Selasa, 30 November 2021

SOCIAL SINKING

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸SOSIAL SINKING

 بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Alhamdulillah kita bisa berkumpul lagi di room Bidadari Surga.
Malam ini tema kita adalah tentang SOSIAL SINKING

Hari ini kita sharing-sharing saja ya.
Jadi materi dikit, banyak ditanya jawab.

Ada yang tahu apa itu artinya?

🔷Penurunan status atau kedudukan seseorang bund. Benar kah bund?

🌸Benar mba.

Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis,  yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.

Sebagai makhluk sosial yang dinamis bergerak, mobilitas sosial itu tidak pernah stabil, seperti kutipan banyak orang mengatakan bahwa “roda itu berputar.”

Ada kalanya dibawah. Ada kalanya diatas.
Dan sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk tidak jumawa.
Ketika dibawah tidak rendah diri.
Ketika di atas tidak sombong.
Karena bagi Alloh ﷻ, tidak ada yang tidak mungkin.

Akhwati fillah...
Mobilitas sosial dibagai menjadi dua, yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.

Social Climbing  dan Social Sinking adalah dua bentuk mobilisasi sosial (tepatnya mobilitas sosial vertikal). Keduanya merupakan pergerakan mobilisasi sosial yang arahnya saling berlawanan, satu ke atas dan lainnya ke bawah.

SOCIAL CLIMBING, adalah gerak mobilitas sosial secara vertikal yang arah gerakannya ke atas. Artinya kedudukan sosial seseorang mengalami kenaikan dari kedudukan sosial rendah ke kedudukan sosial yang lebih tinggi. Contohnya guru berprestasi yang kemudian diangkat mejadi kepala sekolah.

SOCIAL SINKING, adalah gerak mobilitas sosial secara vertikal yang arah gerakannya ke bawah. Artinya kedudukan sosial seseorang mengalami penurunan dari kedudukan sosial tinggi ke kedudukan sosial yang lebih rendah. Contoh kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dipecat dari jabatan dan dipenjarakan.

Jadi intinya sosial sinking adalah penurunan kedudukan dari atas ke bawah.
Nyesek nggak sih.....?

Ketika seseorang terlalu mengagungkan kedudukan di mata masyarakat.
Contohnya banyak sekali.
Setiap saat kita bisa baca di media sosial atau koran-koran terbitan daerah maupun nasional.

◾Contoh Social Sinking

1. Oi, anak dari nia daniati yang baru saja di tahan karena kasus penipuan penerimaan pns.

2. Asmaul husnah, seorang pns cantik yang sedang di bully nitizen karena menggugat ibu kandungnya sendiri senilai 700 juta.

3. Menteri keuangan Rudi, dicopot dari jabatannya oleh Presiden, karena dianggap kurang kompeten. ✓Dari menteri menjadi warga biasa.

4. Seorang kepala sekolah yang tidak terpilih kembali Oleh Dinas Pendidikan, akhirnya kembali menjadi guru mata pelajaran. ✓Dari kepala sekolah menjadi guru.

5. Ketua partai Politik ZZ , akhirnya dicopot dari jabatannya karena ketahuan Korupsi. ✓Dari ketua partai, menjadi warga biasa.

6. Tubagus joddy, sopir vanessa angel yang sekarang terancam kebebasannya.

Dan masih banyak lagi.

◾Dampak dari social sinking ada 2 macam:

1. Dampak Negatif
~ Stress
~ Depresi
~ Terjadi tindak kriminal

2. Positif
Menjadi faktor pemicu untuk bangkit dan berdiri.

Wallahu a'lam

InsyaaAllah ini sedikit materi dari saya.
Selanjutnya saya kembalikan pada momod acara. Mari kita ke sesi diskusi.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Dwi ~ Bondowoso
Assalamualaikum Ustadzah,

Memang kasus Social Sinking buat kita nyesek dada dan berharap itu tidak terjadi pada kita. Namun sosial climbing ternyata juga bikin nyesek, dimana saat kita tidak siap dan tidak merencanakan itu, tahu-tahu kita diangkat dari jabatan. Bulliyan dan cibiran orang lain itu, seakan selalu hadir untuk menganggu kinerja. Padahal sudah jelas-jelas tidak menginginkan kenaikan itu, namun tanpa sengaja kita lolos.

Bagaimana mengatasi tekanan itu ustadzah? Maturnuwun atas jawabannya. 

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh mba Dwi.

Dunia itu tidak hanya berisi orang-orang baik dan saling mendukung. Dunia di isi oleh banyak orang yang iri hati dan dengki. SMS. Senang melihat orang susah. Dan susah melihat orang lain senang.

Tidak pernah keluar kerja, tahu-tahu beli mobil. Dibilang ngepet. 
Posisi dan prestasi biasa-biasa saja, tiba-tiba jadi kasih, dibilang nyogok. 
Muka biasa-biasa saja, tiba-tiba glowing, dibilang pasang susuk.
Warung biasa-biasa aja, tiba-tiba bangun rumah, dibilang pelihara tuyul.

Begitulah kehidupan.
Sebaik apapun kita, tetap ada sisi yang membuat orang lain tergelitik untuk mencaci.

Maka sikap kita adalah cuek. Cueklah dengan semua omongan orang. Tidak usah ditanggapi dengan omongan. Tanggapi dengan kebaikan saja. Buktikan dengan sikap kita, bahwa kita mampu dan layak berada di posisi itu.
Bungkam mulut mereka dengan prestasi dan kebaikan kita ke dia.

🔷Injih Ustadzah, meski kita terkadang dibuat emosi tingkat dewa.

🌸Benar sekali. Sampai ke ubun-ubun. 

🔷Tengah belajar menata hati.

✓ Sharing pengalaman (bun indika) 
Dulu pas awal kerja, ngelamar jadi staf, ditraining -/+ 3 bulan, akhirnya ditempatkan diluar Jawa, malah jadi manager. Ngajukin diri pindah ke Jawa, karena Almarhum Ayah meninggal. Diperbolehkan dengan syarat jadi supervisor. Saya mau. Akhirnya dimulailah perbullyan. Katanya saya jadi manager karena mata sipit. Saya jawab saja, lha emang saya yang minta bermata sipit. Dibentak-bentak sama Kepala Produksi, digudang yang ramai sekali malahan, saya cuek saja. Mungkin nunggu saya nangis.Terus ditanya kenapa tidak nangis, saya jawab cuma dibentak juga. Saya akan ngelawan kalau sudah nyangkut orang tua. Akhirnya normal juga. 

🌸Sharing yang cukup epik dan apik.
Memang seperti itu. Ketika kita di bullly, diinjak, dilecehkan, kemudian kita terpengaruh, maka orang akan makin bersorak.
Namun ketika kita cuek dengan terlebih dahulu instrospeksi diri, kemudian melawan segala bentuk penjajahan mental, maka orang-orang pun akan respect terhadap kita. Nice.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ iNdika ~ Semarang
1. Bagaimana kita mempersiapkan mental cara menghadapi Social Sinking?

2. Apakah depresi termasuk salah satu akibat dari ketidaksiapan kita menghadapi Social Sinking?

🌸Jawab:
1. Mental yang cukup. Merasa bahwa apapun yang Alloh ﷻ tetapkan saat ini sebagai taqdir terbaik dari Alloh ﷻ. Pelajaran aqidah ini harus ditanamkan terlebih dahulu agar kita bisa lebih menerima keadaan. Setelah ikhlas, langkah selanjutnya akan jauh lebih mudah.

2. Benar sekali. Seseorang yang tidak siap secara mental, akan mengalami gangguan-gangguan kejiwaan. Yang paling ringan, mulai dari cemas, meningkat ke depresi.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum bunda,

Bagaimana caranya kita menyikapinya ketika di posisi social climbing ataupun social sinking?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tetap tenang.
Ketenangan itu dipengaruhi oleh kesehatan mental ya. Seseorang yang sehat secara mental, akan bisa tenang menghadapi semua keadaan.
Naik turunnya sebuah status dihadapi sebagai bagian dari takdir Alloh ﷻ.

Tidak selamanya orang diatas. Dan tidak selamanya orang ada dibawah. 
Ketika diatas, tidak sombong. Pun ketika dibawah, tidak kufur kepada Alloh ﷻ.
Tetap bersyukur. Tetap berserah diri.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamu'alaikum Bunda,

Saat mengalami sosial sinking, apa yang mesti kita lakukan agar hanya memiliki dampak positif tanpa negatif?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Seperti bola volly, ketika dijatuhkan, dia akan memantul. Ketika dalam posisi terpuruk, shock boleh, kaget juga boleh, nangis boleh. Tapi sebentar saja. Kemudian mengevaluasi penyebabnya. Selanjutnya menjadikan keterpurukan itu sebagai motivasi untuk maju. Berapa banyak orang yang berhasil mulai dari nol. Seperti cerita ustadz yusuf mansur, yang sukses setelah sebelumnya pernah masuk penjara karena tidak mampu membayar hutang. Pemilik tengkleng huh hah, yang terpuruk usahanya sebelum dia mempunyai beberapa outlet yang ramai.

Belajar dari orang-orang sukses. Menjadikan diri mereka sebagai pembelajaran.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh Umma. 

1. Kalau posesifness itu apa ya kaitannya dengan psikologis?

Apa yang menyebabkan ya umm dan bagaimana cara mengatasi?

2. Apakah juga masuk social sinking ya umm? Terjadinya prasangka berlebih, karena merasa 'cemburu' atau melihat adanya saingan.

3. Dan kalau teman kita terkena dampak negatif sosial sinking apa yang musti kita lakukan pada teman tersebut Umm?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Banyak hal. Bisa jadi karena trauma masa lalu.

2. Benar. Dia sering memata-matai kita.
Tidak. Itu efek dari social sinking.

3. Bantu dia. Jangan tinggalkan.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Dalam kehidupan, naik turunnya status sosial adalah sebuah keniscayaan. Kadang diatas, kadang dibawah. Bisa karena jabatan,  bisa karena uang. Ketika berada dikondisi apapun, kita tidak boleh lengah, merasa lebih baik atau bahkan merasa menjadi orang yang paling tidak beruntung. Ikhlas adalah kunci utamanya. Berserah diri sepenuhnya kepada Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar