Bagaimana menyikapinya?

3. Lalu bagaimana jika laki-laki (suami) tidak bisa menafkahi secara batin? Bolehkah meminta cerai?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Jika suaminya membiarkannya maka suami nya berdosa.

2. Tugas kita mengingatkannya dan terus mengingatkan, adapun hidayah datangnya dari Alloh ﷻ, maka jangan hanya mengingatkan tapi juga mendo'akannya.

3. Apa faktor suami tidak bisa menafkahi bathin? Tentunya banyak faktornya bisa sakit dan lain-lain. Kalau sakit misalnya maka berobatlah dan istri bersabarlah, tapi kalau ada faktor lain yang menyebabkan suami tidak bisa menafkahi bathin maka boleh, tapi perceraian adalah hal yang halal tapi dibenci Alloh ﷻ, bersabar adalah hal yang lebih baik.

Wallahu A'lam.

💎Seperti ejakulasi dini, Tadz. Sedangkan kalau minum obat-obat begitu malah jantungnya tidak kuat.

Semisal maaf kalau bersenang sendiri-sendiri apakah boleh?
 
🌸Iya, makanya ketika hal itu terjadi berobat adalah hal yang terbaik untuk dilakukan dan tentunya ada proses tidak langsung sehat maka kesabaran istri di sini di uji.

Adapun bersenang sendiri boleh dan tidaknya dilihat dari kondisinya, apabila dalam kondisi darurat dan bisa menyebabkan terjadinya perbuatan yang dilarang maka di bolehkan.

Tapi usaha untuk penyembuhan harus di utamakan yakinlah 
لكل داء دواء 

Setiap penyakit ada obatnya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Tadz, bagaimana dengan kebanyakan yang terjadi perempuan atau istrinya itu yang bekerja dan berpenghasilan lebih sedangkan yang laki atau suaminya tidak bekerja. Yang akhirnya semua komando itu ada di si perempuan atau istrinya tersebut. Bagaimana tadz menyikapi dan solusinya?

Jazakallah

🌸Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Istri boleh bekerja akan tetapi bolehnya istri bekerja harus atas seijin suami.

Bekerjanya istri dan berpenghasilan besar bahkan melebihi penghasilan suami tidak berarti bisa mengambil alih peran kepemimpinan suami di dalam keluarga, maka bagi istri patuh kepada suami adalah satu kewajiban, surganya istri ada pada suaminya. 

Dan ini juga satu hal yang menjadi pelajaran bagi para suami bahwa ketika siap menikah maka harus siap berkeluarga dan siap menjadi pemimpin dalam keluarga.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Afni ~ Garut
Assalamu'alaikum,

Bagaimana dengan seorang laki-laki yang suka mengeluh pada wanita? Sedangkan di atas sudah di terangkan bagaimana seorang laki-laki itu.

Wassalam.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Mengeluhnya tentang apa?
Pemimpin keluarga yang baik tidak akan banyak mengeluh, tapi kalau bercerita sharing, diskusi dengan istri itu harus. Bahkan banyak keluarga yang hancur disebabkan kurangnya komunikasi diantara suami dan istri.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Novita ~ Ambon
Assalamualaukum,

Bagaimana menyikapi suami yang tidak mau terbuka masalah keuangan sementra istri lebih sering memenuhi keperluan istri dengan hasil kerja sendiri?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ajak diskusi, ngobrol dengan cara yang baik, kekuatan perempuan ada dalam kelemah-lembutannya.

Dalam komunikasi perhatikan,
√ Dengan siapa berkomunikasi.
√ Bahasa dalam berkomunikasi.
√ Waktu dalam berkomunikasi.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten 
Ustadz, kebanyakan kan zaman sekarang istri tidak memperdulikan mau ijin suami ataupun tidak mereka mikirnya kalau ngandelin suami mahh susah kebutuhan makin banyak pengahsilan tidak bertambah dan malah banyak istri yang jadi TKW karena mereka ingin memperbaiki perekonomian keluarga, bagaimana tuh ustadz?

🌸Jawab:
Istri shalihah harus melakukan segalanya atas ijin suami.

فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتࣱ لِّلۡغَیۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ 

"Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Alloh ﷻ lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh ﷻ telah memelihara (mereka)."

Dan Alloh ﷻ memerintahkan para istri taat pada suaminya.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Putri ~ Singapura 
Pemimpin yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya bagaimana Ustadz? 

🌸Jawab: 
Dosa, makanya penting bagi setiap perempuan memilih calon suami yang baik agamanya, bukan hanya karena cinta yang tumbuh dari hawa nafsu saja.

Laki-laki yang baik agamanya maka dia akan menjadi pemimpin yang baik bagi keluarganya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Setiap orang menginginkan keluarganya menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah, dan untuk terwujudnya hal itu maka setiap orang dalam keluarga harus memposisikan dirinya sesuai dengan posisinya, istri harus senantiasa taat dan patuh pada suami, dan suami harus menjadi pemimpin yang mampu membimbing istrinya serta memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan Ruhani nya. 

Wallahu A'lam.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar