Minggu, 28 Maret 2021

ASSET ORANG BERIMAN

 

OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸ASET ORANG BERIMAN


Bismillahirrohmanirrohiim...
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 
"Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataan ku.” (QS. Thoha: 25-28)

Semoga Alloh ﷻ senantiasa mengkaruniakan ridho dan barokah-Nya kepada kita agar amal sederhana kita malam ini menjadi bekal mendapatkan Rahmat-Nya. Aamiin.

Yang terhormat, Founder komunitas Majlis PERINDU SURGA Mbak Hanny DW, Para Admin Perindu Surga dan Sahabat saya pejuang Al Quran komunitas Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ...

Sudah selesai menunaikan sholat Isya dan urusan keluarga?

Mohon tunaikan dulu ya, selesai semua baru kita belajar bersama.

Minggu lalu di grup sebelah saya sudah bicara masalah harta dunia yang akan bisa difungsikan dengan berkah, bekal ke akhirat InSyaaAllah.

Saat ini InSyaaAllah saya pun akan bicara masalah harta kita lainnya. Asset kekayaan orang beriman yang akan jadi modal menghadap Alloh ﷻ Tuhan kita.

★ Aset Orang Beriman

Ajal setiap manusia sudah ditetapkan Alloh ﷻ sebelum dia dilahirkan, termasuk kita. Maka penambahan hari, sejatinya hanya mendekatkan kita pada jadwal kematian kita. Apalagi dengan bertambahnya tahun, maka setahun pula jatah umur kita dikurangi Alloh ﷻ.

Dengan semakin dekatnya kita pada batas hidup kita di dunia, maka selayaknya-lah kita berpikir akan kehidupan kita di masa depan (akhirat).

Apa yang sudah kita persiapkan? Apa aset kita di dunia, yang akan membantu kita nanti di akhirat? Ternyata dengan Maha Kasih-Nya Alloh ﷻ, Dia telah memberikan kita aset yang sangat berharga.

Tinggal sekarang bagaimana kita menjaga dan mengelola aset itu agar menghasilkan keuntungan untuk akhirat nanti. Apa saja aset tersebut:

◼️1. Keimanan Kepada Alloh ﷻ (Tauhidullah) 

Ini adalah aset yang paling utama. Beriman akan ke-Maha Esa-an Alloh ﷻ dengan iman yang sebenarnya (tauhidullah), akan menyelamatkan kita dari api neraka.

'“Sesungguhnya Alloh ﷻ mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan Laa ilaah illallah, yang di ucapkan ikhlas mengharapkan wajah Alloh ﷻ.” (HR. Bukhari Muslim)

Karena itu tauhidullah ini harus kita jaga. Ibadah harus kita murnikan hanya karena Alloh ﷻ, meminta tolong hanyalah kepada Alloh ﷻ, meyakini tidak ada manfaat mudharat kecuali atas izin Alloh ﷻ, dan menjauhi berbagai perbuatan syirik.

Iya ibadah kita dengan iman yang kuat didalam dada yang akan membuat kita diselamatkan Alloh ﷻ.
Iman yang memegang keyakinan hanya Alloh ﷻ Tuhan kita.

LaillahaIlallah..... 
Kalimat yang kuat yang akan meruntuhkan apapun di dunia ini.

Kita buka kisah kalimat syahadat ini ya. Dulu dakwah Rasulullah ﷺ ke Raja-raja kabilah Arab yang pertama kali adalah kalimat LaillahaIlallah ini.

Uniknya Raja Arab mau mengakui Rasulullah ﷺ sebagai Rasul tapi tidak mau mengucapkan LaillahaIlallah ini.
Karena seandainya tau artinya sangat berat. Tiada tuhan selain Alloh ﷻ.

Berat para Raja dikabilah Arab itu mengakui Alloh ﷻ Tuhan mereka, karena artinya loyalitas mereka hanya kepada Alloh ﷻ sementara mereka engga bisa, masih berat cinta mereka sama dunia akhirnya menjadikan dunia Tuhan mereka.

Masih berat cinta mereka sama harta maka harta bisa jadi Tuhan mereka.

Masih berat cinta mereka sama wanita maka wanita dan anak jadi Tuhan mereka.

Berat dakwah Rasulullah ﷺ ini....dulu.... Bagaimana dengan kita berdakwah pada diri kita sendiri dengan tidak menuhankan dunia, harta, tahta, dan wanita atau keluarga.

Ngaji sepi karena sibuk dari urusan dunia, dan keluarga. Kalau lagi susah perlu duit yang disamperin teman atau pergi ke bank.

Jarang diantara kita mempertaruhkan kesholihan kita saat kita dalam keadaan susah atau musibah.

Jadi ILLAH kita masih makhluk dan dunia
Ya tidak??
Padahal kata ibunda Aisyah ibu kita, mintalah apapun kepada Alloh ﷻ walaupun kita mencari tali sepatu yang hilang. Minta semua urusan hidup kita ke Alloh ﷻ.
Yang susah kita karena ikut budaya liberal akhirnya lebih senang pakai budaya otot ketimbang budaya sujud ke Alloh ﷻ dalam meminta kepada Alloh ﷻ.
Maka berat mempertahankan aqidah kita, menyematkan Alloh ﷻ Tuhan yang kita meminta perlindungan pada-Nya.

Makanya maaf ya mau rumah kredit, mau mobil ke lising jarang yang mau shoum Daud, sholat tahajud tekun semua minta sama Alloh ﷻ.
Jadi maaf pantaskah di hati kita bilang Alloh ﷻ Tuhan kita padahal hajar hidup kita hanya bergantung pada makhluk.

Maaf ya tidak bisa ngaji soalnya sibuk.

Maaf susah nih Dateng kajian, karena masih  banyak kerjaan.
Mana Alloh ﷻ dihati kita.

Kalau ditanya pasti maunya meninggal dunia ini Husnul khatimah benar tidak???

★ Apa sih Husnul Khatimah itu

Asy-Syaikh Al-Alamah Muhammad bin Sholik Al-'Utsaimin semoga Alloh ﷻ merahmatinya berkata,
Yang dimaksud husnul khotimah itu bukan engkau wafat sedang engkau berada di masjid atau di atas sajadah, atau engkau wafat sedang mushaf berada di kedua tanganmu.

Akan tetapi yang dimaksud husnul khotimah (akhir hidup yang baik) adalah,
Engkau wafat dalam keadaan terbebas dari syirik (menyekutukan Alloh ﷻ) engkau wafat sedang engkau terbebas dari kemunafikan.
(Fatawa Nur'Alad-Darb)

Pembatal Syahadat (bagian 1)

"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Alloh ﷻ itu dialah Al-Masih putra Maryam." Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Alloh ﷻ, Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh ﷻ, maka sungguh, Alloh ﷻ mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al-Ma'idah: 72)

Kita perbaiki ya aqidah kita dengan sebaik mungkin Husnul khatimah itu bukan hadiah gratisan tapi itu ikhtiar menjaga kesholihan kita, menjaga keyakinan kita kepada Alloh ﷻ bahwa Alloh ﷻ satu satunya Tuhan kita, Alloh ﷻ Maha pengasih, penyayang dan sebagainya.

Kita perbaiki akidah kita agar ketika kita meninggalkan dunia ini Irji'iqiradata mardhiyyah hati yang sakinah, bersih, tenang aamiin Allahumma aamiin.

Note ya, jauhi dukun, rasi bintang dan percaya makhluk yang mengatakan dirinya paling tahu dan paling benar di dunia ini, sebab ini akan menodai akidah kita.

★ Syirik Menghapus Seluruh Amal Kita

"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-nabi) yang sebelummu. Sungguh, jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapus lah amal mu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi." (QS. Az-Zumar: 65)

◼️2. Keimanan kita kepada Rasul Muhammad ﷺ

Beriman dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ merupakan aset berharga kita selanjutnya. Karena hanya Rasulullah ﷺ, atas izin Alloh ﷻ, manusia yang bisa memberikan pertolongan di akhirat nanti. Orang yang mengimani beliau selama di dunia dan menghidupkan sunnah-sunnahnya, akan bersama beliau di surga.

“Barangsiapa menghidupkan sunnahku, berarti ia mencintaiku; dan barangsiapa mencintaiku, maka ia bersamaku di surga.” (HR. At-Tirmidzi)

Asset yang kedua adalah keimanan kepada Rasulullah ﷺ iya ini asset kita dihati mengakui Rasulullah ﷺ sebagai utusan Alloh ﷻ. Kita mau menyukai Sunnah Rasulullah ﷺ siapa yang disebut ittibaurRasul.

Atau penyuka Sunnah Rasulullah ﷺ ayo jawab. 
Maka lakukan ibadah yang Rasulullah ﷺ lakukan.
Dulu Rasulullah ﷺ kalau lagi datang masa diuji kekeringan dalam rumah tangganya mengajak istrinya shoum.
Shoum tujuannya hanya meminta kepada Alloh ﷻ tidak ingin berharap dikasih manusia.

Shoumnya Rasul ikhlas banget engga pernah kesel karena Alloh ﷻ tidak kasih harta yang banyak.

Shoumnya Rasulullah ﷺ benar-benar membersihkan diri hingga, jika datang pertolongan Alloh ﷻ murni karena Alloh ﷻ mencintai keikhlasan Rasulullah ﷺ dalam beribadah.

Kita bagaimana? 
Masih berhitung dalam beribadah ini sayang semua, ibadah niatnya hanya minta dunia.... Ya salam mana pahala kita modal ke akhirat nanti.

Lalu Rasulullah ﷺ dulu dalam sehari sholat minimal 40 rakaat, kakinya sampai kapalan dan istrinya Aisyah pun bertanya, 

"Ya Rasulullah ﷺ engkau manusia yang dijamin masuk Surga tapi kenapa sholat mu banyak rakaatnya?"

Rasulullah ﷺ menjawab Sholat ku tanda syukur ku ke Alloh ﷻ..... MaaSyaaAllah
Kata Rasulullah ﷺ aku ingin mendapati diriku menjadi Abdan syakura.

Makanya orang yang bersyukur derajatnya lebih tinggikan.
Lebih tinggi dari orang yang bertakwa.
Ibadahnya karena Alloh ﷻ, bahkan istirahatnya Rasulullah ﷺ itu sholat ya Bilal arihna ala sholah.
Kalau capek Rasulullah ﷺ ngajak Bilal sholat.

Bagaimana dengan kita? Masihkan pantas kita menyebut penyuka Sunnah Rasulullah ﷺ.

Kita Chek Sudahkah kita:

~ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang-orang yang Sholat wajib tepat waktu.

~ Sholat Sunnah Rawatib alias sholat Sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang tertib menjalankan sholat Sunnah.

~ Sedekah dipagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

~ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena, jika kita ingin selamat hidup ayo menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristiqafar minimal 1000 kali, Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

~ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari sebab tilawah menenangkan hati-hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

~ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tak cinta buta pada dunia.

Kalau ini sudah kita kerjakan InSyaaAllah Rasulullah ﷺ akan memberikan syafaat nya untuk kita Aamiin Allahumma aamiin.

◼️3. Anak yang Shaleh

Anak adalah amanah Alloh ﷻ sekaligus aset yang sangat berharga. Jerih payah orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak, sehingga dia menjadi orang yang shaleh, akan mengalirkan pahala kepada orang tuanya, bahkan saat sudah tiada. Imannya, shalatnya, puasanya, akhlaknya, dan semua ibadahnya, akan memberikan pahala jariyah kepada orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya.

Kita belajar yang paling mudah yukk parenting ala Sayyidina Ali RA saja ya.

√ 7 tahun pertama ajak anak kita bermain.
√ 7 tahun kedua ajak anak kita disiplin.
√ 7 tahun ketiga ajak anak kita berteman.

Jika 7 tahun kedua kita gagal mengajak anak kita disiplin, maka akan gagal kita di 7 tahun ketiga menjadikannya anak kita shohib atau teman dekat kita.

Jadi apa ya yang mudah lagi mendidik anak kita. Harus banyak sabar dan banyak doanya. Sabar memberikan contoh yang baik.

Mau punya anak hufadz Qur'an kita nya contohkan juga jadi penghafal Al-Qur'an.

Mau anak jadi anak yang sabar maka latih anak-anak ahli shoum.

Kenalkan dulu anak-anak pada Alloh ﷻ, Al-Quran dan Rasul-Nya. Mudah InSyaaAllah asal sabar ya.

★ Didiklah Anakmu Atas Tiga Hal

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Didiklah anakmu kepada tiga perkara yaitu mencintai Nabi mu, mencintai keluarganya dan mencintai Al Quran. Karena sesungguhnya pelaku Al Quran akan berada di bawah naungan Arsy Alloh ﷻ saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya."

★ Kenapa Tidak Sabar Pada Anak?

Kita bisa sabar pada bis kita di kantor, bahkan teman-teman kita sendiri. Padahal hubungan kita dengan mereka bisa saja kapan pun putus. Tapi kenapa kita tidak bisa sabar terhadap anak-anak kita?
Padahal hubungan dengan anak akan terus terikat selamanya?
(Bunda Aulia, Psikolog anak)

Sahabat sesurga saya InSyaaAllah doain ya saya tadi baru dapat raport anak saya, dan anak saya dapat piagam nih, MaaSyaaAllah terharu nangis saya 2 tahun nyantri Alhamdulillah dapat hafal 19 juz, di SD udah punya hafalan memang juz 30 sampai juz 25.
Jadi sisa 6 juz lagi saya latih lagi untuk disetorkan. Doain ya kita semua punya anak ahlul Qur'an Allahummarhamnii bil quran.

Punya anak penghafal Al-Qur'an dan pun punya akhlak Al-Qur'an. Anak anak yang dididik dengan Al Quran punya nafsu dunia yang tidak tinggi alhamdulillah. Mudah di tausyiah, mudah diajak ngertinya alias pengertian dan alhamdulillah mudah diajak ibadahnya. Lagi daring PJJ kemarin tuh shoum ayyamul bidh, sholat malam, dhuha tidak pernah ditinggal kebiasaan di pesantren mudah dibawah ke rumah. Jadi ibuk yang rajin ngobrol sama anak tentang siapa Alloh ﷻ, siapa Rasul-Nya, inSyaaAllah akan menjadi anak-anak faqih untuk agamanya aamiin Allahumma aamiin.

◼️4. Amal-amal Shaleh Kita

Aset selanjutnya adalah amal-amal shaleh kita. Tidak ada yang bisa menolong kita di akhirat nanti, kecuali amal-amal sholeh yang telah kita kerjakan selama di dunia. Karena itu amal shaleh haruslah diperbanyak dan dijaga agar tidak rusak karena ujub (bangga diri), riya (pamer) maupun perusak amal lainnya. Kita juga harus menjaga aset ini dengan tidak menzalimi orang lain. Karena menzalimi orang lain, apakah itu ghibah (gunjing), namimah (umpat atau cela), ataupun mengambil yang bukan hak kita, akan mengurangi timbangan pahala kita di akhirat nanti. Bahkan jika pahala kita habis, dosa-dosa orang yang kita zalimi akan ditimpakan kepada kita. Maka jadilah kita orang yang muflis (bangkrut).

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (muflis) itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta atau barang.” Rasulullah ﷺ bersabda: ““Muflis dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)

Amal Sholeh kita ada dua :
√ Untuk muamalah kedekatan kita kepada Alloh ﷻ dan
√ Amal Sholeh untuk muamalah kita kepada manusia.

Kepada Alloh ﷻ tadi jauhkan syirik, sebarkan Islam kepada siapapun, jadilah ummat yang mau berguna untuk agamanya, dan terus berjihad memperbaiki diri sendiri.

Jika kita baik maka akan baiklah keluarga dan masyarakat kita itu prinsip dai. Makanya seorang da'i perlu dan sangat perlu memperhatikan amaliah dirinya dan amaliah untuk ummatnya. Setelah kita belajar Quran, ayo ajarkan Qur'an pada orang sekitarnya.

Nah amal sholeh baik amaliah pribadi maupun untuk sosial maka jangan korpri dengan debu-debu riya, debu-debu ghibah, hasad, hasud, dengki. Sebab akan merusak pahala atau asset modal pahala yang akan kita bawa dan pertanggungjawabkan dihadapan Alloh ﷻ.

Sabar menjaga ketaatan kita ke Alloh ﷻ dan sabar dari gangguan yang membuat hati kotor.

Alhamdulillah khalas ya ukhtina, semoga kita makin semangat mengumpulkan asset yang sebenarnya, yang akan kita bawa menghadap Alloh ﷻ.

Dan tidak tergoda terus untuk terlalu cinta sama dunia. Karena Wamal hayatuddunya Illaa mata'ul ghurur. Kehidupan dunia hanya kesenangan yang palsu.

★ Sumber Keburukan

Hasan al Basri ra berkata,
√ Sumber Keburukan itu ada tiga, hasad, rakus dan cinta dunia.

√ Cabangnya ada enam, hobi tidur, sering makan sampai kenyang, banyak santai, cinta jabatan, suka pujian, dan cinta kebanggaan.

Aduhai... Hatimu telah berubah. Kini lebih condong kepada kehidupan dunia. Maukah engkau membenahinya?

Syaik Muhammad Al Utsaimin ra pernah berkata, "Perubahan hati itu terjadi sejalan dengan hal-hal yang mengelilingi kehidupan seseorang. Dan kebanyakan perkara yang menyebabkan berubahnya hati menuju kerusakan adalah cinta dunia."
(Tafsir al Hadid 375)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Yanti ~ Rembang
Assaalamu'alaikum Ustadzah.

Bagaimana dengan kebiasaan dikalangan masyarakat tertentu yang bilamana ada masalah atau kehilangan sesuatu minta bantuan atau petunjuk ke "Orang Pintar" sebutannya, walau sang Orang pintar itu ahli ibadah atau agama.
Apakah hal tersebut termasuk syirik Dzah? Mohon pencerahannya.
Matur suwun.
Wassaalam...

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Untuk pertanyaannya Mbak yang di Rembang, yang harus kita pahami dulu adalah di dunia ini tidak ada yang pintar kecuali Alloh ﷻ.

1. Jadi Alloh ﷻ itu tidak terbatas melebihi luasnya langit dan bumi, bahkan jika "tinta ditumpahkan ke Laut Pun ilmu Alloh ﷻ lebih luas dari lautan" itu yang pertama.

2. Terus yang kedua. Orang pintar disini ini konteksnya apa dulu, jadi seperti misalnya, kalau kita bertanya sama orang yang lebih Faqih agamanya dari kita itu dibolehkan asal niatnya bertanya tentang Syariah Islam misalnya, konsultan konsultasi syariah sepetir begini ya yang jawab orang yang insyaAllah apa lagi proses belajar atau sudah lama belajar ya itu bisa begitu, kalau sayang kalau lagi belajar begitu jadi Insyaallah ilmunya masih lagi hangat bahasanya.

Kalau memang bertanya untuk masalah Syariah Islam ke orang pintar tersebut dan memang itu fakih dalam agama.

Fakih itu benar-benar memahami tentang Islam secara menyeluruh itu boleh. Kita misalnya, kita tidak paham tentang ilmu waris maka bertanya sama orang yang lebih ahli itu kan orang pintar juga kan. Jadi kategori-kategori pintar ini jangan "ambigu" karena ini anak pintar tuh banyak dengan keahlian masing-masing.

Alhamdulillah kalau saya dikaruniai, bisa atau tahu tentang dunia pengobatan dan syariah, lagi proses belajar sekalipun insyaAllah diamalin boleh ya, boleh bertanya begitu tentang apa yang saya tahu begitu. Tapi kalau bertanya dengan saya tentang teknik bikin rumah mohon maaf saya tidak bisa jadi ini harus diperjelas begitu terus yang pertama itu.

Terus yang kedua kalau orang pintar nya seperti kebanyakan mohon maaf ya, "Seperti orang di kampung-kampung yang ingin tahu tentang nasib, wah gua kedepannya bagaimana nasib saya begitu." Nah itu syirik, itu jatuhnya syirik. Karena tidak ada sedetik pun yang tahu tentang nasib kita ke depan 5 menit atau 1 jam sekali pun tidak ada itu semuanya sudah tercatat di Lauhul Mahfudz dalam kitab Alloh ﷻ dan Alloh ﷻ yang memang sangat tahu takdir baik dan buruk yang harus diterapkan kepada kita. Jadi makanya kita tuh cuman punya dua;

√ Yang pertama ikhtiar,
√ Yang kedua dengan doa, doa-doa kita. Jadi jangan takut menghadapi takdir baik ataupun buruk kita kalau kita memang punya kedekatan yang rapat sama Alloh ﷻ, kedekatan yang begitu dekat InsyaAllah sama Alloh ﷻ Apapun masalahnya akan ditolong ataupun takdirnya Insyaallah akan diberikan kebaikan sama Alloh ﷻ begitu ya. 

Jadi kita lihat dulu konteks "orang pintarnya" di sini begitu ya, tapi kalau kita di kaya' misalnya saya bilang apa lagi berapa tergantung ya orang pintar tergantung begitu ya, terus kita apa-apa nanya ke dia bukan lari ke Alloh ﷻ itu sudah benar-benar syirik begitu ya.

aAllahuu'alam.

0️⃣2️⃣ Tia ~ Bandung 
Assalamualaikum bunda, 

Ketika kita seorang emak-emak terlalu lelah ngerjain pekerjaan rumah biasanya tuh mudah sekali marah ke anak, kadang suka teriak.
Bagaimana supaya kita tetap sabar menghadapi perilaku anak yang kadang bikin kesal?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kita ikutin cerita apa Rasulullah ﷺ bersama keluarganya ya, ada keluarga Rasulullah ﷺ yang memang hidupnya tidak kaya katakanlah tidak punya banyak harta itu Sayyidina Ali dan putrinya Rasulullah ﷺ ya Fatimah, Sayyidatul Fatimah itu luar biasa. Jadi tidak punya pembantu, capek kerja di rumah begitu ya, terus sampai datang ke Rasulullah ﷺ.

"Ya abati, ya bapakku, aku capek sekali, apa yang harus aku lakukan." Dia nangis begitu seolah-olah minta belas kasihan bapaknya, lalu Rasulullah ﷺ pun, ingin mengajarkan kepada Fatimah bahwa tentang Akidah yang baik.

Bagaimana kalau misalnya ketika kita capek kita tetap ingat sama Alloh ﷻ, "ya Fatimah, ada doa yang akan aku berikan kepadamu kelak, kalau kamu ikhlas membaca, membaca doa atau dzikir ini, capek mu akan hilang, lelahmu akan hilang, sambil pijit-pijit saja" kata Rasulullah ﷺ begitu.

Jadi sambil pegang-pegang tangan kita baca "subhanallah walhamdulillah walaillahaillallah wallahuakbar" itu banyakin terus, kalau misalnya masalah kita kesal sama anak tadi ya lagi marah kita buru-buru wudhu di rumah itu resepnya. Jadi berwudhu terus banyak Istighfar "ya Alloh ﷻ begitu ya, lelah sekali, capek begitu," syukur-syukur kalau bisa shalat kita. Tadi doanya marah kita ini ya Bu kita arahin "Robbi habli minassholihin, Robbi habli minassholiha, ya Alloh ﷻ."

Balik kita ketika kita marah, kita doain anak kita supaya jadi anak-anak yang sholeh, jadi sabar tetap berusaha sabar, sabar yang harus kita ingat, bahwa anak-anak kita adalah generasi penerus yang akan membawa agama ini lebih baik, akan menjadikan syafaat kita, karena anak yang sholeh maka akan menarik kita ke surga.

Anak yang bisa hafal Al Quran 30 juz akan memberikan mahkota berlian bertatahkan mahkota, tidak bisa diceritain deh indahnya mahkota kepada orang tuanya dan itu memang butuh pengorbanan, pengorbanan yang keras yang kuat bahkan mau nangis-nangis deh. Jadi butuh kesabaran yang luar biasa jadi terus berdoa sama Alloh ﷻ jadi tadi dua resep supaya kita sukses mendidik anak kita dengan SABAR dan DOA. 

Jadi saya punya teman dulunya anggota dewan anaknya 13 orang, anggota dewan DPR yang luar biasa tapi anaknya 13 dan 13 nya Hafidz Qur'an, jadi kebayang tidak, dia tuh sabar itu luar biasa. Apa resepnya? Saya banyak doa. Setiap sholat saya doa sama Alloh ﷻ kan soalnya banyak tadi saya bilang, seperti Rasulullah ﷺ, shalat Dhuhanya 8 rokaat terus doain anaknya 12 rokaat doain. Terus shalat Tahajud Witir dan Tahajud nya jadi 11 rokaat doain, anak kita ya Alloh ﷻ ya Rabbi habli minash ya Alloh ﷻ Jadikan anakku penghafal Quran, jadikan berakhlak Al Quran begitu.

Jadi luar biasa, setiap kali kita marah yang harus kita lihat, wudhu, cepat-cepat wudhu, Astagfirullah, banyakin ini istighfar, astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah ya jadi luar biasa kita taubat sama Alloh ﷻ, kita Istighfar sama Alloh ﷻ pelan-pelan kita jadi manusia yang sabar terus dilatih bu baca Quran kita terus.

Al Quran itu bisa menekan hawa nafsu selain Shoum atau puasa. Shoum itu mematikan jalan darah setan yang suka godain kita dalam tubuh kita itu usahakan matiin tuh lewat shoum begitu, jadi kita tidak mudah marah sama anak-anak begitu. Jadi kalau kita marah kita ingat "aset kita ini, aduh harta kita" yang paling berharga termasuk anak, karena nanti anak kita akan membawa kita ke surga Bu. Jadi semangat ya Bu Tia, sabar, sabar, sabar dan sabar.

WaAllahu'alam.

 0️⃣3️⃣ Yulis ~ Balikpapan
﷽ ustdzah, dalam mendidik anak tentu juga terkait dengan lingkungan bukan hanya dari dalam rumah kita sendiri dan keluarga sendiri.
Bagaimana mendidik dan membentengi anak kita dari pengaruh lingkungan? Syukron.

🌸Jawab:
Bismillah Bu Yulis dari Balikpapan 

Iya Afwan sekali lagi tadi teh bilang dua resepnya kita banyak sabar dan banyak doa sama Alloh ﷻ yang mendidik anak, nah begitu juga dengan membentengi anak-anak dengan apa-apa dari pergaulan lingkungan sekitar, misalnya lingkungannya tidak beres ya misalnya Wallahua'lam, lingkungan Ibu kan saya tidak tahu seperti bagaimana. Jadi ya sebaiknya temanin anak kita belajar, bikin jadwal, latih anak-anak disiplin, terus dekatkan anak-anak dengan Al Quran itu penting sekali Bu.

Saya itu menerima setoran hafalan anak-anak SD Bu di sini. Saya punya rumah Qur'an, Alhamdulillah Ini anak-anak SD pada setoran hafalan sama saya, Tahsinnya sudah bagus. Jadi kalau ibu minat, ya tidak apa-apa nanti video call sama saya. Jadi dekatkan anak-anak dengan Al Quran, InsyaAllah ketika anak-anak mendekat dengan Quran anak-anak juga akan lebih menjadi anak-anak yang penurut begitu, terus ibunya juga harus rajin belajar. Jadi logikanya begini kalau misalnya kita pendidikannya SMA maka anak kita harus punya pendidikan S1 makanya kita harus belajar. Jadi, ibu yang hebat itu ibu yang mau banyak belajar, ilmu Parenting, ilmu dunia dan akhirat juga banyak jangan pernah berhenti ikut-ikut kajian seperti begini. Kenapa? Kalau kita untuk mendidik anak juga bekal kita untuk hidup dunia dan akhirat.

Jadi, sekali lagi untuk mendidik, anak ini harus kita temani, memang pengorbanan yang luar biasa. Makanya perempuan itu (mohon maaf ya) bukan kewajibannya kerja di luar apalagi kalau punya anak (tanggungan anak) itu adalah kewajiban kita Bu untuk mendidik anak kita, karena kewajiban mencari nafkah suami makanya kita harus sabar ya sudah deh saya mundur saya karena mendidik generasi penerus kita. Karena memang kalau mau anak kita menjadi orang-orang hebat maka datang dari lahir dari ibu-ibu yang hebat yang mau berkorban untuk mendidik anaknya. Bahkan seorang Ustadz Adi Hidayat pun mengatakan saya titip ya ibu-ibu coba kenalkan hafalan surat Al-fatihah itu yang pertama mengajarkan adalah ibunya karena apa Al fatihah itu akan dibawa saat anak-anak kita salat ketika kita yang mengajarkan anak kita al-fatihah maka pahala Jariyah itu terus akan mengalir kepada kita, jadi luar biasa ibu yang shalih itu, ibu yang hebat itu, ibu yang terus mau belajar dan mengasah keshalihan
Ilmu-ilmu akhiratnya. Kenapa? Di dunia ini kan kita belajar untuk menuju akhirat harusnya ya. Tetapkan diri kita sebagai seorang muslim apapun hidup kita niatkan untuk ibadah, jadi akan bernilai di mata Alloh ﷻ, dapat pahala dari Alloh ﷻ maka ketika kita mengurus anak itu luar biasa nanti kalau misalnya kita lulusan S1 berarti anak kita harus S2, kalau kita S2 berarti anak kita harus S3 doktoral jadi Profesor luar biasa itu ibu yang hebat. Makanya apa? Temenin anak-anak kita belajar jadi kan banyak ya ada Hafiz Doll, ada Al Quran 30 juz, ada cerita tentang Nabi, Nabi-nabi dan lain sebagainya ajarkan kepada anak kita. Beli buku anak-anak yang buku serial seperti Muhammad teladanku. Nah, bacain ke anak-anak kita ini lho sejarah tentang Rasul-Nya, tentang Alloh ﷻ menciptakan manusia, tentang siapa Alloh ﷻ, semuanya begitu harus rajin ya.

Jadi, mau membentengi anak-anak dari lingkungan sekitar itu memang tidak mudah ya. Jadi, sekali lagi selain ikhtiar kita yang harus kuat menemani anak, juga sekali lagi banyak doa ya Bu. Banyak lho Bu alat-alat peraga yang Islami, yang memang bisa dikenalkan kepada anak.

Wallahualam bishowab ya Bu Assalamu'alaikum.

0️⃣4️⃣ Hesti ~ Yogja
Assalamu'alaykum,

Bunda, saya tinggal di luar indonesia ikut suami dan muslim sebagai minoritas. Saya tidak lagi bekerja, bagaimana bentuk sedekah pagi yang bisa saya lakukan bunda?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Jadi sedekah pagi itu begini saja Bu, kita tetap bikin kencleng atau celengan begitu ya Bu bikin kencleng atau celengan buat sedekah pagi itu berapa, saya pernah ya mengajari misalnya 2.000, 10.000 ribu dan lain sebagainya kita kumpulin kalau kencleng atau celengan nya sudah penuh boleh bu telepon lembaga-lembaga syariah di Indonesia kan bisa kan transfer, pendanaan Syariah, pendanaan lembaga kemanusiaan ya seperti Mercy, ACT dan lain sebagainya.

Saya juga Bu, menampung bu buat Rumah Qur'an saya perlu Al Quran perlu dana-dana pendidikan tuh boleh begitu jadi memang dikumpulin saja dari sedekah pagi. Kemudian sedekah pagi kita juga banyak ya ada shalat Dhuha ya itu kan sudah sedekah untuk diri kita, ruas-ruas tulang kita tuh sudah bisa jadi sedekah kalau kita shalat Dhuha 2 rokaat ya terus Dhuha 4 rokaat dicukupkan hidup kita dari pagi sampai sore ya. Jadi ya banyak bentuk sedekah yang ibu lakukan ya itu tapi sifatnya, kalau sedikit ditabung kalau banyak boleh langsung disetor langsung kan ada ya lembaga-lembaga sosial atau kalau ibu perlu japri bantuan saya boleh ini saya kasih tahu nomor telepon ya.

WaAllahu'alam.

0️⃣5️⃣ Yuli ~ Bekasi 
Assalamualaikum Michi,

Bagaimana cara mengajarkan disiplin dalam hal beribadah, seperti sholat tepat waktu, murojaah setiap hari pada anak?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ya ngajarin anak disiplin, intinya kalau saya pribadi, "Ibda binafsik", jadi urus dulu keimanan kita sendiri sama Alloh ﷻ. Kalau apa pun semuanya mau tentang ngajarin anak, tentang ilmu dunia atau akhirat, saya balik dulu semuanya ke Alloh ﷻ. Jadi katanya Rasulullah kan "ibda binafsik", jadi perbaiki dulu diri kita sendiri.

Ajarkan disiplin ibadah untuk diri kita dulu sendiri. Kalau kelak kita menghayati siapa Alloh ﷻ, kita menghayati siapa Rasulullah ﷺ dan untuk apa kita ibadah, insyaAllah kita akan bisa menceritakan kepada anak kita. jadi memang kalau ingin anak kita disiplin, kita dulu yang berkorban. Jadi sebelum kita ngajarin anak-anak shalat malam, kita nya dulu yang harus rajin shalat malam. Terus sampai anak itu pelan-pelan kita ajarin. 

Saya Alhamdulillah demi Alloh ﷻ ini bukan buat ujub-ujub atau riya' atau sombong-sombongan ya bu. Saya bingung kalau kasih contoh anak siapa, karena saya juga belajar dari anak para teman-teman yang udah lebih dulu Parenting nya sukses ya. Artinya sampai ditinggal orang tuanya sudah Husnul Khotimah orang tuanya, jadi ustadzah Ustadzah nya sudah pada meninggal, tapi anaknya luar biasa menjadi anak-anak yang pribadi yang Islami. Menjadi penegak agama kita. Sukses dunia akhirat, berawal dari orang tua yang mau berkorban. Jadi mencontohkan anak-anak dulu. Jadi kitanya banyak sabar begitu yuk. 

Saya alhamdulillah ini pun nyontoh juga, jadi sekali lagi ini bukan ujub-ujuban. Anak saya umur 6 tahun Alhamdulillah shalat lima waktunya sudah tertib. Setiap magrib atau shalat lima waktu pas bedug adzan tuh dia sudah langsung ngambil mukena. Terus umur 9 tahun Alhamdulillah sudah shalat tahajud.
Dari umur 6 tahun ke angka 9 itu kita ajarin tentang masalah shalat, terus kita lewati shalat, terus kitanya juga jangan jadi merpati yang ingkar janji begitu. Jadi tiap kita pergi keluar kota pun safar, usahain kita shalat tepat waktu begitu Bu. Jadi kita turun, kita bela-belain begitu, ya terus biar nanti anak kita mencontoh kita. 

Alhamdulillah saya sudah tua ya baru menghafal Quran nya, di usia saya berapa ya 36 tahun lah saya baru menghafal Quran. Jadi saya sudah berapa tahun saya menghafal Quran ya sekarang 45 tahun usia saya, dikurang 36, 9 tahun ya saya sudah menghafal. Ya kurang lebih 9 tahun dan 36 tahun lah saya menghafal Quran ya sekarang udah 45 tahun. Jadi saya itu agak lemot begitu, tapi alhamdulillah kan dulu saya bisa menaklukan buku-buku Farmasi, buka obat, buku-buku kimia yang memang rumus kimia, rumus obat itu bisa saya hapal. Masa saya tidak bisa, bukan saya sombong ya, masa sih saya tidak bisa menghafal Quran. 

Ternyata orang yang menghafal Quran itu memang luar biasa beratnya. Harus membersihkan salah, harus banyak shalat tobat, harus membersihkan makan yang bersih halal, terus harus memisahkan muamalahnya. Karena kita penghafal Quran. Itu kita dulu yang menghafal Quran, akhirnya Alhamdulillah anak kita ikut disiplin menghafal Quran. 

Jadi jangan kita menerapkan atau memberikan aturan kepada anak, sebelum kita melakukannya sendiri. Itu kalau mau ngajarin disiplin sama anak. Karena nanti anak akan melihat kelemahan mentalnya. Jatuh mentalnya. Kita nyuruh anak kita shalat tepat waktu, ternyata pas lagi bedug kita masih pegang HP, nonton telenovela, nonton tv begitu ya bagaimana anak kita mau ikut bangun begitu. Jadi kan ada kaidah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. 

Nah anak itu adalah cerminan diri kita, kalau anak laki itu kewajiban bapaknya mendidik, makanya ke masjid bangunin begitu shalat subuh. Jangan takut. Jadi begitu saya dari kecil tuh, ayoo lauza bangun sudah subuh, begitu sampai lepas 9 tahun tuh sudah shalat malam dengan tertib. Alhamdulillah sampai sekarang begitu, apalagi sekarang di pesantren kan.

Jadi Alhamdulillah banyak cerita-cerita baik dari para musrifah dan gurunya tentang kehanifan anak saya, karena memang pembiasaan kebaikan itu akan dimulai dari umur dia 7 tahun sampai 14 tahun. Nanti di atas 14 tahun, dia sudah mengerti tentang siapa dirinya. Nanti dia akan tumbuh menjadi remaja yang dewasa. Ya memang ketika mencari jati dirinya nanti InsyaAllah deh ketemu bahwa dia hamba Alloh ﷻ yang memang harus terus beribadah.

Jadi tidak mudah jadi hamba dunia atau hamba ABG yang Ababil begitu. Itu harapan saya. Jadi harapan saya itu nggak muluk-muluk buat anak saya buat jadi Insinyur, jadi dokter, tidak biarin itu saya serahin semua sama Alloh ﷻ. Tapi saya ingin anak saya Fakih, Fakih dalam memahami Islam, dia rajin ibadahnya karena buah dari kepahaman nya. Jadi apa mudah-mudahan semuanya itu doa saya begitu ya.

Masalah saat nanti cita-cita dia mau jadi apa, yang penting cita-cita akhirat dulu yang memang saya harus terapkan ke dia. Bagaimana menjadi manusia yang berakhlak Quran jujur dan sportif sama teman-temannya. Alhamdulillah walaupun saya ngelihat anak saya biasa saja, bisa jadi ketua OSIS, ketua osmani kalau kita di pesantren begitu ya.

Jadi jiwa leadership nya terbentuk karena apa? Karena terbiasa dari pembuahan disiplin begitu ya. Wallahu a'lam bisawab ya semoga, kita jadi manusia yang sabar, jadi ibu yang sabar ya...  

Jadi pembiasaan ibadah untuk shalat sunnah, kita sudah shalat sunnah sebelum maghrib kan, kita shalat sunah ya, kalau anak belum shalat sunah, dia minta tungguin ya kita tungguin begitu ya. Jadi shalat sunnah apa lagi yang Fajar begitu kan sebelum subuh kan shalat sunat terbaik kan. Melebihi kebaikan dunia dan seisinya. Kita tungguin anak kita, jadi kita harus sabar, jangan, "duh lama sekali nih anak-anak", jangan kitanya tidak sabar. Shalat dhuha juga begitu, kita tegurin, ayok sudah dhuha belum. 

Jadi ayo kita Allah lagi Allah dulu Allah terus. Terus kita omongin, jadi ibu kan kelebihan ibu-ibu harus cerewet ya eh jangan cuman lebih berat badan doang, tapi lisan kita harus kita lebihkan untuk hal-hal yang baik, manfaat untuk anak-anak kita. 

Jangan pernah berputus asa dari rahmat Alloh ﷻ, semua akan ada jalannya dan akan ada waktunya anak-anak kita menjadi sholeh saat kita bisa mensholehkan diri kita ya.

Wallahu A'lam Bishawab.
Assalamualaikum.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Terus lakukan ini dan ini, tidak usah terganggu dengan perkataan makhluk.

Cintai ilmu kita dengan ilmu kita akan saling memberikan syafaat untuk ke Surga.

Cari saya di surga ya Bun, jika saya belum ditemukan di sana.

Berjanjilah kita saling bersaksi bahwa kita pejuang penuntut ilmu Alloh ﷻ. 

Aamiin Allahumma aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar