Rabu, 13 Januari 2021

CINTAI PASANGANMU DENGAN SETULUS HATI APAPUN ITU KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA

 


OLeH : Ustadz Undang   Suherlan        

💘M a T e R i💘


بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته


الحمد لله 

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.. ام بعد


Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 


Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umat-Nya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ. 


Yaa Robbi....

Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta...

Berfikir sebelum bertindak...

Santun dalam berbicara...

Tenang ketika gundah...

Diam ketika emosi melanda...

Bersabar dalam setiap ujian.


Jadikanlah kami orang yang selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, 

Sebijaksana Umar bin Khattab, 

Sedermawan Utsman bin Affan, 

Sepintar Ali bin Abi Thalib, 

Sesederhana Bilal, 

Setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum. 

Amiin ya Rabbal'alamin.


🌸CINTAI PASANGANMU DENGAN SETULUS HATI, APAPUN ITU KEKURANGAN & KELEBIHANNYA


Siapapun kita pasti kita ingin orang yang kita cintai mau dan bisa menerima dan mencintai semua kekurangan-kekurangan kita dan mau dengan ikhlas, menerima kita apa adanya. Karena siapapun kita, kita adalah manusia biasa yang tidak sempurna dan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan di sisi lainnya.


Dalam menjalin hubungan, kita tidak perlu berpura-pura dan menutupi kekurangan kita hanya karena takut tidak sempurna di hadapan orang yang kita cintai. Karena jika orang yang kita cintai mengetahui hal ini, tentunya ia akan kecewa. Bukanlah lebih baik kita selalu tampil apa adanya, karena itu tidak akan membebani kita?


Sungguh, jika seorang pria atau wanita yang kita cintai, benar-benar tulus mencintai kita, maka tentunya dia akan dapat menerima kita apa adanya, dan mau menerima serta mencintai semua kekurangan-kekurangan kita.


Penerimaan dari orang yang dicintai sangat berarti dan akan membuat seseorang merasa dihargai dan diakui keberadaannya. 

Penerimaan itulah yang akan membuat kita mampu menunjukan ketrampilan atau bakat atau potensi atau kekuatan yang ada di dalam hidup kita. 


Seseorang bisa bahagia menjadi dirinya sendiri, bila orang yang dicintainya mau dan bisa dengan ikhlas mencintai semua kekurangan-kekurangannya dan menerima dirinya apa adanya. Dampak penerimaan memang sangat luar biasa, penerimaan mampu mengubah kehidupan seseorang, penerimaan bisa membuat orang bangkit kembali dan melanjutkan hidup dengan lebih baik dari sebelumnya.


Penerimaan membuat orang menjadi kuat dalam menjalani hidup yang berat sekalipun. Penerimaan keadaan diri kita apa adanya dan mengetahui bahwa orang yang kita cintai mau dan bisa menerima serta mencintai semua kekurangan-kekurangan kita adalah kebahagiaan terbesar dalam cinta. 


Kurang berarti tidak cukup, di bawah harapan atau under standard. 

Namanya saja kurang, tidak ada orang yang mau, karena ia tidak sesuai dengan harapan yang biasanya melahirkan masalah. 


Kurang adalah pahit dan terbatas, karenanya semua orang mau melepehnya. Namun celakanya sesuatu yang pahit dan getir ini justru ada pada setiap orang, termasuk suami atau istri Anda, bahkan Anda pun tidaak terkecualikan darinya.


Sesuatu yang pasti ada namun pahit, karena itu menerimanya jadi mandan, rada susah dan relatif sulit, bahkan ada beberapa orang yang kurang bisa menerimanya atau paling tidak dalam kondisi tertentu lahir indikasi tidak menerima, hingga akhirnya muncul kekesalan terhadapnya, lebih-lebih bila ternyata kekurangan ini lalu menjadi yang tertuduh, kambing hitam persoalan.


Anggaplah kekurangan pasangan melahirkan persoalan akan tetapi bukankah dia juga memiliki kebaikan-kebaikan? 

Dan secara umum kebaikannya lebih besar dan lebih banyak. Karena itu jangan melulu memandang dengan mata marah dan kesal, karena lumrah kalau dalam kondisi marah dan kesal, yang terlihat di depan mata adalah keburukan.


Imam asy-Syafi’i berkata,


عَيْنُ الرِضَا عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَة كَمَا أَنّ عَيْنَ السُخْطِ تُبْدِى المَسَاوِيَ


Mata kerelaan itu buta terhadap segala aib, sebagaimana mata kebencian membuka keburukan.


Al-Qur'an mengajak melihat dua sisi, kelebihan dan kekurangan secara berimbang, dalam konteks perceraian yang biasanya terjadi dalam kondisi benci, ayat Al-Qur'an memerintahkan untuk tidak melupakan keutamaan diantara pasangan, firman Alloh ﷻ, (yang artinya) “Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 237).


Nabi ﷺ bersabda dari Abu Hurairah,


لاَيَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ.


“Hendaknya seorang mukmin tidak membenci seorang mukminah, jika dia tidak menyukai satu perangainya niscaya dia menyukai yang lain.” (HR. Muslim). 


Tidak ada manusia tanpa kekurangan dan kekeliruan termasuk kita. 

Jika itu yang ada dalam pikiran, bukankah hal yang sama juga ada dalam pikiran pasangan? 


Kalau begitu kapan dengan pasangan berbaikan bila yang ada dalam pikiran hanya kekurangan semata? 

Bacalah ucapan penyair ini.


مَنْ ذَا الَذِى تُرْضَى سَجَايَاه كُلُّهَا كَفَى بِالمَرْءِ نُبْلاً أَنْ تُعَدَّ مَعَايِبُهُ


Siapa gerangan yang seluruh sifatnya diterima, cukuplah seseorang itu dianggap baik jika aib-aibnya terhitung.


Itu kekurangan dari sisi orang lain yang memandang, bagaimana dari sisi pemiliknya? Tidak ada manusia yang bersih dari kekuarangan, maka tidak ada jalan lain kecuali usaha memperbaikinya, memang Anda tidak akan pernah bisa membuangnya sebersih-bersihnya, tidak jadi soal karena ia bukan bisnis Anda, sebaliknya bisnis Anda hanya sebatas mengupayakan diri melepaskan diri dari kekurangan, kalau pun tidak bisa semuanya, paling tidak ada sedikit yang terbuang dan itu sudah cukup.


🔷🌷🔷

BAGAIMANA CARA UNTUK BISA MENERIMA SESEORANG YANG KITA CINTAI APA ADANYA?


◾Ikhlas

Artinya kita benar-benar mencintai orang yang kita cintai tanpa syarat atau alasan. Percuma mencintai jika tidak ikhlas, karena akan membuat hati kita masih merasakan sesak. Ikhlas itu kunci untuk menjadikan hati kita seluas samudera, bukan selebar daun kelor.


◾Sabar

Mungkin, ada kalanya orang yang kita cintai, bersikap yang tidak sesuai dengan keinginan dan kemauan kita sehingga membuat kita kesal, maka disini diperlukan kesabaran, agar kita bisa memakluminya. 


Mungkin orang yang kita cintai itu belum mengerti jalan pikiran kita atau belum mengetahui apa yang kita mau dan apa yang kita tidak suka. Positive thinking dan persepsi yang baik-baik saja, karena tidak ada gunanya kalau pikiran dan hati kita berprasangka buruk. 


◾Bersyukur

Mencintai adalah karunia terbesar dari Alloh ﷻ. Mumpung rasa cinta dan kasih sayang belum dicabut oleh Alloh ﷻ dari hati kita, yuk kita bersyukur. 


Bersyukur karena telah mencintai orang yang yang kita sayangi. Bersyukur atas pemberian rasa cinta dan kasih sayang dari-Nya, bersyukur karena hati kita tidak mati untuk mencintai.


◾Kenali Kekurangan Yang Ada Pada Diri Sendiri

Bukan hanya orang yang kita cintai yang memiliki kekurangan tetapi diri sendiri pun memiliki kekurangan. 


Oleh karena itu sebelum menilai kekurangan orang lain, lihatlah kekurangan yang ada pada diri sendiri. Jika sudah mengetahui kekurangan diri sendiri, terimalah kekurangan itu. Dan jika sudah dapat menerima kekurangan diri sendiri maka dapat menerima kekurangan orang lain termasuk kekurangan pasangan.


Lihatlah kelebihannya, karena orang yang benar-benar mencintai tidak akan melihat dan mempermasalahkan kekurangan orang yang dicintainya. Jangan melihat kekurangan yang dimiliki orang yang kita cintai, tetapi lihat lah kelebihan yang dimilikinya dan jika sudah mulai ingat kekurangannya, coba ingat kelebihan yang dimilikinya.


◾Menerima Apa Adanya

Tumbuhkan rasa cinta setiap hari dan biarkan bersemi.


Jika cinta semakin tumbuh, maka kekurangan yang dimiliki pasangan pun akan diterima dengan sendirinya. Karena cinta yang tulus adalah menerima apa adanya semua kekurangan-kekurangan orang yang kita cintai. Cintailah semua kekurangan-kekurangan orang yang kita cintai secara utuh apa adanya. 


Sungguh, tiada yang lebih membahagiakan seorang wanita, bila pria yang dicintainya, mau dan bisa mencintai semua kekuarangan-kekurangannya dan menerimanya secara utuh apa adanya. 


Cintailah seseorang dengan segala kesabaran dan keikhlasan hati. Cintailah seseorang dengan melihat agamanya, bukan fisiknya. Cintailah seseorang dengan semua kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Cintailah seseorang, tanpa melebihi rasa cinta kita pada-Nya. 


Kita melihat bagaimana Al-Qur’an membangkitkan pada diri masing-masing pasangan suami istri suatu perasaan bahwa masing-masing mereka saling membutuhkan satu sama lain dan saling menyempurnakan kekurangan. Ibaratnya wanita laksana ranting dari laki-laki dan laki-laki adalah akar bagi wanita. Karena itu akar selalu membutuhkan ranting dan ranting selalu membutuhkan akar. 


Sebagaimana firman Alloh ﷻ dalam al-A’raf ayat 189, 


”Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang shaleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”


Karena itu, sebuah pernikahan tidak hanya menyatukan dua manusia berbeda tapi juga menyatukan dua perbedaan yang berupa kelebihan dan kekurangan sepasang anak manusia. Dimana masing-masing akan saling mengisi dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.


"Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (QS. Al Baqarah : 187)


Dengan memahami hal ini, insyaAllah kita dapat menerima semua kekurangan-kekurangan orang yang kita cintai, dan siap membina kehidupan rumah tangga dengan orang yang kita cintai.


Dan insyaAllah, rumah tangga kita akan tenteram dan tenang jika dilandasi dengan keikhlasan menerima dan mencintai semua kekurangan-kekurangan pasangan kita apa adanya, dan menjadikan semua kekurangan-kekurangannya sebagai suatu kelebihan, saling memahami dan menghargai satu sama lain.


Demikian paparan kali ini. 

Yang benar datangnya dari Alloh ﷻ. 

Yang salah dari setan karena ane tidak salah apa-apa. 


Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan.  


العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر


Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.


 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...

فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘


0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum Ustadz, 


1. Kan disetiap keluarga pria maupun wanita pasti mempunyai aib masing-masing, ketika pasangan kita nanti mengetahui aib keluarga tersebut dengan sendirinya kita harus bersikap seperti apa? 


2. Bagaimana cara menghilangkan rasa takutdan cemas dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk ketika kita mau melangkah untuk menikah?


🔷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh


1. Memulailah sebuah hubungan atau ikatan dengan keterbukaan, jangan ada yang disembunyikan. 

Kita lebih baik merasakan sakit di awal tapi bahagia di akhir. 


Jika calon pasangan mau menikah dengan kita karena Alloh ﷻ, apapun masa lalu kita, tidak akan ada masalah. Masa lalu sesuatu yang harus dimaafkan. 


2. Cemas dan takut aib kita diketahui orang itu sunatulloh. Yang penting kita berusaha untuk memperbaikinya di kemudian hari. Pasrahkan semuanya kepada Alloh ﷻ, ikhlaskan hati apapun yang terjadi ketika kita jujur tentang masa lalu kita. 


Seperti ana bilang tadi, mending terluka-luka di awal tapi happy ending.  Daripada disembunyikan suatu waktu ketahuan itu malah akan menyakiti kedua belah pihak. 


Wallahua'lam. 


0️⃣2️⃣ iiN ~ Boyolali

Ustadz, bagaimana cara atau tips menyelaraskan visi misi dalam pernikahan, bila memang menikah untuk ibadah paling lama? 


🔷Jawab: 

Menikah adalah ibadah sepanjang hayat.


Jika kita niatkan dalam rangka mencari keridhoan Alloh ﷻ, insyaAlloh rumah tangga adalah mata air pahala, yang pahalanya akan terus mengalir sepanjang hayat bahkan ketika kita meninggal dan mewariskan anak-anak yang sholeh dan sholehah.


Selaraskan tujuan menikah kita dengan pasangan bahwa kita menikah untuk lebih mendekatkan diri kita pada Alloh ﷻ, lakukan dengan cara-cara yang syariah tidak ada pacaran dan sebagainya.


Waullahua'lam. 


0️⃣3️⃣ Sefty ~ Bogor

Sefty sekarang usia sudah menginjak 22 tahun. Nah sudah ada rasa ingin menikah tapi yang mendekati Sefty bukan orang yang Sefty inginkan dan sebelum ini Sefty pernah dekat dengan seseorang awalnya iya suka tapi kita tidak pacaran tapi tiba-tiba rasa itu hilang seketika tanpa alasan.


Nah yang Sefty inginkan itu sosok orang yang Sefty kenal dulu tapi sekarang sudah nikah, tapi Sefty masih menginginkan orang yang seperti itu mempunyai sifat dan kepribadian yang seperti itu. 


Kira-kira baiknya Sefty harus bagaimana? 


🔷Jawab:

Berdoalah kepada Sang Maha Pemilik Hati yang Maha Membolak-balikan Hati agar Mbak Sefty diberikan kemudahan untuk melupakan orang tersebut. 


Dan berdoalah dan berusaha untuk memantaskan diri agar dihadirkan suatu hari nanti calon imam Mbak Sefty yang mempunyai kecenderungan kita untuk lebih baik setiap harinya.


Perbanyak istighfar, sedekah dan sholat malam.


Wallahua'lam. 


0️⃣4️⃣ Yulia ~ Bekasi

Assalamualaikum Ustadz,  


Pengalaman teman saya pernah bertanya bagaimana cara mempertahankan cinta terhadap pasangannya walaupun sering berulang kali dikhianati? Si istri bertahan dan sabar karena ingin mendapatkan balasan surga. 


🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh


Barakalloh, semoga kesabarannya berbalas surga...


TUJUAN MENIKAH adalah untuk menyempurnakan agama dan ibadah.

Tidak ada ujian yang melebihi batas kemampuan. Berarti wanita tersebut memang pantas mendapatka ujian tersebut karena kuat dan menyiapkan kesabaran seluas samudra. 

Sedangkan kita jika dalam kondisi yang sama belum tentu sesiap dia. 


Berdoalah terus kepada Rabb Sang Pemilik Hati minta suaminya diberikan hidayah. Alloh ﷻ Maha Berkehendak dalam membolak balikan hati manusia jangan pernah putus untuk terus berdoa. 


Wallahualam. 


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘


Seseorang mencintai dengan tulus ia dapat menerima segala kekurangan yang dimiliki oleh orang yang ia cintai.


Karena ketulusan dapat mencintai segala kekurangan dan menjadikan segalanya menjadi sempurna. Saling menutupi kekurangan dengan kelebihan yang dimiliki. 


Wallahu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar