Sabtu, 30 Januari 2021

AL WAHN (CINTA KEDUNIAWIAN)




 

OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

   🌀M a T e R i🌀

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, saudari-saudari sholehahku. 

Segala puji tertuju hanya kepada Alloh ﷻ yang telah memberikan hidayah Iman Islam kedalam hati kita, hingga kita bisa selamat dunia akhirat. Sholawat dan salam dicurahkan untuk kekasih alam, Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

💎AL WAHN (CINTA KEDUNIAWIAN)

Saudari-saudariku yang dicintai Alloh ﷻ. 

Ketika virus Corona (Covid-19) menjadi pandemik global, banyak manusia panik dan ketakutan seakan-akan dunia seperti kiamat. 
Padahal, ada satu penyakit paling membahayakan dan menjangkiti banyak orang. 

Penyakit ini tidak dikenal dalam dunia kedokteran.
Penyakit ini bisa menjangkiti manusia setiap saat dan dimana saja. 
Dokter pun tidak bisa mengobatinya, bahkan di antara mereka tak sedikit terjangkit penyakit ini. Banyak orang tidak sadar kalau dirinya sendiri terjangkit penyakit ini. 

Tidak bermaksud mengecilkan wabah Corona yang menimpa banyak orang dan menyebabkan kematian, namun penyakit yang satu ini jauh lebih berbahaya. Jika seorang muslim meninggal akibat Corona, ia mendapat ganjaran mati syahid. 

Namun, jika seseorang meninggal terjangkit penyakit ini maka ia akan merugi besar kecuali ia bertobat sebelum wafatnya. 

★ Lalu, apakah nama penyakit itu?

Ketahuilah bahwa penyakit itu bernama "Al-Wahn" yaitu penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut).
Inilah dua jenis (virus) penyakit yang digabungkan dalam satu nama yaitu "Wahn". 

Sejak 1400 tahun lalu, Rasulullah ﷺ sudah mengisyaratkan bahwa penyakit Wahn ini merupakan penyebab kemunduran umat Islam. 

Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, 
 
"Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah ﷺ, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah ﷺ bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Alloh ﷻ akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu 'Wahn?' Rasulullah berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud dan Ahmad). 

Secara bahasa, Wahn bermakna lemah baik secara materi atau maknawi. Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut).

🌸 PENYAKIT INI MEMILIKI DUA VIRUS BERBAHAYA, yaitu : 

1) Hubbud-dunya (Cinta Dunia)

Cinta dunia berarti lebih mementingkan dunia daripada kehidupan akhirat yang dijanjikan Alloh ﷻ. 

Dia akan mengagumi dunia dan mencintai kemewahan. Yang ada di hatinya bagaimana mengejar harta, tahta, wanita, rumah mewah, kendaraan dan uang. 

Semua kejahatan bermula dari cinta dunia seperti korupsi bermula dari cinta uang dan ingin hidup mewah. 

Ketika diberi amanah jabatan, dia berpikir bagaimana menumpuk kekayaan, bukan mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Perampokan juga bermula dari cinta uang. Pemerkosaan juga bermula dari cinta wanita dan syahwat. Merasa kekal di dunia, suka menumpuk harta, selalu mencari kekayaan, kedudukan dan popularitas. Ketika virus cinta dunia ini menjangkiti seseorang, ia akan menempuh segala cara untuk mendapatkan sesuatu. 

Tidak peduli haram dan halal, ia menjadi rakus, tamak dan curang dalam bermuamalah. 
Mereka tergila-gila mencintai dunia, padahal dunia itu pasti ditinggalkan.

Alloh ﷻ berfirman: 

"...Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al- Hadid : 20). 
 
2) Karohiyatul Maut (Takut Mati)

Kematian adalah sunnatullah yang menjadi ketetapan Alloh ﷻ. 
Takut mati adalah tidak percaya adanya kehidupan setelah mati sehingga menyebabkan tergadainya aqidah. 

Hidupnya dihabiskan untuk bersenang-senang tanpa menyiapkan bekal akhirat. Ia larut menikmati dunia dan sibuk memuaskan syahwatnya. 
Orang yang takut mati, hatinya akan bergantung dengan dunia sehingga sulit memandang kebenaran akhirat. 

Dia tidak percaya janji Alloh ﷻ dan peringatan Rasul-Nya. 

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Ali Imran: 185).

🌸APA CIRI-CIRI PENYAKIT AL WAHN?

◼️Selalu Bermalas-malasan Dan Lalai Dalam Beribadah

Jika masih sempat shalat di ujung waktu, mengapa harus repot-repot shalat di awal waktu? 
Para pecinta dunia tak akan merasa rugi jika melalaikan ibadahnya, justru mereka merasa rugi jika ibadah menghambat karir dan kenikmatan dunia yang mereka rasakan.
Sedang asyik bekerja closing pelanggan, sedang asyik bercengkrama dengan anak dan keluarga, mengapa harus dihentikan hanya karena mendengar seruan untuk shalat? 

Alloh ﷻ Maha Tahu kok kalau kita sedang dalam kondisi darurat. Semacam itulah yang dipikirkannya. Padahal jelas bahwa Alloh ﷻ senantiasa mengingatkan kita agar tidak lalai mengingat-Nya:

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Alloh ﷻ. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9)

◼️Menunda-nunda Taubat

Ciri pecinta dunia selanjutnya adalah ketika melakukan dosa, dan ia menyadari bahwa itu adalah dosa, akan tetapi hatinya tidak pernah tergerak untuk merasa menyesal, serta tidak ada terlintas untuk menghentikan perbuatan dosa tersebut.

Para pecinta dunia biasa beranggapan bahwa hidupnya masih lama, bahwa kiamat itu tidak nyata, dan hidup setelah mati hanyalah keyakinan konyol semata. 

Padahal, Rasulullah ﷺ telah mengingatkan kita bahwa dunia dan isinya itu terlaknat:

“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu terlaknat. Semua yang ada di dalamnya terlaknat kecuali dzikrullah serta orang yang berdzikir, orang yang berilmu agama dan orang yang mengajarkan ilmu agama.“ (HR. Tirmidzi)

◼️Tujuan Hidup Adalah Kesenangan Dunia

Visi hidup para pecinta dunia adalah kesenangan dunia semata, baik berupa harta, jabatan, wanita, maupun popularitas. Inilah yang mereka kejar, tidak peduli jika harus melakukan hal-hal yang melanggar ajaran Agama, atau melanggar norma kemanusiaan sekalipun.

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadiid: 20). 

◼️Berani Mengorbankan Agama Dan Keimanan Demi Kenikmatan Dunia

Hanya sekadar membuka aurat, meminum khamr, berkhalwat dengan lawan jenis, sepertinya bukan hal yang sulit dilakukan demi memperlancar karir. 
Para pecinta dunia berani menggadaikan agama dan keimanannya untuk ditukar dengan kenikmatan semu.

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16). 

◼️Suka Menumpuk Harta Dan Enggan Memberi Sedekah

Para pecinta dunia juga biasanya hobi menumpuk harta kekayaan, berbangga diri dengan apa yang dimiliki dan enggan berbagi. Mereka merasa apa yang diperoleh merupakan hasil kerja kerasnya, mengapa harus berbagi pada orang lain yang pemalas dan tidak bisa menghasilkan uang?

“Andai anak Adam diberi emas satu lembah, ia ingin mendapat dua lembah. Tidak ada yang dapat membungkam mulutnya selain tanah, dan Alloh ﷻ mengabulkan taubat hamba-Nya yang bertaubat.” (HR. Bukhari-Muslim). 

◼️Selalu Merasa Kurang Dengan Apa Yang Dimiliki Dan Iri Pada Apa Yang Dimiliki Orang Lain Yang Lebih Darinya

Melihat rumah orang lain lebih besar langsung merasa iri, melihat istri orang lain lebih cantik langsung merasa kurang, melihat kendaraan rekan kerja lebih oke langsung tidak mau kalah. 

Seperti itulah ciri pecinta dunia yang tidak pernah merasa cukup akan pemberian Alloh ﷻ padanya.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang di ingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh ﷻ-lah tempat kembali yang baik (surga). 

Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?.” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Alloh ﷻ), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Alloh ﷻ. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imron: 14-15). 

◼️Mudahnya “Menjual Agama”

“Bersegeralah beramal shalih, sebelum datang fitnah-fitnah yang banyak. Seseorang di waktu pagi masih beriman, namun di sore hari ia kafir. Atau seseorang di sore hari ia beriman, dan di pagi hari ia kafir. Dia menjual agamanya dengan secuil kesenangan dunia.” (HR. Muslim). 

◼️Pengecut, Dan Tidak Mau Beramar Ma’ruf Dan Nahi Munkar

“Tidaklah seseorang melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan ia berada dalam suatu kaum, namun kaum itu tidak mencegahnya walaupun mereka mampu, melainkan Alloh ﷻ akan menimpakan bencana yang pedih ke atas kaum itu sebelum mereka mati.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). 

◼️Hilangnya Pemimpin Kuat, Lahirnya Pemimpin Jahat 

”Hendaklah kamu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Jika tidak, maka Alloh ﷻ akan menguasakan atas mu orang-orang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik di antara kamu berdoa dan tidak dikabulkan (doa mereka).” (HR. Abu Dzar).

◼️Meninggalkan Jihad

Nabi ﷺ bersabda:

“Apabila kamu melakukan jual beli dengan sistem ‘inah, kalian berada di belakang ekor sapi, ridha dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Alloh ﷻ akan menjadikan kalian dalam kondisi kehinaan, Alloh ﷻ tidak akan mencabut kehinaan itu sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud).

Sholehah, semoga Alloh ﷻ menjauhkan kita dari ciri-ciri penyakit ‘Wahn’ di atas, yakni penyakit cinta dunia dan takut mati yang sudah pasti akan menghilangkan kelezatan beribadah pada Alloh ﷻ.

Padahal bagi Alloh ﷻ, dunia yang kita singgahi sementara ini hanyalah seperti seonggok bangkai kambing yang cacat, bahkan lebih buruk lagi, mengapa kita menjadi bodoh dengan memperebutkan dan mencintai seonggok bangkai cacat?

Jabir bin Abdillah radhiallahu berkata, 

“Rasulullah ﷺ pernah memasuki sebuah pasar yang di kiri-kanannya dipadati manusia. Ketika itu beliau melewati seekor kambing kuper (telinganya kecil) yang telah menjadi bangkai. Lantas Beliau menenteng telinga kambing itu seraya berseru, “Siapakah yang mau membeli kambing ini dengan harga satu dirham?”

Pengunjung pasar menjawab, “Sedikit pun kami tidak menginginkannya.“ Beliau bertanya lagi, “Apakah kalian mau jika anak kambing ini kuberikan cuma-cuma kepada kalian?”

Mereka menjawab, “Demi Allah, kalaupun anak kambing itu hidup, kami tidak akan menerimanya karena cacat, maka bagaimana kami mau menerimanya setelah menjadi bangkai?”

Mendengar hal ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dalam pandangan Alloh ﷻ daripada bangkai kambing kuper ini dalam pandangan kalian.” (HR. Muslim). 

🌀🌷🌀
Sholehah yang semoga dirahmati Alloh ﷻ, 

Jika Corona merupakan penyakit yang mematikan fisik manusia, maka Wahn adalah penyakit yang mematikan hati manusia (sumber segala kejahatan). 
Untuk menangkal penyakit Wahn ini bisa dibentengi dengan kekuatan iman dan Islam, kembali kepada Alloh ﷻ, ingat mati. 

Jika terlanjur terkena penyakit Wahn, maka satu-satunya obat adalah bertobat kemudian beramal shaleh.
Ketahuilah, mempersiapkan diri (beramal) sebelum kematian merupakan kekuatan agar tidak terjangkit penyakit Al-Wahn. Meyakini bahwa hidup hanya sementara, maka tidak ada pilihan kecuali beramal saleh menjalankan syariat Alloh ﷻ dan sunnah Nabi-Nya. Kemudian setiap muslim perlu memahami kembali fondasi keimanannya bahwa tujuan hidup manusia ialah mengabdi (menyembah) hanya kepada Alloh ﷻ semata. 

"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". Demikian firman Alloh ﷻ dalam Al-Qur'an. Dalam ayat lain, Alloh ﷻ juga berfirman: "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Alloh ﷻ ialah yang paling takwa di antara kalian." (QS. Al-Hujurat: ayat 13).

Mari kita simak pesan Rasulullah ﷺ dalam beberapa hadisnya, beliau bersabda: 

"Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Alloh ﷻ akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian." (HR. Ad-Dailami). 
 
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, Alloh ﷻ telah menjadikan kalian berkuasa di atasnya, untuk melihat apa yang kalia lakukan. Karena itu takutlah akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita." (HR. Muslim). 
 
"Barangsiapa suka berjumpa dengan Alloh ﷻ, maka Alloh ﷻ akan suka berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang benci perjumpaan dengan Alloh ﷻ, maka Alloh ﷻ akan benci pula berjumpa dengannya." (HR. Al-Bukhari). 
 
Rasulullah ﷺ juga berpesan, 

"Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah Ta'ala". Semoga Allah Ta'ala melimpahkan taufik-Nya kepada kita agar dijauhkan dari penyakit Al-Wahn. Aamiin.

Demikian dari saya malam ini, mari kita baca dan semoga menjadi bahan renungan. 

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        🌀TaNYa JaWaB🌀

0⃣1⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualaikum, 

Umma ketika seseorang itu sudah terkana penyakit cinta dunia apa sulit baginya untuk menyadari bahwa itu salah?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Orang yang telah terkena penyakit ini sulit untuk menyadarinya. Diingatkan saja tidak jarang mereka marah. Oleh karenanya, kita diminta agar memperbanyak dzikir, istihgfar, sedekah dan amalan sholeh lainnya, agar kita terhindar dari penyakit ini. 

Wallahu a'lam. 

0⃣2⃣ Han ~ Jatim
Assalamu'alaikum, 

Bu, manusia yang tidak diberi penyakit Wahn ini bukan termasuk ummat Islam akhir zaman kah? 

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Siapa saja yang berada dizaman itu, maka dia termasuk didalamnya, apakah dia kena atau tidak. 
Karena dahsyatnya fitnah akhir zaman, termasuk Al Wahn ini, maka kita sudah dikasi tahu jauh-jauh hari agar kita waspada. 

Wallahu a'lam. 

0⃣3⃣ Riy ~ Yogja
Kenapa kita berat bersedekah saat tertimpa kekurangan. Bagaimana cara mengatasinya, dzah?

🌀Jawab:
Karena kurang itu maka terasa berat, tapi tidak jarang malahan orang kaya yang berat untuk bersedekah. 

Gimana caranya? Belajar untuk berbagi dan menanamkan rasa berempati kepada sesama. 

Wallahu a'lam. 

0⃣4⃣ Safitri ~ Banten
Umma, kalau kita sudah melakukan sholat taubat tidak mau nonton drama korea lagi eh tapi masih penasaran soalnya episodenya masih panjang boleh tidak kita nonton lagi? 

🌀Jawab:
Itu namanya tobat sambal yaa... 

Islam itu melarang ummat-Nya untuk menyia-nyiakan waktu, menonton film adalah salah satu hal yang sia-sia karena tidak ada manfaatnya untuk akhirat kita. 

Wallahu a'lam. 

0⃣5⃣ Yulia ~ Bekasi 
Assalamualaikum,  

Tidak mau beramar Maruf dan nahi Munkar, apabila di sekitar tempat tinggal ada yang meminjamkan uang namun di gandakan (rentenir), apa kita harus menegurnya, mengingat RT atau RW tidak mempermasalahkan?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kalau kita mempunyai kekuatan untuk menegur, maka tegurlah, atau punya kekuatan untuk mengingatkan masyarakat untuk menjauhinya, maka lakukanlah, namun jika tidak, maka menghindarinya adalah cara terbaik. 

Wallahu a'lam. 

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
🌀CLoSSiNG STaTeMeNT🌀

Kita tutup dengan sedikit surat cinta ya,

Sholehah....

Cinta dunia yang sudah membutakan hati mendorong seseorang berani korupsi, merampok, berjudi, dan melakukan kemaksiatan lainnya.  

Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Tiadalah cinta dunia itu menguasai hati seseorang, kecuali dia akan diuji dengan tiga hal, yakni cita-cita tidak berujung, kemiskinan yang tidak akan mencapai kecukupan, dan kesibukan yang tidak lepas dari kelelahan.” (HR Ad Dailami).

Alloh ﷻ juga menimpakan berbagai musibah kepada suatu kaum jika cinta dunia mendominasi relung hati mereka.

Semoga kita terhindar dari Al Wahn yang akan membutakan dan menghancurkan kita.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan malam ini. 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar