Selasa, 30 November 2021

MUHASABAH HATI

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎MUHASABAH HATI

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ 

أَشْهَدُ أَن لّاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ محَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ.. أَمَّا بَعْدُ :

"Segala puji bagi Alloh ﷻ yang telah menunjuki kami kepada jalan (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Alloh ﷻ tidak memberi kami petunjuk."

Dialah Alloh ﷻ Rabb Penguasa alam semesta, Rabb penggenggam hati Kita semua. Karena hidayah dan taufik-Nya sampai detik ini Kita masih bisa merasakan nikmat Iman, Islam, kesehatan, nikmat beribadah dan berukhuwah dalam group yang insyaaAllah diridhoi Alloh ﷻ... Aamiin

Sholawat dan salam Kita haturkan kepada manusia suri tauladan kita Nabi Muhamnad Shallallahu 'alaihi wassalam, beserta keluarga, para sahabat, para tabi'in wattabi'at yang senantiasa istiqomah hingga akhir hayat...

Ammaa Ba'du:
Yang saya cintai karena Alloh ﷻ,  Ustadzah Henny DW founder Perindu Surga, Ustadzah Irna dan para asatidzah di Team Perindu Surga, serta seluruh civitas akademik jama'ah juga bunda moderator juga Sahabat Qur'an Sholih/ah saya semua yang ada disini...

Teriring inSyaaAllah berkah sehat, waktu, iman dan ilmu semoga Alloh ﷻ mudahkan kita memahami ayat-ayat Alloh ﷻ, sebagai modal kita berdakwah aamiin Allahumma aamiin.

Semoga Alloh ﷻ anugerah kan kita semua sehat hatinya juga sehat raganya aamiin Allahumma aamiin.

◾Yang pertama untuk menjaga keimanan kita

Iman yang kadang naik turun cendrung terjun bebas, alangkah baiknya kita bisa jaga kestabilannya.

Pun dalam hatilah bertatah iman kita, yang punya pasukan kebaikan seperti ikhlas, tawadhu dan sebagainya. 

◾Maka yang kedua kenapa kita harus muhasabah hati kita adalah untuk menjaga keikhlasan kita dalam beramal Sholih

IKHLAS
   Semua manusia akan rusak kecuali yang berilmu.
    Orang yang berilmu pun akan rusak kecuali yang beramal.
    Orang yang beramal pun akan rusak kecuali yang IKHLAS.

MENJAGA IMAN
"Sesungguhnya iman benar-benar bisa menjadi usang di dalam tubuh seseorang dari kalian, sebagaimana usang nya pakaian. Maka memohonlah kepada Alloh ﷻ supaya memperbaharui iman dalam hati kalian."
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak 1/4)

Iman dan ikhlas yang harus kita atur irama kerjanya dalam hati kita....

💎MUHASABAH HATI

Muhasabah (introspeksi diri) adalah ilmu yang banyak terlupakan padahal kita amat  membutuhkannya untuk mengevaluasi kehidupan kita ke depannya. Fase kehidupan manusia dalam perkembangannya tidak selalu linear. 

Menurut para ulama, muhasabah itu menghisab atau menghitung diri adalah upaya bersiap siaga menghadapi Atau mengantisipasi yaumul hisab (hari perhitungan) yang sangat dahsyat di akhirat kelak.

◾Ada apa dengan hati kita?

HATI yang teguh pada kebaikan dan keburukan, serta keragu-raguan antara keduanya, ada tiga macam: 

✓ 1. Hati yang marak dengan takwa, suci karena latihan (berupaya terus dan terus melatih diri dalam kebaikan), bersih dari noda-noda akhlak. 
Bisikan-bisikan kebaikan menyusup di dalamnya dan menjadi hidayah atau petunjuk kebaikan. 

✓ 2. Hati yang terlantar, diisi nafsu, ditaburi noda dan dipolesi akhlak yang tercela. 

Kekuasaan setan menjadi kuat di dalamnya karena pijakannya cukup luas, sedangkan kekuasaan iman menjadi lemah, dan hati itupun dipenuhi dengan asap nafsu, cahaya pun menjadi hilang. 

Ia layaknya mata yang dihadapannya penuh dengan asap tebal, tidak bisa melihat, tidak ada gunanya nasihat dan peringatan. 

✓ 3. Hati yang mulanya dilintasi hawa nafsu dan mengajaknya kepada keburukan, lalu muncul lintasan iman dan dapat mengajaknya kepada kebaikan. 

Rasulullah ﷺ, bersabda: 

مثل القلب كمثل ريشة بأرض فلاة تقلبها الرياح

“Permisalan hati itu ibaratnya seperti sebuah bulu yang terletak di padang pasir yang dibolak-balik oleh angin.” (HR. Ahmad, Al-Baghawi dan Ibnu Abi Ashim). 

#mukhtashor minhajul qashidin, h 183.

Sesungguhnya jiwa manusia itu cendrung kepada keburukan kecuali jiwa yang di beribrahmat oleh Alloh ﷻ. Sesungguhnya Alloh ﷻ Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yusuf: 53)

Jangan biarkan syaitan menang. Meski terasa sulit yakinlah bahwa bisa melawan. Sebab hati yang tersambung ke langit akan mampu mengelola perkara bumi.

Ada dimanakah hati kita bersemayam?

Hati yang penuh rahmat hati yang mudah memberikan kasih sayang, penuh cinta dan selalu terjaga lisannya...

Makanan hati yang utama cobalah kita tetapkan untuk Istiqomah. Dengan ibadah ini.

◾Kita Chek Sudahkah kita:

✓ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang-orang yang sholat wajib tepat waktu.

✓ Sholat sunnah rawatib alias sholat sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang tertib menjalankan sholat sunnah.

✓ Sedekah di pagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

✓ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena, jika kita ingin selamat hidup, ayok menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristighfar minimal 1000 kali, Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

✓ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari, sebab tilawah menenangkan hati-hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

✓ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis, InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tak cinta buta pada dunia.

InSyaaAllah akan Alloh ﷻ mudahkan kita selalu mendapatkan Rahmat dari Alloh ﷻ.

Dan dalam beberapa surat dan ayat Al-Qur'an pun, sudah memperingatkan kita tentang pentingnya muhasabah.

Firman Alloh ﷻ dalam QS. alHasyr ayat 18,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

18. "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Surat Al Qaf Ayat 17-18 

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

17. "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

18. "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Surah Al zalzalah ayat ke 7,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

Surah Al zalzalah ayat 8,

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

◾Apa Pentingnya Muhasabah

Pada fase-fase tertentu perkembangan kehidupan manusia kadang kala tenang, sedangkan pada fase lain kadang kala mengalami kegoncangan dan krisis. Kehidupan manusia memiliki irama (ritme), yakni harmonisnya hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Maka melihat perkembangan hidup manusia yang begitu kompleks perlu kiranya sebuah evaluasi menyeluruh terhadap orientasi kehidupan seseorang dengan memperhatikan kondisi yang terjadi pada setiap fase perubahan hidup manusia. 

Dalam sebuah kasus misalnya kita sering mendengar para dokter menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, maka demikian pula para ulama yang mereka adalah dokter rohani, menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan hati kita bukan bulanan atau mingguan tapi setiap saat harus dicek keadaan hati ini karena perubahannya sangat cepat bahkan dalam hitungan detik hati bisa berubah 180 derajat yang tadinya sehat tiba-tiba terjangkiti penyakit hati yang sangat berbahaya.

Perintah muhasabah diri pun banyak tertuang dalam hadits, diantaranya yang diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,

لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ

“Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya.” (HR. Tirmidzi no. 2459)

Dan dari ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُواِ، وَإِنَّمَا يَخِفُّ الحِسَابُ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا

“Lakukanlah muhasabah pada jiwa kalian sebelum kalian di hisab, karena hisab pada hari kiamat nanti akan menjadi ringan bagi orang-orang yang telah memuhasabah dirinya ketika di dunia.” (HR. At Tirmidzi no. 2459)

Terus kondisikan baiknya hati kita dengan terus beribadah karena Alloh ﷻ, jangan dibiarkan maksiat, karena Alloh ﷻ akan beri noktah hitam.

◾MAKSIAT

Dalam madarij As salikin(1~337) Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

"Maksiat itu berarti kufur nikmat."

Seluruh maksiat termasuk dalam kufur asqhar. Maksiat ini bertolak belakang dengan sifat syukur. Karena bentuk syukur adalah beramal dengan ketaatan.

◾Introspeksi Sebelum dan Sesudah Beramal

Introspeksi diri dilakukan sebelum dan sesudah beramal. Sebelum beramal, hendaklah seseorang berhenti sejenak dan merenungkan sampai nampak baginya pilihan terbaik, antara yang dilakukan atau ditinggalkan.

◾Perlu diketahui, introspeksi diri setelah beramal itu ada tiga jenis:

✓ 1. Introspeksi diri atas ketaatan yang telah ia lakukan. 

Apakah ada kekurangannya? Apakah sudah sesuai keinginan Alloh ﷻ dan tuntunan Rasul-Nya?

Misalnya, apakah shalat yang kita lakukan telah sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ? Baik lahir maupun batin. Ataukah hanya sebatas lahiriyahnya saja? Jauh dari kekhusyu’an bahkan ada unsur dunia di dalamnya? Sejak takbiratul ihram sampai salam.

✓ 2. Introspeksi diri atas setiap amalan yang sebaiknya ditinggalkan.

Contoh pertama.
Misalnya adalah kebiasaan sebagian orang yang merayakan malam tahun baru dengan bergadang semalam suntuk, membuat gaduh dengan suara petasan, serta berbagai bentuk gangguan terhadap orang lain, sampai akhirnya tidak bisa melaksanakan shalat shubuh, karena terlalu letih. 
Dengan perbuatan seperti ini, sang pelaku minimal melakukan dua jenis dosa.

★ Pertama, dosa menzhalimi orang lain yaitu telah mengganggu orang lain. Dosa jenis ini tidak akan diampuni oleh Alloh ﷻ sampai orang yang terzhalimi memaafkannya. 

★ Kedua, dosa kepada Alloh ﷻ, karena meninggalkan suatu yang diwajibkan, yakni shalat Shubuh berjamaah pada waktunya.

★ Ketiga, Introspeksi diri atas setiap amalan yang mubah dan suatu kebiasaan. Kenapa dia melakukannya? Apakah demi mencapai kesuksesan akhirat? Kalau ya, berarti dia telah beruntung. Ataukah demi kenikmatan dunia yang sesaat? Kalau ini yang memotivasinya, maka alangkah ruginya.

Contoh kedua,
Misalnya, makan dan minum kita. Apakah hanya sekedar untuk memuaskan nafsu? Ataukah supaya berbadan kekar lalu bangga dan sombong karenanya? Semua ini akan sirna bersama dengan datangnya ajal. Ataukah makan dan minum itu kita lakukan demi menjaga stamina tubuh kita agar bisa beribadah dengan kuat dan khusyu’ hanya kepada Alloh ﷻ.

Bersungguh-sungguh dalam muhasabah diri akan mendatangkan banyak sekali manfaat, dengan manfaat tersebut seseorang akan mendapatkan banyak faedah. Al Harits Al Muhaisiby berkata:

“مَن اجتهد في باطنه، ورَّثه الله حسنَ معاملة ظاهره، ومَن حسَّن معاملته في ظاهره مع جهْد باطنه، ورَّثه الله تعالى الهدايةَ إليه؛ لقوله – عزَّ وجل – : ﴿ وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ﴾

“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh (meluruskan) batinnya maka Alloh ﷻ akan mewariskan baiknya muamalah lahiriyah pada dirinya. Barangsiapa yang berusaha memperbaiki muamalah lahiriyahnya yang diiringi dengan usaha memperbaiki batinnya maka Alloh ﷻ akan mewariskan hidayah menuju jalan-Nya."

Karena Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh  dalam menempuh jalan Kami maka Kami akan memberikan petunjuk jalan lurus padanya. Dan sesungguhnya Alloh ﷻ beserta orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Ankabut 29: 69)

◾Manfaat Muhasabah

Muhasabah minimal akan mendatangkan dua manfaat. 

1) Mengetahui aib diri sendiri. Sehingga seseorang tergerak untuk memperbaiki diri, karena ada rasa malu. Muhammad bin Waasi’ memberikan sebuah perumpamaan tentang dosa-dosa, beliau berkata:

لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ مَا قَدَرَ أَحَدٌ يَجْلِسُ إِلَيَّ

“Seandainya dosa itu ada baunya, niscaya tidak ada seorang pun sanggup duduk dan mendekat kepadaku."

2) Jika kita muhasabah diri maka kita dapat mengenal hak Alloh ﷻ. Orang yang tidak mengenal Allah ‘Azza wa Jalla, maka ibadahnya tidak bermanfaat baginya. Kalaupun bermanfaat, maka sangat sedikit. Marilah kita berusaha untuk muhasabah diri kita semua, karena introspeksi diri itu sangat penting.

Wallahu a’lam.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh umma...

Tindakan apa yang harus kita lakukan agar kita senantiasa muhasabah diri, dan maaf adakah dalil, hadist nya?

Dan bisa kah berbagi bagaimana definisi khusyuk dalam sholat agar bisaa meraih muhasabah hati.

Terimakasih umma.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tindakan yang muhasabah. 
Belajarlah memperbaiki ke khusyu'an sholat kita, perbanyak dzikir setelah sholat, banyak memohon ampun ke Alloh ﷻ jika hari ini banyak amal ibadah yang lost tidak kita kerjakan, seperti amal sholeh ini.

Kita Cek ya... Sudahkah kita:

✓ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang orang yang Sholat wajib tepat waktu.

✓ Sholat Sunnah Rawatib alias sholat Sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang orang yang tertib menjalankan sholat Sunnah.

✓ Sedekah di pagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

✓ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena , jika kita ingin selamat hidup ayuk menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristighfar minimal 1000 kali Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

✓ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari sebab tilawah menenangkan hati hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

✓ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tidak cinta buta pada dunia.

Jika kita lakukan rutin semuanya. InSyaaAllah Alloh ﷻ akan memberikan kita Furqon mana yang salah dan benar, sehingga kita menjadi hamba yang mawas diri.

Ini dalilnya pentingnya muhasabah hati kita
Dan dalam beberapa surat dan ayat Al Quran pun sudah memperingatkan kita tentang pentingnya muhasabah.

Firman Alloh ﷻ dalam QS. alHasyr ayat 18,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

"18. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Alloh ﷻ dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Alloh ﷻ. Sungguh, Alloh ﷻ Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Surat Al Qaf Ayat 17-18,

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

"17. (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

"18. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Surah Al zalzalah ayat ke 7,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

Surah Al zalzalah ayat 8,

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Cara kita khusyu dalam sholat kita;

1) Baca basmalah sebelum kita takbiratul ihram, 

2) Kita ingatkan dalam hati kita bahwa kematian bisa datang kepada siapapun termasuk kita, maka kita akan sholat seolah ini sholat terakhir kita, inSyaaAllah kita akan fokus hanya untuk Alloh ﷻ kita sholat. 

3) Kita mengerti tiap arti bacaan kita sholat, jika kita resapi maka InSyaaAllah kita akan merasakan kengerian janji kita kepada Alloh ﷻ, kengerian melewati Shirothol Mustaqim, InSyaaAllah dengan memaknai sholat kita, Alloh ﷻ akan hadiahkan kita hati yang lembut, aamiin.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Kiki ~ Dumai
Michi, apakah ada waktu-waktu khusus yang disunnahkan untuk kita bisa muhasabah diri michi?

🔷Jawab:
Ba'da sholat wajib, sebelum tidur ingat-ingatlah lisan kita sudah nyakitin siapa, atau siapa yang nyakitin kita, maafin saja. Hitung lagi nikmat kita banyak tapi kita sering lost ibadah sunnah nya, sholat wajibnya telat bin lalai, terus lakukan sampai Alloh ﷻ akan hadiahi sakinah, walau banyak masalah, Alloh ﷻ hadiahin lagi Furqon, kita bisa bedain halal haram, baik buruk. 

Dan sejatinya muhasabah terus, dengan memperbanyak ibadah sambil berdoa, Rabbana latudziqqulu bana ba'daidzhadaitana minladunnkarahma innaka anntal Wahab....

InSyaaAllah hasil muhasabah akan menjadikan hamba yang tawadhu, sabar, ikhlas dan banyak lagi akhlak kebaikan yang akan tumbuh. Aamiin.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Seringkali kita tidak sadar diri, bahwa masalah, musibah, ujian yang datang pada kita disebabkan kita lalai muhasabah terhadap hati kita...

Pun demikian kita sulit berhusnuzhon pada Alloh ﷻ, pada sesama kita hingga tumbuh rasa hasad, dengki yang kita tidak sadar juga, karena lalai nya kita muhasabah dengan menghitung semua nikmat yang Alloh ﷻ berikan pada kita.

Salam semangat kita merawat hati kita di sepertiga malam kita, di sedekah kita, di khusyu' nya sholat wajib kita. 

Wallahu a'lam

Maaf lahir batin ya, Al-Faqir Ilallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar