Minggu, 22 November 2020

MEMBERSAMAI ANAK MENGHAFAL AL QUR'AN

 


OLeH  : Ustadz Syahrawi Munthe

   💎M a T e R i💎

Assalamu'alaykum wr.wb. 

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala karunia-Nya dan menjaga kitab-Nya. Sholat dan salam semoga tercurah kepada  baginda Rasulullah ﷺ, keluarga dan sahabatnya. 

InsyaAllah tema kajian kita sore ini tentang 'Membersamai anak dalam menghafal Qur'an"

🌸MEMBERSAMAI ANAK MENGHAFAL AL QUR'AN 

Salah satu pekerjaan 'berat' dalam rangkaian interaksi dengan Al Qur'an adalah menghafalnya. Apalagi jika menghafalnya di usia dewasa. Biasanya cukup lama untuk bisa hafal,  tetapi begitu singkat 'hilang' dari ingatan. Tidak sampai berminggu, bahkan dalam hitungan hari, hafalan bisa hilang. 

Menghafal Qur'an sangatlah penting sebab dengan hafalan Qur'an, kita bisa membacanya lebih mudah, kapan dan dimana saja. Melalui pengulangan hafalan (muroja'ah), dengan sendirinya semakin sering membaca dan berinteraksi dengan Al Qur'an. Membaca Qur'an akan mengundang syafa'at Alloh ﷻ di hari kiamat nanti.  

Sabda Rasulullah ﷺ:

اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.” (HR. Muslim  804)

Di riwayat lain disebutkan bahwa orang yang membaca Qur'an akan menentukan kedudukannya di akhirat kelak.  

“Akan dikatakan kepada Shahibul Qur’an (di akhirat), bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.”

(HR. Abu Daud) 

Maka menghafal Qur'an sebaiknya dari usia dini. Karena referensi otak pada anak-anak yang masih sedikit, pikiran jernih dan daya ingat yang kuat, menghafal Qur'an bisa mudah dan melekat kuat di ingatannya. 

Saat ini, menghafal Qur'an hingga jadi seorang hafizh atau hafizhah tidak lagi asing bagi anak-anak. Sebab banyak sekolah sejak dari SD hingga SMA, serta di pesantren-pesantren yang mengajarkan Al Qur'an dan menghafalnya. Tentu orang tua akan bangga jika kelak anaknya jadi seorang hafizh atau hafizhah. Bekal akhiratnya sudah 'ada' sejak usia muda. 

Namun adakalanya,  mengirimkan anak ke sekolah-sekolah tersebut butuh biaya besar. Tentu tidak jadi masalah bagi yang ekonominya mapan. Tapi bagi yang kurang mampu, maka keinginan untuk menjadikan anak agar menghafal Qur'an, bisa dengan cara yang lain. Caranya adalah dengan membersamai mereka menghafal Qur'an di kesehariannya.  

Mengawalinya akan terasa sangat sulit, apalagi jika si orang tua hanya punya hafalan yang sedikit, atau bahkan juz 30 pun tidak hafal. Seringkali hal ini jadi hambatan dan enggan untuk memulai.  

Salah satu cara efektif untuk mengawali anak menghafal Qur'an adalah membiasakannya berinteraksi dengan Al Qur'an, yaitu dengan membaca dan mendengar. Maka biasakan membaca Qur'an di depan anak,  sebab kebiasaan orang tua akan jadi contoh yang baik baginya. Setelahnya anak akan mudah diajak untuk sama-sama membaca Al Qur'an. Secara perlahan, arahkan ia untuk menghafalnya. 

Teknik yang bisa digunakan, adalah mengulangi bacaan.  Pastikan si anak sudah membacanya dengan benar. Satu ayat bisa 5-10 kali dibaca atau bahkan lebih. Tanpa terasa bacaan berulang itu akan 'otomatis' terhafal olehnya. Daya ingat anak cukup kuat untuk pekerjaan tersebut.  

Dan yang pasti, saat membersamai anak menghafal Qur'an, bacaan yang berulang juga akan 'direkam' oleh orang tua dalam memorinya. Jika anak bisa menghafal 5 ayat dalam satu kesempatan, maka bisa jadi orang tua hafal 1 ayat di kesempatan yang sama.  

Metode tambahannya, agar si anak termotivasi dalam menghafal, adalah dengan reward. Klise memang, tapi cukup efektif. Berikan ia 'tips' berupa uang jajan, atau 'rekreasi yang murah' atau belikan makanan kesukaannya, jika ia sudah hafal sesuai yang ditargetkan, misal satu surah atau satu lembar.  

InsyaAllah, cukup menyenangkan membersamai anak menghafal Qur'an. 'Menitipkan' anak di sekolah atau pesantren sangat bagus agar anak fokus dalam menghafal Qur'an. Tetapi membersamai anak dalam menghafal, adalah salah satu cara menenangkan jiwa. 

Semoga diantara anak-anak kita, tentu dengan usaha yang kontinyu, bisa jadi salah satu pejuang Al Qur'an.  Menjadi seorang hafizh atau hafizhah. Semoga kelak ia jadi anak yang shalih, yang dapat menolong orang tuanya di alam kubur dengan doanya dan bacaan Qur'annya. Anak yang shalih adalah salah satu investasi akhirat yang hakiki.  

Amin

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Yanti ~ Jakarta

Jika ibunya belum lulus tahsin, membaca Qur'annya masih belum benar, apakah sebaiknya belajar dulu sampai fasih atau boleh langsung mengajarkan anak menghafal Qur'an? 

🌸Jawab:

Jika dirasakan belum  benar-benar bagus bacaan Qur'an sebaiknya memang diperbaiki dulu tahsinnya sebelum mengajarkan anak menghafal Qur'an. Tapi hakikatnya peran orang tua tidak hanya sekadar mengajarkan tapi juga memotivasi. Di era digital saat ini, bisa juga anak diajak untuk menghafal via digital, misal speaker audio atau YouTube, atau CD. Orang tua bisa mendampingi, sebab anak bisa cepat mengingat apa yang didengar dan dilihat. Dan anak bisa mengikuti bacaan tersebut. 

Wallahu'alam

0️⃣2️⃣ Nanda ~ Magetan 

Ustadz, sejak usia berapa seharusnya anak mulai menghafal al Quran?

🌸Jawab:

Sejak usia dini, jika didekatkan dengan Al Qur'an, insyaAllah dia bisa jadi ahlul Qur'an (mempelajari dan menghafalkannya), insyaAllah. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum, 

Ustadz pahala orang yang menghafal al Qur'an sama yang membaca rutin tiap malam itu beda yah lebih istimewa yang menghafal yah ustadz?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh 

InsyaAllah yang membaca dan menghafal Qur'an akan dapat ganjaran pahala dari Alloh ﷻ, seberapa besar pahalanya, wallahu'alam.   InsyaAllah dua-duanya adalah amalan mulia.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Atin ~ Pekalongan

Assalamualaikum Ustadz, 

Bagaimana jika menghafal di usia sudah lansia, terlambat belajar membaca sehingga mengucapkan huruf tidak bisa bagus.

Apakah harus memperbaiki bacaan baru menghafal?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Takdir memang sulit diubah jika sudah menua.  Jika masih muda, ada kesempatan belajar untuk berubah, memperbaiki bacaan Qur'an. Tapi kalau sudah menua, lidah sudah kaku, sulit merubahnya. Pun daya hafal sudah berkurang. 

Tapi, yakinlah setiap niat kebaikan yang menuju Alloh ﷻ, insyaAllah akan diberi jalan terang oleh-Nya asal kita sungguh-sungguh dan berjuang untuk lebih baik. Menghafal bisa dengan cara sambil mendengarkan murottal, agar tidak salah cara membacanya. 

Wallahu'alam

0️⃣5️⃣ Yayuk ~ Pamekasan

Bismillah...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ustadz, saya mempunyai anak usia 3.5 tahun, dan saya menyadari bahwa untuk kemampuan menghafalnya begitu cepat, sudah ada beberapa surat pendek yang ia hafal, do'a-doa dan lain-lain.

Tapi ustadz anak saya ini sangat sulit sekali saat saya ajari langsung memegang Al Qur'an atau iqro'. Bahkan ia tidak mau ngaji maunya cuma mendengarkan dan menghafal.

Mohon bantuannya ustadz, mungkin ada solusi untuk anak saya?

Wassalamualaikum...

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tiap anak beda gaya belajar, ada tipe tertentu, sepertinya tipe anaknya auditori atau belajar melalui mendengar, tipe ini agak sulit kalau disuruh fokus membaca (visual). Tugas orang tua disini mengenal cara belajar anak, termasuk auditori (mendengar), visual (melihat) atau kinestetik (gerak), dan untuk umur 3 tahunan rasanya tidak perlu dipaksa untuk membaca dulu kalau anak tidak mau, untuk mengenalkan huruf hijaiyah mungkin bisa dengan memasang poster-poster menarik yang ada tulisan hijaiyahnya.

Jadi sementara, biarkan dulu seperti itu apalagi masih 3,5 tahun. Ada saatnya nanti si anak mulai tertarik membaca. 

Wallahu'alam

0️⃣6️⃣ Lia ~ Bekasi

Ustadz, barangkali ada doa biar anak-anak mudah menghafal القران. Kiat apa saja agar hafalan tidak cepat ambyar? 

🌸Jawab:

Supaya mudah dalam menghafal Qur'an mungkin bisa membaca doa ini: 

اَللهم اجْعَلْنَا َاَهْلِ اْلقُرْآنِ

"Ya, Allah jadikan kami ahli Qur'an."

اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر

"Ya Allah permudahlah jangan dipersulit."

Kiat-kiatnya, sering baca Qur'an dan meluangkan waktu khusus untuk menghafal, dan jika bisa pakai sistem setoran hafalan supaya ada kontrolnya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Ayuuk semua, kita ajak, motivasi dan dorong anak-anak jadi penghafal Qur'an, semoga kelak jadi pejuang Qur'an yang memuliakan agama ini. 

Aamiin

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar