Sabtu, 30 Januari 2021

MOOD BOOSTER

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

      💘M a T e R i💘

Sholehah...

Belakangan ini, banyak orang yang mencari ‘Mood booster‘ ke sana ke mari. 

Untuk apa? 

Untuk sebuah gerak dan langkah. 

Untuk sebuah usaha mencapai kesuksesan yang ia dambakan. Untuk melangkah meraih sesuatu yang ia citakan.

Mungkin juga termasuk kita semua disini yaa... Sibuk ikut training ini, training itu, motivasi ini, motivasi itu, berbayar sekian ratus ribu bahkan jutaan rupiah.

Mungkin ada yang luput dari ingatan kita, padahal Alloh ﷻ telah menjanjikan kemenangan, kesuksesan bagi hamba-Nya yang beriman. 

Seperti yang Dia sampaikan di Al Quran surat Al Anfal:

“Dan Alloh ﷻ tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Alloh ﷻ. Sesungguhnya Alloh ﷻ Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al Anfal: 10)

Lalu, ada hal yang menjadi sebab agar Alloh ﷻ datangkan pertolongan, agar Alloh ﷻ berikan kemenangan, seperti yang Alloh ﷻ sampaikan pada ayat sebelumnya.

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” 
(QS. Al Anfal: 9)

Ayat ini diturunkan sehubungan dengan permohonan Rasulullah ﷺ untuk mengalahkan musuh pada perang Badar. Dalam ayat ini Alloh ﷻ mengingatkan bahwa jika kita mohon pertolongan pada Alloh ﷻ maka Alloh ﷻ akan mengirim 1000 Malaikat yang datang berturut-turut. Alloh ﷻ mengirim bantuan tentara malaikat itu agar hati kita menjadi tentram karenanya. Kemenangan itu datangnya dari sisi Alloh ﷻ.

Maka syarat dari pertolongan Alloh ﷻ salah satunya adalah beriman. Pertolongan Alloh ﷻ ini juga berlaku bagi kita orang beriman dimanapun berada. Salah satu syarat yang lain adalah kita meminta pertolongan kepada-Nya, bukan kepada yang lain. Hingga kita meyakini bahwa kemenangan itu datangnya dari sisi Alloh ﷻ. Kemenangan itu datang dari kehendak Alloh ﷻ. Kemenangan itu datang karena Alloh ﷻ perkenankan.

Maka tugas kita adalah berusaha. Karena pertolongan Alloh ﷻ itu sejatinya amatlah dekat. Bahkan di Al Quran surat Maryam, Alloh ﷻ memerintahkan Maryam untuk berusaha.

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." 
(QS. Maryam: 25)

Disaat kondisinya yang sangat kesakitan akan melahirkan, Alloh ﷻ perintahkan Maryam untuk menggoyangkan pangkal pohon kurma agar buahnya gugur kepadanya, padahal sejatinya Alloh ﷻ mampu untuk langsung menjatuhkan buah kurma masak itu kepada Maryam. Tetapi Alloh ﷻ perintahkan ia berusaha.

Jika dipikir, mungkin Maryam tidak akan kuat untuk menggoyangkan pohon kurma sekokoh itu, dalam kondisinya yang kesakitan. Namun Alloh ﷻ berkehendak, karena Alloh ﷻ lah yang berkuasa atas segala sesuatu. Alloh ﷻ lah yang perkuat hamba-Nya. Maka pertolongan Alloh ﷻ tersebab adanya usaha hamba-Nya yang beriman.

Setelah berusaha Syarat selanjutnya adalah sabar. Tidak lupa tawakal.

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).”
(QS. At Thur 48-49)

Dan bahwa janji Alloh ﷻ itu adalah pasti. Alloh ﷻ tidak akan menyalahi janji-Nya.

“Karena pertolongan Alloh ﷻ. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Alloh ﷻ. Alloh ﷻ tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” 
(QS. Ar Rum 5-6)

Sebagai seorang mukmin kita meyakini bahwa Allah ta’ala tidak menciptakan kehidupan ini untuk tujuan yang sia-sia. Allah ta’ala akan mengumpulkan dan menghitung amal seluruh manusia kelak di hari kiamat. Dan orang yang beriman akan ada yang masuk surga dan selainnya akan masuk neraka.

🔷🌷🔷
Sholehah...

Salah satu kenikmatan yang disediakan Allah ta’ala bagi orang mukmin di dalam surga adalah mereka dapat memandang wajah Alloh ﷻ yang mulia. Allah Ta’ala berfirman,

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Yunus: 26)

Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, “Bagi mereka yang baik dalam beribadah kepada Alloh ﷻ adalah husna, yaitu mendapat balasan surga, juga mendapat ziyadah yaitu melihat wajah Alloh ﷻ yang mulia dan mendengar Allah Ta’ala berbicara, mendapatkan ridho-Nya serta meraih kegembiraan dengan berada di dekat Alloh ﷻ.”
(Taisir Al Karimir Rahman, hal. 339)

Dalam ayat lain Allah Ta’ala juga berfirman,

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

“Muka mereka (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnya mereka melihat.”
(QS. Al-Qiyamah: 22-23)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya terhadap ayat di atas menjelaskan, “Orang mukmin akan melihat Rabbnya secara nyata dengan mata kepala mereka, hal ini sebagaimana terdapat dalam hadist riwayat Bukhari rahimahullah, ‘Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian dengan mata kalian sendiri."
(HR. Bukhari no. 485).

Dan telah jelas bahwa orang mukmin akan melihat Rabbnya kelak di akhirat dalam hadist shohih yang mutawatir  yang tidak mungkin lagi tertolak dari Abu Sa’id  radhiallahu’anhu dan Abu Hurairah radhiallahu’anhu, seseorang bertanya, ‘Yaa Rasulullah ﷺ, apakah kami akan melihat Rabb kami di hari kiamat kelak? Rasulullah ﷺ menjawab, ‘Apakah membahayakan kalian ketika kalian melihat matahari dan bulan…….? Ia menjawab, ’Tidak’. ‘Demikianlah kalian akan melihat Rabb kalian.”

Dari Jarir bin Abdillah al-Bajali radhiallahu’anhu, beliau berkata, “Kami sedang duduk bersama Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam saat beliau melihat bulan di malam badar, beliau shalallhu’alaihi wa salam bersabda,

إِنكم سترون ربكم كما ترون هذا القمر لا تضامون في رؤْيتهِ ، فإِن استطعتم أن لا تغلبوا على صلاة قبل طلوع الشمسِ وقبل غروبها فافعلوا

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian seperti kalian melihat bulan ini, tidak membahayakan kalian saat melihatnya. Jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan sholat sebelum terbit dan terbenamnya matahari maka lakukanlah.”
(HR. Bukhari no. 554 dan Muslim no. 632).

Kemudian beliau  shallallahu ‘alaihi wa salam membaca ayat,

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.”
(QS. Thaha: 130)

★ Itu Kenikmatan yang Paling Besar Kala di Surga

Dari seorang sahabat yang mulia, Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah ta’ala berfirman: “Apakah kalian mau tambahan nikmat (dari kenikmatan surga yang telah kalian peroleh)? Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Dan Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka? Kemudian Alloh ﷻ singkap hijab (penutup wajah-Nya yang mulia), dan mereka mengatakan,

فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنْ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزٌّ

“Tidak ada satupun kenikmatan yang lebih kami cintai dari memandang wajah Allah Ta’ala.”
(HR. Muslim no. 181).

Rasulullah ﷺ mengajarkan doa memohon kenikmatan memandang wajah Alloh ﷻ.

اللهم بعلمك الغيب وقدرتك على الخلق أحيني ما علمت الحياة خيرا لي وتوفني إذا علمت الوفاة خيرا لي اللهم وأسألك خشيتك يعني في الغيب والشهادة وأسألك كلمة الحكم في الرضى والغضب وأسألك القصد في الفقر والغنى وأسألك نعيما لا يبيد وأسألك قرة عين لا تنقطع وأسألك الرضى بعد القضاء وأسألك برد العيش بعد الموت وأسألك لذة النظر إلى وجهك والشوق إلى لقائك في غير ضراء مضرة ولا فتنة مضلة اللهم زينا بزينة الإيمان واجعلنا هداة مهتدين

“Ya Allah, dengan pengetahuan-Mu terhadap yang ghaib dan kekuasaan-Mu atas semua makhluk, hidupkanah aku selama Engkau tahu kehidupan itu lebih baik bagi ku, dan matikanlah aku jika Engkau tahu kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rasa takut kepada-Mu di saat sendiri maupun dalam keadaan terang-terangan, aku memohon perkataan yang benar dalam keadaan baik maupun marah, aku memohon kesederhanaan, baik dalam keadaan fakir maupun kaya, aku memohon kenikmatan yang tidak akan habis, dan aku memohon penyejuk hati yang tidak pernah berakhir. Aku memohon keridhoan atas ketetapan-Mu, aku memohon ketentraman setelah kematian, dan aku memohon kenikmatan memandang wajah-Mu, dan kerinduan bertemu dengan-Mu, bukan dalam kesusahan yang membinasakan dan cobaan yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memberi dan diberi petunjuk.”
(HR. An-Nasai, Ahmad dan lainnya).

Maka tidak cukupkah janji Alloh ﷻ sebagai penyemangat?

Maka tidak cukupkah ayat-ayat-Nya sebagai penyemangat?

Maka tidak cukupkah Alloh ﷻ sebagai alasan semangatmu?

Maka tidak cukupkah Alloh ﷻ sebagai  Mood booster mu?

Maka tidak cukupkah melihat wajah Alloh ﷻ yang sangat kita rindukan sebagai pembakar semangatmu? 

Wallahu a’lam bishshawab.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Terimakasih Ustadzah untuk materinya yang luar biasa, bicara tentang Mood booster, 
Kadang manusia itu mengalami iman yang naik dan turun.
Bagaimana cara agar Mood booster itu kembali dan Ilmu yang telah kita kuasai dan kita pelajari dapat memberi pengaruh pada perasaan dan pemikiran kita.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Bund Riy.

Bisa dengan hijrah lingkungan, kadang kebosanan itu karena kita berada dilingkungan yang sama setiap harinya. 

Jika lagi futur, cobalah sesekali cari teman-teman baru dengan aura baru dan semangat yang baru juga. 

Sering-sering muhasabah dan bertafakur, apa kita rela menghadap Alloh ﷻ dalam kondisi iman yang lemah? Karena kematian kita adalah rahasia, kita tidak bisa mengatur kapan kita akan pergi, namun kita bisa mengatur bagaimana kondisi kita akan pergi. 

Memaksakan diri untuk bangkit. 

Menghitung hitung sudah berapa banyak kah bekal kita menuju-Nya. 

Kembali memasang niat dan ber azzam yang kuat untuk selalu menghambakan diri pada-Nya. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Riyanti ~ Yogja
Boleh tidak sih kita membayangkan wajah Alloh ﷻ, penampakannya?

🔷Jawab:
Membayangkan wajah Alloh ﷻ itu dilarang. Karena Alloh ﷻ itu tidak sama dengan makhluk, bagaimana kita bisa dan boleh membayangkan wajah Alloh ﷻ? Jika terbayang maka segeralah beristighfar. Karena itu datang dari setan. 

Wallahu a'lam

🌸Ada dalilnya dzah?

🔷Salah satunya.
Hadis dari Ibnu Umar

تَفَكَّرُوا فِي آلَاءِ اللَّهِ ، وَلَا تَفَكَّرُوا فِي اللَّهِ

"Berpikirlah tentang nikmat-nikmat Alloh ﷻ dan jangan kalian berfikir tentang (dzat) Alloh ﷻ."

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Erni ~ Yogja 
Assalamualaikum Ustadzah,

Bagaimana caranya agar ilmu dan akhlak bisa selaras jalannya, saat kita berjalan menuju ke kematian untuk melihat wajah Alloh ﷻ yang Agung? 
Mohon pencerahannya.

🔷Jawab: 
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Bun Erni. 

Agar ilmu dan akhlak selaras, disinilah butuh keikhlasan kita untuk mengimplementasikan ilmu tersebut didalam kehidupan. Al Quran dan Hadist adalah petunjuk bagi ummat, jika ummat tidak mengikuti petunjuk, maka yang akan terjadi adalah kehancuran. Rasulullah ﷺ diutus, juga untuk memperbaiki akhlak manusia yang sudah hancur sebelumnya. Darimana akhlak beliau Rasulullah ﷺ tersebut berlandaskan? Yaa dari Al Quran. 

Jika kita tidak berhasrat untuk menerapkan Ilmu yang ada didalam kehidupan, berarti masih ada hijab di hati kita yang menghalangi melaksanakan islam secara kaffah. Jika kita sudah sadar bahwa hidup kita masih jauh dari akhlak Islam, maka sudah sepantasnya kita memperbanyak istighfar dan taubat, agar Alloh ﷻ Ridho kita melaksanakan aturan dan petunjuk Islam. Dan kita juga harus memaksakan diri agar berakhlak seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Dwi ~ Bondowoso
Yang saya tangkap hanya satu, kalau kita menomor satukan Alloh ﷻ di segala macam hal maka Alloh ﷻ yang akan menolong kita tiada yang lain, mohon koreksi kalau salah.

🔷Jawab: 
Benar sekali Mba Dwi. Jika kita menomor satukan Alloh ﷻ, maka Alloh ﷻ  yang akan membantu kita dalam menjalani kehidupan ini, berapapun beratnya. Ikhlas lah karena Alloh ﷻ, in syaa Allah, Alloh ﷻ tidak akan sia-siakan kita. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Erni ~ Yogja 
Ustadzah, bagaimana caranya agar musibah dan nikmat bisa disikapi sebagai panggilan dari Alloh ﷻ agar bersabar dan bersyukur atas semua kejadian yang dialami? 

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Silakan perdalam ilmu tentang Akidah, karena didalam ilmu akidah akan dibahas semua itu, pelajari, pahami dan amalkan.

Jangan pernah merasa bahwa kita telah mengetahui dan memahami sesuatu, tapi selalulah merasa kurang dan terus belajar, meski itu diulang dari dasar. Merasa tahu dan menguasai ilmu akan membuat kita sombong, dan kesombongan akan membuat Alloh ﷻ murka, kemurkaan Alloh ﷻ akan menghalangi kita untuk menjadi pribadi yang baik. 

Wallahu a'lam  

0️⃣6️⃣ Erni ~ Yogja
Ustadzah, bagaimana cara membedakan rasa  sombong dengan keinginan hidup seperti air mengalir menuju muara keridhoan Alloh ﷻ dengan cara menyuburkan dan menyejukkan lingkungan yang dilewati?  

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Sombong itu adalah ketika kita merasa telah menguasai, telah mengerti, telah berbuat. Ada kebanggaan meski tidak diumbar. 

Berbuatlah sesuai ajaran Alloh ﷻ dengan kerendahan hati. Tidak dengan memandang diri lebih baik dari orang lain. 

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sahabat-sahabatku...

Bumi yang kita tempati adalah anugerah yang sangat luar biasa dari Sang Khalik. Di dalamnya kita bisa mengisi hidup, saling mengenal, dan berbuat kebajikan. Namun jika takdir Alloh ﷻ datang berupa kiamat, jangankan Bumi, bahkan angkasa sekalipun begitu mudah bagi-Nya untuk melenyapkannya. Tidak ada tempat bagi manusia untuk lari dan bersembunyi, karena saat itulah dunia ini terasa sangat sempit.

Apakah kita meremehkan suatu doa kepada Alloh ﷻ, apakah kita tahu keajaiban dan kemukjizatan doa? Ibarat panah di malam hari, ia tidak akan meleset namun ia punya batas dan setiap batas ada saatnya untuk selesai.

Doa adalah senjata paling ampuh. Terkadang kita manusia terlalu tidak sabaran dalam menunggu dikabulkannya doa. Tetapi ingatlah, setiap doa pasti dikabulkan. Dan Alloh ﷻ menyediakan waktu yang terbaik untuk menikmati doa-doa kita.

Raih Mood booster setiap hari dengan dzikir-dzikir dan kerinduan bertemu Alloh ﷻ. 

Mohon maaf lahir dan batin untuk segala kekurangan. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar