Selasa, 30 November 2021

MENJADI PENGHUNI SURGA FIRDAUS

 


OLeH: Ustadzah apt. Wahyu Tusy Wardhani, S.Si, M.Farm 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸MENJADI PENGHUNI SURGA FIRDAUS

🔹Pendahuluan 

✓ Tiap kali kita berbicara mengenai surga terbayang dalam pikiran kita kenikmatannya, kesenangannya, keindahannya dan sebagainya. 

✓ Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan, tidak ada kesedihan didalamnya, penghuni surga hidup dengan penuh kebahagiaan.

✓ Sebagai muslim yang sadar akan akhirat, dia akan berlomba untuk bisa mendapat balasan yang terbaik..,
“Untuk mendapatkan keindahan surga itu, seharusnya manusia berlomba.” ( QS. al-Muthaffifin: 26)

✓ Sebab itulah, Alloh ﷻ ciptakan surga bertingkat-tingkat. Amal manusia tidak sama. 

✓ Diantara tingkatan itu, yang paling tinggi adalah surga Firdaus.
“Sungguh, orang yang beriman dan beramal shalih, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)

🔹Mohonlah Surga Firdaus 

Surga Firdaus adalah Surga yang paling utama dan paling tinggi.

“Sesungguhnya di surga itu ada 100 tingkatan yang telah Alloh ﷻ janjikan bagi para mujahid di jalan Alloh ﷻ. Jarak antara dua tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Alloh ﷻ, mintalah surga Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman, darinya pula mengalir sungai surga.” (HR. Bukhari, no. 7423)

"Firdaus adalah surga yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdhal." (HR. Turmudzi 3174 dan dishahihkan al-Albani).

🔹Sifat-Sifat Penghuni Surga Firdaus 

Firman Alloh ﷻ dalam surat Al-Mukminun ayat 1- 11,
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyang nya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyang nya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."

Alloh ﷻ menjelaskan sifat-sifat orang yang akan menghuni surga Firdaus-Nya dengan beberapa ayat dalam surat ini.

 ◾1. Orang yang khusyu' dalam shalatnya 

Khusyu' berarti menghadirkan hati, dan pikiran hanya kepada Alloh ﷻ semata. 

Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan bahwa khusyu’ itu bisa digapai jika hati kita tidak memikirkan hal-hal di luar shalat, dan mementingkan shalat saja daripada berbagai perkara di luar shalat. 

Khusyu’ sendiri ada dua macam, yaitu khusyu’ pada lahiriyah dan khusyu’ dalam batin.

Khusyu’ pada lahiriyah bisa digapai dengan keadaan yang tenang dan tidak banyak melakukan gerakan sia-sia dalam shalat (seperti memandang ke langit-langit, menoleh kanan-kiri, banyak gerak yang tidak berguna dan tidak dibutuhkan).

Khusyu’ lahiriyah juga bisa dicapai dalam bentuk tidak mendahului, berbarengan dan telat dari imam karena yang diperintahkan adalah mengikuti imam.

Khusyu’ dalam batin bisa digapai dengan menghayati kebesaran Alloh ﷻ, memikirkan makna ayat, dzikir dan do’a dalam shalat.

Semoga Alloh ﷻ menjadikan kita memiliki shalat yang khusyu’ yang jadi suatu kenikmatan dan penyejuk pandangan.

◾2. Orang yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak berguna (Laghwi)

Maksudnya di sini adalah menjauhkan diri dari kebathilan, termasuk kesyirikan dan dari perkataan dan perbuatan yang tidak berfaedah. 

Jika mampu menjauhi yang sia sia, maka yang haram lebih pantas dijauhi.

◾3. Orang yang menunaikan zakat 

Yang dimaksud di sini adalah menunaikan zakat maal, yaitu zakat dari harta jika memang sudah terpenuhi syarat nishab dan syarat haul (bertahan selama satu tahun).  

◾4. Orang yang senantiasa menjaga kemaluannya

Menjaga kemaluan kecuali pada pasangan yang halal. 

Menjaga kemaluan bentuknya adalah:
~ Tidak berzina (berselingkuh), 
~ Tidak melalukan liwath (homoseks),
~ Tidak melakukan perantara menuju zina.

◾5. Orang yang menjaga amanat dan janjinya

Di antara sifat yang membedakan orang mukmin dengan orang munafik adalah pada hal amanah yang dibebankan kepada mereka. 

Orang mukmin adalah orang yang senantiasa menjaga amanahnya. 

Rasulullah ﷺ mensifati orang munafik dalam haditsnya:

"Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, apabila diberi amanat khianat." [HR. Bukhari dan Muslim]

Amanah ini mencakup segala hal yang telah Alloh ﷻ titipkan kepada kita dan Dia perintahkan untuk menjaganya.

Termasuk di dalamnya menjaga anggota badan kita dari hal-hal yang tidak diridhai Alloh ﷻ. 

Adapun janji yang dimaksud dalam ayat ini adalah semua hal yang engkau telah berjanji untuk menjaganya, berupa hak-hak Alloh ﷻ dan hak-hak manusia.  

Sungguh amanah itu akan ditanyakan pada hari kiamat,
"Tiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya…." [HR. Bukhari dan Muslim]

◾6. Orang yang menjaga sholatnya

Alloh ﷻ memulai memberikan ciri-ciri hamba-Nya yang akan mewarisi surga-Nya dengan sholat, kemudian ditutup juga dengan sholat. 

Hal ini mengindikasikan bahwa sholat adalah ibadah yang sangat urgen. 

Karena sholat merupakan pembeda antara keIslaman dan kekufuran,  

“Sesungguhnya pembeda antara keIslaman, kesyirikan dan kekufuran adalah sholat.”  [HR. Muslim]

Ciri yang terakhir ini adalah kelanjutan dari ciri yang pertama. Yang itu berarti bahwa orang yang telah khusyu' dalam sholatnya dia dituntut untuk menepati waktunya.

“Ibnu Mas’ud pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Amalan apa yang paling dicintai oleh Alloh ﷻ?” Jawab Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam, “Shalat pada waktunya.” “Kemudian apa lagi?” tanya Ibnu Mas’ud. Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kemudian berbakti pada kedua orang tua.”
“Kemudian apa lagi?” tanya Ibnu Mas’ud.
Jawab Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jihad di jalan Alloh ﷻ.”
(HR. Bukhari, no. 5970 dan Muslim. no. 85)

🔹PENUTUP 

Demikianlah sifat atau ciri hamba-hamba Alloh ﷻ yang akan mewarisi surga Firdaus, surga yang paling tinggi. 

Mereka kekal di dalamnya dan menikmati hasil dari segala apa yang telah mereka usahakan semasa di dunia.

Ini adalah janji Alloh ﷻ dan Alloh ﷻ tidak akan pernah menyelisihi janji-Nya.

Semoga kita termasuk penghuni surga firdaus.

Aamiin ya Robbal alamiin.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Fadwa ~ Palembang 
Ustadzah , bagaimana solat nya seorang ibu yang punya anak masih kecil, jelas saya pribadi kurang khusuk, ada yang nangis, yang bayi merangkak di depan muka, sementara tidak ada yang bisa bantu jaga. Mohon penjelasan nya. 

🌸Jawab:
Saya sangat memahami bun.

Rasulullah ﷺ juga pernah galau saat beliau jadi imam kemudian mendengar tangisan seorang anak kecil.

Rasulullah ﷺ bersabda, "Saya memulai sholat dan ingin memanjangkannya. Ketika mendengar tangisan bayi, saya mempercepat sholat saya, karena saya mengetahui betapa gundah hati ibunya karena tangisan bayinya."

InsyaAllah selama tercapai syarat dan rukun sholat, maka sholat bunda tetap sah.

Yang wajib bagi kita adalah:
~ Memelihara shalat.
~ Konsentrasi.
~ Thuma’ninah (tenang saat melakukan gerakan sholat) dalam melaksanakan sholat.

"Jika engkau hendak mendirikan shalat, sempurnakanlah wudhu, lalu berdirilah menghadap kiblat kemudian bertakbir lah (takbiratul ihram), lalu bacalah ayat-ayat Al-Qur’an yang mudah bagimu, kemudian ruku’lah sampai engkau tenang dalam posisi ruku', lalu bangkitlah (berdiri dari ruku’) sampai engkau berdiri tegak, kemudian sujudlah sampai engkau tenang dalam posisi sujud, lalu bangkitlah (dari sujud) sampai engkau tenang dalam posisi duduk. Kemudian, lakukan itu semua dalam semua shalatmu.” (HR. Bukhari, Muslim)

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum ustadzah. 

Apakah untuk meraih surga firdaus itu kita harus memenuhi setiap sifat penghuni surga firdaus? Sedangkan kita merasa ibadah yang kita lakukan sangat jauh dari kata sempurna?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Jazakumullah bunda afni. Pertanyaan yang bagus.

Pada surat Al Mu'minun di atas, Alloh ﷻ menyebutkan tentang ciri-ciri penghuni surga firdaus.

Di dalam surah Al-Kahfi ayat 107, Alloh ﷻ juga menjelaskan tentang penghuni surga firdaus adalah yang mukmin dan beramal sholeh.

 Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati kaanat lahum Jannaatul Firdawsi nuzulaa. 

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal."

Jadi ciri-ciri penghuni surga firdaus tersebut, bisa sebagian yang bisa kita lakukan. Tidak harus semuanya. Semampu kita. 

Kalau bicara tentang ciri-ciri, terkadang hanya lahiriyah yang kita lihat.

Misalnya, muslimah yang komitmen pada syariat Islam, pasti akan menutup aurat. Tapi tidak semua yang menutup aurat itu adalah muslimah yang komitmen.

Laki-laki yang beriman bagus, dia akan menjaga sholat di masjid. Tapi tidak semua yang sholat di masjid itu, beriman bagus. 

Semoga bisa dipahami.

🔹Iya terima kasih banyak insyaAllah sedikit-sedikit mulai di pahami.
Semoga ustadzah dan keluarga selalu Alloh ﷻ lindungi. Aamiin...

0️⃣3️⃣ Devi ~ Balikpapan 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ustadzah. 

Tentang menjaga amanah, misal kita berusaha menutupi aib seseorang, lalu orang tersebut melakukan hal yang merugikan orang lain, (fitnah, merampas hak orang lain). Tetapi si korban tidak tahu jika menjadi sasaran empuk. Perlu kah kita sampaikan maksud terselubung tersebut. 

Saat itu si pelaku berusaha mengambil uang yang bukan hak dia. Uang tersebut dititipkan ke orang tersebut dan sampai bertahun-tahun tidak diberikan pada yang berhak.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Mbak Devi, subhanallah, mulia sekali mbak Devi. Berusaha menjaga aib saudaranya. Semoga semangat ini bisa menghantarkan mbak Devi untuk menuju keridhoan Alloh ﷻ.

Ada dua masalah disini.

1. Semangat menjaga aib saudara. InsyaAllah Alloh ﷻ pun akan menutup aib kita di dunia ini.

2. Kewajiban amar ma'ruf nahi munkar.
Mbak Devi menyaksikan kemungkaran yang dilakukan oleh teman mbak Devi. Maka mbak Devi wajib untuk menasihatinya.

"Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkari lah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” [HR. Muslim, no. 49]

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Endah ~ Yogja
Ustadzah, yang akan saya tanyakan tentang amalan yang dicintai Alloh ﷻ yaitu yang terakhir sabda Rasulullah ﷺ jihad dijalan Alloh ﷻ. 

Apakah yang dimaksud disini jihad mengangkat senjata atau bisakah jihad di sini bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, atau bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah? Bisa tolong dijelaskan dzah. 

🌸Jawab:
Jazakumullah bunda Endah. Pertanyaan yang bagus.

Jihad menurut syariat Islam adalah berjuang atau usaha atau ikhtiyar dengan sungguh-sungguh.

Ibnu Taimiyah mendefinisikan jihad dengan pernyataan, “Jihad artinya mengerahkan seluruh kemampuan yaitu kemampuan mendapatkan yang dicintai Alloh ﷻ dan menolak yang dibenci Alloh ﷻ.”

Sehingga orang yang berjihad dijalan Alloh ﷻ (jihad fi sabilillah) adalah orang yang mencapai kelelahan karena Alloh ﷻ dan meninggikan kalimat-Nya yang menjadikannya sebagai cara dan jalan menuju surga.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Endah ~ Yogja
Ustadzah, berarti orang-orang yang menuntut ilmu serta mencari nafkah dengan sungguh-sungguh karena Alloh ﷻ itu bagian dari jihad ya?

🌸Jawab:
Iya. Benar.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

✓ Jika Berdoa, Mintalah Surga Firdaus

"... Jika kalian meminta pada Alloh ﷻ, mintalah pada-Nya surga Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, ....” (HR. Bukhari, no. 2790 )

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar